Karakteristik Kebudayaan

Karakteristik Kebudayaan

Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda. Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan nan secara generik dimiliki oleh setiap masyarakat. Unsur nan dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan . Artinya budaya mengacu pada pola aktivitas manusia dan simbol, nan memberikan arti krusial buat kegiatan ini. Budaya diwakili melalui seni, sastra, kostum, adat dan tradisi masyarakat. Budaya nan berbeda ada di berbagai belahan dunia. Lingkungan alam sangat mempengaruhi gaya hayati masyarakat di wilayah tersebut, sehingga membentuk budaya mereka. Keragaman budaya di seluruh global juga merupakan dampak dari pola pikir orang nan mendiami berbagai wilayah global itu berbeda dari unsur pembentuknya.

Nilai-nilai dan unsur budaya dari suatu komunitas memberikan bukti diri tersendiri. Sebuah komunitas laba karakter dan kepribadian sendiri. Budaya di bentuk oleh anggota komunitas, dipelajari, di ajarkan, diturunkan.. Untuk transfer efektif budaya secara efektif dari satu generasi ke nan lain, itu harus diterjemahkan ke dalam simbol. Bahasa, seni dan agama berfungsi sebagai wahana simbolik transfer nilai-nilai budaya antara generasi.



Unsur-Unsur Kebudayaan Universal

Beberapa pakar telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para pakar tersebut, di antaranya Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik. Sementara itu Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut.

  1. Sistem kebiasaan nan memungkinkan kolaborasi antaranggota masyarakat sebagai upaya menguasai alam sekitarnya.

  2. Organisasi ekonomi.

  3. Alat-alat dan forum atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai forum pendidikan nan utama.

  4. Organisasi kekuatan.

Adapun C. Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh unsur kebudayaan nan dianggap cultural universals , yaitu sebagai berikut.

1. Sistem kepercayaan (sistem religi). Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.

2. Sistem pengetahuan. Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan nan mungkin bhineka pada setiap masyarakatnya.

3. Peralatan dan perlengkapan hayati manusia. Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.

4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi. Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.

5. Sistem kemasyarakatan. Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan.

6. Bahasa, baik lisan maupun tulisan. Masyarakat mana nan tak memiliki bahasa? Tentunya tak ada masyarakat nan tak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

7. Kesenian, baik seni rupa, seni suara, maupun seni lainnya. Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni nan tentunya berbeda dengan masyarakat lainnya.



Sub-unsur Kebudayaan

Unsur-unsur universal tersebut masih dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur nan lebih kecil di bawahnya. Di bawah cultural universal ada cultural activity atau aktivitas kebudayaan. Misalnya, unsur kebudayaan universal berupa mata pencaharian dan sistem ekonomi jika dijabarkan ke dalam aktivitas kebudayaan ada pertanian, peternakan, sistem produksi atau mata pencaharian lainnya.

Selanjutnya, di bawah cultural activity ada trait-complex . Misalnya, salah satu aktivitas kebudayaan, yaitu sistem produksi, maka salah satu trait-komplexnya ialah sistem produksi modern atau sistem produksi tradisional.

Di bawah trait-komplex ada trait . Misalnya sistem produksi modern dibagi ke dalam trait-trait, yaitu komputerisasi, mekanisasi, atau otomatisasi. Kemudian unsur nan paling kecil di bawah trait ialah items . Items dari komputerisasi ialah seperti keyboard, mouse, printer, atau monitor. Dari sudut pandang lain, keyboard, mouse, atau printer juga dapat dijabarkan lagi.

Jadi, items adalah unsur paling kecil dalam kebudayaan, trait merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil. Adapun trait-komplex merupakan gabungan dari beberapa trait, sedangkan cultural activity merupakan gabungan dari beberapa trait-complex. Dan nan terakhir, cultural universals merupakan gabungan dari beberapa cultural activity atau aktivitas kebudayaan.



Karakteristik Kebudayaan

Apakah budaya dan apa karakteristiknya? Apa elemen dasar dari budaya? Budaya mengacu pada pola aktivitas manusia dan simbol-simbol nan memberi makna buat kegiatan ini. Budaya memanifestasikan dirinya dalam hal seni, sastra, kostum, adat istiadat, bahasa, agama dan ritual keagamaan. Orang-orang dan pola hayati mereka membentuk budaya suatu daerah. Budaya bervariasi dalam berbagai bagian dunia. Mereka berbeda melintasi batas-batas tanah dan keragaman dalam hasil budaya dalam keragaman pada orang di seluruh dunia. Kebudayaan juga terdiri dari sistem kepercayaan nan dianut oleh masyarakat daerah, prinsip-prinsip hayati mereka dan nilai-nilai moral mereka. Pola-pola konduite masyarakat daerah eksklusif juga membentuk bagian dari budaya daerah. 'Budaya' kata nan berasal dari bahasa Latin, 'Cultura' berasal dari kata 'colere', artinya, 'mengolah'. Oleh sebab itu cara di mana pikiran massa nan mendiami wilayah eksklusif dibudidayakan, di bagaimanapun menentukan budaya suatu daerah. Mari kita lihat ciri dasar budaya dan elemen fundamentalnya.

Kebudayaan bersama, dengan mana kita berarti bahwa setiap kebudayaan nan dimiliki oleh sekelompok orang. Tergantung wilayah mereka tinggal, kondisi iklim mereka berkembang dalam dan warisan sejarah mereka, mereka membentuk seperangkat nilai dan keyakinan. Ini seperangkat prinsip hayati mereka membentuk budaya mereka. Tidak ada kebudayaan milik individu. Ini sudah dibagi di antara banyak orang dari bagian eksklusif dari dunia. Ini milik masyarakat tunggal dan tak setiap manusia bersifat tunggal.



Pembelajaran Budaya

Budaya dipelajari. Para anggota suatu budaya berbagi cita-cita tertentu, nan membentuk kehidupan budaya sendiri. Generasi belajar buat mengikuti cita-cita dan prinsip. Budaya menyebar melalui generasi, nan mengadopsi Norma lama mereka dan tradisi sebagai bagian dari budaya mereka. Cita-cita mereka mendasarkan hayati mereka pada ialah bagian dari budaya mereka. Nilai-nilai budaya nan diberikan dari generasi ke generasi, sehingga mengakibatkan berkesinambungan dari tradisi nan merupakan bagian dari budaya. Bahasa, sastra dan bentuk seni melintasi generasi. Budaya dipelajari, dipahami dan diadopsi oleh generasi muda masyarakat. Tidak ada individu dilahirkan dengan rasa nya / budayanya. Dia / ia harus mempelajarinya.

Mengulang pertanyaan apa saja unsur unsur kebudayaan? Bahasa, bentuk-bentuk aktualisasi diri seperti juga pikiran dan emosi dari orang-orang, kebiasaan sosial dan budaya, prinsip dan keyakinan mereka ialah elemen dasar dari unsur unsur kebudayaan. Untuk transfer efektif budaya dari satu generasi ke nan lain, itu harus diterjemahkan dalam hal simbol, nan mewakili nilai-nilai budaya dari suatu komunitas. Bahasa, seni dan agama membentuk sistem simbol nan membuat makna nan dalam terhadap budaya.

Terlepas dari usaha generasi tua buat mentransfer nilai-nilai budaya mereka kepada generasi nan akan datang, banyak cenderung tak menyadari budaya mereka. Orang sering ditemukan memiliki pengetahuan nan tak lengkap dari budaya mereka. Orang sporadis tahu budaya mereka sepenuhnya.



Budaya Harus Berubah

Perubahan bertahap ialah ciri buat hampir setiap kebudayaan. Budaya bisa berubah. Budaya kehilangan beberapa ciri-ciri dan laba nan baru. Aspek budaya nan bhineka di masyarakat perubahan. Dengan berlalunya waktu, teknologi baru muncul, mode kerja baru muncul, pemikiran sosial mengalami transisi dan begitu juga budaya. Setiap budaya berubah dalam waktu meskipun laju perubahan budaya setiap bervariasi.

Studi budaya ini telah membawa keluar fakta bahwa budaya tak bisa tetap dalam isolasi. Hampir tak ada komunitas sosial nan benar-benar terisolasi dari seluruh dunia. Setiap kebudayaan karenanya, sangat dipengaruhi oleh budaya dari daerah sekitarnya. Unsur unsur kebudayaan cenderung dipengaruhi oleh nilai-nilai masyarakat sekitar. Budaya, nan muncul selama periode waktu nan sama sering, menunjukkan kecenderungan tertentu. Zaman modern telah menjadikan adanya pencampuran budaya. Dan itupun niscaya, apalagi dengan adanya internet, orang dapat saling mengambil, meniru semua budaya, dan perubahan akhirnya berlangsung secara konstan.