Mahasiswa dan Staff Pengajar

Mahasiswa dan Staff Pengajar

Pendidikan telah menjadi suatu pembeda di tengah masyarakat. Orang nan berpendidikan itu tentu mempunyai pandangan nan berbeda dengan orang nan tak mempunyai pengetahuan nan lebih. Demi memberikan kesempatan lebih kepada para generasi muda buat berkiprah dalam mengembangkan keilmuannya, berbagai universitas menyelenggarakan pendidikan jenjang S2. Begitu juga dengan Universitas Andalas, Sumatera Barat dengan program pascasarjana Unand .



Program Magister dan Doktor

Ada 27 program magister nan dapat diambil di pascasarjana Universitas Andalas , Sumatera Barat. Banyaknya bidang studi ini membuktikan adanya komitmen nan kuat dari pihak universitas buat memberikan pengetahuan nan lebih kepada semua kalangan terutama orang-orang nan haus ilmu. Ke-27 program magister tersebut dengan mudah dapat dilihat disitus resmi pascasarjana Universitas Andalas.

Tidak hanya program magister nan dibuka, ada 6 program doktor nan ada dipascasarjana Universitas Andalas ini. Banyaknya program doktor ini merupakan satu bukti lagi bahwa salah satu universitas nan cukup terkemuka di daerah Sumatera Barat ini memang mempunyai sumber daya manusia nan cukup.

Tidak mudah bagi sebuah universitas buat menyelenggarakan program magister dan program doktor dengan begitu banyak program studi. Selain fasilitas gedung dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, pihak universitas harus mempersiapkan tenaga pengajar nan memenuhi persyaratan sebagai pengajar diprogram pascasarjana .

Program pascasarjana bukanlah suatu program nan ditujukan sebagai bahan buat kesombongan atau hanya buat menambah panjang nama seseorang. Program ini mengemban tanggung jawab nan sangat besar terhadap kemajuan bangsa. Banyak pihak nan berharap lebih kepada semua lulusan dari program pascasarjana ini.

Hal ini tentu sangat disadari oleh pihak Universitas Andalas. Untuk itulah pihak rektorat berusaha memberikan donasi pendidikan berupa beasiswa dan donasi lainnya agar para mahasiswa bisa menyelesaikan masa belajarnya tepat waktu dan juga mendapatkan hasil nan terbaik juga bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Diantara program magister nan ada di pascasarjana Universitas Andalas ialah Agronomi, Ilmu Tanah, Biologi , Fisika, Matematika, Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWP), Ilmu Peternakan, Ilmu Lingkungan, Perencanaan Pembangunan, Farmasi, Ilmu Hukum, Sosiologi, Lingusitik, Teknik Sipil, Akuntansi, Ilmu Sejarah, Teknik Mesin, Elektro dan lain-lain. Sedangkan buat program doktor yaitu Ilmu-ilmu Pertanian, Biomedik/Kedokteran, Ilmu Hukum, Ilmu Ekonomi, Kimia dan Biologi.

Menilik semua program itu, masyarakat dapat melihat bahwa betapa semua program tersebut mengacu pada pembangunan bangsa dan tanah air. Diharapkan bahwa semua lulusannya akan memiliki rasa tanggung jawab nan besar terhadap perkembangan pembangunan di sekitarnya.



Akreditasi Program

Universitas Andalas bukan sebuah universitas nan baru berdiri 2-3 tahun nan lalu. Universitas nan telah mempunyai pengalaman nan cukup banyak didunia pendidikan ini sangat tahu dan paham tentang pentingnya akreditasi masing-masing programnya. Untuk itulah, beberapa program telah mendapatkan akreditasi B. Program-program tersebut adalah:

  1. Prodi Agronomi
  2. Prodi Biologi
  3. Prodi Farmasi
  4. Prodi Hukum
  5. Prodi PPN
  6. Prodi Kimia
  7. Prodi Linguistik
  8. Prodi S3 Ilmu Pertanian
  9. Prodi TIP

Sedangkan buat Prodi Ternak, program satu ini mendapatkan akreditasi A. Seperti telah jamak diketahui bahwa buat mendapatkan akreditasi eksklusif dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) itu bukan perkara nan gampang. Ada banyak tahapan sebelum sebuah program studi dinyatakan mendapatkan akreditasi dengan evaluasi tertentu.

BAN-PT akan memberitahukan tentang mekanisme aplikasi akreditasi tersebut. Universitas bersangkutan selanjutnya mengajukan permohonan kepada BAN-PT buat diakreditasi. Tentu saja dalam permohonan itu ada banyak persyaratan nan harus dilampirkan. Misalnya, SK pendirian program studi dan izin operasional program studi nan bersangkutan.

Setelah mendapatkan permohonan itu, BAN-PT akan mempelajari, mengkaji dan mengevaluasi semua persyaratan buat sebuah program studi. Lalu ada penilaian ke lapangan dan sebagainya hingga ditentukan akreditasi nan tepat buat program studi tersebut. Panjangnya langkah perjalanan sebuah akreditasi menunjukan betapa pentingnya ketelitian dan tak asal memberikan akreditasi. Dapat dipercaya para assesor sangat krusial dan reputasi mereka menjadi taruhannya.

Masyarakat cukup berharap bahwa kalau akreditasinya minimal B, artinya prodi tersebut telah memenuhi persyaratan nan mencukupi sebagai loka menimbah ilmu nan baik. Mendapatkan gelar master atau doktor itu bukan buat gagah-gagahan atau hanya sekedar melengkapi persyaratan menjadi pejabat. Tidak juga hanya buat memenuhi persyaratan pengajuan beasiswa atau nan lainnya. Semua nan disebutkan itu ialah suatu insentif dari kerja keras.

Tujuan nan paling primer ialah meningkatkan pengetahuan agar lebih mampu memberikan nan terbaik kepada bangsa dan negara. Para pembelajar nan menempuh pendidikan diprogram pascasarjana ini tentu bukan orang sembarangan. Tidak hanya dana nan harus kuat, komitmen mereka buat menyelesaikan pendidikan itu juga harus sangat kuat.

Banyak penelitian dan berbagai seminar nan harus diikuti. Semuanya harus berdasarkan data ilmiah. Kalau tak dapat mendapatkan data nan akurat, semua nan dikatakan dapat terbantahkan. Banyak membaca dan menulis jurnal ilmiah serta diskusi dengan orang-orang nan mumpuni ialah persyaratan nan harus dipenuhi. Kalau tidak, cukup banyak nan akhirnya tak dapat memenuhi persyaratan buat diwisuda.



Mahasiswa dan Staff Pengajar

Untuk program S2, prodi nan paling banyak mendapatkan mahasiswa ialah prodi Hukum. Sedangkan buat program S3, prodi nan paling banyak peminatnya ialah prodi Pertanian. Hampir semua prodi telah meluluskan mahasiswanya. Secara total telah ribuan mahasiswa nan menuntut ilmu dalam semua prodi di program pascasarjana Unand ini.

Para pengajar diprogram ini bukan orang sembarangan, ada 19 orang nan telah bergelar profesor dan 16 orang nan bergelar Doktor. Dari 35 staff pengajar tersebut, hanya 4 orang nan belum menjadi pengajar tetap. Hal ini menunjukan keseriusan pihak Unand buat memberikan pelayanan nan terbaik bagi para mahasiswanya.

Tanggung jawab terhadap pendidikan ini memang berat. Bukan saja biaya masuk nan cukup mahal, tetapi asa dari semua pihak terhadap lulusan pascasarjana itu sangat tinggi. Reputasi nan dipertaruhkan itu tentu bukan sesuatu nan mudah dipertahankan.



Biaya Kuliah

Ada beberapa biaya nan harus dipersiapkan oleh setiap calon mahasiswa.

  1. Biaya pendaftaran buat semua prodi Rp 350 ribu.
  2. Biaya kuliah per semester Rp 4 juta (untuk kelas reguler) dan Rp 5 juta (untuk kelas mandiri).
  3. Biaya buat orientasi dan jaket Rp 650 ribu.
  4. Biaya bimbingan tesis Rp 4 juta (untuk kelas reguler) dan Rp 5 juta (untuk kelas mandiri).

Total biaya nan harus dikeluarkan tentu saja cukup banyak. Untuk itulah setiap calon mahasiswa nan akan melanjutkan kuliahnya, harus benar-benar memikirkan apakah ia sanggup atau tak dalam melakukan pembelajaran secara mandiri. Waktu, tenaga dan semangat harus tetap stabil agar tujuan dapat tercapai dengan lebih mudah dan lancar.

Kompetensi para lulusan program pascasarjana ini sendiri cukup tinggi. Mereka diharapkan mampu bekerja sama secara sistematik dan akademik berdasarkan keilmuannya dengan semua pihak.