Gizi Kedelai Sebagai Pengontrol Kolesterol

Gizi Kedelai Sebagai Pengontrol Kolesterol

Kedelai ialah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 3500 tahun lalu. Jenis kacang-kacangan ini merupakan jenis kacang nan paling banyak di produksi buat dijadikan beberapa bahan makanan. Jenis olahan dari kedelai nan banyak terdapat di Indonesia ialah kecap, tahu, tempe, dan susu. Selain mudah didapat, kandungan gizi kedelai merupakan alasan primer kedelai paling banyak dijadikan berbagai olahan makanan.

Bentuknya memang sederhana, bulat kecil dan berwarna kuning pucat. Namun, gizi nan terkandung dalam kedelai tak sesederhana bentuknya. Kandungan gizi kedelai merupakan hal generik nan sudah banyak diketahui masyarakat. Setidaknya, kita tahu bahwa tempe mengandung banyak protein sebab bahan primer pembuatan tempe ialah kedelai. Selain kandungan protein nan terkenal, kacang kedelai mengandung gizi lain nan baik buat metabolisme tubuh manusia.



Kedelai buat Diet

Kedelai mengandung genistein. Genistein ialah satu jenis isoflavon. Isoflavon ialah salah satu kandungan gizi nan banyak terdapat dalam kacang-kacangan, terutama kacang kedelai. Genistein dalam kedelai bermanfaat buat mengontrol jumlah lemak dalam tubuh. Masalah berat badan seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Mereka lantas beramai-ramai mencari obat penurun berat badan nan baik dan tak menimbulkan imbas samping.

Tanpa mereka sadari, obat penurun berat badan nan dicari selama ini ada pada genistein nan terkandung dalam kedelai. Mengonsumsi kedelai secara teratur bisa menurunkan konsumsi makanan. Akibatnya, lemak dan berat badan menjadi terkontrol. Kedelai baik buat Anda nan tengah menjalani program diet. Mengganti susu sapi dengan susu kedelai menjadi pilihan nan bijak. Mengurangi konsumsi daging, ganti dengan tahu dan tempe, bisa mempercepat penurunan berat badan.

Kebutuhan protein pun terpenuhi tanpa harus menimbun lemak pada tubuh. Kandungan serat dalam kedelai juga tinggi sehingga akan membuat Anda merasa cepat kenyang ketika mengonsumsinya.



Gizi Kedelai Sebagai Pengontrol Kolesterol

Jika sudah mampu mengontrol jumlah lemak dalam tubuh, secara otomatis, kacang kedelai pun bisa mengontrol jumlah kolesterol dalam darah. Kandungan kedelai nan bertugas mengontrol kolesterol dalam darah ialah asam amino glisin dan argimin. Kedua asam tersebut merupakan komponen nan bisa menyusun hormon insulin dan glukogen dalam tubuh.

Jumlah hormon insulin nan meningkat bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah. Sebagian glukosa dalam darah akan diubah menjadi energi oleh hormon insulin. Hal inilah nan dipercaya para pakar sebagai pencegah hadirnya penyakit diabetes dalam tubuh. Kandungan gizi kedelai, isoflavon, bisa menjaga tekanan darah. Tekanan darah nan terkontrol akan menjauhkan Anda dari penyakit darah tinggi. Secara tak langsung, hal itu akan menjauhkan Anda dari stroke.

Manfaat nan didapat tubuh ketika rajin mengonsumsi kedelai tak berakhir di situ saja. Kacang kedelai nan tinggi serat, protein, karbohidrat, magnesium, mineral, fosfor, vitamin, dan rendah lemak, bermanfaat buat melancarkan sistem metabolisme tubuh, melancarkan sistem pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, kedelai bisa memperkuat tulang, mencegah kegemukan dan ginjal, menjaga tubuh dari ancaman stroke, rematik, asam urat, dan penyakit lambung.



Manfaat Kedelai buat Kesehatan

Kedelai niscaya bukanlah makanan nan asing bagi Anda. Tapi, apakah Anda sudah memasukkannya dalam daftar diet Anda? Jika belum, ada baiknya mulai mengkonsumsinya. Kedelai merupakan sumber makanan nan lengkap. Kedelai mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta besi. Selain itu, protein nan dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino essensial nan sangat diperlukan bagi kesehatan.

The Food and Drug Administration (FDA) menemukan kegunaan kedelai dalam menurunkan kadar kolesterol di tahun 1999. FDA mengeluarkan klaim kesehatan bahwa 25 gram kedelai per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Penelitian lain baru-baru ini, juga menunjukkan kalau kedelai berfungsi menurunkan risiko kanker prostat, kanker kolon, kanker payudara serta osteoporosis dan masalah tulang lainnya. Selain itu, kedelai juga efektif meredakan gejala panas (hot flashes) dampak menopause. Jika masih merasa kurang alasan buat mengkonsumsi kedelai, berikut beberapa kegunaan kedelai bagi kesehatan:

  1. Kedelai merupakan makanan nan sangat baik bagi pengidap diabetes.
  1. Kedelai sangat mudah dicerna dan merupakan salah satu makanan pembangun tubuh nan paling bernutrisi di dunia.
  1. Makanan ini sangat baik buat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
  1. Kedelai mempunyai kadar lecithin tinggi nan berguna buat mengatasi kelelahan mental dan melawan terjadinya penimbunan kolesterol.
  1. Lecithin telah diklaim efektif menurunkan kadar kolesterol darah melalui proses emulsi lemak. Karena itu sangat berguna dalam melawan pengerasan arteri serta komplikasi dampak penyakit jantung, otak, ginjal serta mata nan dapat timbul. Lecithin merupakan makanan otak, tonik serta sumber energi.
  1. Hasil penelitian telah menunjukkan kalau pasien diabetes mengalami kemajuan pesat setelah ditangani dengan lecithin. Lecithin juga dilaporkan efektif dalam mengatasi psoriasis.
  1. Kalau dikonsumsi dalam jumlah cukup, lecithin berfungsi mencegah pembentukan batu ginjal. Lecithin cair juga berfungsi menyembuhkan luka serta bintik-bintik merah pada kulit. Selain itu, lechitin juga terbukti efektif mencegah pellagra, penyakit nan ditandai dengan gangguan perut dan usus, masalah kulit serta gejala-gejala gangguan saraf seperti melancholia.
  1. Kedelai kaya akan linoleic dan linoleic acid (jenis lemak tak jenuh). Karena itu, makanan ini sangat baik buat menjaga kesehatan kulit serta mengatasi berbagai kasus eksem.
  1. Minyak kedelai murni efektif digunakan buat mengatasi masalah kulit sebab mengandung lecithin alami. Kedelai mengandung alkali 20 kali lebih banyak dibandingkan susu.
  1. Lecithin berfungsi meningkatkan kandungan gamma globulin dalam darah. Gamma globulin ini berfungsi buat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi berbagai penyakit.

Dalam 100 gram kedelai terkandung gizi sebagai berikut:

  1. Vitamin A: 110 internasional unit (IU)
  2. Vitamin B: Thiamine : 1.07 miligram
  3. Niacin: 2.3 miligram
  4. Vitamin C: sedang dalam penelitian
  5. Kalisum: sedang dalam penelitian
  6. Besi: 8.0 miligram
  7. Fosfor: 586 miligram
  8. Kalium: 540 miligram
  9. Lemak: 18.1 gram
  10. Karbohidrat: 34.8 gram
  11. Protein: 34.0 gram
  12. Kalori: 331


Susu Kedelai nan Kaya Manfaat

Produk olahan dari kacang kedelai juga sangat baik buat kita konsumsi. Kandungan gizi kedelai dalam produk olahan susu ini sangat baik buat kesehatan kita. Produk olahan kedelai tak hanya terdiri dari tempe dan tahu saja, tetapu juga dapat dibuat susu. Minum susu kedelai dapat mengurangi risiko penyakit kanker. Tetapi masih banyak kegunaan lainnya jika kita rutin mengonsumsi susu kedelai ini, di antaranya ialah sebagai berikut:

Memperkuat Fisik

Mengandung 4,5 gr protein, 1,8 gr lemak, 1,5 gr karbohidrat, 4,5 gr fosfor, 2,5 gr zat besi, 2,5 gr kalsium, vitamin, ribovlavin dan sebagaianya dalam setiap 100 gr susu kedelai buat meningkatkan tubuh fisik kita.

Mencegah Diabetes

Susu kedelai mengandung selulosa dalam jumlah besar sehingga bisa mencegah penyerapan gula secara berlebihan. Mengurangi kadar gula bisa mencegah diabetes. Susu kedelai merupakan asupan krusial bagi penderita diabetes.

Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Produk susu kedelai ini mengandung steroid, potasium, magnesium nan merupakan zat ampuh buat memerangi natrium, salah satu penyebab primer hipertensi. Pada saat sodium dalam tubuh bisa mencegah tekanan darah tinggi.

Mencegah Agresi Jantung Koroner

Steroid, kalium, magnesium dan kalsium dalam susu kedelai bisa memperkuat dan meningkatkan genre darah, meningkatkan nutrisi ke otot jantung, menurunkan kolesterol serta meningkatkan genre darah buat mencegah kejang-kejang. Minum satu gelas susu kedelai setiap hari bisa menurunkan hingga 50 % kambuhnya kembali penyakit jantung.

Mencegah Stroke

Magnesium dan kalsium dalam susu kedelai bisa mengurangi lipid dan memperbaiki genre darah pada otak sehingga secara efektif mencegah terjadinya infarksi dan pendarahan otak. Lecitin dalam susu kedelai juga bisa mengurangi kematian sel otak serta memperbaiki fungsi otak.

Mencegah Kanker

Protein, selenium dan molibdenum dalam susu kedelai bersifat menekan tumor ganas. Sangat efektif terutama terhadap kanker lambung, kanker usus dan kanker payudara. Menurut survei, kemungkinan berkembangnya kanker bagi orang nan tak minum susu kedelai akan meningkat 50 % dibandingkan dengan mereka nan secara teratur mengkonsumsi susu kedelai.

Mencegah Bronkhitis

Asam dalam susu kedelai bisa mencegah kejang otot, sehingga bisa mengurangi dan mencegah timbulnya bronkhitis.

Mencegah penuaan

Selenium, vitamin E dan vitamin C ialah antioksidan paripurna nan bisa meremajakan sel-sel kita, terutama sel otak. Serta mencegah kepikunan, AIDS, sembelit, dan obesitas atau kegemukan.

Jadi jangan tunggu lagi, bagi Anda nan belum mengonsumsi produk olahan kedelai dalam bentuk susu kedelai ini, sebaiknya mulai saat ini ganti susu Anda dengan susu kedelai. Lebih sehat dan kaya manfaat.