Mulai Usaha Sendiri ketika menjadi Karyawan
Memulai usaha sendiri tak mudah. Carilah informasi sebanyak mungkin bagaimana caranya. Cara nan paling mudah ialah browsing di internet. Misalnya, dengan mengunjungi www.Asianbrain.com. Di website ini, Anda akan mendapatkan banyak sekali informasi, teknik, dan tip dalam memulai usaha sendiri.
Selain itu, dari website ini, Anda akan menemukan testimoni orang-orang nan telah mencoba semua tip dan pelajaran dari Anne Ahira, guru marketing online, yang menemukan, mengajar, dan mengelola www.Asianbrain.com.
Menentukan Jenis Usaha Sendiri
Pertanyaan awal nan paling sering muncul dari benak para pengusaha pemula ialah dari mana kapital awalnya? Dan bidang usaha apa nan harus ditekuni? Kapital bukanlah pokok persoalan utama. Dapat saja menjalankan bisnis sendiri dari kapital orang lain, atau menjalankan bisnis kecil-kecilan tanpa kapital buat mengumpukan kapital awal. Kalau Anda ingin orang lain berinvestasi pada bisnis Anda, reputasi Anda selama inilah nan akan menentukan apakah ada investor nan mau mendukung Anda atau tidak.
Sebelum memikirkan modal, pikirkan jenis usaha apa nan ingin Anda geluti. Jenis usaha ialah hal primer nan harus dipikirkan. Lakukanlah survei pasar secara komprehensif. Pelajarilah calon market Anda dengan saksama. Pertimbangan nan matang tentunya akan menimbulkan imbas psikologis nan lebih positif daripada terlalu terburu-buru dan asal buka usaha.
Biasanya pengusaha pemula memulai bisnis dari hobi mereka. Jika Anda memulai bisnis nan memang merupakan hobi Anda, aktivitas bisnis akan terasa lebih ringan dan Anda tak akan mudah bosan. Misalnya, jika hobi Anda ialah memelihara kucing, cobalah usaha beternak kucing ras. Selain menyenangkan, Anda dapat mendapatkan uang dari hobi Anda tersebut.
Selain melakukan bisnis dari hobi, pastikan bidang bisnis nan ingin Anda buka memang Anda kuasai. Sesuaikan dengan bidang pendidikan atau pengalaman Anda. Misalnya, jika Anda ialah seorang lulusan sekolah akuntansi, Anda dapat mulai membuat usaha pembukuan laporan keuangan kecil-kecilan. Dengan demikian Anda akan tahu apa nan harus Anda lakukan dalam bisnis Anda.
Menentukan jenis usaha juga dapat dilakukan dengan merenungi pengeluaran Anda. Maksudnya, coba pikirkan, ke mana saja uang Anda lari selama ini? Hal ini secara tak langsung merupakan riset pasar, mencari tahu bidang usaha apa nan prospeknya baik. Misalnya jika uang Anda sebagian besar digunakan buat membeli barang-barang elektronik, dapat jadi usaha di bidang jual beli barang elektronik itu menguntungkan.
Mencari Kapital buat Usaha Sendiri
Seperti disebutkan di atas, kapital bukanlah persoalan utama. Akan tetapi bukan berarti kapital tak penting. Untuk berjalannya suatu usaha, tentulah perlu modal. Jika Anda tak memiliki cukup dana buat dijadikan modal, cobalah beberapa alternatif. Alternatif pertama ialah meminjam uang. Jangan berpikir terlalu jauh buat meminjam ke bank, sebab biasanya bank tidak akan memberikan pinjaman usaha jika usahanya belum dimulai. Pinjamlah dana secukupnya dari rekan atau kerabat. Jika telah dipinjamkan, jangan lupa buat melunasinya saat Anda sudah memperoleh laba kelak.
Untuk loka usaha, jangan dipusingkan dengan kebutuhan kapital buat menyewa apalagi membeli sepetak huma usaha. Manfaatkanlah nan sudah ada. Anda dapat membuka kantor kecil-kecilan di rumah Anda sendiri. Jika ada sebuah ruang nan penggunaannya tak terlalu efektif, jadikanlah ruang tersebut kantor kecil Anda. Dengan demikian Anda tak perlu merogoh kocek lebih dalam buat menyewa loka apalagi memasang kabel telepon dan faksimili.
Jika Anda mulai konfiden dengan bisnis Anda tetapi terkendala oleh modal. Ajaklah beberapa rekan atau kerabat buat berinvestasi. Pastikan mereka nan menginvestasikan uangnya diberikan laporan keuangan nan mendetail secara berkala. Jangan sampai Anda kehilangan kepercayaan mereka. Permasalahan selanjutnya terkait kapital ialah menggaji karyawan. Jika memungkinkan, ajak mereka buat bekerja sama sehingga pembayaran dilakukan dengan sistem bagi hasil. Dengan demikian Anda menjadi lebih ekonomis dan karyawan menjadi semakin pandai dan mendukung penuh usaha Anda.
Selanjutnya ialah melakukan promosi. Tidak perlu repot-repot membuat pamflet atau leaflet jika memang tak memiliki dana. Manfaatkan internet sebagai media promosi gratis. Anda dapat membuat blog atau situs gratisan buat memperkenalkan perusahaan kecil Anda. Selain itu Anda juga bisa memanfaatkan jejaring sosial buat mempromosikan blog atau situs tersebut.
Mulai Usaha Sendiri ketika menjadi Karyawan
Mulailah usaha sendiri ketika Anda masih menjadi karyawan. Ini ialah salah satu tip dalam memulai usaha sendiri. Mengapa memulai usaha ketika masih menjadi karyawan? Kita membutuhkan dana segar secara terus-menerus. Dana segar ini bisa membuat kita merasa kondusif dalam menjalankan bisnis baru. Laba nan diharapkan belum tentu didapatkan di bulan pertama, sedangkan kebutuhan hayati tak bisa ditunda-tunda lagi.
Ketika bisnis baru ini mulai memperlihatkan nyawa dan kemampuan mengalirkan pundi-pundi uang nan cukup stabil, barulah berpikir buat mengundurkan diri dari pekerjaan atau pensiun dini. Kalau memang dapat berjalan seiring dan tak saling mengganggu, tak ada salahnya tetap menjadi karyawan. Apalagi, perluasan bisnis terasa lebih cepat ketika tak berhenti dari menjadi karyawan.
Meski menjalankan usaha ketika masih menjadi karyawan tidaklah salah, ada beberapa hal nan tak boleh dilakukan sebagai karyawan. Misalnya, jangan gunakan fasilitas kantor buat mendukung usaha Anda, seperti komputer, koneksi internet, printer, atau mesin fotokopi. Anda juga harus memahami dan menghargai peraturan nan mengikat karyawan di kantor Anda, jangan pernah menyalahgunakan jam kerja buat melakukan kegiatan usaha. Begitu juga jika kantor Anda melarang Anda melakukan bisnis di dalam lingkungan kantor, jangan lakukan hal tersebut.
Jika ingin bisnis Anda maju, tanamkan bahwa bisnis Anda ini bukanlah pekerjaan sampingan. Artinya, setelah bisnis tersebut mapan dan kapital Anda dari gaji nan disisihkan mencukupi, jangan takut buat menjadi wirausaha sepenuhnya.
Carilah Dukungan dan Belajar dari Kegagalan Usaha Sendiri
Kalau usaha sendiri ini sudah berjalan, Anda membutuhkan dukungan semangat nan berasal tak hanya dari orang-orang terkasih, tetapi dari pengalaman orang lain. Sekali lagi, kunjungilah www.Asianbrain.com. Di website ini, semangat dan motivasi Anda akan selalu terdongktrak sebab Anda tak akan merasa sendiri.
Uang nan Anda keluarkan buat menjadi siswa online Anne Ahira tak akan sia-sia sebab uang tersebut ialah salah satu item investasi Anda. Hanya dengan sekitar satu jutaan lebih sedikit, Anda akan mendapatkan banyak ilmu nan bisa menunjang bisnis di kemudian hari. Selain itu, newsletter, email dari Anne Ahira, juga akan selalu hadir di ‘rumah’ email Anda. Isinya begitu beragam, dari masalah kebahagiaan hingga hal-hal nan menyangkut keuangan, tentunya.
Bila usaha pertama gagal, jangan anggap itu ialah akhir dari segalanya. Kegagalan demi kegagalan ialah investasi rohani nan akan membuat Anda kaya wawasan dan energi buat bangkit lagi. Jangan lupa, buat mencatat dan menganalisis semua penyebab kegagalan bisnis Anda. Dengan adanya catatan, itu berarti Anda membuat kegagalan sebagai ilmu bagi diri sendiri maupun orang lain di kemudian hari.
Tanamkan pada diri Anda bahwa memang tak ada nan mudah di global ini. Bekerja sebagai karyawan maupun sebagai wirausaha sama-sama memiliki tantangan nan berbeda namun sepadan. Jangan pernah takut gagal dalam memulai usaha sendiri, segera analisis kegagalan Anda buat bangkit dan menjadi pengusaha nan lebih baik lagi.