Selintas Sejarah Cacar

Selintas Sejarah Cacar



Keadaan Pasien Cacar

Jenis cacar nan paling banyak diketahui generik ialah cacar air dan cacar api. Cacar air ditandai dengan ruam merah nan berisi cairan nan sangat gatal. Sedangkan cacar barah ditandai dengan ruam nan menghitam dan menimbulkan bopeng pada kulit. Kebanyak orang terutama anak-anak terkena cacar air. Cacar jenis ini ditandai dengan suhu tubuh nan meningkat. Lalu dalam beberapa hari, mata, telinga terasa panas dan gatal.

Seiring dengan itu,, rumah merah mulai muncul dan tubuh rasanya panas, perih, gatal. Jangan panik. Rasa gatal pun tak boleh digaruk. Kalau digarus, kulit dapat lecet dan akan menimbulkan bekas nan akan disesali semur hidup. Bekas cacar ini bukannya sesuatu nan mudah buat dihilangkan. Berbagai cara nan digunakan terkadang tak efektif. Untuk itulah sebelum gejala cacar atau penyakit ini menyerang, anak-anak perlu diberitahu. Tanpa mengetahui apa-apa nan berhubungan dengan cacar, anak-anak menjadi tak sabaran.

Mereka akan menggaruk bintik merah nan terasa sangat gatal itu. Apalagi tubuhnya tak terasa nyaman. Panas dan perih itu sangat mengganggu. Kalau hal ini terjadi pada bayi, maka sang bayi akan rewel. Kerewelan bayi ini akan berdampak pada keadaan psikologis keluarga terutama sang ibu. Kalau ibu tak kuat dan imun tubuhnya menurun terus, ibu dapat tertular virus cacar dari bayinya. Untuk itulah, sangat krusial bagi siapapun buat tetap waspada dengan virus cacar ini.

Kalau sang ibu nan pernah virus cacar lalu terkena cacar lagi, keadaan ini akan semakin parah. Kerjasama antaranggota keluarga harus diperhatikan. Anggota keluarga nan lain nan sekiranya kurang enak badan, sebaiknya menjauhi penderita cacar. Kalaupun akan membantu penderita cacar melakukan apa-apa nan mereka butuhkan, pastikan tak terkena cairan dari ruam merah. Pastikan semua anggota keluarga makan makanan nan sehat dan menguatkan.

Jaga stamina dan jangan terlalu percaya diri tak akan terkena cacar. Virus ini dapat menyebar lewat udaara. Anak nan terkena cacar sebaiknya tak melakukan aktivitas nan memungkinkannya berjumpa dengan banyak orang. Semakin ia tak banyak bermain di luar rumah, semakin baik. Memang ada kemungkinan ia menularkan dengan anggota keluarga nan lain, tetapi paling tak hal ini telah mengurangi jumlah penderita.

Virus cacar ini memang dapat disembuhkan sendiri dengan banyak minum. Cairan sangat krusial agar virus cepat tertolak. Kalau virus tetap berada di dalam tubuh, maka semua nan berkaitan dengan cacar akan cukup lama dirasakan. Tetapi kalau cepat didorong dengan air, maka virus akan cepat lewat dari dalam tubuh. Panas tubuh akan turun dan tenaga akan lebih cepat lagi kembali. Biasanya dalam waktu 5-7 hari, penderita telah sembuh. Pada hari ke-3 dan ke-4 ialah hari-hari nan sangat riskan sebab masa penularan dapat sangat cepat terjadi.

Penyakit satu ini dapat sangat mengesalkan. Semua aktivitas dapat terganggu. Penderitnya sebaiknya tak dijenguk agar penularannya dapat dibatasi. Kalau tidak, penularannya dapat sampai ke banyak loka sebab dibawa oleh orang-orang nan tinggal di daerah itu nan terkena virus cacar. Kalau hal ini terjadi pada ibu hamil, maka nan akan mendapatkan pengaruh nan cukup kuat ialah si janin. Hal ini akan sangat berbahaya. Oleh sebab itulah, bila dapat menghindar, menghindarlah.



Selintas Sejarah Cacar

Penyakit cacar ialah penyakit mematikan nan pernah menjadi momok menakutkan di seluruh global pada beberapa abad lalu. Bahkan beberapa pemimpin global meninggal sebab penyakit mematikan ini. Tercatat antara lain Ratu Mary II dari Inggris, Raja Louis XV dari Perancis dan Tsar Peter II dari Rusia. Pada masa itu, orang memang belum mengetahui lebih jauh tentang cacar ini. Ketahanan tubuh nan melamah malah tak segera diambil tindakan hingga akhirnya kematian mendatangi diri.

Ganasnya cacar juga cukup mengerikan. Penyakit nan juga dikenal sebagai variola atau small pox ini memiliki gejala serupa dengan flu. Beberapa penderita mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada persendian dan munculnya ruam di kulit. Walau gejalanya nampak ringan, penyakit ini diklaim sebagai penyakit infeksi paling berbahaya dibandingkan jenis penyakit infeksi lainnya. Itulah mengapa penyakit satu ini dapat membunuh banyak orang.

Untunglah jenis penyakit cacar ini sekarang dinyatakan tak lagi menjadi ancaman serius sebab keberhasilan imunisasi cacar di seluruh dunia. Imunisasi cacar ini disinyalir telah membuat tubuh banyak orang kebal atau lebih kuat. Kalaupun ia terkena cacar, penderitaan nan dialaminya tak akan seberapa dibandingkan dengan orang-orang nan hayati pada awal kemunculan cacar. Pada masa itu, penderita cacar niscaya sangat menderita.

Walaupun imunisasi cacar ini telah dikampanyekan sejak lama, masih saja banyak orangtua nan tak memberikan imunisasi kepada anak-anaknya. Begitu banyajk pertimbangan mengapa mereka tak memberikan imunisasi itu. Ada nan berpendapat bahwa segala penyakit itu dari Allah Swt dan niscaya ada obatnya. Fenomena bahwa banyak orang nan telah mendapatkan imunisasi cacar, tetapi masih saja mendapatkan penyakit cacar.;

Alasan itu boleh saja diuatarakan. Namun, selagi tak ada sesuatu nan perlu diragukan dan memperolahnya mudah bahkan gratis, lakukan saja. Pihak pemerintah niscaya telah mempunyai pertimbangan sendiri mengapa membuat program injeksi imunisasi buat cacar. Untungnya masyarakat Indonesia masih banyak nan mendengarkan pemerintah dan mengikuti apa nan telah digariskan oleh pemerintah. Kalau banyak protes, itu tandanya sang pembuat protes harus mampu melakukan nan lebih baik dari apa nan telah dilakukan oleh pemerintah.



Ragam Penyakit Cacar

Ada banyak jenis cacar. Masing-masing mempunyai cirinya masing-masing. Berikut ini merupakan klasifikasi ragam cacar nan dapat diteliti lagi.

Cacar Air
Walaupun namanya sama dengan cacar, tapi jenis cacar satu ini berbeda. Cacar air atau varisela disebabkan virus nan berbeda dengan cacar. Virus cacar air ialah virus varisela zoster. Gejala penyakit cacar air juga disertai demam seperti halnya penyakit cacar biasa. Perbedaannya ialah pada jenis cacar air, gelembung nan timbul berisi air berukuran kecil dan muncul tak bersamaan. Biasanya gelembung ini muncul di bagian tubuh lalu menyebar ke anggota tubuh nan lain.

Penyakit ini juga hanya bisa dicegah dengan vaksinasi. Salah satu vaksinasi cacar air nan sering dijumpai ialah vaksinasi MMR. Sayangnya vaksinasi ini masih nisbi mahal sehingga belum menjadi program vaksinasi resmi pemerintah seperti polio atau campak.

Cacar Ular
Penamaan jenis cacar ini sebagai cacar ular bukan berarti penyebab sumber penularan penyakit ini ialah ular. Penamaan cacar ular sebab bentuk ruam nan ditimbulkannya menyerupai pola kulit sisik ular. Ruam ini biasanya timbul pertama kali pada bagian belakang tubuh utamanya punggung bawah.

Cacar ular atau herpes zoster biasanya akan menyerang orang nan sudah pernah terkenal cacar air. Penyakit cacar air nan sudah sembuh tak mengindikasikan tubuh higienis dari virus penyebab cacar. Virus ini bahkan berdiam di tubuh penderita tepatnya di ganglion saraf tepi.

Ketika penderita mengalami penurunan daya tahan tubuh, maka virus ini muncul dalam bentuk herpes zoster atau cacar ular.

Cacar Monyet
Ada satu lagi jenis cacar nan sering dijumpai yaitu cacar monyet. Rasa gatal nan ditimbulkan dapat membuat penderita menggaruk-garuk tubuhnya seperti monyet. Karena itu penyakit cacar ini dinamakan cacar monyet. Berbeda dengan 3 macam cacar sebelumnya nan disebabkan oleh virus, cacar monyet ditimbulkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit ini tak separah cacar lainnya sebab hanya menyerang bagian kulit saja. Tidak ada gejala demam atau gejala lainnya seperti jenis cacar sebelumnya.

Namun demikian, penyakit ini tetap dirasakan sangat mengganggu sebab rasa gatal nan membuat penderita tak nyaman dan harus terus menggaruk. Persis seperti tingkah monyet.