Mengenal Kanker Lidah

Mengenal Kanker Lidah

Manusia merupakan makhluk nan paling sempurna. Mereka mempunyai lima indra. Salah satunya ialah indra perasa atau lidah.

Seperti bagian tubuh nan lain, lidah juga dapat terjangkiti penyakit. Penyakit paling sederhana nan biasa menyerang lidah ialah sariawan. Penyakit nan tergolong sederhana tersebut bila didiamkan dan tak diobati dapat berubah menjadi penyakit nan serius.

Salah satunya ialah kanker lidah . Bila kita mendapati bintik putih pada lidah, serupa sariawan dan sudah diobati namun tak kunjung sembuh, kemudian rasa nyeri nan menjalar ke telinga pada saat menelan, maka kita perlu mencurigai adanya gejala penyakit kanker pada lidah kita.

Kebiasaan mengonsumsi rokok dan alkohol nan berlebih bisa mengakibatkan lidah terinfeksi dan mengalami peradangan. Tampaknya hal itulah nan kemudian menyebabkan penyakit kanker menjangkit pada lidah. Rupanya, selain beberapa penyakit nan biasa menjangkiti paru-paru, perokok aktif juga dapat terkena kanker lidah. Maka, tak heran apabila penderita kanker lidah mayoritas ialah para lelaki.

Kebersihan rongga mulut nan kerap diabaikan rupanya juga dapat menjadi salah satu penyebab sel kanker menyerang lidah. Kanker lidah sepertinya sporadis kita dengar, kesan nan menakutkan pun sepertinya tak terlalu bila dibandingkan dengan kanker paru-paru atau jenis kanker lainnya.



Kanker Paling Berbahaya

Namun, hal itu ternyata salah. Penyakit kanker lidah masuk dalam sepuluh jenis kanker nan berbahaya dan paling banyak diderita. Selain rokok, alkohol, dan kebersihan rongga mulut nan tak terjaga dengan baik, rupanya kanker lidah juga dapat disebabkan goresan pada lidah oleh gigi berlubang atau potongan gigi nan tajam. Sehingga, bukan tak mungkin wanita dan anak-anak pun dapat terjangkit kanker lidah ini.

Penyakit kanker lidah ternyata juga bisa menyerang bayi. Kebersihan puting susu ibu saat menyusui bayi nan kurang diperhatikan menjadi penyebab timbulnya sel kanker pada lidah bayi. Pada usia lanjut, penyakit kanker lidah biasanya disebabkan oleh pemakaian gigi palsu nan tak pas. Pemakaian gigi palsu nan tak sinkron ini mengakibatkan lidah jadi sering tergores, dan hal itulah nan bisa membuat sel-sel kanker pada lidah terangsang. Rupanya penyakit kanker lidah ini dapat disebabkan oleh rokok hingga gigi palsu.

Bila penyakit sudah dalam termin lanjut, maka biasanya tindakan nan akan dilakukan oleh dokter ialah memotong bagian lidah nan sudah terjangkiti kanker tersebut. Akan tetapi, apabila penyakit kanker lidah ini terprediksi dari awal dan belum terlalu kronis, penyembuhan dapat dilakukan dengan cara radioterapi.

Radioterapi ialah salah satu pengobatan nan menggunakan sinar pengion sebagai media utamanya. Sinar Pengion tersebut dipercaya mampu menghancurkan sel-sel kanker nan terdapat pada lidah. Sama halnya dengan Sinar X nan sudah lebih awal dikenal oleh masyarakat luas.

Sebenarnya, pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan, caranya tentu saja dengan menghindarkan hal-hal nan bisa memicu timbulnya sel kanker pada lidah. Seperti, tak mengonsumsi rokok dan alkohol dalam jumlah banyak, dan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.



Mengenal Kanker Lidah

Kanker lidah ialah suatu neoplasma malignat nan timbul dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng berlapis) dan terjadi dampak ransangan menahun, juga beberapa penyakit-penyakit eksklusif (premalignant). Kanker ganas ini bisa menginfiltrasi ke daerah sekitarnya, di samping itu bisa melakukan metastase secara limfogen dan hematogen.

Kanker ganas dari lidah berkisar antara 25 sampai dengan 50 % dari semua kanker ganas didalam mulut. Dari 441 kanker ganas lidah nan dilaporkan oleh Ash dan Millar, 25 % terjadi pada wanita dan 75 % terjadi pada pria dengan umur rata-rata 63 tahun.

Pada 330 kasus pada kanker ganas pada lidah nan dilaporkan oleh Gibbel dan Ariel rata-rata penderita tersebut berumur 53 tahun dengan jeda umur 32 tahun sampai dengan 87 tahun, sehingga penyakit tersebut merupakan penyakit pada orang tua tetapi bisa juga terjadi pada orang-orang nan nisbi muda.

Sebagai contoh dari 11 penderita berumur kurang dari 30 tahun, 4 diantaranya berumur kurang dari 20 tahun (yang dilaporkan oleh Byers), kelompok penderita ini mewakili kira-kira 3 % dari seluruh penderita nan dijumpai dirumah sakit Anderson dengan epidormoit carsinomalida, penelitian ini dilakukan antara tahun 1959 sampai dengan 1973 pada 418 kasus.



Penyebab Kanker Lidah

Sejumlah besar penyebab kanker ganas lidah telah diduga, tetapi berdasarkan para pakar belum ada pernyataan nan bisa dibuat secara tegas. Namun ada beberapa dugaan bahwa kanker ganas lidah terjadi sebab ada interaksi dengan beberapa gangguan eksklusif atau penyakit-penyakit tertentu.

Penyebab kanker lidah ialah sebab sering merokok, terutama yg lebih dari 2 pack per hari, pemakaian gigi palsu nan tak sesuai, kebersihan mulut nan buruk, radang kronis dan faktor genetik. Squamous cell carcinoma pada lidah bisa juga disebabkan syphilis atau trauma khronis misalnya tambalan atau gigi nan tajam yg menimbulkan trauma pada lidah.

Dilihat dari jenis kelamin kaum pria mempunyai risiko besar terkena kanker lidah, usianya 20-75 tahun. Pria lebih banyak menderita kanker lidah dari pada wanita dimana perbandingannya ialah 2:1, namun kondisi ini tampaknya sudah bergeser sebab wanita juga sudah banyak nan merokok.

Beberapa penelitian didapat bahwa penyakit syphilis, baik pada kasus aktif atau sekurang-kurangnya telah ada riwayat penyakit syphilis sebelumnya, sering dijumpai bersama-sama dengan kanker ganas lidah. Martin melaporkan bahwa 33 % penderitanya nan menderita kanker ganas lidah juga mengalami penyakit syphilis.

Ada beberapa penyakit lain nan merupakan penyebab terjadinya kanker ganas pada lidah diantaranya ialah hygiene mulut nan jelek, trauma kronik dan gangguan alkohol serta tembakau. Sejumlah kasus telah diobservasi dimana kanker ganas lidah timbul pada loka nan sinkron dengan sumber iritasi kronik seperti caries gigi atau gigi busuk dengan calculus nan banyak, dan juga bisanya sebab pemasangan gigi palsu atau prothesa nan posisinya tak cocok.

Tanda-tanda nan sering muncul pada kanker lidah ialah suatu massa atau ulkus nan tak nyeri, meskipun pada sebagian besar penderita lesi tersebut akhirnya menjadi nyeri, tentunya hal ini terjadi jika timbul infeksi skunder. Tumor tersebut bisa bermula sebagai ulkus nan mengalami indurasi superfisial dengan pinggir nan sedikit menonjol dan bisa berlanjut menjadi menginfiltrasi bagian dalam dari ujung lidah nan bisa menimbulkan fiksasi atau indurasi sehingga tampak banyak merubah permukaannya.

Lesi nan khas timbul pada pinggir lateral atau permukaan ventral lidah. Sedangkan pada sejumlah kecil kasus kanker lidah timbul pada permukaan dorsum lidah, biasanya pada penderita dengan riwayat glossitis syphilitic sebelumnya atau nan sedang mengalami glossitis syphilitic.

Pada tahun 1554 kasus carcinoma lidah nan dilaporkan oleh Frazel dan Lucas hanya 4% terjadi pada dorsum lidah. Lesi pada pinggir lateral tak rata penyebarannya antara dasar lidah dan 1/3 dari bagian tengah lidah. Lesi-lesi dekat dasar lidah terutama tak jelas sebab lesi-lesi tersebut tak menimbulkan gejala sampai keadaan agak lanjut bahkan manifestasi nan muncul hanya berupa nyeri tenggorokan dan disfagia.

Tempat-tempat nan spesifik timbulnya tumor-tumor ini sangat krusial oleh sebab lesi-lesi pada bagian posterior lidah biasanya mempunyai taraf keganasan nan tinggi, dan bisa bermetastase secara dini dengan prognosanya nan sangat jelek, terutama oleh sebab kesulitan dalam hal mengobatinya.



Gejala Kanker Lidah

Gejala kanker lidah, biasanya terdapat luka (ulkus) atau bercak putih seperti sariawan nan lama tak sembuh dengan pengobatan nan adekuat, mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri nan menjalar ke telinga, nyeri menelan, sulit menelan, konvoi lidah menjadi semakin terbatas. Pada stadium lanjut terjadi kesulitan buat membuka mulut (trismus) dan adanya pembesaran kelenjar leher.

Kanker lidah ini dapat dicegah tentu saja dengan mengindari penyebab nan dapat memicu timbulnya penyakit ini. Kanker lidah stadium dini dapat diobati dengan radiographi sedangkan pengobatan kanker lidah stadium lanjut ialah dengan mengangkat bagian nan terinfeksi kanker dan melakukan kemo buat terapinya.

Kita memang tak banyak mendengar tentang penyakit kanker lidah ini, tapi imbas nan ditimbulkannya bias parah juga bagi tubuh kita, dapat mempengaruhi organ tubuh nan lain, apalagi lidah ialah organ krusial nan mempengaruhi pola makan kita. Kebanyakan pasien kanker lidah mengalami penurunan berat badan drastis sebab tak dapat mengunyah dan menelan makanan. Saya sendiri mengalami penurunan berat badan sebanyak 11 kg hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Berdasarkan data di Instalasi Radioterapi RSK Dharmais, pada 2001 kanker lidah berada pada urutan keenam terbesar dari 10 jenis kanker nan jumlahnya mencapai 15%. Sedangkan pada 2002 kanker lidah mencapai delapan pasien nan berada pada urutan kesembilan besar jenis kanker.