Mengapa Harimau Makan Manusia?

Mengapa Harimau Makan Manusia?



Peristiwa Harimau Makan Manusia

Peristiwa harimau makan manusia tergolong langka. Namun, beberapa tahun terakhir ini, kasus seperti ini beberapa kali terjadi di tanah air, terutama di Sumatra. Baru-baru ini beredar video nan menggambarkan seekor harimau memangsa seorang pria. Video ini tergolong sadis dan seperti sengaja direkam. Apalagi kemudian sang korban dibawa ke rumah sakit dan masih tetap diabadikan dengan kamera video.

Belum diketahui niscaya dari mana asal video tersebut. Suara nan terdengar di dalamnya pun merupakan bahasa Indonesia. Hal ini membuat geger sebab warta harimau makan manusia bukanlah sesuatu nan sering terdengar.

Baru-baru ini sebuah tayangan televisi memutar video nan menggambarkan hewan memangsa manusia. Namun, pelakunya bukanlah harimau, melainkan seekor singa. Video nan terjadi di Meksiko itu menggambarkan seorang pawang singa nan sedang memberi makan hewan tersebut. Singa tersebut tiba-tiba mengajak sang pawang bercanda dengan mengangkat kaki depannya.

Sayangnya, si pawang bereaksi dengan berlebihan. Dia mengira kalau singa tersebut ingin menyerangnya. Ketika si pawang melawan, singa pun bereaksi keras. Akibatnya, pawang itu pun benar-benar terluka. Dari luar kandang terdengar teriakan teman-temannya menyuruh si pawang buat diam. Setelah itu, barulah singa berhenti menyerang.

Pada trimester pertama tahun 2009, ada beberapa orang nan diserang oleh harimau. Ada di antaranya nan berakhir dengan peristiwa harimau makan manusia. Hal itu tentu saja sempat meresahkan warga.

Belakangan diketahui bahwa para korban merupakan pelaku pembalakan liar di hutan Jambi. Warga setempat pun merasa itu sebagai “harga” nan harus dibayar oleh para perusak lingkungan seperti mereka.

Pada 2010, harimau makan manusia berulang lagi. Hanya saja, kali ini nan menjadi korban ialah warga setempat nan berprofesi sebagai petani sawit. Peristiwanya terjadi di daerah Bengkalis. Korban nan sedang memanen sawit diterkam harimau Sumatra tanpa ampun. Dada, hati, paru-paru, dan jantung korban dimakan. Anehnya lagi, harimau itu menunggui mayat mangsanya.

Akhirnya, warga mengalami kesulitan buat mengevakuasi korban sebab risi akan menjadi korban juga. Setelah kepolisian turun tangan buat membantu, barulah mayat warga tersebut dapat diamankan.

Peristiwa terbaru seputar warga nan dimangsa harimau terjadi pada awal 2012. Seorang tukang kayu diserang harimau hingga tewas di areal hutan nan terletak di Provinsi Jambi. Sehari setelah dinyatakan hilang, jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya tercabik-cabik oleh cakar sang raja rimba.

Warga pun bahu membahu mencari si raja hutan buat dikembalikan ke habitat aslinya. Mereka sangat risi jika harimau itu tetap berkeliaran di sekitar rumah penduduk dan dapat memangsa warga lainnya.

Ini memang bukan peristiwa nan menggembirakan bagi masyarakat sekitar sebab warga justru dicekam rasa takut nan besar tiap kali berhadapan dengan masalah ini. Baru-baru ini hal senada nan dialami oleh masyarakat India tergambar dalam sebuah tayangan televisi. Ada film dokumenter berdurasi satu jam nan berisi kisah para keluarga korban nan diserang dan dimangsa harimau.



Mengapa Harimau Makan Manusia ?

Harimau dan singa ialah kucing terbesar di dunia. Rata-rata panjang tubuh harimau jantan saja mencapai dua meter. Belum lagi ditambah dengan ekornya. Harimau hayati dan berkembang biak di hutan Asia, Sumetra, Siberia, dan Jawa. Ketika seekor harimau mengaum, suaranya dapat terdengar sejauh 4 hingga 5 kilometer di dalam hutan.

Harimau mulai menjadi hewan langka sebab adanya penebangan hutan secara besar-besaran dan perburuan terhadap mereka. Kulit harimau merupakan komoditas nan sangat mahal harganya. Harimau amur yang berasal dari Siberia ditenggarai hanya tersisa beberapa ekor.

Menurut penelitian, tatapan seekor harimau mampu menjatuhkan seekor monyet nan sedang memanjat di atas pohon. Mereka lebih suka berburu mangsa di malam hari. Tahukah Anda apa nan dilakukan seekor harimau setelah selesai berburu? Biasanya hewan ini akan berendam di air sambil menangkap ikan.

Tak seperti jenis kucing lainnya, harimau dapat berenang dengan sangat baik. Mereka juga bisa memanjat pohon, tapi harimau lebih suka berbaring. Mereka juga berendam di sungai buat mendinginkan diri saat cuaca panas.

Saat mengintai mangsa, harimau selalu membelakangi arah angin. Itu dilakukannya buat mencegah mangsa mencium bau tubuhnya. Setiap harimau mempunyai kulit belang nan berbeda. Kulit nan demikian justru membantunya saat berburu mangsa. Kulit harimau terkamuflase dengan baik di antara rerumputan tinggi nan ada di sekitarnya.

Harimau ialah hewan nan memiliki kecepatan tinggi dan bertubuh kuat. Namun, harimau ialah tipe hewan nan mudah menyerah ketika usaha pertama mengalami kegagalan. Mungkin ini sebab harimau mudah lelah.

Harimau betina biasanya melahirkan dua hingga empat ekor anak dalam satu waktu. Anak-anak harimau ini biasanya sangat riuh dan suka bermain. Mereka juga memiliki kebergantungan nan tinggi terhadap induknya. Anak harimau biasa bergantung pada sang induk selama sekitar tiga tahunan.

Harimau dewasa biasanya hayati menyendiri dan selalu berusaha menjaga agar daerah kekuasaannya tak dimasuki jantan lain. Untuk itu, mereka menandai wilayahnya dengan mengencingi dan mencakar pepohonan di sekitarnya. Daerah kekuasaan nan dimiliki seekor harimau jantan biasanya meliputi daerah kekuasaan dua atau tiga ekor harimau betina. Namun, mereka hanya berjumpa saat kawin.

Ketika dua ekor harimau bertemu, mereka akan saling menggesekkan kepala. Hal ini menjadi semacam pengucapan salam di antara hewan ini. Umumnya harimau bermata kuning dan memiliki surai di sekitar wajahnya bagi harimau jantan. Sementara, harimau putih memiliki mata biru dengan garis tubuh cokelat dan putih.

Lalu, apakah ada manusia di dalam “daftar menu” harimau? Sepertinya harimau makan manusia bukanlah sesuatu nan normal. Harimau biasa berburu diam-diam di malam hari, mengikuti mangsanya, dan menerkam dengan tiba-tiba. Harimau biasa menyantap rusa, babi liar, kijang, dan kerbau. Jadi, manusia bukanlah makanan bagi hewan ini.

Menurut penelitian, dalam keadaan normal, harimau Sumatra justru memilih menjauh dari manusia. Kalau pun harimau menyerang manusia, biasanya mereka enggan menyentuh jasadnya. Ketika kini tiba-tiba harimau makan manusia, tentu menjadi pertanyaan besar.

Menurut pernyataan nan dirilis oleh WWF atau World Wildlife Fund, penyebab primer terjadinya agresi kepada manusia ialah sebab harimau mengalami krisis dan sedang marah. Kemarahan ini dipicu sebab kerusakan nan terjadi pada habitatnya. Perusakan hutan menjadi biang keladinya.

Saat ini, memang marak terjadi perusakan hutan buat berbagai alasan nan tak jelas. Hal ini diperparah dengan tak adanya tindakan tegas dari pihak pemerintah sehingga kita hanya dapat menyaksikan dengan perasaan gemas dan marah bagaimana para pelaku pembalakan liar bisa melenggang bebas tanpa hukuman. Bahkan, mereka tetap melakukan perusakan di sana-sini dengan santainya.

Masalah lingkungan memang menjadi isu internasional beberapa tahun belakangan ini. Hutan nan rusak oleh ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab memberi risiko tinggi bagi para penghuninya. Yang paling jelas ialah berkurangnya sumber makanan dan sumber air. Karena mengalami kelaparan, tak sporadis penghuni hutan mulai mencari makanan ke luar dari daerah teritorinya sehingga terjadilah peristiwa harimau makan manusia.

Harusnya masalah ini tak terjadi jika semua pihak bekerja sama menghentikan pembalakan liar dan perusakan hutan. Pemerintah harus menegakkan undang-undang nan tegas buat menghukum para pelaku.
Dalam jangka panjang, bukan hanya kehidupan hewan nan terancam, melainkan juga manusia. Sekarang pun kita mulai merasakan dampaknya, seperti berkurangnya sumber air higienis dan bala saat musim hujan.

Peristiwa harimau makan manusia harus dicegah agar tak terulang lagi sebab nan patut dipersalahkan buat masalah ini ialah manusia, bukan hewan tersebut. Kitalah nan bertugas menjaga lingkungan agar menjadi loka hayati nan nyaman bagi semua kreasi Tuhan.