Logo PLN — Pentingnya Sebuah Logo

Logo PLN — Pentingnya Sebuah Logo

Logo PLN (Perusahaan Listrik Negara) mengusik keinginan buat mengetahui makna di balik logo tersebut. Seperti manusia, hal pertama nan dilakukan buat mengidentifikasikan seseorang selain mengetahui nama, juga harus mengenali perawakan termasuk paras si empunya nama.

Kedua hal tersebut tak bisa dipisahkan satu sama lain. Begitu halnya dengan PLN. Dengan melihat bentuk dari logo PLN maka kita bisa mengenali PLN lebih dalam lagi. Setidaknya sampai ke bagian pertengahan, nan akhirnya bisa menjabarkan hingga ke dalam-dalamnya.

Berdasarkan fungsi tersebut, maka adanya logo pada sebuah perusahaan atau organisasi menjadi satu hal nan sangat penting. Hal itu disebabkan sebab fungsi pentingnya sebagai sebuah bukti diri di balik sebuah perusahaan atau organisasi.

Tentunya, selain nama nan bisa membedakannya dengan perusahaan atau organisasi lainnya, sekalipun memiliki lingkup atau bidang nan hampir sama. Begitupun halnya dengan PLN. Logo PLN ialah hal kedua nan ditilik oleh masyarakat selain namanya nan jelas-jelas membawa nama negara di dalamnya.



Bentuk-bentuk Unsur Logo PLN dan Maknanya

Secara khusus, dijelaskan dalam Surat Keputusan Direksi Perusahaan Generik Listrik Negara No.031/DIR/76 tanggal 1 Juni 1976 tentang Pembakuan Lambang Perusahaan Generik Listrik Negara. Dalam surat keputusan tersebut dijelaskan mengenai makna logo PLN nan terdiri dari tiga unsur di dalamnya. Berikut unsur-unsur tersebut dan klarifikasi maknanya:

  1. Bidang persegi panjang vertikal

Bentuk ini merupakan bentuk nan menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya. Bidang persegi panjang vertikal berwarna kuning. Bentuk bidang persegi panjang nan terdapat pada logo PLN ini melambangkan bahwa PT PLN merupakan wadah atau organisasi nan terorganisir dengan sempurna, sesempurna bidang tersebut nan datar dan memiliki garis-garis bentuk nan tegas.

Sedangkan rona kuning nan digunakan pada bidang persegi panjang vertikal tersebut ialah buat menggambarkan pencerahan.
Sama halnya dengan apa nan diharapkan PLN, bahwa listrik mampu menciptakan kesadaran bagi kehidupan masyarakat.

Pencerahan dalam arti luas tentunya sebab dengan adanya listrik akan mempermudah masyarakat buat menghasilkan karya atau kemajuan di berbagai bidang apapun. Selan itu, rona kuning juga melambangkan semangat nan menyala-nyala nan dimiliki setiap insan nan berkarya di perusahaan ini. Mereka, para karyawan PLN nan mengabdikan hidupnya buat memberikan pelayanan nan terbaik buat masyarakat dengan penuh semangat.

  1. Petir atau kilat

Melambangkan tenaga listrik nan terkandung di dalamnya sebagai produk jasa primer nan dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, petir dalam logo PLN juga dimaknai sebagai kinerja nan cepat dan tepat bagi para insan PT PLN.

Cepat dan tepat dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Rona petirnya nan merah menyala melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia.

Selain itu, rona merah pada lambang kilat ini juga melambangkan kedinamisan mobilitas laju perusahaan beserta setiap insan nan bekerja di perusahaan. Terakhir, nan tidak kalah krusial rona merah ini juga bisa dimaknai sebagai lambang keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.

PLN siap buat turut serta dalam laju perkembangan teknologi, serta menjalankan prosedur dan mekanisme buat menghasilkan listrik hingga bisa menerangi seluruh wiayah Indonesia. Tidak hanya dengan menggunakan peralatan konvensional, tapi juga menggunakan teknologi baru nan bisa mendukung asa PLN buat memberikan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

  1. Tiga gelombang

Tiga gelombang nan terdapat pada logo PLN melambangkan gaya rambat energi listrik nan dialirkan oleh tiga bidang usaha primer nan digeluti perusahaan. Budang usaha tersebut meliputi usaha pembangkitan, penyaluran, dan distribusi listrik.

Ketiganya berjalan seiring sejalan. Saling terkait dan mendukung satu sama lain. Hal ini dilakukan atas kerja keras para insan PT PLN buat bisa memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

Lambang tiga gelombang ini diberi rona biru buat menampilkan kesan konstan. Sesuatu nan tetap seperti halnya listrik nan tetap diperlukan dalam kehidupan manusia.

Termasuk usaha PLN agar selalu bisa memberikan pelayanan listrik nan kontinu buat memberikan kepuasan masyarakat pengguna PLN di seluruh Indonesia. Selain itu, rona biru juga melambangkan keandalan nan dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Mereka ialah orang-orang terpilih nan dianggap tangguh dalam fungsi dan peranannya masing-masing dalam PT PLN.



Logo PLN — Pentingnya Sebuah Logo

Perusahaan atau organisasi niscaya mempunyai ekspektasi nan tinggi akan logo nan mereka punyai, tentu saja buat memberikan evaluasi nan benar-benar tepat tentang profil perusahaan atau organisasi mereka.

Karena itu banyak perusahaan nan rela menghabiskan uang secara tak reasonable buat mempunyai sebuah logo. Contohnya re-design nan dilakukan pada perusahaan Pertamina nan menghabiskan uang nan cukup besar.

Karena walau bagaimanapun, perubahan logo akan merubah seluruh fasilitas nan medukung operasional perusahaan tersebut.
Sekalipun hanya merubah garis, warna, atau bahkan bentuk dari sebuah tulisan nan terdapat pada logo tersebut.

Hal ini membuktikan, buat membuat logo atau mendesain ulang sebaiknya tak dilakukan sembarangan. Perlu perhitungan dan pertimbangan nan matang agar pada pelaksanaanya berjalan dengan mulus.

Jika perlu, diadakan telaah pendapat terlebih dahulu buat memilih logo nan terbaik nan akan digunakan sebelum memutuskan logo nan akan dibuat, diganti atau diubah. Agar kejadiannya tak seperti logo PLN baru nan sudah terlanjur dibuat nan bahkan tak disukai oleh pimpinan perusahaannya sendiri.

Ada cerita lucu dibalik logo PLN ini. Kelucuan itu terjadi sebab Dahlan Iskan nan saat itu menjabat sebagai Direktur Primer PLN memberi sebuah pernyataan bahwa beliau tak menyukai logo PLN nan ada sekarang. Beliau mengeluhkan gambar petir nan terdapat di logo tersebut.

Dahlan Iskan menganggap gambar petir nan ada di tengah logo PLN terlihat menyeramkan untuknya. Itulah alasan beliau tak menyukai ini. Pernyataannya ini ia ungkapkan pada sebuah acara peluncuran layanan kartu KiAR PLN di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Agustus 2010 lalu.

Mendengar pernyataan itu, impulsif para hadirin nan berada di ruangan tersebut tertawa. Bagaimana mungkin seorang direktur tak menyukai logo perusahaan nan sedang ia pimpin. Namun kenyataannya memang seperti itu nan terjadi.

Sudah menjadi suatu hal nan lumrah dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa kebanyakan logo atau lambang dari organisasi atau perusahaan milik pemerintah nan ada sekarang ini terlihat kaku dan terlalu formal. Logo nan digunakan lebih menonjolkan makna secara vulgar tanpa memperhitungkan nilai keunikan atau keindahan dari sebuah logo.

Anda bisa melihatnya pada logo atau lambang departemen-departemen pemerintahan atau perusahaan-perusahaan milik negara lainya nan ada di Indonesia. Begitupun halnya dengan lambang provinsi, bahkan logo persatuan sepakbola di Indonesia sendiri jika dibandingkan dengan negara lain sangat jauh perbedaannya.

Tentu lebih enak melihat logo kesebelasan luar negeri dibandingkan Indonesia. Padahal logo suatu perusahaan atau organisasi memiliki peran nan sangat krusial sebagai salah satu bukti diri nan selalu digunakan pada setiap kesempatan.

Selain itu, logo juga membawa gambaran perusahaan ke manapun ia pergi. Jangan sampai logo milik perusahaan milik negara Indonesia menjadi bahan tertawaan atau ejekan ketika dibawa ke luar negeri atau ke global internasional.

Sudah selayaknya pemerintah juga memperhatikan ini. Satu hal kecil namun bisa berpengaruh besar seperti logo ini. Betapa banyak designer muda Indonesia nan kreatif nan bisa diajak kolaborasi buat menciptakan sebuah logo nan tak hanya memiliki makna dan filosofis nan dalam tetapi juga meiliki nilai keindahan nan tinggi.

Dengan begitu, fungsi logo tersebut menjadi lebih maksimal. Tidak hanya sebagai bukti diri tapi juga dapat menjadi sebuah motivator dan kebanggaan bagi karyawannya secara khusus, pemerintah, dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya sebagai pelanggan setia. Begitupun halnya dengan logo PLN nan dapat dibuat lebih baik dari nan sudah ada.