Gendut dan Penyakit

Gendut dan Penyakit

Banyak orang nan tak percaya diri ketika mereka merasa tubuhnya lebih gendut dibandingkan dengan orang lain. Beberapa orang merasa risih jika berat badan mereka di atas rata-rata sebab mereka menjadi lebih sulit buat memilih pakaian, terutama para wanita.

Memang benar, penampilan merupakan kapital primer buat bekerja. Karena banyak di antara perusahaan-perusahaan nan menentukan syarat pelamarnya buat memiliki penampilan nan menarik. Dalam pikiran kebanyakan kita, penampilan menarik diidentikkan dengan tubuh lansing semampai dengan kulit putih bersih.

Tak sedikit wanita menjadi minder ketika membaca syarat melamar pekerjaan nan mengharuskan mereka buat memiliki baku fisik nan diminta oleh perusahaan-perusahaan.

Orang-orang berbadan gendut juga terdiskriminasi ketika mereka harus memilih pakaian. Rata-rata toko baju tak menyediakan baju dengan ukuran big size buat orang-orang nan berbadan besar. Sehingga mereka tak memiliki opsi baju nan banyak jika dibandingkan dengan wanita-wanita nan memiliki tubuh ideal.

Karena pilihan baju mereka nan terbatas, sering di antara wanita-wanita nan bertubuh besar memilih buat mengenakan baju laki-laki sebab ukuran baju lelaki memang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan wanita. Hal inilah nan menyebabkan wanita-wanita dengan tubuh besar terlihat tak menarik dengan apa adanya mereka, sebab mereka memang terbatasi oleh lingkungan mereka.



Gendut atau Obesitas?

Tubuh nan gendut jika terus dibiarkan dapat mengakibatkan obesitas. Obesitas itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok, di antaranya:

  1. Obesitas taraf ringan dengan kelebihan berat sebesar 20-40% dari berat nan seharusnya.
  2. Obesitas sedang dengan presentase kelebihan berat sebesar 41-100%.
  3. Obesitas berat dengan kelebihan berat badan lebih dari 100%.

Kelebihan berat badan atau obesitas tak semerta-merta terjadi sebab seseorang terlalu banyak makan dan kurang olah raga. Kegendutan nan berujung obesitas biasanya dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

  1. Faktor genetik nan umumnya menjadi faktor primer alasan seseorang mengalami kelebihan berat badan taraf ektream.
  2. Asupan makanan dan Norma gaya hayati nan tak sehat.
  3. Faktor lingkungan.
  4. Faktor psikologi seseorang.
  5. Faktor kesehatan juga dapat menjadi faktor pendorong obesitas. Di mana seseorang menderita penyakit eksklusif nan mengakibatkan badannya menjadi lebih bongsor dari ukuran badan nan seharusnya. Beberapa penyakit nan menyebabkan imbas obesitas pada pasiennya ialah kelainan saraf, hipotiriodisme, sindroma cushing, dan penyakit lainnya.
  6. Obesitas juga dapat terjadi dampak konsumsi obat-obat eksklusif nan membuat pasiennya memiliki nafsu makan nan lebih banyak. Obat-obatan seperti steroid dan anti depressi ialah tipe-tipe obat nan berkemungkinan memberikan imbas obesitas.


Gendut dan Penyakit

Orang nan gendut tak selamanya mudah jatuh sakit. Namun, mereka memang mempunyai risiko nan lebih besar buat beberapa penyakit tahunan. Penyakit-penyakit nan umumnya dengan mudah bisa menyerang orang-orang nan gendut adalah:

  1. Diabetes tipe 2
  2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  3. Stroke
  4. Infark miokardium atau agresi jantung
  5. Kanker prostat dan kanker usus besar
  6. Batu kandung empedu
  7. Artritis gout
  8. Osteoartritis
  9. Kurangnya kadar darah dampak tidur apneu
  10. Sindroma pickwikian
  11. Gagal jantung

Seseorang dengan tubuh gendut tak menghalangi mereka buat bergerak dan bekerja seperti layaknya orang biasa. Bahkan ada beberapa orang gendut nan lebih lincah dan banyak bergerak jika dibandingkan dengan orang nan bertubuh kurus.

Namun memang benar, jika ternyata orang-orang dengan bertubuh gendut cenderung lebih mudah terserang penyakit dibandingkan dengan orang-orang nan rajin berolah raga buat mengatur berat badan mereka. Berat badan nan berlebih akan meningkatkan beban jantung, terutama buat memompa darah.

Jantung orang nan berbadan gendut bekerja lebih berat bila dibandingkan dengan jantung orang biasa. Aktivitas jantung nan terlalu berat akan mengakibatkan gagal jantung nan dapat saja berujung dengan kematian.

Anda nan mempunyai berat badan berlebih harus hati-hati memperhatikan tanda-tanda di tubuh anda. Terutama jika tubuh Anda menunjukkan gejala sesak napas dan pembengkakan pada tungkai. Karena itu dapat saja menunjukkan bahwa jantung Anda sudah dalam keadaan nan tak sehat.

Orang gendut biasanya memiliki kadar lemak nan lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang dengan berat badan ideal. Timbunan lemak akan menjadi sangat berbahaya ketika lemak tersebut mulai mempersempit pembuluh darah. Penyempitan pada pembuluh darah akan menghambat peredaran darah, nan ujung-ujungnya bisa mengakibatkan hipertensi.

Jika terus berlanjut, dinding jantung akan mengalami penebalan nan lambat laun berakibat gagal jantung. Selain itu, lemak nan berlebih juga memicu diabetes melitus dan juga kolesterol tinggi.

Tubuh gendut akan menimbulkan gangguan insulin nan mengakibatkan gula darah tak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Melainkan hanya beredar di dalam darah saja sehingga kadar gula dalam darah menjadi meningkat.

Jika tak cepat ditanggapi, gangguan insulin bisa membentuk pengerakan dalam pembuluh darah nan diakibatkan peningkatan kolesterol jahat. Yang sewaktu-waktu bisa berakhir dengan penyakit sroke. Sedangkan kita tahu bahwa sampai sekarang, para peneliti masih belum dapat menemukan obat buat penyakit nan satu ini.

Pada wanita, kegendutan dapat berakibat gangguan hormonal, terutama gangguan menstruasi. Seorang wanita dengan berat badan nan lebih dari nan seharusnya, biasanya akan mendapatkan menarkhe atau haid pertama lebih awal bila dibandingkan dengan wanita lainnya.

Biasanya, kegendutan juga diikuti oleh hiperandrogenisme, hirsutisme, dan gangguan siklus menstruasi. Hiperandrogenism dan hirsutisme terjadi dampak hormon lelaki nan meningkat nan membentuk tanda-tanda maskulinitas. Yang diikuti dengan jerawat, tumbuhnya bulu di paras dan badan, bahkan perubahan suara. Wanita nan memiliki berat badan berlebih juga berkemungkinan lebih besar buat menderita batu empedu.



Mengatasi Tubuh Gendut

Kegendutan dapat diatasi jika ditangangi dengan sahih dan sedini mungkin. Kebanyakan dari dokter akan menyarankan Anda buat menjalankan diet sebagai salah satu jalan buat mengatasi masalah berat badan.

Namun, ada beberapa hal nan harus diperhatikan ketika Anda ingin menurunkan berat badan Anda. Aspek-aspek nan perlu Anda perhatikan di antaranya, mengurangi Norma makan sedikit-demi sedikit. Jangan lakukan perubahan pola makan secara besar-besaran sebab itu bisa membuat tubuh Anda, terutama alat pencernaan Anda terkejut. Lakukanlah perubahan pola makan secara perlahan, namun konsisten.

Anda juga sebaiknya mencari makanan pengganti nan lebih menyehatkan. Jika terbiasa mengkonsumsi makanan cepat saji maka sebaiknya Anda ganti dengan sayuran. Anda juga bisa mengganti kopi dengan susu kedelai atau air mineral.

Dan nan terpenting, jangan makan dalam porsi nan besar. Karena hal tersebut merupakan langkah awal penimbunan makanan dalam tubuh Anda. Akan lebih baik Anda makan 3 atau 4 kali sehari dengan prosi makanan nan lebih sedikit. Namun, tentu saja Anda juga harus memperhatikan waktu makan Anda.

Banyak orang nan mengatasi kegendutan dengan mengkonsumsi obat-obatan, diet ketat, atau meminum ramuan-ramuan tertentu. Anda tak boleh sembarangan meminum obat-obat pelansing. Karena beberapa dari obat pelansing bisa menimbulkan imbas samping. Seperti rasa panas, sesak napas, jantung berdebar, dan imbas samping lainnya.

Jika Anda tak pintar-pintar dalam memilih obat-obatan tersebut maka Anda mungkin saja mendapatkan komplikasi penyakit. Pilihlah obat-obatan nan memang disarankan oleh dokter nan memang pakar dalam menangani masalah berat badan.

Jangan pula melakukan diet secara ketat dengan tak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali. Karena tubuh manusia juga memerlukan karbohidrat buat mengumpulkan tenaga agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Melakukan olah raga tanpa henti juga tak bagus sebab Anda mungkin akan terlalu capai. Yang dapat menimbulkan rasa lapar berlebih. Alih-alih ingin menurunkan berat badan, nan ada malah berakhir dengan makan dengan jumlah porsi dua kali lipat dari apa nan biasa Anda makan. Dan badan malah jadi tambah gendut.