Kaus Kutang - Batasan Penggunaannya

Kaus Kutang - Batasan Penggunaannya

Kutang ialah sebuah kaus nan sangat populer di kalangan masyarakat. Sebab, kutang ialah kaus nan sederhana dan memberikan sensasi sejuk bagi para penggunanya, terutama bagi nan tinggal di daerah tropis. Namun, sebelum kita beranjak buat mendalami kutang lebih dalam, ternyata ada disparitas definisi dari kutang itu sendiri.

Ada beberapa orang nan mengatakan bahwa kutang ialah kaos singlet nan hanya menutupi tubuh hingga ketiak, sementara sebagian orang lagi mengatakan bahwa kutang ialah bra nan digunakan buat menutupi bagian vital wanita. Kutang nan kita bahas di dalam artikel ini ialah kutang nan populer dengan nama 'kaus ketiak' atau singlet di kalangan masyarakat Indonesia. Berikut pembahasan mengenai kaus kutang tersebut.



Kaus Kutang - Sejarah Kemunculannya

Kaus kutang atau singlet berawal dari sebuah kompetisi gulat. Pada tahun 1970, para pegulat menggunakan kaus nan hanya menutupi hingga bagian ketiak sebagai seragam dasar agar lebih mudah bergerak dan lebih sederhana. Selain bertujuan buat mempemudah gerakan pada saat bertanding, rupanya kaus kutang nan digunakan oleh para pegulat waktu itu memang telah populer di kalangan pecinta olahraga gulat.

Orang lebih bahagia melihat para pegulat menggunakan kaus kutang nan sederhana daripada menggunakan pakaian nan tampak menyulitkan. Setelah kutang menjadi populer di kalangan masyarakat pada saat itu, kutang pun menjadi baju nan merakyat, terutama di Amerika Serikat. Setelah populer di kalangan masyarakat, kutang kemudian dibagi menjadi beberapa jenis, baik nan digunakan oleh lelaki saja, wanita saja, atau bahkan keduanya. Jenis-jenis kaus kutang tersebut adalah:

  1. Halter Top . Kutang jenis ini banyak dipakai oleh kaum wanita sebagai mode nan khas. Halter Top dikenakan seperti kalung, dimana tali penopang kutang ini bertumpu pada leher si pemakai sementara bagian punggung si pemakai akan dibiarkan terbuka. Kutang jenis ini biasanya digunakan kaum wanita, khususnya wanita barat buat mendatangi sebuah pesta formal, seperti pesta pernikahan.
  2. Kutang Tali-Spaghetti . Atau disebut Spaghetti-strapped shirt oleh orang barat. Dinamakan tali-spaghetti sebab tali penopang kutang jenis ini berbentuk hampir sama dengan spaghetti, kecil dan panjang. Kutang jenis ini pada awalnya diciptakan oleh seorang lelaki desainer baju berkelas. Namun, seiring berjalannya waktu, kutang inipun justru menjadi kutang nan khas digunakan oleh para wanita, khususnya wanita barat. Kutang ini diperkirakan mulai populer sekitar tahun 1920 di Inggris, hingga akhirnya menjadi salah satu model kutang nan unik di masa kini.
  3. Tube Top . Disebut dengan tube top sebab bentuknya nan mirip seperti pipa, tanpa tali penopang, tanpa lengan baju, hanya menutupi daerah dada hingga perut. Kutang inipun juga tersohor di kalangan wanita. Adapun lelaki nan menggunakan kutang jenis ini biasanya memang tak normal dan bersandiwara menjadi perempuan. Kelebihannya ialah bentuknya nan sederhana dan sangat menyejukkan sebab bagian tubuh di atas dada tak tertutup oleh kutang ini.
  4. T-Back Shirt . Adalah jenis kutang nan berbentuk seperti huruf T jika dilihat dari belakang. Kutang ini banyak digunakan oleh para lelaki, khususnya binaragawan dan pegulat nan berbadan besar.
  5. A-Shirt . Kutang jenis ini sangat digemari oleh masyarakat dan paling umum. Masyarakat Indonesia mengenal kutang ini dengan sebutan singlet. Dinamakan A-Shirt sebab pada awalnya kutang ini digunakan buat keperluan atletis. Kepanjangan A-Shirt sendiri ialah Athletic Shirt sebab sering digunakan pada berbagai macam jenis olahraga, seperti basket dan kickboxing. Merk kutang jenis A-Shirt nan terkenal di Indonesia ialah Swan Brand, dimana harganya nan sangat 'merakyat' dan kualitasnya nan tak kalah bagus dengan kutang A-Shirt lainnya. Kelebihannya, A-Shirt sangat sederhana, mudah dirawat, dan cocok buat orang-orang nan hayati di negara tropis.


Kaus Kutang - Percaya Diri dengan Kutang

Banyak orang menganggap bahwa kaus kutang hanya bisa digunakan buat tidur dan sekedar kaus dalam. Padahal, kutang bisa menjadi simbol kesederhanaan pada waktu dan loka nan tepat. Dengan kutang, Anda akan tampak seperti orang nan bersahaja dan meninggalkan kemegahan.

Selain itu, kutang juga termasuk baju nan sopan bagi kaum lelaki. Sebab, meskipun tak memiliki lengan seperti baju pada umumnya, kutang tetap menutup aurat para lelaki dengan baik, tentunya dengan celana nan baik pula. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan, "Antara pusar dan lutut ialah aurat (bagi laki-laki)" (HR. Abu Daud).

Bukan hanya sebagai simbol kesederhanaan, kutang juga bisa menjadi baju nan keren. Kita lihat bagaimana para pemain basket tampak keren meskipun hanya menggunakan kutang dan celana pendek. Mereka tak malu, bahkan justru menunjukkan kemampuan mereka dalam bermain bola basket.

Dan lihatlah bagaimana para wanita merespon lelaki nan bahagia bermain bola basket, pada umumnya mereka akan beranggapan bahwa pemain basket ialah sosok nan pantas buat dijadikan kekasih sebab tubuhnya nan ideal dan kemampuannya nan memadai. Jadi, mengapa harus malu berkeringat dengan bermodal kutang?

Selain pemain basket, tentara juga tampak keren dengan kutang. Seringkali, tentara berlatih hanya dengan menggunakan kaus ini dan hal itu justru membuat mereka ampak lebih mengangumkan. Postur tubuh prajurit nan kekar dan tegap membuat mereka lebih keren dengan kaus kutang.

Kita lihat contohnya pada film "Bourne Identity" dan "Bourne Supremacy", dimana Bourne hanya menggunakan kaus kutang saat berinteraksi dengan kekasihnya, Marie. Tubuh Bourne sangat ideal sehingga ia tampak mengagumkan meskipun hanya berbalut kaus kutang dan celana pendek.



Kaus Kutang - Batasan Penggunaannya

Menggunakan kaus kutang bukan berarti tanpa batasan. Meskipun kaus singlet ialah simbol dari kesederhanaan seseorang, namun kaus singlet bukan berarti bisa digunakan di setiap waktu dan di semua tempat.

Pada kantor misalnya, Anda takkan mungkin menggunakan kutang sebab peraturan di kantor pada umumnya ialah dengan menggunakan seragam rapi. Bukan hanya itu, jika Anda harus melakukan kedap besar dan berjumpa dengan para direktur, Anda takkan mungkin hanya mengenakan kutang, karena hal tersebut akan melawan nilai tata krama di kantor.

Begitu pula halnya pada tentara, meskipun tubuh mereka ideal, mereka takkan mungkin berperang hanya dengan bermodal kaus kutang. Bayangkan jika mereka dioperasikan di Rusia nan penuh dengan salju, mereka akan wafat kedinginan sebelum mereka berperang.

Bayangkan juga jika mereka dioperasikan pada medan hutan tropis seperti di Vietnam dan Indonesia, mereka akan wafat diserbu oleh ratusan hewan liar di dalam hutan tersebut, dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk, gigitan ular, atau bahkan dihinggapi oleh lintah. Oleh karenanya, sudah niscaya mereka harus melengkapi diri dengan baju nan wajar dan sinkron dengan kondisi medan nan dihadapi.

Kemudian, kutang juga memiliki batasan nan tegas bagi kaum wanita. Tentu para kaum hawa tak ingin diri mereka terjatuh pada perbuatan nista kaum laki-laki. Oleh karenanya, alangkah baiknya bagi kaum wanita buat tak mengenakan kutang jika berada di luar rumah. Gunakan baju nan sewajarnya dan sinkron dengan kebiasaan kesopanan. Jika Anda seorang wanita non-muslim, silahkan pilih baju nan bisa menutupi bagian-bagian sensitif Anda dengan ukuran pakaian nan tak ketat tentunya.

Dan jika Anda seorang wanita muslim, maka belajarlah sedini mungkin buat menutup tubuh Anda dengan baju nan sinkron dengan peraturan agama, tidak terkecuali jilbab. Allah telah mengingatkan Anda pada Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 59, dimana para wanita dituntut buat menutup auratnya dari kepala hingga kaki.

Oleh sebab itu, para wanita Muslim hendaknya menuruti apa nan telah Allah perintahkan tersebut. Memakai baju yeng ketat dan terbuka, apalagi memakai kaus kutang ke luar rumah, sangat diharamkan oleh agama. Bagaimanapun, Anda ialah makhluk kreasi Tuhan nan sangat indah. Jangan salahkan lelaki jika mereka tergiur dengan estetika nan terpancar dari diri Anda, karena lelaki memang 'diprogram' oleh Sang Pencipta buat melihat estetika nan ada pada Anda, kaum hawa.