Zikir Setelah Sholat dengan Asmaul Husna

Zikir Setelah Sholat dengan Asmaul Husna

Zikir setelah sholat merupakan sebuah aktivitas nan hukumnya sunnah atau tak wajib dilakukan. Namun bagi mereka nan melakukannya, akan mendapatkan tambahan pahala nan menambah ibadah sholat nan telah dilakukan.

Sebagian kalangan, melakukan zikir ini secara berjamaah namun ada pula nan melakukannya secara individu. Dan kedua hal tersebut pada dasarnya sama saja dan tak perlu dipermasalahkan.

Ada majemuk aneka bacaan do’a dalam zikir setelah sholat. Namun, pada dasarnya ada tiga bacaan primer nan hampir selalu dibaca dalam zikir tersebut. Yakni bacaan syahadat, istigfar dan shalawat nabi. Ketiga bacaan tersebut ditambah dengan bacaan tasbih, tahmid dan takbir buat melengkapi do’a melalui surat Al Fatihah.

Bagi sebagian orang nan memiliki permohonan do’a spesifik kepada Allah, dalam zikir setelah sholat tersebut biasanya menyelipkan do’a nan dikhususkan buat menyampaikan keinginan mereka.

Dan bacaan zikir ini biasanya diakhiri dengan bacaan do’a nan dikenal sebagai do’a sapu jagad. Do’a tersebut ialah “Rabbana attina fi dunya khasanah, wa fill akhirothi khasanah, wa qinna adzabannar”.



Manfaat Zikir

Aktivitas zikir setelah sholat ini, tergolong aktivitas sunnah nan berarti tak diperintahkan namun dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Tentu saja, zikir ini memiliki kegunaan nan berguna bagi manusia khususnya umat Islam. Beberapa kegunaan zikir setelah sholat ini di antaranya adalah:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah, dengan memuja Allah dan mengakui kesalahan kita melalui bacaan istighfar. Hal ini menjauhkan manusia dari sifat arogan dan takabur, sebab selalu menyadari bahwa kita bukan makhluk paripurna nan luput dari kesalahan.
  2. Melatih kesabaran. Banyak orang setelah sholat langsung bergegas pergi dengan tergesa-gesa. Dengan melakukan zikir setelah sholat, kita diajarkan dan dibiasakan buat bersabar diri sebelum melakukan aktivitas.
  3. Menyadarkan buat selalu ingat bahwa hanya pada Allah kita berhak memohon dan minta pertolongan.
  4. Zikir bermanfaat buat meredakan ketegangan syaraf. Karena dengan aktivitas zikir setelah sholat, kita seakan melakukan relaksasi setelah disibukkan dengan berbagai aktivitas. Zikir membawa kita buat sejenak berdiam diri, dan menenangkan diri. Hal tersebut bermanfaat buat menyingkirkan kepenatan dan menghindarkan diri dari ancaman stres.


Keutamaan Dzikir setelah Shalat

Satu kepastian bahwa dzikir dan do’a ialah sebaik-baik amalan nan mendekatkan diri seorang muslim kepada Rabbnya, bahkan ia merupakan kunci semua kebaikan nan diinginkan seorang hamba disunia dan akhirat.

Kapan saja nan Allah Swt berikan kunci ini pada seorang hamba maka Allah Swt inginkan ia membukanya dan jika Allah Swt menyesatkannya maja pintu kebaikan tersisa jauh darinya, sehingga hatinya gundah gulana, bingung, pikiran kalut, depresi dan lemah semangat dan keinginannya. Apabila ia menjaga dzikir dan do’a serta terus berlindung kepada Allah maka hatinya akan tenang, sebagaiman firman Allah Swt:

(yaitu) orang-orang nan beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram .” (QS. Arra’du :28)

Allah Swt berfirman menjelaskan arti krusial dan kedudukan dzikir dalam banyak ayatnya, di antaranya:

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan nan muslim, laki-laki dan perempuan nan mu’min, laki-laki dan perempuan nan tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan nan benar, laki-laki dan perempuan nan sabar, laki-laki dan perempuan nan khusyu’, laki-laki dan perempuan nan bersedekah, laki-laki dan perempuan nan berpuasa, laki-laki dan perempuan nan memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan nan banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan buat mereka ampunan dan pahala nan besar. ” (QS. Al Ahzaab. :35)

Hai orang-orang nan beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir nan sebanyak-banyaknya. ” (QS. Al Ahzaab :41)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (denga menyebut) Allah, sebagimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang nan mendo’a:”Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. ” (QS. Al Baqorah :200).

Demikian juga Rasulullah Saw telah menjelaskan secara gamblang arti krusial dan kedudukan dzikir pada diri seorang muslim dalam banyak haditsnya, diantaranya:

Dari Abu Musa , beliau berkata: telah bersabda Nabi n : “permisalan orang nan berdzikir kepada Allah dan nan tak berdzikir seperti orang nan hayati dan mati ”. (HR. Bukhori dalam Shohihnya, kitab Ad Da’awaat , Bab Fadhlu Dzikrullah , No. 6407).

Dari Abu Hurairoh, beliau berkata: “Al Mufarridun telah mendahului” mereka bertanya: ‘Siapakah Al Mufarridun wahai Rasululloh?’ beliau menjawab: “Laki-laki dan perempuan Yang banyak berdzikir” ” (HR. Muslim dalam shohihnya, kitab Ad Du’a wa Dzikir wa Taubah wal Istighfar , bab Al Hats Ala Dzikr , no. 2676).



Zikir Setelah Sholat dengan Asmaul Husna

Sebenarnya secara definisi harfiah sendiri, Asmaul Husna berasal dari kata ‘Asma’ nan merupakan bentuk jamak dari ‘Ism’ nan bermakna nama, sementara ‘Husna’ ialah adjektiva nan bermakna ‘baik’ atau ‘indah.” Maka ditarik konklusi bahwa makna Asmaul Husna ialah nama-nama kepunyaan Allah nan sangat latif dan baik.

Nama ini semacam gelar nan menjadikan sifat Allah kepada para hamba-Nya. Contoh nama Asmaul Husna ialah ’Ar-Rahman’ nan bermakna Allah sebagai dzat sang Pengasih dan ’Ar-Rahim’ nan mempunya makna Allah Sang Penyayang, dan masih banyak lagi Asmaul Husna lainnya nan menunjukkan sifat baik Allah.

Dalam hal menzikirkan Asmaul Husna ini bagi umat Islam membawa kegunaan tersendiri. Pasalnya selain mereka mendapatkan pahala dalam menyebut-nyebut nama Allah, dzikir ini juga menjadikan hati lebih tenang sebab muslim sadar bahwa segala sesuatu masalah dalam kehidupan pribadi-pribadi muslim, masih dalam pertolongan Allah semata.

Semisal jika seseorang mendapat musibah berupa kekurangan rizki, maka salah satu Asmaul Husna ialah Ar-Razzak nan bermakna Allah sang pemberi rizki. Lalu, ada juga Asmaul Husna nan bermakna Allah sang maha perkasa, maha memberi, maha pengampun, dan lain-lainnya. Ini tentu menjadi semacam motivasi sebab muslim diajak buat tetap optimis bahwa Allah-lah segala solusi kehidupan di global dan akhirat.

Namun, zikir asmaul husna tidak hanya dibaca ketika kita mendapatkan musibah. Saat sedang mendapatkan kenikmatan juga layak menyebut zikir Asy-Syakur. Karena bukti ahwa kita memang mensyukuri nikmat nan telah diberikan Allah Swt. Dengan zikir seperti itu, Allah akan menambahkan rezeki kita. Karena Allah Swt. sendiri telah berjanji, “ Jika kamu bersyukur nisaya akan Aku tambahkan (nikmatku)..” (Qs. Ibrahim [14]: 7)

Maka tak heran, mereka berlomba-lomba dalam memperbanyak bacaan zikir Asmaul Husna pada setiap kesempatan. Hal ini juga tak bertentangan dengan Al-Qur’an, sebab dalam Al-Qur’an sendiri disebutkan tentang bolehnya menyebut-nyebut nama Allah ini.

Berikut beberapa ayat nan menjadi dalil dibolehkannya menyebut Asmaul Husna.

  1. "Dialah Allah, tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaa'ul Husna (nama-nama nan baik)." (Q.S. Thaa-Haa : 8)
  1. “Katakanlah: ‘Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama nan mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al Asmaa'ul Husna (nama-nama nan terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu’ (Q.S Al-Israa': 110)
  1. "Allah memiliki Asmaa' ul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama nan baik itu..." (QS. Al-A'raaf : 180)

Agar zikir Asmaul husna benar-benar membangun keoptimisan, maka beringi dengan membaca surat nan berhubungan dengan zikir tersebut. Misalnya ingin mendapatkan rezeki nan berkah dari Allah Swt, maka bacalah zikir Asmaul husna Ya Fattah Ya Razzaq minimal 11 kali setiap kali selesai shalat, lalu iringi dengan membaca ayat kursi dan surat al-ikhlas sebanyak 3 kali. Kemudian pada malam hari sebelum tidur, bacalah surat al-Fattah. Bila memungkinkan renungkan maknanya.

Demikian halnya juga ketika usai shalat dhuha, baca juga zikir Asmaul husna Ya rahman sebanyak 33 kali, lalu iringin dengan membaca surat ar-rahman dan al-waqi’ah.

Jika Anda konfiden dan tidak pernah putus mengamalkan zikir ini maka Anda bakal menemukan rezeki nan tidak disangka-sangka. Anda bakal kaget dengan rezeki nan diberikan Allah. Semua itu, tanda bahwa Anda memang mengakui bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki.

Tak ada bid’ah bila kita berzikir dengan menggunakan asmaul husna, sebab Rasulullah Saw. memang mengajarkan kepada kita bila berdoa sebutkan salah satu nama dari nama Allah Swt nan maha mulia, yaitu asmaul husna.

Selain doa, menjadikan asmaul husna sebagai zikir juga termasuk hal nan sangat baik. Mari bangun keoptimisan dengan zikir Asmaul husna nan menjadikan kita kian dekat dengan Allah Swt.