Bentuk

Bentuk

Bakteri Escherichia coli dikenal sebagai salah satu bakteri nan menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia. Bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri berbentuk batang pendek dan tumbuh ideal pada suhu 20-40 derajat Celcius. Keberadaannya pertama kali dikenali oleh Theodor Escherich pada 1885.

Dapat dikatakan bahwa sebagina kecil bakteri Escherichia coli ini nan membahayakan manusia yaitu sebagai penyebab gangguan pencernaan pada manusia. Selebihnya, bakteri ini mempunyai kegunaan bagi manusia itu sendiri. Escherichia coli ini hayati di dinding usus besar manusia dan berfungsi sebagai pengurai residu – residu makanan nan tak terserap dalam sistem pencernaan manusia.

Saat menguraikan residu – residu makana nan tak terserap oleh sistem pencernaa tersebut, bakteri ini mengeluarkan bau nan sangat menyengat nan sering kita kenal dengan kentut. Dari sinilah karena bau kentut manusia ini berbau menyengat. Bakteri Escherichia coli ini juga sering juga di gunakan dalam proses rekayasa genetka an media cloning. Hal ini dikarenakan struktur genetika nan di miliki oleh bakteri ini sederhana sehingga dapat dengan mudah buat dijadikan sebagai media dalam proses rekayasa. Dalam proses rekayasa tersebut, bakteri ini berperan sebagai vektor nan menyisipkan gen eksklusif dalam setiap prosesnya.

Escherichia coli dalam tubuh manusia diketahui vitamin K2 dan mencegah tumbuhnya bakteri lain di dalam usus. Industri-industri kimia juga bergantung amat besar pada bakteri ini dalam proses produksi, terutama fermentasi. Tanpa bakteri Escherichia coli , mustahil ada produksi obat, seperti insulin , antiobiotik, high value chemicals, propanediol, lactate , dan sebagainya.



Bahan Antibiotik

Bajteri Escherichia coli ini sering juga di manfaatkan sebagai bahan primer dalam pembuatan antibiotik nan sering kita konsumsi. Hal ini tentu berbeda dengan pembuatan antibiotik nan lazimnya antibiotik merupakan zat nan digunakan buat melawan bakteri nan menyebabkan kita sakit. Antibiotik nan terbuat dari bakteri ini dinamakan dengan Erythromycin A. Antibiotik Erythromycin A ini digunakan buat menangulangi pertumbuhan bakteri patogen nan kebal terhadap antibiotik biasa.

Dalam proses pembuatan antibiotik nan terbuat dari bakteri Escherichia coli ini terbilang cukup menghemat biaya. Hal ini dikarenakan, antibiotik nan sebelumnya diproduksi dari bahan primer menggunakan bakteri Saccharopolyspora erythraea ini merupakan bakteri nan hayati di dalam tanah dan sering kali menemukan kesulitan buat mendapatkannya. Sedangkan buat Escherichia coli ini lebih mudah buat menemukannya dan juga perkembangan bakteri ini terbilang angat cepat.

Bakteri ini dapat menggandakan tubuhnya atau nan disebut pula dengan generasi dalam waktu 15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini mampu menggandakan tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik eksponensiall, tercata dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini dapat menggandakan tubhnya dan berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel.



Lebih Jauh Mengenal Escherichia Coli

Bakteri Escherichia coli tergolong dalam keluarga Enterobacteraceae , yaitu jenis bakteri gram negatif nan bersifat fermentatif. Klasifikasinya dalam taksonomi ialah sebagai berikut.

  1. Spesies Escherichia coli.
  2. Genus Escheriachia .
  3. Famili Enterobacteriaceae .
  4. Ordo Enterobacteriales .
  5. Kelas Gamma Proteobacteria .
  6. Filum Proteobacteria .
  7. Kerajaan Bakteria.

Escherichia coli pertama kali ditemukan hayati dalam usus besar manusia dan berperan dalam pencernaan akhir serta menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Selain itu, berperan mendeteksi bakteri Salmonella typh i penyebab penyakit tipes. Sebagian kecil bakteri Escherichia coli dapat merangsang timbulnya penyakit diare, sindrom diare lanjutan, dan hemolitik uremic .



Bentuk

Secara morfologis, bakteri Escherichia coli ini memiliki bentuk batang nan pendek dengan ukuran panjang berkisar 0.5 hingga 1.0 mikrometer dan memiliki lebar 1.3 hingga 3 mikrometer. Setiap selnya memilki flagela nan berfungi sebagai alat mobilitas dan tersebar merata di seluruh permukaan selnya tersebut. beberapa bakteri ini sering terlihat hidu secara terpisah, namun ada juga nan berdampingan berkelompok dua – du. Seringkali juga terlihat seperti menjalin membentuk rantai nan bergerombol.

Bakteri ini tak hanya bermanfaat saja bagi tubuh manusia, namuan ada juga jenis bakteri in nan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Jenis bakteri nan berbahaya ini adalah Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Jenis bakteri Escherichia coli nan satu ini dapat menyebabkan diare berdara pada manusia.

Serta ada juga bakteri Escherichia coli O157: H7 nan dapat menyebabkan kekuranagn dara atau nan disebut juga dengan kurang darah bakan bakteri ini juga dapat menyebabkan gaga ginjal. Pada kasusu infeksi, bakteri ini juga dapat merusak ekuilibrium elektrolit dalam membran mucus dan menyebabakn dinding usus sulit buat menyerap air sehingga terjadilah gangguan pencernaan seperti diare.

Terdapat beberapa jenis bakteri Escherichia coli nan dikatakan sebagai flora dalam usus manusia. Beberapa jenis bakteri ini memang berguna pada sistem pencernaan manusia, namun sebagiannya lagi juga ada nan sangat berbahaya bagi manusia. Jenis bakteri nan bersifat patogen kebanyakn di temukan di dalam kandungan air dan juga makanan nan telah terkontaminasi terutama makana atau minuman nan di masak masih mentang dan belum matang. Berikut ialah beberapa fakta dan informasi mengenai escherichia coli ini ;

  1. Escherichia coli ini tergabung bersama beberapa jenis bakteri lainnya nan di kenal sebagai koliform tinja. Namun, walaupun begitu bakteri ini tak selalu berasal dari kotoran. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa keberadaan bakteri ini di dalam air bukan berarti air tersebut telah terkontaminasi dengan kotoran.
  2. Salah satu fakta nan sangat mengejutkan ialah bakteri E. Coli ini sudah berada pada usus bayi nan baru lahir setlah 40 jam kelahirannya. Hal ini dapat terjadi sebab makanan, air atau pengasuh nan menangani bayi tersebut. bakeri ini kemudian membuat jalan ke lapisan mukosa ususnya.
  3. Dalam beberapa kasus nan terjadi pada sistem pencernaan, bakteri E. Coli nan terdapat pada saluarn pencernaan bayi, anak – anak maupun dewasa kebanyaka bersifat non – patogen. Hal ini berarti bakteri ini merupakna bakteri nan jinak namun tetap berbahaya. Bakteri ini bisa berubah menjadi ganas setelah dapat menemukan unsur – unsur genetiknya nan dapat menyebabkan infeksi.
  4. Pada kasus keracunan nan terjadi pada makanan, bakteri E. Coli ini memasuki tubuh manusia setelah mengkonsumsi makan dan minuman nan terkomtaminasi atau dapat juga bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia nan disebabkan sebab berenang di loka renang umum. Penularan bakteri E. Coli ini biasany terjadi sebab sanitasi nan tak benar.
  5. Patogen nan merupakan sifat dari bakteri E. Coli ini bisa menyebabkan penyakit ringan hingga penyakot nan dapat mengancam nyawa manusia. Namun, hal ini tergantung pada loka infeksi nan dilakukan oleh bakteri tersebut dan juga sistem imun nan terjadi dalam tubuh manusia. Infeksi nan disebakan oleh bakteri E. Coli ini dikaitakan dengan keracunan makanan, diare, penyakit slauran kemih, pneumonia, bakteremia, meningitis neonatal dan juga colangitis.
  6. Gejala penyakit nan disebabkan leh bakteri E. Coli ini biasany berupa diare, kram perut, mual, muntah, nan sepintas terlihat sebagai gejala pencernaan biasa. Hal tersebut mengakibatkan penaksiran infeksi bakteri E. Coli ini menjadi terlmbat. Pada pasien nan memiliki sistem imunitas nan baik, penyakit ini dapat sembuh dalam jangka waktu 7 hari. Namun bila pada orang nan memiliki sistem imunitas nan lemah seperti anak – anak, bakteri ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
  7. Terapi nan daoat dilakukan bila terjadi infeksi bakteri E. Coli ini dapat dilakukan dengan mengikuti terapi antibakteri selam beberapa hari. Gejala infeksi bakteri Escherichia Coli ini dapat meningkat secar bertahap. Hingga saat ini tak ada obat nan khusus nan dapat di andalkan sebagai pengobatan dalam infeksi Escherichia coli.