Pengobatan Penyakit Campak

Pengobatan Penyakit Campak

Anak merupakan kebahagian buat setiap orangtua. Kesehatan anak merupakan salah satu hal nan paling diperhatikan dalam membesarkan anak. Jika anak sakit, orangtua niscaya sangat khawatir. Terutama jika terjadi pada masa balita, nan merupakan masa-masa rentan dalam tahun-tahun pertama sang anak. Salah satu penyakit nan seringkali menghantui orang tua nan memiliki balita ialah penyakit campak. Penyakit campak pada balita ini disebabkan oleh virus nan mudah sekali menular.



Gejala Campak

Campak, atau nan lebih dikenal dengan measles, morbili, atau tampek ini merupakan penyakit infeksi nan diakibatkan oleh penularan virus morbili. Penyakit ini biasanya muncul pada masa pancaroba. Bahkan di tahun 1960-an, 400 balita meninggal tiap tahunnnya di Amerika sebab penyakit campak.

Gejala campak mirip dengan penyakit influenza, seperti panas tinggi 38-40 derajat, batuk, dan pilek. Jadi jika tak teliti, para orang tua sering tak tahu jika penyakit nan awalnya dikira flu biasa ialah penyakit campak. Biasanya setelah panas tinggi itu, muncul gejala-gejala lain seperti mata merah, sariawan , juga diare. Setelah itu akan muncul banyak bercak merah di belakang telinga nan kemudian menyebar ke leher hingga ke seluruh tubuh seperti dada, perut, hingga punggung. Bercak merah itu kemudian akan menghitam dan bersisik selama kurang lebih dua minggu.

Tahapan gejala nan terjadi pada penderita campak ialah sebagai berikut:

  1. Masa Inkubasi: Belum terjadi gejala apapun, biasanya 10-20 hari sejak tertular virus.
  1. Hari 1-3: Demam tinggi, mata merah dan akan terasa sakit jika terkena cahaya (photo pobia), batuk dan pilek, serta terkadang disertai muntah dan diare.
  1. Hari 3-4 (Masa Prodormal): Demam tinggi, dan muncul bercak merah di belakan telinga nan kemudian menjalar ke seluruh badan. Banyak atau sedikitnya bercak pada tubuh tergantung pada daya tahan pada tubuh penderita
  1. Hari 4-6 : Ruam merah berubah hitam dan menjadi kering, kemudian bercak nan mongering itu akan perlahan mengelupas, hingga kemudian kulit akan kembali seperti sedia kala tanpa meninggalkan bekas.

Sariawan dan batuk menyebabkan anak menjadi tak nafsu makan hingga menyebabkannya kurus. Bercak merah akan bertahan selama satu minggu dan kemudian berubah menjadi kehitaman. Bercak merah kehitaman seperti ini ialah karakteristik khas nan selalu ada pada penderita campak. Rona kehitaman itu menjadi tanda periode penyembuhan. Bercak-bercak campak ini menimbulkan gatal nan luar biasa, hingga jika tak waspada, anak akan menggaruknya dengan tangan nan tak higienis. Hal ini justru akan menyebabkan infeksi. Untuk menghindarinya, bersihkan selalu tubuh penderita (dengan dilap, bukan dimandikan) kemudian diberi obat gatal buat mengurangi rasa gatal pada kulit.

Campak ialah penyakit nan mudah menular seperti halnya cacar air. Cara penularannya lewat udara nan kemudian masuk ke hidung, air ludah atau melalui air minum serta loka makan nan terkontaminasi langsung dengan ludah penderita. Biasanya, jika tertular, gejala campak akan muncul 10-20 hari setelah kontak awal dengan penderita. Jika anak sudah tertular campak, harus diisolasi agar tak menyebarkan virus ke lingkungan di sekitarnya.

Campak pun dapat mengakibatkan penyakit komplikasi lain, seperti radang paru-paru, radang otak, dan radang telinga tengah. Campak nan tak diikuti komplikasi ialah campak ringan atau sedang, sedangkan campak nan disertai dengan komplikasi tergolong campak berat dan dapat menyebabkan kematian. Komplikasi penyakit campak terjadi sebab virus campak menyebar lewat genre darah ke seluruh tubuh, seperti ke selaput lender hidung, mulut, hingga pencernaan. Dan jika virus ini menjalar ke otak dapat mengakibatkan kejang-kejang dan menurunnya kesadaran. Biasanya campak nan berat ini menyerang anak-anak nan memiliki gizi buruk.Anak nan mempunyai gizi baik dan sehat tak terlalu masalah jika terserang campak, tetapi dapat berakibat fatal jika menyerang anak bergizi buruk.



Pengobatan Penyakit Campak

Untuk pertolongan pertama pada penderita campak, salah satu hal nan dapat dilakukan ialah dengan segera mengompres penderita. Yang harus diketahui ialah jangan menyelimuti penderita sebab itu akan menyebabkan suhu tubuh penderita semakin tinggi dan itu dapat menyebabkannya kejang. Jika panas semakin tinggi, jangan dimandikan, cukup melap tubuh penderita dengan air hangat.



Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Campak

Saat campak pada balita , nan perlu dilakukan ialah memberikan obat buat masing-masing gejala nan diderita, seperti obat penurun panas buat mengobati demamnya, obat sariawan jika ada gejala sariawan nan timbul, obat diare saat timbul gejala diare, dan siapkan juga obat anti kejang jika terjadi kejang.

Saat campak, jauhkan anak dari makanan nan dapat menyebabkan batuk seperti goreng-gorengan, coklat, dan permen, berikanlah makanan nan mudah dicerna buat anak. Cek selalu kesehatan anak apabila campak sudah sembuh, sebab setelah campak maka imunitas tubuh akan menurun dan rawan terserang penyakit atau virus lainnya.

Mencegah penyakit campak bisa dilakukan dengan memberikan imunisasi, yaitu vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella) atau nan lebih dikenal dengan vaksin campak.
Imunisasi pertama diberikan ketikan anak berusia 6-9 bulan, kemudian diulang kembali pada usia 5-6 tahun saat duduk di sekolah TK atau kelas satu SD.

Selain itu, berikan vitamin A (100.000 IU) pada anak berusia 6-12 bulan, dan berikan vitamin A (200.000 IU) buat anak berusia > 12 bulan. Vitamin A bermanfaat buat pemugaran selaput lender nan mengalami peradangan.

Karena biasanya campak menyerang anak dengan usia di bawah 5 tahun atau balita, maka imunisasi campak umumnya diberikan saat usia bayi di bawah satu tahun. Dengan imunisasi, diharapkan anak tak terkena campak, jikalaupun terserang campak, tak akan sampai berat atau kronis. Jika campak menyerang, maka itu hanya akan terjadi sekali sebab penyakit campak hanya akan menyerang satu kali seumur hidup, jika terjadi lebih dari satu kali, dapat jadi ada kesalahan pada diagnosanya.

Jika penyakit campak pada anak masuk pada golongan ringan dan tak perlu dirawat di rumah sakit, maka ada beberapa hal nan perlu diperhatikan:

  1. Isolasi

Anak nan terkena campak harus diisolasi, sebab virus campak sangat mudah menular. Apabila anak nan menderita campak mempunyai saudara nan masih bayi, maka harus dipisah atau diungsikan agar tak tertular campak.

  1. Peralatan Khusus

Untuk menghindari penularan, siapkan peralatan spesifik buat penderita, seperti peralatan buat makan dan buat mandi.

  1. Menjaga Kebersihan

Penderita campak harus selalu dijaga kebersihannya. Tidak perlu dimandikan, cukup dengan waslap dan air hangat. Ini akan membuat anak merasa segar dan dapat mengurangi rasa gatal di tubuhnya.



Pengobatan Herbal buat Penyakit Campak

Resep I

Bahan-bahan:

  1. Biji buah nangka
  2. Air

Caranya:

  1. Bersihkan biji buah nangka
  2. Rebuslah biji buah nangka hingga mendidih
  3. Saringlah air hasil rebusan dan kemudian tiriskan
  4. Minum ramuan dua kali sehari saat pagi dan sore


Resep II

Bahan-bahan:

  1. Daun asam muda
  2. Kunyit

Caranya:

  1. Tumbuk hingga halus kunyit dan daun asam muda
  2. Balurkan hasil tumbukan kunyit dan daun asam muda ke badan nan gatal sebab ruam campak.

Demikianlah artikel seputar campakpada balita. Semoga bermanfaat.