Tips Agar Kegiatan Olahraga Menjadi Efektif

Tips Agar Kegiatan Olahraga Menjadi Efektif

Apakah Anda merasa tak puas dengan kondisi perut Anda nan agak berlemak? Hm, dapat jadi Anda salah seorang nan sering melakukan olahraga mengecilkan perut demi memperoleh bentuk perut ideal. Namun, efektifkah olahraga mengecilkan perut seperti nan Anda lakukan? Apakah hasilnya sinkron dengan asa Anda? Jika tidak, ada baiknya Anda menyimak informasi seputar olahraga mengecilkan perut berikut ini.

Mungkin Anda pernah berpikir, berapa lamakah waktu nan dapat dihabiskan di depan cermin dalam sehari? Ternyata, jawabannya cukup mencengangkan. Dalam sehari, kita bisa menghabiskan 1 jam saja hanya dengan menatap cermin. Mengapa dapat terjadi seperti itu? Karena penampilan memang merupakan hal nan sangat esensial dalam kehidupan kita. Kesempurnaan penampilan, walau taraf kesempurnaannya pun terbatas definisinya, masih menjadi point primer dalam keseharian.

Menjaga penampilan menjadi hampir sama pentingnya dengan menjaga kesehatan, walau sebenarnya kesehatan jauh lebih krusial dari penampilan. Kesempurnaan ini menjadi agak tercoreng setelah melihat sedikit ‘gembung’ di beberapa bagian tubuh kita.

‘Gembung’ ini ialah kumpulan lemak nan berlebih nan terdapat dalam tubuh. Selain tak diinginkan, kelebihan lemak ini juga memberikan risiko lebih terhadap penyakit. Penyakit-penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam urat, mengintai setiap saat.

Biasanya, timbunan lemak ini terpusat di bagian perut, bagian tubuh nan sporadis digerakkan. Tahukah Anda, timbunan lemak nan berlebih di perut ternyata bisa menghambat kerja hati dalam menyaring racun dalam darah. Memang perut buncit bisa dienyahkan dengan olahraga mengecilkan perut. Namun jika dilakukan tanpa memerhatikan kiat-kiatnya dengan benar, taraf keberhasilannya juga sangat diragukan. Jadi, apa sajakah olahraga buat mengecilkan perut?



Beberapa Macam Olahraga Mengecilkan Perut

1. Sit up

Sit up merupakan olahraga nan banyak direkomendasikan sebagai olahraga mengecilkan perut. Berbaring telentang di alas nan datar dengan lutut ditekuk, kemudian lengan ditekuk sambil memegang leher belakang atau disilang di depan dada. Kemudian, lakukan gerakan mengangkat kepala ke atas, namun usahakan sejajar kepala dan perut sampai sedekat mungkin jaraknya dengan lutut. Tahan selama beberapa detik, kemudian turun lagi.

Sit up juga bisa dilakukan dengan menggunakan bola karet besar nan biasa digunakan dalam olahraga yoga. Sit up sebenarnya bukanlah olahraga nan bertujuan mengecilkan perut, melainkan buat mengencangkan perut. Hal krusial nan harus diingat sebelum melakukan sit up ialah selalu melakukan peregangan sebelum dan sesudahnya. Ini bertujuan agar tubuh tak ‘kaget’ ketika kita mulai melakukan sit up, sebab sit up termasuk kategori olahraga ‘berat’.



2. Side plank

Berbaring pada satu sisi tubuh dan topangkan berat badan hanya pada lengan bawah dan kaki nan dijadikan tumpuan. Taruh kaki di atas kaki nan menjadi tumpuan, kemudian kontraksikan otot perut ketika mengangkat badan dari alas. Tahan beberapa detik dan jagalah agar tubuh dalam keadaan lurus ketika diangkat. Lakukanlah bergantian antara sisi kanan dan sisi kiri tubuh. Side plank membutuhkan tubuh nan lebih bugar daripada sit up, jadi lebih baik jangan melakukan olahraga ini apabila Anda merasa kurang bugar.



3. Crunch

Berbaringlah pada punggung, tekuk lutut dan tempatkan tangan di belakang kepala. Posisikan jari seperti hendak mengangkat kepala. Angkat kepala dan bahu dari lantai, tahan beberapa detik. Kemudian, kembali ke posisi semula. Sebisa mungkin tubuh dalam keadaan selurus mungkin ketika melakukan pengangkatan.

Selain crunch biasa, bisa juga dilakukan reverse crunch, yaitu berbaring di lantai, kaki lurus, namun tekuk ke atas di bagian pinggul membentuk huruf L. Lalu, angkat pinggul dari lantai tapi kaki menghadap ke atas. Tahan buat beberapa detik kemudian ulangi kembali.



4. Side bend

Berdiri tegak dengan kaki dibuka lebar sebahu. Pegang barbel di tangan kanan (bisa tanpa barbel), kemudian tubuh bersandar ke kanan. Jaga punggung tetap lurus dan hanya pinggang saja nan meregang. Kemudian, kembalilah ke posisi berdiri. Lakukanlah beberapa kali, secara bergantian antara kiri dan kanan.



5. Olahraga kardiovaskuler

Olahraga seperti jogging, gym, bersepeda, maupun aerobik termasuk olahraga nan melatih jantung. Jenis olahraga inilah nan sebetulnya paling menentukan dalam meningkatkan metabolisme tubuh sebab mampu mengurangi lemak secara signifikan nan pada akhirnya memberikan bentuk tubuh nan proposional.

Dengan meningkatkan kinerja metabolisme tubuh, kandungan lemak nan berfungsi sebagai cadangan pun akan terpakai. Namun olahraga ini krusial sekali dilakukan secara rutin buat bisa merasakan khasiatnya. Sedikit saran, lakukanlah olahraga ini secara perlahan, mulai dari termin awal. Sebab, tubuh harus menyesuaikan dengan ritme olahraga terlebih dahulu. Jenis olahraga ini menstimulasi jantung nan memompa genre darah ke seluruh tubuh. Jadi, jangan sampai jantung ‘kaget’ menerima stimulan nan tiba-tiba.

Asal dilakukan secara teratur, olahraga mana pun nan dipilih akan memberikan hasil nan memuaskan. Namun tentu ada tips-tips nan juga harus diperhatikan ketika melakukan olahraga mengecilkan perut , agar kegiatan olahraga nan dilakukan menjadi maksimal.



Tips Agar Kegiatan Olahraga Menjadi Efektif

1. Pemilihan waktu berolahraga

Waktu berolahraga nan baik ialah di pagi hari ketika persediaan karbohidrat menipis. Banyak orang nan berpendapat olahraga di pagi hari membuat badan lemas. Padahal jika berolahraga di pagi hari, cadangan lemak nan tersimpan dalam tubuh akan terpakai dan digunakan sebagai sumber tenaga cadangan. Lemak pun akan diangkut ke dalam sel-sel otot buat dijadikan tenaga dan pada akhirnya tujuan kita buat membakar lemak lebih cepat bisa tercapai.



2. Minum air putih nan banyak

Konsumsi air putih selama berolahraga sangat krusial agar menjaga tubuh dari dehidrasi. Air putih juga krusial dalam mendetoksifikasikan tubuh dari racun-racun nan mungkin saja ada dalam tubuh. Dengan terbuangnya racun melalui pengkonsumsian air putih nan baik, metabolisme tubuh pun akan terkoreksi. Sehingga, olahraga nan dilakukan bisa dirasakan hasilnya dengan maksimal.



3. Mengurangi konsumsi garam, gula, dan makanan nan diolah melalui penggorengan

Garam bersifat mengikat cairan dalam tubuh. Sehingga, makin tinggi kadar garam, makin susah tubuh buat melepaskan lemak. Garam ini tidak melulu dalam kuliner sebab kebanyakan garam nan kita konsumsi tersembunyi dalam cemilan. Oleh sebab itu, dianjurkan pula buat menjauhi cemilan nan tak sehat. Makanlah cemilan nan menyehatkan nan juga mengandung gula alami seperti apel, jeruk, semangka, pear, dan buah-buah lainnya.

Penambahan gula dalam tiap minuman juga makanan secara hiperbola memperberat kerja metabolisme tubuh nan pada akhirnya membuat olahraga nan kita lakukan menjadi kurang maksimal hasilnya. Sebaiknya, Anda juga menjauhi makanan nan serba digoreng. Sebab, minyak mengandung lemak tidak jenuh nan bisa meningkatkan level kolesterol dalam darah dan bisa berakibat fatal bagi kesehatan.



4. Diet nan teratur

Pengaturan pola makan nan teratur dan berimbang tentu saja sangat memengaruhi pencapaian sasaran dalam melakukan olahraga. Demikian pula dengan memperbanyak konsumsi serat akan memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Dengan demikian, tubuh pun terdetoksifikasi. Sehingga, tubuh tak hanya menjadi lebih sehat, tetapi juga terasa lebih bugar.

Namun olahraga mengecilkan perut atau olahraga jenis apa pun, bahkan nan disertai diet nan sangat ketat sekalipun, bukan merupakan proses kilat nan mampu menjanjikan hasil nan cepat. Butuh kesabaran dan tekad nan kuat agar hasil nan diinginkan bisa tercapai. Karena pada akhirnya, bukan saja hanya bentuk badan nan lebih proposional nan menjadi target, melainkan juga menjadikan tubuh jauh lebih sehat. Itulah sebenarnya sasaran dan esensi primer semua jenis olahraga.