Bab per Bab Dalam Karya Ilmiah

Bab per Bab Dalam Karya Ilmiah

Hampir setiap orang nan berkecimpung di global pendidikan dan ilmiah tak akan terlepas dari penulisan karya ilmiah. Ada banyak metode penulisan karya ilmiah nan dapat diterapkan buat menghasilkan suatu karya nan benar-benar bersifat formal. Namun secara umum, metode penulisan buat setiap karya ilmiah pada dasarnya sama.



Pembagian Dalam Suatu Karya Ilmiah

Secara generik suatu karya ilmiah terbagi ke dalam beberapa bab nan tersusun secara struktural. Namun sebelum masuk ke dalam bab-bab tersebut, ada beberapa bagian lagi nan tidak kalah pentingnya Anda masukkan dalam karya ilmiah tersebut. Bagian-bagian tersebut antara lain:

  1. Halaman judul. Pada halaman ini, Anda harus mencantumkan judul karya ilmiah Anda, disertai keterangan lainnya. Judul ini akan menjadi pusat segala isi karya ilmiah nan akan Anda tulis. Untuk itulah, buatlah judul nan singkat, namun harus padat dan jelas. Selain judul, nan harus dicantumkan juga di halaman ini ialah nama Anda sebagai penulis dan organisasi serta tahun pembuatan karya ilmiah tersebut.

  2. Kata pengantar. Bagian ini juga tidak kalah pentingnya sebagai jembatan menuju inti karya ilmiah nan Anda tulis. Tidak ada metode penulisan nan standar pada bagian ini. Namun di dalam kata pengantar, Anda bisa menyisipkan sedikit tujuan dan maksud dari pembuatan karya ilmiah nan bersangkutan. Anda juga menambahkan asa dari karya ilmiah nan Anda untuk tersebut.

  3. Daftar Isi. Daftar isi menjadi panduan bagi pembaca karya ilmiah Anda buat mengetahui inti dari setiap bab nan akan Anda jelaskan. Daftar isi merupakan bagian nan tidak kalah pentingnya dalam membantu pembaca mengetahui alur tulisan ilmiah nan Anda buat.


Bab per Bab Dalam Karya Ilmiah

Setelah tiga bagian krusial di awal karya ilmiah nan Anda buat, metode penulisan berikutnya masuk pada bagian inti tulisan. Di bagian ini pada dasarnya terbagi lagi tiga bagian pokok, yaitu:

  1. Pendahuluan. Di bab awal nan berupa pendahuluan, Anda harus menuliskan latar belakang pembuatan karya ilmiah. Anda juga harus menjelaskan metodologi apa nan Anda gunakan dalam menyusun karya ilmiah tersebut. Jika Anda melakukan penelitian, Anda dapat mencantumkan pula penelitian seperti apa nan Anda lakukan sebagai dasar penyusunan karya ilmiah tersebut.

  2. Isi. Metode penulisan isi dalam karya ilmiah pada dasarnya merupakan pokok pembahasan nan mendalam. Di sini, Anda harus menguraikan isi penelitian nan Anda lakukan. Termin demi termin dapat Anda perjelas lagi dengan membuat subbab agar setiap topik klarifikasi bisa diuraikan secara lengkap dan mendetail. Proses penelitian dan hasilnya dapat Anda jelaskan pada bagian ini secara runut satu per satu.

  3. Penutup. Epilog merupakan bagian konklusi dari isi karya ilmiah Anda. Anda juga dapat menambahkan hal-hal krusial terkait penelitian nan dilakukan ataupun penelitian lanjutan nan mungkin dapat dilakukan. Di bagian ini Anda juga dapat melengkapi dengan berbagai tinjauan pustaka (daftar pustaka) sebagai penguat teori nan Anda temukan di dalam karya ilmiah nan Anda buat.

Membuat karya ilmiah tidaklah sulit jika Anda mengetahui metode penulisan nan berlaku. Dengan memahami secara jelas metode ini, Anda dapat menghasilkan karya ilmiah nan benar-benar bagus dan terstruktur. Dengan penulisan nan tepat, karya ilmiah Anda juga akan mudah dipahami orang lain nan membacanya.