Cara Perawatan Alat Reprodusi Wanita

Cara Perawatan Alat Reprodusi Wanita

Mendengar istilah alat reproduksi wanita, pikiran kita langsung mengarah pada alat kelamin wanita. Padahal alat reproduksi itu tak hanya alat kelamin saja, tetapi ada bagian lain nan juga termasuk di dalamnya.

Oleh karena itu, alat reproduksi wanita bisa kita bagi menjadi dua bagian. Yang pertama alat reproduksi bagian luar, yaitu kelamin wanita dan organ-organ nan ada padanya. Yang ke dua, alat reproduksi bagian dalam, meliputi rahim dan organ-organ lain nan ada di bagian dalam.

Dalam pembahasan alat reproduksi wanita ini, kita akan fokus pada bagian luar, yaitu kelamin wanita. Karena banyak sekali keluhan nan dialami para wanita, soal alat reproduksi ini nan banyak menarik perhatian dan fital ini.

Sebagaimana kita maklumi vagina ialah mahkota wanita, sekligus sebagai pintu global bagi anak-anak nan dilahirkannya. Sehingga harta paling berharga bagi seorang wanita ialah alat reproduksi nan dimilikinya. Tanpa ini, betapa tak terbayangkan, apa jadinya.



Keharusan Merawat Alat Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita harus dirawat dengan baik dan benar. Diperlukan pencerahan para wanita buat merawat alat reprodusi milikinya sebab alat reproduksi bagian luar ini rawan terhadap penyakit. Tetapi, kenyataannya masih banyak sekali wanita nan belum menyadari akan hal ini.

Kebanyakan masih menganggap alat reproduksi ini hanya bagian tubuh nan sama dengan alat-alat tubuh nan lain, sehingga kurang memberi perhatian spesifik terhadap alat reproduksinya.

Kepada siapa lagi mereka berharap pemeliharaan terhadap barang berharga miliknya, kalau bukan mereka sendiri sebab para suami pun mungkin tak sempat memerhatikan selain menggunakan saja. Para wanita harus sadar, ketika alat reproduksi miliknya berpenyakit sebab kurang perawatan, maka akan sangat mengecewakan pasangannya. Akibatnya akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga nan terganggu.

Wanita berkewajiban menyuguhkan suguhan nan terbaik untuk suami tercinta. Oleh karenanya, perlu agar para wanita benar-benar menyadari akan pentingnya kesehatan alat reproduksinya. Disamping itu, banyak penyakit nan dapat diakibatkan dari alat reproduksi ini nan kurang terawat dengan baik.

Lubang alat reproduksi wanita ialah saluran masuknya berbagai kuman penyakit nan dapat masuk ke dalam rahim. Selain itu, dari sifatnya nan selalu lembab, alat reproduksi wanita sangat rawan kuman dan penyakit.
Bagi wanita nan kurang menjaga kebersihan tubuh sebab alasan kesibukan, bagian alat reproduksi ini sangat membahayakan kesehatannya.

Oleh karena itu, terhadap masalah ini tak boleh diabaikan. Terutama sekali masalah penyakit keputihan nan paling sering dialami oleh para wanita. Keputihan dapat sangat mengkhawatirkan kalau tak teratasi dengan baik. Terutama bila warnanya sudah berubah menjadi kemerah-merahan.



Cara Perawatan Alat Reprodusi Wanita

Bagaimana cara merawat alat reproduksi wanita, belum semua wanita mengetahunya. Masalah alat reproduksi berbeda dengan alat tubuh nan lain. Kalau seumpamanya kita sakit kepala atau sakit gigi, niscaya tak malu-malu buat membicarakannya dengan teman, saudara, atau tetangga. Tetapi buat masalah penyakitnya alat reproduksi wanita, kita merasa malu buat membicarakannya dengan orang lain.

Budaya inilah nan merupakan kendala primer masyarakat kita buat mengenal seluk-beluk kesehatan alat reproduksi. Bagaimana tidak, buat membicarakannya saja sudah merasa risih, padahal masalah alat reproduksi itu krusial buat dipahami secara mendalam oleh para wanita.

Berikut ini kita rinci beberapa poin krusial seputar cara perawatan alat reprodusi wanita. Apa nan seharusnya dilakukan oleh para wanita buat menjaga kesehatan mahkotanya, agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan nyaman, serta kondusif buat digunakan bercinta dengan pasangan.



1. Melakukan inspeksi secara berkala setahun sekali dengan Pap Test atau Pap Smear.

Pemeriksaan alat reproduksi wanita dengan Pap Smear ini merupakan inspeksi menyeluruh terhadap organ kewanitaan terhadap segala macam bibit penyakit, seperti, bakteri, virus, maupun kuman. Inspeksi ini menggunakan tes laborat buat mengetahui apa nan terkandung dalam cairan vagina.

Bagi para wanita nan tak pernah melakukan Pap Test buat alat reproduksinya, tak bisa mengantisipasi secara dini terhadap kemungkinan datangnya penyakit berbahaya.

Di dalam alat reproduksi mungkin terdapat bibit-bibit penyakit nan mungkin timbul sebab berbagai macam sebab. Mungkin sebab kebersihan baju dalam nan dipakai, pembalut nan digunakan, atau sebab tertular dari alat kelamin suami.

Bagi wanita nan tak dapat menjamin bahwa suaminya tak bermain dengan pasangan lain. Atau punya suami nan sering berada di luar rumah, sebaiknya menjaga alat reproduksinya dengan tes seperti ini secara rutin. Yang dikhawatirkan, suami membawa pulang penyakit setelah berhubungan intim dengan wanita lain di luar sana. Termasuk terhadap terjangkitnya virus HIV.

Biaya buat Pap Test tidaklah mahal buat ukuran biaya tahunan. Memang dianjurkan cukup setahun sekali saja sudah baik sebab Pap Test ini mengantisipasi terhadap penularan penyakit nan bersifat lambat.

Di beberapa klinik, biaya Pap Test berkisar antara Rp 150. 000 hingga Rp 200.000. Bahkan ada juga nan menawarkan di bawah itu buat tes ini, tergantung loka dan fasilitas pendukungnya. Kalau dihitung tentu tak mahal buat kesehatan alat reproduksi wanita nan begitu pentingnya.



2. Perawatan bulanan.

Setiap bulan, para wanita mengalami haid. Nah, pada saat haid seperti ini, kita harus menjaga kesehatan alat reproduksi dengan baik melalui perawatan nan sahih saat haid. Gunakan pembalut nan baik dan harus sering-sering menganti pembalut, jangan sampai tertunda terlalu lama ketika darah sudah keluar. Demikian juga terhadap celana dalam nan kita pakai. Kesembronoan kita terhadap kebersihan saat haid, mengundang penyakit.



3. Selanjutnya perawatan harian buat alat reproduksi wanita.

Bagi para wanita dianjurkan menjaga kebersihan badan dengan mandi minimal dua kali dalam sehari semalam. Dan nan krusial sekali buat diperhatikan, jangan menggunakan sabun mandi biasa buat membersihkan alat reproduksi wanita atau vagina. Mengapa? sebab di bagian tepi atau di pinngir lubang kewanitaan terdapat flora normal nan akan wafat bila terkena zat-zat kimia nan ada pada sabun mandi.

Flora normal ini krusial buat menjaga masuknya hal-hal nan membayakan kesehatan ke dalam lubang vagina. Flora normal ini, meskipun tak terlihat seperti apa bentuk dan rupanya, tetapi memiliki bau nan khas, nan bisa mengahalau masuknya mikroba ke dalam lubang alat reproduksi wanita. Jadi, sebaiknya gunakan sabun herbal atau sabun spesifik nan baik buat digunakan sebagai pembersih organ spesifik ini.

Para wanita harus sadar bahwa merawat tubuh sangat krusial baginya dan nan lebih krusial lagi ialah merawat alat reproduksinya. Sudah menjadi kewajaran bila wanita nan baik dan layak mendapatkan pujian dari suaminya ialah wanita nan sehat dan bersih.

Perlu disadari bahwa, bagi wanita, bagian tubuh manapun, ialah alat buat memuaskan dan memberi kebahagiaan suaminya. Terlebih lagi bagian nan sangat fital ini.

Agar Ibu makin disayang oleh suami, tak hanya cukup pintar memasak saja. Selain pandai menjaga prestise suami, memberikan hati dalam pelayanan terhadap suami, juga wajib menjaga harta