Sang Rumput Bergizi

Sang Rumput Bergizi



Si Rumput nan Unik

Jangan membayangkan bahwa jenis rumput nan hayati di ladang-ladang nan ada di bahari ini berbentuk sama dengan rumput menghijau nan banyak terdapat di daratan. Rumput satu ini berbentuk panjang menjulur dengan cabang-cabang nan banyak. Warnanya tak hijau, malah putih setelah dibersihkan. Rona hijau nan sering terlihat menghiasi campuran es campur itu bukan rona aslinya melainkan telah diwarnai dengan pewarna makanan agar lebih menarik.

Indonesia mempunyai kemampuan memproduksi rumput jenis ini cukup banyak terutama di Indonesia bagian timur. Rumput ini membutuhkan perawatan nan cukup intensif walaupun tak terlalu merepotkan. Namun memang membutuhkan orang-orang nan mampu bekerja keras dan mau berpanas-panas memanen dan sebelumnya merawatnya agar tak terbawa arus. Tanaman satu ini termasuk tanaman nan diekspor ke luar negeri.

Mengingat potensi nan besar itulah tak salah kalau banyak juga para pebisnis nan menanamkan modalnya di rumput satu ini. Orang Indonesia nan bahagia makan es buah biasanya akan menemukan beberapa gram jenis rumput ini dalam esnya. Bentuknya seperti jelly dan rasanya hambar saja kalau tak diberi pemanis. Harganya masih cukup terjangkau. Inilah salah satu makanan lezat nan tak terlalu mahal. Rumput satu ini dibuat sebagai salah satu bahan pembuat agar-agar nan juga menjadi makanan kegemaran masyarakat Indonesia.



Sang Rumput Bergizi

Rumput bahari nan dikenal dalam bentuk agar-agar oleh masyarakat Indonesia mengandung kegunaan nan sangat banyak. Khususnya buat ibu hamil, kebutuhan serat nan tinggi bisa dipenuhi oleh rumput satu ini. Rumput nan hayati di bahari ini merupakan jenis alga atau ganggang nan tumbuh di laut. Di Indonesia nan merupakan daerah tropis jenis ganggang nan bisa dibudidayakan ialah ganggang merah (rhodophyceae), sementara di daerah non tropis seperti Jepang ganggang nan dibudidayakan ialah ganggang coklat (phaeophyceae).

Kapan Mulai Dikenal Rumput dari Bahari di Indonesia?
Tidak ada catatan nan pasti, tetapi disinyalir saat Portugis masuk ke Indonesia rumput satu ini sudah dijadikan bahan pangan. Masyarakat daerah pantai mengkonsumsi rumput tersebut dalam bentuk sayur, lalap, puding atau bahan cemilan. Banyaknya jenis panganan nan dapat diolah dari bahan rumput ini, membuatnya sangat terkenal. Banyak masyarakat nan mencampurnya dengan lidah buaya.

Tentu saja campuran keduanya menambah kandungan serat nan dapat dimakan oleh manusia. Jangan risi rasanya menjadi aneh. Rumput ini memang tak mempunyai rasa sehingga kalau dimasukan ke dalam suatu jenis makanan, ia akan mengikuti rasa makanan tersebut. Bahkan agar-agar nan tak berwarna kalau dimasukan ke nasi, akan menambah pulen rasa nasi. Jangan risi nasi malah menjadi seperti puding. Agarp-agar ini akan membuat nasi menjadi lebih gurih dan mengandung banyak serat sehingga akan membiuat pencernaan terasa lebih nyaman.

Apakah Manfaat Lain Sang Rumput?
Siapapun boleh mengkonsumsi rumput satu ini. Walaupun agak keras, kalau sudah diolah, bentuknya pun dapat menjadi sangat ebragam. Rumput ini cocok buat semua usia. Apalagi bagi wanita hamil nan membutuhkan serat cukup banyak dan terkadang juga mengalami sembelit. Jabaran dari kegunaan rumput ini khususnya buat Ibu hamil, antara lain, ialah kandungan seratnya tinggi tetapi kalori rendah. Karena itu rumput bahari cocok digunakan sebagai makanan diet.

Untuk ibu hamil nan sering mengalami sembelit, serat pada rumput ini akan memudahkan proses buang air besar. Lemak nan terkandung dalam rumput bahari tersusun dari asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 nan sangat diperlukan buat pembentuk jaringan pada janin. Asam lemak ensensial ini dibutuhkan terutama buat pembentukan otak, saraf, plasma darah, organ reproduksi.

Rumput bahari mengandung berbagai mineral dengn komposisi nan sangat baik. Mineral nan sangat dibutuhkan tubuh itu antara lain magnesium, kalium, natrium, kalsium, iodium, klor, fosfor, sulfur dan besi. Mineral ini sebagian besar diperlukan sebagai katalis dalam proses metabolisme dalam tubuh. Karena mengandung iodium, rumput bahari bisa berperan sebagai makanan antigondok. Gondok sendiri merupakan penyakit dampak pembesaran kelenjar tiroid.

Defisiensi iodium pada ibu hamil bisa berakibat fatal pada janin, yaitu bisa menyebabkan kekerdilan, keterbelakangan mental, difabel dan terhambatnya pertumbuhan otak. Asam alginat nan terkandung dalam rumput bahari berfungi buat mengikat logam-logam berat dan radioaktif. Dengan keadaan lingkungan nan semakin terkontaminasi, sangat mungkin tubuh dimasuki makanan nan mengandung logam berat dan radioaktif. Rumput bahari berperanan buat menangkal zat-zat tersebut.

Bagaimana Mengkonsumsi Rumputnya?
Rumput ini bisa dikonsumsi dalam bentuk langsung maupun olahan. Jangan takut terkena diare. Asalkan bersih, maka rumput ini cukup kondusif dikonsumsi. Rumput bahari berbentuk langsung biasanya dikonsumsi buat campuran es buah, sop atau sayur. Rumput nan dalam bentuk tak langsung ialah bubuk agar-agar dan dietary fiber nan biasanya digunakan buat makanan diet.

Kesehatan janin sangat dipengaruhi oleh pola hayati dan makan dari sang Ibu. Rumput bahari merupakan salah satu pangan sehat nan sangat bermanfaat buat janin. Kreativitas dalam menciptakan menu makanan terus berkembang. Bagi ibu hamil nan pandai memasak, olahan sang rumput ini akan semakin berpola dan beragam.



Hasil Bahari nan Baik

Di antara olahan hasil bahari ialah dengan memanfaatkan produk hasil bahari non-ikan. Apalagi Indonesia merupakan negara kelautan nan tentunya potensi lautnya sangat besar. Salah satu makanan nan cukup digemari ialah menu nan dibuat dengan bahan rumput nan hayati di laut.

Rumput bahari merupakan salah satu jenis ganggang nan hidupnya di kedalaman bahari nan masih terjangkau sinar matahari. Jenis nan umumnya dikonsumsi ialah ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae), ganggang biru (cyanophyceae), dan ganggang coklat (phaeophyceae). Di Barat, tanaman ini dikenal dengan nama seaweed.

Manfaat Rumput Laut
Tanaman ini memiliki banyak kandungan gizi. Selain mengandung vitamin A, B, C, D, E, K, tanaman ini juga juga kaya nutrisi esensial, seperti asam amino, enzim, asam nukleat, dan mineral. Hasil bahari ini juga mengandung klorofil dan serat tinggi nan sangat bermanfaat bagi tubuh.

Tumbuhan nan tak memiliki akar, batang dan daun ini sangat berguna buat menjaga kesehatan. Diantaranya buat meningkatkan fungsi kerja jantung, system pencernaan, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan buat pengobatan, tumbuhan ini juga banyak dimanfaatkan buat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti demam, asma, bronkhitis, dan antioksidan. Tumbuhan jenis gamat ini juga berguna dalam menyembuhkan penyakit rematik, maupun pengeroposan dan pengapuran tulang.

Bahkan kabarnya, mengkonsumsi tanaman ini secara rutin bisa meningkatkan gairah seksual dan mencegah penuaan dini. Masyarakat di Jepang dan Cina telah lama memanfaatkan tanaman ini buat berbagai jenis pengobatan, khususnya penyakit kanker. Mereka menjadikan rumput bahari sebagai menu makanan harian. Buktinya, kasus kanker payudara nan terjadi di negara itu jumlahnya sangat sedikit dibandingkan nan dialami wanita di negara barat.

Kenyal dan Renyah
Rasanya nan kenyal dan renyah menjadikan rumput bahari sangat fleksibel dibuat berbagai macam menu makanan. Diantaranya sebagai campuran dalam pembuatan es buah atau es campur, dibuat es krim, minuman penyegar, minuman cincau, desert, maupun menu santapan lainnya.

Masyarakat di pesisir laut, umumnya juga telah mengembangkan tumbuhan bahari ini buat dijadikan berbagai jenis menu harian. Diantaranya dijadikan sebagai sayuran teman makan nasi, ataupun sebagai makanan cemilan.

Di Jepang maupun Cina, rumput bahari dimanfaatkan dalam berbagai bentuk. Baik dijadikan bubuk buat pembuatan lapisan udang atau sushi, dijadikan kuah atau sebagai penyedap masakan, serta dijadikan agar-agar dan digunakan sebagai campuran dalam berbagai olahan minuman.

Indonesia sebagai negara kelautan nan cukup luas dan kaya dengan hasil lautnya, sudah saatnya mengembangkan tumbuhan ini sebagai menu harian nan menyehatkan. Sehingga bahari pun tak hanya diambil ikannya saja, namun juga dapat dikembangkan dengan budidaya rumput bahari sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.