Kandungan Gizi pada Jamur Tiram

Kandungan Gizi pada Jamur Tiram

Sejak zaman dahulu kala, jamur sudah digunakan oleh nenek moyang kita sebagai bahan pangan. Namun sebab belum dibudidayakan, jamur tak dapat dipetik begitu saja di kebun. Orang harus mencarinya dulu ke hutan dan ladang di saat musim hujan tiba.

Sekarang setelah jamur mulai banyak dibudidayakan, aneka macam jamur dapat dikonsumsi kapan saja dan dapat ditemukan di mana saja. Mulai dari pasar tradisional hingga supermarket dan gerai food court di mal. Di Indonesia kini sejumlah jenis jamur sudah mulai dikenal banyak orang. Seperti jamur hiratake, jamur tiram kuning, jamur tiram coklat, jamur tiram pink, jamur tiram putih atau shimeji, jamur kuping coklat, jamur shitake, jamur merang, jamur enokitake atau jamur taoge, jamur kancing alias champignon, dll.



Nilai Gizi Jamur

Macam jamur nan dapat dimakan cukup banyak tersedia. Namun apakah Anda sudah mengetahui apa saja khasiat jamur nan Anda konsumsi tersebut?Jamur bukan hanya bermanfaat sebagai pengisi perut semata. Tetapi jamur juga dikenal sebab khasiatnya. Ada sejumlah vitamin dan mineral nan terkandung di dalam jamur disertai sejumlah nilai plus lainnya.

Nilai plus jamur :
1. Proteinnya lebih tinggi dari beras dan gandum. Yaitu protein jamur rata-rata 14 sampai 35 persen.
2. Memiliki 9 jenis dari 20 jenis asam amino nan dikenal baik buat tubuh.
3. Jamur kaya akan vitamin B1, B2, biotin dan niasin.
4. Jamur juga kaya mineral termasuk P, K, Ca, Fe, Na, Mn, Mg, Cu dan Zn.
5. Jamur kaya serat mencapai 7,4 hingga 24,6 persen.
6. Kalori jamur berkisar 100 kj/100gr ditambah 72 persen lemak tidak jenuh.



Kandungan Gizi pada Jamur Tiram

Salah satu macam jamur nan disenangi banyak orang ialah jamur tiram, yakni jamur nan dapat diolah sebagai bahan makanan sayur ataupun lauk nan dikombinasikan dengan sayuran dan jenis pangan lainnya. Bahkan jenis jamur ini juga sering digunakan sebagai bahan keripik seperti halnya kentang dan jagung.

Jamur ini disebut dengan jamur tiram sebab bentuknya nan serupa dengan tiram, serta memiliki rona nan beraneka ragam. Akan tetapi, jamur tiram nan paling banyak dikonsumsi ialah jamur nan berwarna putih. Jamur ini dapat didapatkan di pasar tradisional atau supermarket sehingga konsumen lebih mudah buat mengonsumsinya.

Bentuknya nan khas sangat mudah dikenali sebab tubuh nan menyamping, tudung jamur nan berwarna-warni, dari mulai cokelat, putih, hitam, dan abu-abu. Jamur ini juga dapat ditemui sepanjang tahun di daerah pegunungan nan lembab dan di daerah perhutanan.

Untuk mendapatkannya langsung dari hutan atau pegunungan, Anda perlu melihat pepohonan lapuk nan pada batangnya akan ditumbuhi jamur jenis ini. Oleh karena itu, lain jenis jamur maka akan lain pula jenis pembudidayaannya.

Sementara itu, kandungan gizi nan terdapat dalam jamur tiram sama halnya dengan kandungan gizi nan terdapat pada jenis jamur lainnya. Taraf proteinnya nan sangat tinggi dihasilkan pula oleh asam amino seperti metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin nan sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.

Jenis vitamin nan terdapat pada jamur tiram ini ialah vitamin B dengan B1 dan B2, kandungan niasin nan tinggi, vitamin C, provitamin D nan bisa berubah menjadi vitamin D jika dibantu dengan sinar matahari, kandungan kalium, fosfor, natrium, kaslium, zat besi, magnesium, seng, tembaga, dan mangan. Jamur nan tumbuh pada batang kayu ini dapat dibudidayakan dengan menggunakan media serbuk kayu.



Hati-hati Dengan Jamur Beracun

Untuk mengetahui jenis atau macam-macam jamur, Anda juga tentu harus mengetahui klasifikasi jamur. Jangan sampai Anda memburu jamur nan beracun buat memenuhi konsumsi tubuh Anda. Jenis jamur beracun ini sangat tak dianjurkan buat dimakan sebab dapat memberikan imbas negatif bagi saluran pencernaan tubuh Anda.

Jamur beracun ini dapat ditemui di antara batang-batang pohon dan kayu nan sudah lapuk, makanan nan sudah basi dan dibiarkan selama beberapa hari, serta dibiarkan selama beberapa waktu dalam kondisi nan terbuka.


Jamur beracun juga memiliki penyebaran nan merata seperti halnya jamur nan dapat dikonsumsi. Jamur jenis ini juga tumbuh di loka nan lembab dan liar di areal pegunungan atau hutan-hutan. Begitu juga dengan bentuknya nan hampir sama sehingga Anda perlu berhati-hati dalam mengklasifikasikan jenis jamur beracun dan nan tak beracun.

Jamur nan kondusif buat dikonsumsi antara lain ialah jamur merang, jamur tiram, jamur kuping hitam, jamur kuping merah, jamur kancing, jamur kompos, dan jamur shitake. Sementara itu, jamur lain nan memiliki rona nan mencolok ialah jenis beracun nan dapat menyebabkan kematian apabila dikonsumsi.



Produk Olahan Aneka Macam Jamur

Jamur dapat diolah menjadi aneka macam produk pangan. Karena rasanya nan netral dapat membaur hampir ke semua jenis masakan. Jamur dapat ditumis, digoreng, dibakar, dipepes atau juga dipanggang.

Jamur tiram misalnya, seringkali dijadikan kripik goreng tepung. Mereka nan jeli menangkap hal ini menjadi peluang usaha dengan membuat kripik jamur aneka rasa. Seperti kripik jamur rasa keju, rasa pizza, rasa balado, dan sebagainya.

Sementara jamur kancing selain nan segar maupun jamur kancing kaleng, cocok sekali digunakan di dalam kuliner italia seperti pizza atau omelet. Lain lagi dengan jamur merang nan sangat nikmat sekali rasanya bila dimasukkan ke dalam sup, mie, capcay, tumisan dan pepes.

Bila Anda ingin mencicipi jamur taoge atau jamur enokitake, dapat mencobanya di dalam tumisan dan sup. Atau saat memasak kuliner Korea atau Jepang. Bagaimana dengan jamur nan mirip kuping? Jamur kuping nan segar dapat langsung ditumis atau dimasukan dalam sup. Tapi bila Anda menggunakan jamur kuping nan kering, sebaiknya direndam dulu dalam air panas.

Dan buat Anda para pecinta sate, dapat mencoba sate jamur merang atau jamur kancing. Sebaiknya jamur ini Anda tumis dahulu dengan bumbu nan sudah dihaluskan. Bumbu halusnya terdiri dari bawang putih, laos, jahe, dan cabe merah. Setelah ditumis, jamur merang atau kancing tersebut ditusuk menggunakan lidi atau media tusukan sate lalu dibakar. Anda dapat menikmati sate jamur ini dengan saus bumbu kacang atau bumbu kecap sinkron selera masing.

Jadi, selain rasanya nan unik, khas, dan tak membosankan, jamur juga memiliki kandungan gizi nan dapat meningkatkan stamina tubuh, menambah energi saat beraktivitas, memelihara kebugaran tubuh, mencegah penuaan dini pada kulit, dan banyak lagi khasiat jamur nan dapat Anda dapatkan setelah mengonsumsinya. Tapi ingat, Anda perlu berhati-hati buat memilih jenis jamur nan tepat buat dikonsumsi.

Selain itu, Anda juga harus memelihara kebersihan jamur sebelum dikonsumsi. Pastikan jika jamur nan akan dikonsumsi dicuci terlebih dahulu, dibiarkan dalam air bersuhu sedang, baru kemudian diolah sinkron dengan selera kuliner Anda. Hal ini akan mengurangi risiko jamur nan Anda makan menjadi tak sehat bagi tubuh Anda.
Selamat menikmati olahan jamur nan penuh manfaat!