Penyebab Sakit Gigi dan Pereda Nyeri

Penyebab Sakit Gigi dan Pereda Nyeri

Penyakit gigi dan mulut mungkin tak terlihat berat. Namun, jika dibiarkan tanpa melakukan pencegahan atau penanggulangan, penyakit tersebut juga dapat berakibat fatal bagi kesehatan Anda dan keluarga.

Oleh sebab itu, periksa gigi dan mulut harus dilakukan secara rutin buat mengetahui apakah kondisi gigi dan mulut Anda sehat atau tidak. Jika tidak, penanggulangannya pun akan dilakukan dengan cepat tanpa menunggu terjadinya infeksi pada bagian gigi dan mulut Anda.

Berbagai penyakit gigi dan mulut dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Berikt ini akan disajikan beberapa informasi mengenai penyakit gigi dan mulut nan dapat terjadi pada Anda dan keluarga Anda.



Keluhan Generik Sakit pada Gigi

Rasa Sakit Terus-Menerus

Bila anak tidak henti mengeluhkan sakit pada giginya, maka mungkin telah terjadi abses (bengkak dan bernanah) pada gigi anak. Jangan ditunda, bawalah ke dokter gigi. Biasanya kalau gigi tak dicabut, maka dokter gigi akan melakukan perawatan akar gigi dengan cara mengeluarkan nanahnya. Setelah jaringan nan sakit dikeluarkan, dokter gigi akan menambal gigi tersebut.

Gigi Ngilu

Gigi ngilu pada anak terjadi mungkin sebab gigi tersebut sudah sangat sensitif dampak dari pembusukan gigi, tambalan gigi rusak atau adanya radang pada saraf di tengah gigi. Dokter gigi biasanya akan menganalisis apakah dapat menyelamatkan gigi tersebut. Bila memungkinkan, dokter gigi akan merawat gigi tersebut terlebih dahulu sebelum ditambal secara permanen.

Sakit/Nyeri Ketika Menggigit

Mungkin tambalan gigi tak rata atau terlalu tebal. Bawa kembali ke dokter gigi. Tapi kalau rasa nyeri itu sebab makan makanan nan dingin atau manis saja, maka kemungkinan ada saraf gigi nan terbuka dampak kesalahan cara menyikat gigi atau adanya peradangan gusi. Dokter gigi biasanya akan memberikan odol spesifik atau flour pelindung gigi dan menutup bagian nan peka.



Penyebab Sakit Gigi dan Pereda Nyeri

Penyakit-penyakit berikut dapat menyebabkan ngilu bahkan sakit pada gigi. Untuk membedakan sumber sakitnya, harus dibawa ke dokter gigi.

  1. Sinusitis (polip)
  2. Sakit telinga
  3. Sakit tenggorokan
  4. Penyakit gondok

Parasetamol ialah salah satu antibiotik nan biasa dipakai buat meredakan rasa sakit gigi pada anak. Kalau tak parasetamol, oleskan minyak cengkih ke bagian nan sakit.



Keluhan Sakit Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil

Penyakit nan menyerang gigi dan mulut sangat dapat terjadi pada ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon nan terjadi pada ibu hamil. Keluhan pada gigi dan mulut ternyata dapat jadi merupakan indikasi adanya kanker pada tubuh Anda. Anda dapat mengeceknya sendiri dengan melihat peradagang gusi nan berwarna lebih merah dari biasanya, terjadi pembengkakan, dan permukaan gusi nan tampak licin.

Perubahan hormon nan terjadi pada saat kehamilan mengakibatkan mulut sangat mudah terkena bakteri. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya kalsium nan dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin sehingga terjadi peradangan pada bagian gigi atau gusi.

Keluhan nan biasanya terjadi pada ibu hamil ialah gigi nan terasa panas, gusi nan terasa pegal, pembengkakan pada gusi, perdarahan pada gusi, dan gigi terasa bergoyang.

Hal tersebut akan sangat berakibat fatal apabila dibiarkan. Oleh karena itu, segera periksakan gigi Anda jika gejala-gejala seperti nan disebutkan di atas telah Anda rasakan.



Penyakit Gigi dan Mulut Kandidas Oral

Penyakit kandidas berkaitan dengan mulut ialah salah satu penyakit nan terjadi pada bagian rongga mulut nan disebabkan oleh jamur jenis kandida sp. Jamur ini merupakan flora normal nan terdapat pada bagian tubuh manusia, seperti saluran pencernaan, saluran pernafasan, vagina, utera, kulit, dan kuku.

Jamur tersebut dapat berkembang secara dominan apabila kondisi tubuh sedang dalam keadaan nan sedang tak stabil (daya tahan tubuh sedang dalam keadaan menurun), misalnya pada saat hamil, pada saat sakit, pada anak-anak, dan pada lansia. Oleh sebab itu, penyakit kandidas berkaitan dengan mulut ini bisa menyerang siapa saja, baik tua maupun muda, baik laki-laki maupun perempuan.

Kondisi spesifik nan dapat menyebabkan munculnya penyakit kandidas berkaitan dengan mulut ialah sebagai berikut.

  1. Kekebalan tubuh nan kurang baik. Hal ini biasa terjadi pada orang tua lanjut usia, ibu hamil, dan bayi; Orang nan memiliki penyakit ganas; pengidap HIV; kelainan endokrin; dll.
  2. Kebersihan gigi dan mulut nan tak baik.
  3. Kekurangan nutrisi
  4. Diet karbohidrat
  5. Perokok berat
  6. Pengguna gigi tiruan atau gigi palsu.


Penyakit Gigi dan Mulut Ginggivitas Ulseratif Nekrosis Akut (GUNA)

Penyakit GUNA ini ialah penyakit gigi dan mulut nan ditandai dengan peradagang destruktif pada gusi dampak infeksi bakteri nan berkembang dengan cepat. Penyakit GUNA ini dapat terjadi pada perokok berat atau seseorang nan mengalami stres. Namun, penyakit ini juga dapat terjadi apabila penderita tak menjaga kebersihat gigi dan mulutnya dengan baik, kurangnya nutrisi dan asupan gizi nan baik, penderita HIV, serta infeksi pada rongga mulut dan tenggorokan.

Gejala nan muncul apabila seseorang mengalami penyakit GUNA ini ialah sebagai berikut.

  1. Nyeri gusi nan sangat berat walaupun tak ada penekanan pada gusi
  2. Terjadi pembengkakan dan perdarahan pada gusi
  3. Gingival berkeratin dan terdapat luka antara gigi dan gusi
  4. Bau mulut
  5. Demam
  6. Limfonodi pada bagian kepala, leher, dan rahang membesar.
  7. Gejala tersebut berlangsung lebih lama dibandingkan dengan penyakit gigi dan gusi lainnya


Penyakit Gigi dan Mulut Glositis

Penyakit Glositis merupakan penyakit radang nan terjadi pada lidah. Penyakit ini merupakan penyakit nan muncul sebab kondisi lidah itu sendiri, serta merupakan identifikasi adanya penyakit nan terdapat di dalam tubuh Anda. Penyakit ini biasanya terjadi pada laki-laki.

Penyebab dari penyakit glositis ini ialah sebab infeksi virus dan bakteri; iritasi lokal sebab makanan pedas, alkohol, dan rokok; alergi pada pasta gigi dan obat kumur; kelainan nutrisi; penyakit kulit; dll.



Perawatan Gigi Anak

Apa nan Anda lakukan bila anak Anda mengeluh sakit gigi? Langsung membawanya ke dokter gigi atau coba menganalisis apa nan sedang terjadi? Rasa kasihan melihat rengekan ataupun tangisan anak nan sakit gigi terkadang membuat orang tua menjadi panik. Ingin rasanya mengambil alih rasa sakit tersebut. Tapi itu pun bukan cara efektif menangani penyakit gigi dan mulut pada anak.

“Jangankan merawat gigi anak, merawat gigi sendiri saja kadang tidak sempat”. Oh, pernyataan ini mulai sekarang harus sudah terhapus dari pikiran setiap orang tua. Perawatan gigi anak harus menjadi sebuah budaya dan Norma nan ditanamkan sejak sangat belia bahkan dari bayi.

Gigi dan mulut dapat menjadi corong pertama masuknya bakteri dursila ke dalam tubuh anak. Jadi, kebersihan gigi dan mulut menjadi hal nan sangat krusial buat ajarkan sedini mungkin. Jadikan kegiatan membersihkan gigi menjadi hal nan sangat menyenangkan seperti dalam iklan sebuah pasta gigi.

Selain menjadikan kegiatan tersebut menyenangkan, perawatan gigi anak dapat dilakukan dengan cara:

  1. Memakai pasta gigi nan mengandung flouride sebab zat ini dapat meningkatkan ketahanan gigi terhadap asam.
  2. Tidak membiasakan memakan makanan nan terlalu manis. Gula nan lengket akan sangat cepat membuat gigi busuk.
  3. Jangan memberikan botol berisi minuman ketika anak tidur. Ini ialah salah satu penanaman Norma nan sangat tak baik.
  4. Perkenalkan anak dengan dokter gigi sedini mungkin agar keberadaan dokter gigi bukanlah sesuatu nan harus ditakuti.
  5. Ajarkan cara menggunakan dental floss atau cukup dengan menggunakan benang.