Gejala-Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Gejala-Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan proses kerusakan ginjal dalam rentang waktu nan lebih dari tiga bulan. Penyakit ini bisa berlanjut menjadi simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 ml/men/1.73 m2 .dan disertai dengan kelainan sedimen urin. Indikasi adanya gagal ginjal kronis dapat dibuktikan dengan adanya batu ginjal pada penderita kelainan bawaan seperti sistinuria dan hiperoksaluria.

Tanda-tanda dari fungsi ginjal nan memburuk dapat terlihat dengan perasaan nan kurang sehat serta penurunan nafsu makan. Penyakit gagal ginjal ini harus didiagnosis secara tepat ke rumah sakit dengan melakukan medical check up agar pengobatan pada penderita gagal ginjal dapat dilakukan sesegera mungkin.

Kalaupun tak dilakukan di rumah sakit dapat juga dilakukan pengobatan alternatif gagal ginjal ke tempat-tempat pengobatan nan memang sudah memiliki reputasi nan baik dalam hal menyembuhkan berbagai penyakit, seperti akupunktur atau pijat refleksi.

Namun, tetap sebelum pergi ke loka pengobatan alternatif, seorang pengidap gagal ginjal juga perlu mengetahui kebenaran penyakitnya, serta apa nan menyebabkan penyakit tersebut muncul sehingga dapat mulai menerapkan pola hayati sehat di rumah sinkron dengan penyebab timbulnya penyakit tersebut.



Pemeriksaan Penderita Gagal Ginjal

Pemeriksaan nan dilakukan buat mengetahui seseorang menderita penyakit gagal ginjal kronis ialah dengan melakukan tes darah buat kreatinin nan nantinya akan menunjukkan jatuh laju filtrasi glomerulus. Hal itu tentu saja diakibatkan oleh menurunnya taraf kemampuan ginjal buat mengekskresikan produk limbah.

Kadar kreatinin mungkin akan terlihat normal pada awal pemeriksaan, terutama bagi penderita nan baru mendapatkan gejala gagal ginjal. Kondisi tersebut dapat ditemukan jika sampel urin menunjukkan gejala kehilangan protein dan sel darah merah di dalamnya.

Cara lain buat mengetahui apakah seseorang mengidap penyakit gagal ginjal atau tak ialah dengan melakukan biopsi, yakni menghapus sampel kecil jaringan ginjal nan bekerja agar dapat mengetahui apakah ada penyebab reversibel buat kerusakan ginjal tersebut.

Tahap-tahap atau taraf keparahan penyakit ginjal ini dapat diklasifikasikan ke dalam 5 tahap, yakni termin ringan dengan sedikit gejala hingga berangsur meningkat sampai ke termin paling kronis nan dapat menyebabkan kematian, yakni termin 5 atau biasa disebut stadium akhir penyakit ginjal.

Pengobatan nan dapat dilakukan pada penderita penyakit gagal ginjal ialah dengan memperlambat perusakan ginjal. Namun, pada taraf nan lebih serius, perlu dilakukan penggantian ginjal atau transplantasi ginjal.



Gejala-Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Pada awalnya, seseorang akan sulit buat menentukan secara fisik apakah ia menderita kelainan ginjal atau tidak, serta apakah terjadi penurunan fungsi ginjal atau tidak. Hal ini dapat dideteksi dengan melakukan tes kesehatan nan menunjukkan gejala-gejala berikut.

  1. Tekanan darah nan meningkat sebab produksi hormon vasoaktif nan diciptakan oleh ginjal, nan meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi dan gagal jantung kongestif.
  2. Urea terakumulasi dengan mengarah pada azotemia nan pada akhirnya ke uremia.
  3. Kalium terakumulasi di dalam darah nan dapat berakibat fatal terhadap aritmia jantung.
  4. Terjadi penurunan erythriprotein buatan nan menyebabkan kelelahan.
  5. Overload volume fluida.
  6. Hiperpospatemia dampak birahi fosfat berkurang.
  7. Metabolik asidosis nan terjadi dampak akumulasi sulfat, fosfat, asam urat, dan lain sebagainya.

Orang nan menderita penyakit gagal ginjal akan lebih mudah mengembangkan penyakitnya menjadi kardiovaskuler sehingga pengidap kedua penyakit tersebut cenderung mempunyai prognosis nan lebih jelek dibandingkan dengan orang nan hanya memiliki penyakit kardiovaskuler saja.

Pada umumnya, penyebab nan mengakibatkan munculnya penyakit gagal ginjal ialah diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis nan ketiganya menjadi 75% penyebab orang dewasa terkena gagal ginjal.



Pengobatan Alternatif Gagal Ginjal

Saat ini pengobatan alternatif sedang digemari oleh mereka nan sudah bosan dengan jenis pengobatan medis dan penyakitnya tidak kunjung sembuh. Terbukti, dengan banyaknya penyakit nan dapat disembuhkan dengan cara alternatif ini. Salah satunya ialah pengobatan alternatif gagal ginjal .

Para pekerja kantoran sering didera nyeri pinggang jika mereka kekurangan minum, ini merupakan salah satu gejala gangguan ginjal. Penyakit gagal ginjal pada mulanya diawali keluhan-keluhan nan dianggap sepele.

Sebagian besar masalah ginjal tak perlu muncul kalau kita menjaganya. Upaya ini harus dilakukan sejak usia dini. Mulai dari Norma tak menahan "berkemih", memilih air minum nan sehat, minum sehari 8 gelas air, membatasi minum teh dan kopi, meminum cairan penambah energi nan beraneka warna, kesalahan cara cebok (untuk perempuan nan membasuh dari muka ke belakang), terlambat mengganti pembalut, tak tepat membersihkan organ intim dan sebagainya.

Keluhan gangguan ginjal antara lain adalah:

  1. Rasa panas waktu berkemih, keruh, berdarah.
  2. Terlalu sering berkemih.
  3. Membengkaknya kelopak mata.
  4. Tangan dan kaki membengkak.
  5. Nyeri pinggang
  6. Nyeri mulas, melilit di pinggang disertai mual dan muntah.

Ginjal nan rusak, fungsi penyaringnya akan menurun. Ginjal juga akan rusak bila terbentuk batu kemih. Batu kemih hanya terbentuk jika ada infeksi. Ginjal nan ada batunya mencetuskan hipertensi (tekanan darah tinggi).

Ginjal juga bisa terganggu setelah mengkonsumsi jengkol. Biasakanlah hayati sehat dengan minimal minum air 8 gelas sehari dan usahakan berkemih secara teratur (jangan menahan diri ketika Anda ingin berkemih).

Apabila mengalami salah satu keluhan di atas, lebih baik memastikan dengan memeriksakan diri ke dokter.



Kumis Kucing si Peluruh Kencing

Kumis kucing tumbuh liar di sepanjang anak sungai, selokan, semak-semak di dataran rendah. Khasiatnya antara lain antiradang, infeksi kandung kencing, peluruh kencing, menghilangkan panas dan lembap, menghancurkan batu di saluran kemih, kencing manis, tekanan darah tinggi, rematik, dan sebagainya.

Tanaman kumis kucing ini merupakan tanaman obat nan tumbuh dengan batang basah nan tegak, nan juga dikenal dengan berbagai nama (bergantung pada daerah loka tanaman tersebut tumbuh). Ada nan menyebutnya java tea, giri giri marah (bagi orang Sumatra), remujung (bagi masyarakat Jawa), dan songot koneng (bagi masyarakat Madura).

Tanaman nan berasal dari wilayah Afrika tropis ini memiliki ciri-ciri berbatang tegak, berakar di bagian buku-buku dengan tinggi sekitar 2 meter, batangnya berbentuk segi empat dengan alur bulu nan pendek, daunnya berbentuk bundar atau lonjong dengan ukuran panjang daun 1 sampai 10 cm dan lebarnya 7,5 mm sampai 1,5 cm.

Berikut ini akan diuraikan cara mengobati infeksi saluran kencing, nan menyebabkan terlalu sering buang air kecil.

  1. Sediakan daun kumis kucing segar, meniran, dan akar alang-alang, masing-masing 30 gram.
  2. Cuci sampai bersih, potong-potong seperlunya kemudian direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa sepatuhnya.
  3. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing setengah gelas.


Pola Hayati Sehat

Batu ginjal umumnya diobati dengan cara ditembak laser. Berikut ini ialah cara tradisional buat mengatasi batu ginjal.

Cucilah sekitar 90 gram kumis kucing, lalu rebus dalam 1 liter air. Biarkan hingga mendidih dan sampai tersisa sebanyak 750 cc. Setelah dingin, minumlah tiga kali sehari, masing-masing satu per tiga bagian. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Ternyata, obat terbaik itu letaknya di dapur (makanan nan sehat) dan pola hayati sehat serta obat alternatif ada di pekarangan belakang rumah kita. Selain itu, olahraga juga dapat membuat tubuh semakin sehat.

Lakukanlah olahraga dengan berjalan kaki pada pagi hari tanpa menggunakan alas kaki sehingga titik refleksi pada bagian telapak kaki dapat melakukan relaksasi. Terapi akupunktur secara rutin juga dapat membuat tubuh semakin sehat dan bugar.