Jangan Terjebak oleh Cinta Monyet

Jangan Terjebak oleh Cinta Monyet

Cinta memang tak mengenal usia. Cinta dapat datang dari mana saja, kapan saja, dan pada siapa saja. Cinta tak memilah seseorang, baik tua maupun muda, semua dapat terjangkit rasa cinta. Cinta monyet , misalnya.

Cinta monyet ialah cinta nan menjangkiti anak-anak ataupun remaja nan usianya masih belum cukup buat mengerti dan menerima kedalaman hakikat cinta. Lantas, apakah arti cinta monyet itu sebenarnya? Mengapa disebut cinta monyet? Berikut ulasan singkat tentang cinta monyet.



Mengapa Disebut Cinta Monyet?

Disebut cinta monyet sebab umumnya orang nan sedang jatuh cinta ini tak menggunakan akal atau pikirannya. Jadi, mereka hanya ingin menjalin interaksi dengan versus jenisnya tanpa memikirkan kegunaan dan baik jelek interaksi tersebut. Mereka juga tak peduli apakah perasaan nan mereka rasakan ialah cinta atau sekadar rasa suka omong kosong.

Mereka tak punya komitmen dalam menjalin interaksi dan menjaga keutuhan cinta mereka. Oleh karena itulah, dinamakan cinta monyet, nan berarti cinta nan hanya bermain-main dan tak ada pandangan ke depan. Asalkan bahagia dan suka sama suka, seperti monyet nan tak pilih-pilih pasangan dan bercinta hanya buat main-main.

Dinamakan cinta monyet juga sebab umumnya dua orang nan saling menjalin cinta semacam ini hanyalah anget-angetan. Terkadang sangat suka dan terkadang sangat benci dengan pasangannya. Menjalin cinta nan sifatnya hanya sementara.

Cinta monyet juga sering disalahartikan sebagai cinta anak kecil nan belum saatnya menerima dan mengerti cinta. Hal ini sangat wajar sebab anak kecil selalu ingin mencoba hal-hal baru, termasuk ingin merasakan cinta. Makanya, cinta monyet sering dihubung-hubungkan dengan anak kecil atau anak sekolahan.

Padahal, cinta monyet dapat menjangkiti siapa saja. Termasuk, orang tua nan sudah dewasa. Kembali kepada definisi cinta monyet nan telah dijabarkan, cinta nan tak dilandasi komitmen dan tujuannya hanya kesenangan belaka juga dinamakan cinta monyet. Cinta nan tanpa dilandasi oleh rasa suka dan hanya buat coba-coba juga disebut cinta monyet.



Cinta Sahabat

Manusia ialah makhluk sosial nan selalu berinteraksi dengan orang lain. Manusia butuh berinteraksi dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman, atau kelompok lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhka teman atau persahabatan dengan orang nan dia anggap sebagai teman.

Persahabatan manusia tentu saja berbeda dengan makhluk Tuhan nan lain sebab manusia ialah makhluk nan mempunyai akal dan pikiran. Persahabatan di jalin sebab adanya saling kecocokan antara keduanya.

Semenjak dari kecil, seseorang sudah diperkenalkan dengan nan namanya bersosialisasi. Dari situlah seseorang mengenal apa nan namanya teman. Dimulai dari lingkungan keluarga. Seorang anak mempunyai orang tua nan sekaligus menjadi teman buat bercerita. Begitu juga dengan kakak atau adik, sebagai teman buat bermain di rumah.

Ketika seorang anak keluar rumah dan menemukan lingkungan baru nan lebih luas, maka sikap sosialisasinya akan tumbuh. Anak sudah mulai berkenalan dengan teman sebayanya atau bahkan dengan orang nan lebih besar darinya.

Sikap kepercayaan dirinya muncul ketika seorang anak mengenal lebih banyak orang dan memiliki banyak teman. Setelah mereka mempunyai banyak teman, mereka mulai memilih teman nan selalu dekat dengan mereka, nan kemudian dijadikan sahabat.

Persahabatan nan dijalin semenjak kecil biasanya akan berlanjut terus sampai mereka tumbuh dewasa. Persahabatan memang merupakan jalinan antara dua orang atau lebih nan bisa mengikat tali persaudaraan.

Banyak orang nan menganggap persahabatannya dengan seorang teman, seperti saudara sendiri sebab kedekatan mereka. Karena sudah dianggap saudara, terkadang terbawa sampai dewasa, sehingga persaudaraannya semakin erat.

Persahabatan tak dibatasi antara laki-laki dan perempuan, tapi kebanyakan orang nan bersahabat itu sinkron dengan sesama jenisnya. Mungkin sebab lebih nyaman dan sama jenisnya, sehingga mereka saling mengerti satu sama lainnya.

Menjalin persahabatan dengan versus jenis pun, tidak ada salahnya. Saat kecil kita biasa bermain dan bersahabat dengan siapa saja, termasuk versus jenis. Namun, persahabatan dengan versus jenis pada usia remaja atau dewasa kerap memunculkan sebentuk rasa cinta, sehingga banyak nan mengalami persahabatan menjadi cinta.

Persahabatan nan menjadi interaksi cinta telah sering terjadi. Hal tersebut bisa terjadi sebab berbagai macam faktor. Mungkin waktu seseorang masih kecil, belum ada rasa sayang terhadap versus jenis, nan ada hanya afeksi terhadap keluarga dan teman.

Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur dan pergaulannya semakin luas, seseorang mulai mengenal perasaan suka terhadap versus jenis. Hal tersebut lumrah terjadi pada manusia sebab memang kodrat manusia itu mempunyai rasa cinta dan kasih sayang.

Selain itu, ada beberapa karena nan mengakibatkan persahabatan berubah menjadi rasa cinta. Berikut ini ada beberapa karena nan menjadikan persahabatan versus jenis berubah menjadi cinta.



1. Kenal Baik

Persahabatan biasanya terjalin setelah beberapa tahun saling kenal dan berteman. Dalam masa taaruf nan berlangsung sekitar 1-2 tahun, secara otomatis kita mengevaluasi apa nan kita sukai dan tak sukai dari si teman. Jika nilai hal-hal nan kita sukai lebih banyak, interaksi pertemanan akan meningkat jadi persahabatan.

Persahabatan membuat kita tahu banyak segala hal tentang si teman, juga sebaliknya. Hal-hal nan sangat pribadi bahkan tabu dalam masyarakat mengenai si teman bisa kita ketahui. Semakin lama kita mengenal sahabat dan nilai plus dia di mata kita semakin tinggi, rasa suka dan cinta akan muncul seiring waktu



2. Kesamaan

Umumnya kita menjalin persahabatan dengan orang nan punya banyak kecenderungan dengan kita. Kesamaan-kesamaan tersebut menyebabkan kita sering menghabiskan waktu dengan teman. Dampak kecenderungan dan kebersamaan tersebut akan muncul cinta sebab kita menduga pastilah nyaman dan menyenangkan hayati bersama dengan orang nan punya banyak kecenderungan dengan kita.



3. Perhatian

Karena sahabat tahu banyak tentang kita, ia bisa memberikan perhatian lebih banyak dari pada orang nan belum mengenal kita. Ia bukan hanya tahu tanggal penting, seperti tanggal lahir, namun juga tahu kebiasaan, kelebihan, dan kekurangan kita. Pengetahuan itu menjadi kunci buat sebuah perhatian lebih. Tentu saja setiap orang bahagia mendapat perhatian. Dan, perhatian itulah nan di kemudian hari menumbuhkan cinta.



4. Sering Berbagi

Salah satu kebutuhan sosial manusia ialah teman buat berbagi. Dan, kita paling sering berbagi dengan sahabat, terutama jika ada masalah. Dari sharing inilah kita jadi saling tahu sifat, sikap, dan konduite sahabat. Beberapa sifat, sikap, dan konduite sahabat sangat mungkin akan menumbuhkan rasa cinta di hati kita.



5. Kontak Fisik

Akibat sering bersama dengan sahabat, kontak fisik seperti berpegangan tangan, saling menyentuh sangat mungkin terjadi. Kontak fisik dengan sahabat akan cepat direspon oleh syaraf dan tubuh, sehingga menimbulkan kesan istimewa. Jika kontak fisik itu merupakan kali pertama dengan versus jenis, kesan tersebut akan membekas lama dalam ingatan kita.

Jadi, soal mengatakan cinta tinggal menunggu waktu saja. Persahabatan nan berubah menjadi pacaran atau pernikahan bukan hal tabu dan dapat terjadi pada siapa saja. Tapi, apakah jatuh cinta kepada sahabat sendiri dapat disebut sebagai cinta monyet. Itu tergantung dari orang tersebut dan dikembalikan lagi pada pengertian cinta monyet di atas.



Jangan Terjebak oleh Cinta Monyet

Jika Anda belum siap dengan poin-poin di atas, lebih baik Anda tetap bersahabat saja. Apabila Anda ingin menjadikan orang nan Anda suka sebagai pasangan hidup, minta petunjuk-Nya dan Anda tetap harus siap jika sahabat mengatakan tidak.

Jangan rusak persahabatan Anda sebab gara-gara cinta Anda ditolak. Mungkin sahabat Anda lebih nyaman berhubungan dengan Anda sebagai seorang sahabat. Seorang sahabat itu tak pernah putus sampai kapan pun.

Cinta monyet hanya menawarkan kebahagiaan sesaat dan akan sedih pada akhirnya. Oleh karena itu, jangan sampai terjebak oleh cinta monyet. Sadarilah bahwa cinta bukanlah sesuatu buat main-main saja. Akan tetapi, butuh kematangan buat menjalin suatu cinta, butuh komitmen, dan rasa tanggung jawab terhadap pasangannya.

Yakinilah bahwa sesuatu nan dilandasi dengan niat main-main tak akan menghasilkan sesuatu nan baik. Malah akan menghasilkan sesuatu nan jelek bagi kehidupan kita selanjutnya. Cinta monyet sekilas memang tampak indah. Namun, jika kita berpikir jernih, menghindari cinta monyet akan jauh lebih latif pada saatnya nanti.