Pengobatan gatal

Pengobatan gatal

Penyakit gatal sangat mengganggu dan dapat membatasi aktivitas kita. Terlebih jika intensitas gatalnya muncul dengan sering dengan rasa nan tidak tertahankan, rasanya menggaruk ialah pilihan nan tepat. Saat menggaruk, kita kerap merasa nyaman dan enak.

Gatal, kerap membuat kita tak nyaman. Kita pun dibuat sibuk tidak menentu sebab menggaruk beberapa bagian tubuh nan gatal. Gatal, jika datang hanya sesekali nan disebabkan oleh sesuatu nan sifatnya sementara tentu tidak apa. Namun, jika gatal sudah menjadi penyakit, tentu menyebalkan dan harus dicarikan solusinya.



Penyebab penyakit gatal

Namun, ada beberapa jenis penyakit gatal jika mengalami gesekan dalam hal ini digaruk, maka rasa gatalnya malah semakin menjadi. Jika sudah begitu, terkadang kita lebih menuruti nafsu. Gatal tersebut terus kita garuk hingga dapat menimbulkan lecet atau luka nan akhirnya dapat menyebabkan infeksi dan meradang.

  1. Kurang menjaga kebersihan

Penyakit gatal biasanya disebabkan sebab kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kurangnya menjaga kebersihan diri dapat disebabkan kita kurang rajin membersihkan tubuh dengan mandi. Sebagian orang ada nan hanya mandi satu kali satu hari di saat pagi hari sesaat sebelum melakukan aktivitas.

Jelas ketika sore hari, atau malam ia akan merasa gatal karena kuman dan bakteri nan menjangkiti tubuhnya selama seharian beraktivitas tak tersingkirkan melalui mandi. Akhirnya kuman atau bakteri tersebut inheren pula di kulit kita, di baju, atau bahkan di seprai dan kasur kita.

Ada pula nan mengalami gatal sebab tak rajin mengganti pakaian, terlebih baju dalam. Seyogianya baju nan sudah dipakai, tak dipakai lagi pada keesokan harinya. Ini guna mencegah kuman dan bakteri betah bersarang di loka nan kotor sebab debu dan keringat.

Namun, pada banyak kasus, rasa gatal nan disebabkan oleh beberapa hal tersebut tak dianggap sebagai penyakit gatal. Hal itu disebabkan gatal nan dirasa semi permanen dan dianggap tak akan berbuntut panjang. Padahal, bakteri dan kuman nan menempel di kulit dapat “merayu” kita buat menggaruk kulit dengan enaknya hingga menimbulkan infeksi.

  1. Jamur kulit

Penyakit gatal dapat disebabkan oleh jamur nan menempel dan berkembang biak di bagian kulit. Kulit tubuh nan sporadis dibersihkan cenderung memiliki potensi gatal lebih tinggi.

Gatal sebab jamur kulit merupakan penyakit nan banyak diderita oleh orang Indonesia, sebab melihat dari letak geografisnya negara kita berada di daerah tropis, di mana suhu udara cenderung panas dan kelembaban tinggi. Faktor ini menyebabkan setiap hari kita mudah mengeluarkan keringat, saat melakukan apa saja. Misalnya ketika olah raga kapan saja, niscaya tubuh kita mengeluarkan banyak keringat. Sehingga terkadang membasahi pakaian dan celana. Kalau pakaian dan celana nan kena keringat tidak rajin di ganti, menyebabkan timbulnya jamur kulit. Misalnya panu, kadas, kurap dan sejenisnya.

Penyakit gatal ini bersifat menular dari pengidap satu ke pengidap kedua, melalui media baju, atau handuk nan terkontaminasi bibit jamur. Atau bersentuhan kulit pengidap penyakit jamur dengan orang lain. Penularan penyakit dengan cara ini dapat terjadi ketika Anda berada di ruang publik, misalnya naik kendaraan generik nan berdesak-desakan, berjabat tangan dengan orang lain, melakukan body contact dan lain sebagainya.

Pengobatannya gatal kulit sebab jamur dapat diatasi dengan obat kulit nan banyak dijual di apotik. Jenis obatnya dapat berupa salep, cairan dan obat oral. Namun ketika penyakit gatal kulit tidak mempan diobati dengan jenis obat tersebut, pasien segera di bawa ke dokter spesialis kulit, guna dianalisa lebih dalam, agar dapat dicarikan pengobatan nan sinkron dengan kasusnya.

Aksi prefentif agar tidak terkena jamur kulit, sebaiknya Anda menjaga kebersihan diri menerapkan pola hayati sehat, misalnya mandi sehari dua kali, dengan sabun pribadi, bukan sabun batangan bersama, karena sabun diindikasikan sebagai carrier jamur kulit. Kemudian ketika badan mengeluarkan banyak keringat, segara dikeringkan, kemudian pakaian nan basah kena keringat, segara ganti dengan pakaian nan baru dan kering. Handuk setelah dipakai mandi langsung dijemur di bawah matahari, secara berkala handuk juga dicuci bersih.

  1. Alergi Makanan

Penyakit gatal banyak dijumpai sebab alergi terhadap jenis makanan tertentu. Seseorang nan mempunyai alergi terhadap beberapa jenis makanan, tak lama berselang setelah mengkonsumsi makanan tersebut akan terserang gatal-gatal. Biasanya muncul bercak merah atau kulit dipenuhi bentol-bentol dalam ukuran besar. Biasanya jenis penyakit gatal ini disebabkan ketidakcocokan terhadap makanan laut, seperti udang, cumi-cumi, kerang dan kepiting.

Terkadang ada juga orang nan langsung gatal-gatal sesaat setelah menyantap ayam negeri. Jadi pencetus alergi makanan setiap orang berbeda-beda. Karena kekebalan orang menahan toksin makanan pun tergantung dengan stamina tubuhnya juga.

Cara pencegah alergi makanan sebenarnya sangat gampang, yakni menghindari makanan nan berpotensi menimbulkan alergi. Jadi Anda harus bijak dalam memilih makanan.

  1. Alergi obat

Obat medis juga dapat menyebabkan gatal-gatal pada pemakainya. Terutama obat antibiotik, jenis pinicilin dan sulfa. Fungsi antibiotic ialah mencegah / mematikan virus nan menyebabkan sakit. Antibiotik juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi nan disebabkan oleh luka luar maupun luka pada organ dalam.

Gejala-gejala penyakit gatal gara-gara alergi obat, berupa rasa gatal, timbulnya ruam-ruam merah pada leher, tangan, dan pinggang. Jika timbul alergi demikian, sebaiknya hentikan meminum obat antibiotic tersebut, langsung saja pergi ke dokter spesialis kulit guna diobati. Karena kalau tidak lekas diobati bakalan menjalar menjadi penyakit nan berbahaya bagi keselamatan jiwa Anda.

Dokter nan baik saat memberikan obat biasanya menanyakan dahulu apakah pasien memiliki alergi obat jenis antibiotic. Demikian juga diterapkan pada pemberian antibiotic jenis injeksi, harus dites terlebih dahulu pada lengan pasien caranya kulit pasien diinjeksi sedikit dengan antibiotic, lalu biarkan sebentar. Kalau tangan pasien tidak bentol dan gatal bararti, suntik antibiotic kondusif diberikan, tapi kalau gatal, harus diganti dengan jenis baru.

Apabila ada pasien nan alergi antibiotik, maka diberi obat jenis non pinisilin dan sulfa.

  1. Alergi Hawa Dingin

Jenis alergi ini timbul ketika ada perubahan hawa dari panas menjadi dingin. Kulit tidak dapat menerima perubahan suhu secara seketika. Sehingga jaringan kulit meradang dan menimbulkan sensasi gatal, bentol-bentol dan ruam pada sekujur tubuh. Pendingin ruangan atau AC juga termasuk media pencetus alergi dingin. Orang nan tidak tahan dingin seketika kulitnya menjadi gatal, dan pingin digaruk. Padahal digaruk tidak akan meredakan rasa gatalnya, bahkan semakin menjalar keseluruh tubuh.

Pengobatan agar tidak gatal dapat ditaburi dengan bedak kulit salicil. Kalau memang hawanya sedang dingin,sebaiknya Anda menggunakan jaket atau pakaian tebal, guna meredakan rasa gatal.

  1. Alergi debu

Debu juga menjadi pemicu alergi, malah dampaknya lebih dahsyat dari hanya sekedar gatal-gatal saja, yakni menyebabkan sesak nafas juga. Orang nan alergi dengan debu, biasanya ialah pengidap Asma atau sesak nafas, penyakit ini merupakan jenis akut nan sulit disembuhkan secara total. Melainkan harus dikendalikan agar tidak mudah kambuh, cara pengandaliannya ialah membiasakan hayati bersih, lingkungan di mana dia tinggal harus rajin dibersihkan agar bebas dari debu.

Kemudian rajin berolah raga agar kekebalan tubuh bertambah kuat, selain itu mengonsumsi makanan nan mengandung nutrisi tinggi.



Pengobatan gatal

Untuk mengobati penyakit gatal, ada berbagai cara dapat ditempuh. Ada cara tradisional dan cara modern. Cara modern tentulah dengan mengunjungi dokter dan membeberkan keluhan. Kemudian, akan diberi obat berupa tablet atau salep nan diolah secara kimiawi. Cara tradisional berfokus pada berbagai jenis tanaman nan diolah langsung dan dibalurkan pada bagian nan gatal.

Cara tradisional nan dapat dilakukan buat mengatasi penyakit gatal, yaitu memakai pohon salam. Bagian dari salam ini dapat bagian daun, kulit, batang, atau akar salam nan digunakan. Salam terlebih dulu dicuci higienis lalu digiling hingga halus setelah itu, balurkan pada bagian tubuh nan dirasa gatal dan sebaiknya dibalut agar efeknya dapat lebih cepat bekerja dan terasa khasiatnya.

Demikianlah sekilas tentang penyakit gatal nan ditimbulkan dari berbagai faktor, demikian juga cara pengobatannya. Semoga bermanfaat.