Pembengkakan Amandel pada Orang Dewasa

Pembengkakan Amandel pada Orang Dewasa

Tahukah Anda kalau amandel merupakan salah satu organ pada tubuh manusia? Bagi anda nan belum tahu, letak amandel berada di pinggir dinding mulut, tepatnya di dinding kanan dan kiri. Dalam global kedokteran, amandel disebut juga dengan istilah tonsil. Semua orang memiliki tonsil. Tonsil juga dapat tumbuh seiring perkembangan fisik seorang anak. Ada amandel nan pertumbuhannya normal tanpa masalah berarti. Namun, ada juga amandel bengkak nan agak bandel sebab sering mengalami peradangan.

Orang banyak nan menyebut pembengkakan amandel dengan istilah penyakit amandel, namun amandel sendiri sebenarnya bukan nama penyakit melainkan nama organ seperti nan telah dijelaskan. Karena pengaruh dari kelebihan konsumsi makanan eksklusif atau kurangnya konsumsi vitamin tertentu, amandel dapat membengkak sehingga menjadi masalah serius bagi kesehatan kita.

Rupanya, pembengkakan amandel atau peradangan amandel ini dapat menyerang siapa saja. Untuk itu, usaha pencegahan dini bagi anda nan tidak ingin memiliki amandel bengkak dapat menjadi solusi buat menjaga kesehatan amandel anda. Atau, buat anda nan sudah menderitanya, jangan risi sebab berikut ini ialah informasi mengenai global amandel nan lengkap beserta tips nan bermanfaat, hanya buat anda.



Amandel Anak

Amandel, atau istilah kedokterannya tonsil, terdiri dari jaringan-jaringan limfoid dan berisi enzim nan berfungsi menetralisasi kuman nan masuk ke dalam mulut bersama dengan minuman dan makanan. Semakin banyak kuman nan masuk ke dalam tubuh manusia bersama makanan dan minuman, tonsil semakin banyak mengeluarkan enzim buat membunuh bakteri dursila agar tak mengganggu kesehatan.

Ketika masa kanak-kanak dan seiring fase pertumbuhan anak, fungsi amandel bekerja keras menyaring bakteri-bakteri dursila nan terbawa oleh makanan dan minuman ke dalam tubuh. Terkadang, amandel ini kewalahan menghadapi agresi bakteri dari luar hingga terjadi infeksi sebab virus dursila dan berakibat pembengkakan pada amandel atau radang tenggorokan.

Peradangan tonsil mempengaruhi kinerja sistem tubuh manusia hingga mengganggu aktivitas anak dan merusak nafsu makannya. Kalau amandel bengkak, akan terasa sakit ketika makan. Selain itu, fungsi amandel sendiri menjadi terganggu sebab infeksi nan dideritanya.

Jika Anak anda terserang gejala gangguan tenggorokan, sebaiknya diperiksa ke dokter spesialis THT (Tenggorokan, Hidung, dan Telinga). Dokter akan memeriksa dan memastikan gangguan pada tenggorakan anak Anda.

Untuk melakukan pencegahan pembengkakan amandel sedini mungkin pada anak bisa anda lakukan dengan pemberian konsumsi makanan nan sehat dan bergizi. Selalu sedia sayuran dan buah-buahan setiap harinya. Vitamin dalam buah dan gizi pada makanan nan dikonsumsi akan membantu peran amandel dalam memusnahkan bakteri dan virus nan berbahaya bagi tubuh.

Hal nan krusial lainnya ialah dengan mengurangi konsumsi es secara berlebihan. Biasakan anak meminum air putih setelah bangun pagi, setelah makan, dan dua jam sekali agar anak anda suka minum air putih. Satu hal nan sangat krusial lagi ialah jagalah kebersihan makanan, minuman, serta loka makanan, dan minuman serta cara pengolahannya.



Pembengkakan Amandel pada Orang Dewasa

Amandel bengkak tak hanya terjadi pada anak-anak. Ada pula orang dewasa nan tonsilnya sudah membesar dan sering mengalami peradangan akut. Biasanya, kalau amandel membesar, jalan satu-satunya ialah dioperasi dengan catatan atas saran dokter THT.

Resiko pembekakan amandel dapat jauh-jauh hari ditangani dengan pencegahan nan tepat. Untuk melakukan pencegahan, anda perlu tahu faktor-faktor nan memicu pembekakan amandel. Berikut ialah faktor nan dapat menyebabkan radang tenggorokan atau nan lebih parah lagi pembekakan amandel.

  1. Kekurangan vitamin C

Vitamin C atau nan disebut juga asam askorbat merupakan vitamin nan bisa menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi, salah satunya infeksi tenggorokan. Kebutuhan vitamin ini berbeda buat tiap orang. Untuk anda nan aktif berolah raga membutuhkan vitamin c lebih banyak, begitu pula jika anda mengalami infeksi dan stress. Anda dapat memperoleh asupan vitamin C dengan mengkonsumsi buah-buahan segar seperti lemon, jeruk, dan tomat.

  1. Terlalu sering mengonsumsi gorengan atau makanan nan digoreng dan terlalu banyak mengandung minyak.

Sebenarnya, minyak terdiri atas dua jenis yaitu jenuh dan tidak jenuh. Minyak kelapa sawit nan dijual di pasaran memang termasuk dalam minyak tidak jenuh nan kondusif buat dikonsumsi. Namun, penggorengan berkali-kali nan biasa dilakukan oleh para penjual makanan meningkatkan lemak jenuh nan terdapat dalam minyak sehingga dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, kandungan lemak nan tinggi pada makanan dan jika sering dikonsumsi akan merusak tenggorokan secara perlahan, salah satunya dapat menyebabkan pembengkakan amandel.

  1. Terlampau sering mengonsumsi makanan pedas

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas menjadi salah satu faktor nan bisa merusak amandel. Hal ini disebabkan sebab rasa pedas dan panas nan ditimbulkan oleh cabai nan dikonsumsi dalam waktu nan sangat sering dapat merusak dinding-dinding amandel serta menyebabkannya membengkak. Intinya, makan pedas boleh asalkan tak terlalu sering.

  1. Terlalu sering minum air es

Ini dia, pasangan makanan pedas nan jadi andalan selama ini yaitu es. Rupanya, konsumsi es nan terlalu hiperbola juga dapat menyebabkan amandel anda membengkak. Nah, kok bisa? alasannya ialah sebab suhu dingin pada es nan terlalu sering mengenai amandel semakin lama akan semakin menyebabkan kerusakan pada fungsi-fungsinya. Memang, konsumsi nan hiperbola pada makanan apapun tak akan menjadi energi nan baik, justru akan menyebabkan penyakit.

  1. Kebanyakan mengkonsumsi makanan nan diawetkan atau asinan atau makanan kaleng nan mengandung bahan pengawet.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa banyak oknum pedagang makanan menggunakan bahan kimia sebagai pengawet makanan. Bahan kimia tersebut tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, makanan kaleng nan tahan lama juga mengandung bahan pengawet nan jika dikonsumsi terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada tenggorokan anda.

  1. Terlalu banyak merokok

Rokok nan dihisap setiap harinya dapat meninggalkan flek dalam tenggorokan dan menyebabkan infeksi. Selain itu, Norma merokok juga menghilangkan 25% vitamin C dalam darah sehingga imunitas tubuh terhadap infeksipun akan berkurang dan memberikan peluang pada infeksi tersebut akan semakin merusak amandel.

Untuk mencegah pembekakan amandel dan radang tenggorokan nan dapat menggangu kesehatan anda ialah atur pola makan anda. Hindari jajan sembarangan nan tak dapat dipercaya pengolahan dan kebersihannya. Makanlah sayuran dan buah-buahan nan kaya vitamin dan manfaat. Selain itu, mulai dari sekarang hindari rokok, alkohol, dan jajanan-jajanan nan hanya terasa enak di mulut tapi secara diam-diam merusak tenggorokan bahkan holistik fungsi tubuh anda.

Untuk melakukan pencegahan, cara lain yaitu dengan mengetahui gejala-gejala pembengkakan amandel. Untuk itu, berikut ialah gejala-gejala generik penderita pembengkakan amandel. Dengan mengetahuinya, lakukan perawatan dan inspeksi sedini mungkin buat mencegah resiko nan besar.

  1. Suhu badan panas atau demam tinggi.
  2. Disertai pusing dan sedikit halusinasi.
  3. Terjadi nyeri di leher atau terasa sakit jika dipegang.
  4. Terasa sakit saat menelan makanan dan ludah sekalipun.
  5. Nafsu makan berkurang.


Tips Meredakan Radang Tenggorokan dan Amandel Bengkak

Jika Anda terkena radang tenggorokan dan amandel Anda tiba-tiba membengkak, jangan panik dulu. Agar tak telanjur parah, sebaiknya Anda mengikuti cara pengobatan sederhana berikut ini.

  1. Berkumur dengan air hangat nan sudah diberi garam sebanyak 1 ½ sendok makan 2 kali sehari. Fungsinya membersihkan kuman nan ada ditenggorokan.
  2. Masukan 1 sendok makan kacang hijau mentah nan sudah dicuci kedalam gelas ukuran 200 cc. Tuangkan air panas nan mendidih ke dalam gelas nan berisi kacang hijau. Diamkan sebentar sampai hangat-hangat kuku. Lantas, diminum habis. Disarankan ulangi 3 kali sehari.
  3. Perbanyak mengonsumsi buah-buahan nan mengandung vitamin C dan sayuran nan berserat agar asupan gizi dan vitamin berimbang. Selain itu, jangan dulu mengkonsumsi es, gorengan, makanan nan digoreng, rokok, makanan kaleng, dan makanan nan pedas.
  4. Untuk gejala nan sudah parah, segera lakukan inspeksi ke dokter.

Demikianlah tips seputar amandel nan dapat anda jadikan sebagai surat keterangan tambahan mengenai global kesehatan. Kuncinya, biasakan hayati sehat dengan lingkungan bersih, pola makan teratur dan sehat, perbanyak vitamin, dan hindari makanan tak sehat seperti jajan-jajan berpengawet dan rokok. Kesehatan berawal dari diri anda. Sayangi tubuh anda dan lakukan pencegahan sebelum hal fatal terjadi. Selamat mencoba tips-tips mencegah dan meredakan amandel ! Salam sehat !