Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak

Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak



Pagi dan Siang Hari

Demam berdarah dengue disebabkan gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Darah dibutuhkan sebagai tambahan protein buat memproduksi telur. Sedangkan jenis nyamuk jantan hanya mengisap nektar kembang dan tanaman lainnya.

Nyamuk menyenangi loka hayati nan lembab dan gelap. Dia meletakkan telurnya di air higienis nan menggenang. Misalnya di kolam, vas bunga, loka minum satwa, loka penampungan air, dan lain-lain. Karena itu gerakan menutup dan menguras tempat-tempat tersebut sangat krusial buat memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk.

Nyamuk ini juga memiliki masa aktif di pagi dan siang hari. Saat-saat itulah, nyamuk menggigit korbannya dan menyebarkan virus demam berdarah nan ada dalam tubuhnya. Penyakit demam berdarah dengue generik menyerang anak-anak. Ini terjadi, sebab pada saat itulah anak-anak tak terlindungi. Mereka bermain, sekolah dan beraktivitas seperti biasa.

Jika malam hari, anak tidur terlindungi di kamar. Maka pada pagi dan siang hari nisbi mereka tak terlindungi dari gigitan nyamuk. Apalagi jika lingkungan aktivitas anak ialah lingkungan padat nan lembab, kumuh dan gelap.

Wabah demam berdarah dengue pada anak sekolah juga sering terjadi. Ini sebab pada pagi dan siang hari, ketika anak belajar, kaki mereka menjadi target empuk gigitan nyamuk. Rongga di bawah rumah meja nan lembab, kurang matahari, dan gelap ialah loka ideal nyamuk bersarang. Apalagi jika di sekitar sekolah terdapat banyak genangan air.



Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak

Infeksi virus penyebab demam berdarah sifatnya asimtomatik alias tak jelas gejalanya. Penyakit ini sering terkaburkan dengan penyakit tipus dan flu, dua penyakit nan generik dijumpai pada anak dan orang dewasa.

Data di RSCM menunjukkan pasien demam berdarah dengue pada anak sering memperlihatkan gejala batuk, pilek, mual, muntah-muntah dan diare. Penyakit dapat bertambah parah apabila disertai penyakit sekunder lainnya.

Untuk memastikan, ada baiknya ada baiknya Anda mewaspadai tanda-tanda demam berdarah nan generik terjadi :

  1. Panas tinggi hingga 40 derajat Celcius 2-7 hari.
  2. Anak mengalami rasa mual, muntah, sakit perut dan diare. Terlebih jika feses atau kotoran berwarna kehitaman. Gejala ini bisa menjadi pertanda terjadinya pendarahan di usus.
  3. Anak mengeluh nyeri pada perut kanan bagian atas. Ini terjadi sebab hati atau lever nan membengkak.
  4. Pendarahan pada kulit berupa bintik-bintik merah. Ini terjadi sebab pembuluh darah nan pecah. Pendarahan juga bisa terjadi di gusi dan hidung berupa tanda seperti mimisan.
  5. Anak syok dan tak sadarkan diri pada hari ketiga setelah panasnya mulai reda.
  6. Jangan tunggu sampai parah. Bila anak demam lebih dari 2 hari. Segera periksakan ke dokter buat memastikan penyebab demam anak. Jika dokter mencurigai adanya gejala demam berdarah dengue pada anak, inspeksi laboratorium dilakukan buat memastikannya.


Gejala Demam Berdarah Dengue pada Orang Dewasa

Secara umum, masyarakat Indonesia menggambarkan gejala penyakit ini dengan munculnya bintik merah pada permukaan kulit. Namun, tak semua orang nan terjangkit penyakit ini akan muncul bintik merah pada permukaan kulitnya sehingga Anda perlu mengetahui gejala lain nan merupakan penyakit demam berdarah dengue. Berikut ini merupakan gejala paling generik nan biasa ditemui pada orang nan terjangkit penyakit demam berdarah :

  1. Terjadi demam secara mendadak selama 2 sampai 7 hari dengan suhu sebesar 38 sampai 40 derajat celcius
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri di bagian belakang mata serta pada beberapa bagian otot tubuh
  4. Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
  5. Tulang terasa nyeri
  6. Terjadi ruam kulit
  7. Sel darah putih berkurang
  8. Terdapat tanda perdarahan
  9. Uji serologi dengue dinyatakan positif
  10. Terdapat orang di sekitar rumah nan juga terjangkit penyakit nan sama
  11. Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali dan penderita sebaiknya berhati-hati agar tak menganggap sudah sembuh dan tak menjaga kesehatannya.

Jika gejala-gejala di atas muncul, maka segera periksakan diri ke dokter dan rumah sakit agar segera dilakukan penanganan secara intensif sehingga proses penyebaran penyakit tak bertahan lama sampai menimbulkan kematian.

Sementara itu, fase demam berdarah diikuti oleh beberapa tahapan, yakni masa inkubasi nan terjadi sekitar 5 sampai 9 hari dengan termin infeksi sampai munculnya gejala seperti nan sudah disebutkan di atas. Fase nan kedua ialah fase akut, yakni gejala nan muncul selama 1 sampai 3 hari dan fase kritis nan muncul pada hari ke 4 sampai ke 6. Pada termin fase kritis, seseorang dapat mengalami kebocoran pembuluh darah kapiler nan berakibat pada kematian.



Penyebab Munculnya DBD

Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue. Oleh karena itulah maka penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue nan disingkat menjadi DBD. Dalam penyakit ini terdapat 4 jenis virus nan dapat membuat beberapa kasus penderita demam berdarah nan satu menunjukkan gejala nan berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya.

Penyakit ini bersifat menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari dan nyamuk nan mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain nan sehat membuat virus tersebut berpindah ke orang nan sehat sehingga menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.

Virus demam berdarah ini menyebabkan terjadinya perdarahan pada bagian organ tubuh nan dijangkitinya. Bintik merah nan muncul pada permukaan kulit si penderita merupakan bukti bahwa bagian organ tubuhnya sudah mengalami perdarahan dan dapat menyebabkan kematian apabila tak langsung mendapatkan penanganan.



Pemeriksaan Demam Berdarah

Pemeriksaan nan dilakukan oleh dokter dapat memastikan apakah seseorang memang tejangkit penyakit DBD atau penyakit lain nan memiliki gejala hampir mirip dengan penyakit tersebut. dokter akan mengambil sampel darah pasien dan memeriksa jumlah trombosit nan ada di dalam tubuhnya.

Jika jumlah trombosit mengalami penurunan, maka seseorang tersebut akan didiagnosis terkena penyakit demam berdarah. Akan tetapi, jika demam baru satu hari dan belum dapat diketahui sebab jumlah trombositnya masih dalam keadaan normal. Namun, jika jumlah trombosit normal namun positif terjangkit virus dengue, dapat dipastikan bahwa Anda terjangkit penyakit DBD.

Untuk mencegah munculnya penyakit tersebut pada Anda dan keluarga, sebaiknya kuraslah bak mandi atau penampungan air di rumah Anda sekurang-kurangnya seminggu sekali. Setelah itu, upayakan buat selalu menutup penampungan air dan mengubur berbagai barang bekas nan sudah tak terpakai. Hal ini perlu dilakukan agar tak adanya genangan air nan berpotensi menjadi wahana perkembang biakkan nyamuk penyebar virus demam berdarah.

Selain itu, hindari pula menutup gorden pada waktu pagi dan siang hari agar udara nan higienis dapat masuk ke dalam ruangan. Hindari menggantungkan pakaian dengan jumlah nan banyak agar tak menjadi sarang nyamuk.