Anemia pada Penyakit Ginjal

Anemia pada Penyakit Ginjal

Pernahkah Anda mendengar istilah askep kurang darah ? Askep kurang darah ialah asuhan keperawatan terhadap anemia. Jadi, askep ialah singkatan dari kata asuhan keperawatan. Lalu, apa pula nan disebut dengan anemia? Apakah penyakit atau bukan?

Anemia bukan penyakit. Kurang darah hanya bagian dari pencerminan kondisi penyakit. Kurang darah dalam global medis digunakan buat penyebutan rendahnya jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan hematokritnya juga berada di posisi bawah normal. Dengan bahasa lebih sederhana, kurang darah terjadi ketika terjadi kekurangan jumlah hemoglobin pengangkut oksigen. Karena itu, diperlukan askep amenia.



Klasifikasi Anemia

Untuk melakukan askep anemia, maka mesti memahami pembagian kurang darah dengan menggunakan pendekatan fisiologis. Kurang darah terbagi menjadi dua.



1. Kurang darah Hipoprolieratif

Anemia ini terjadi dampak kekurangan jumlah sel darah merah nan disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah. Untuk mengetahui cara askep kurang darah hipoprolieatif secara apik, maka harus mengetahui pembagian kurang darah hipoprolieratif.



2. Kurang darah Aplastik

Untuk melakukan askep kurang darah aplastik, maka mesti memahami penyebab-penyababnya. Ada 6 penyebab terjadinya kurang darah aplastik, yaitu agen neoplastik, terapi radiasi, antibotik tertentu, obat bantu konvulsan, fenilbutason, tyroid, senyawa emas, benzene , dan infeksi virus.

Jika penyebab tersebut terjadi pada manusia, tandanya akan tampak muka pucat, fisik lemah, dan kekurangan trombosit. Untuk askep kurang darah aplastik, terapi nan bisa dilakukan ialah dengan pemberian terapi imunosupresif dengan globolin antitimosit (ATG). Jika tak memungkin dengan terapi tersebut, maka nan dilakukan ialah transplansi sumsum tulang. Inilah askep kurang darah pada kurang darah aplastik.



Anemia pada Penyakit Ginjal

Seperti nan disebutkan di awal, kurang darah bukan penyakit. Kurang darah nan terjadi pada penyakit ginjal biasanya ditandai dengan BUN atau nitrogen urea darah nan dimiliki lebih dari 10 mg/dl, hematokritnya mengalami penurunan hingga 20-30%, menurunnya ketahanan hayati sel darah merahnya, dan terjadinya penurunan eritopoitin. Lantas, apakah askep kurang darah nan dilakukan?

Untuk askep kurang darah terhadap penyakit ginjal bisa dilakukan dengan dua cara terapi. Pertama, dilakukannya analisis terhadap pasien sebelum diberikan pemberian besi dan asam folat. Jika analisis mengharuskan, maka dilakukan pemberian besi dan asam folat. Kedua, askep kurang darah lain nan bisa dilakukan ialah dengan menyediakan eritropoetin rekombinan. Kedua cara terapi inilah nan biasa digunakan buat askep kurang darah pada penyakit ginjal.



Anemia pada Penyakit Kronis

Anemia pada penyakit kronis sering disebut dengan kurang darah jenis normostik normokromik. Kurang darah jenis ini terdapat di berbagai penyakit peradangan kronis. Kurang darah pada penyakit kronis memang tak memiliki askep kurang darah khusus.

Untuk menangani kurang darah pada penyakit kronis ini, askep kurang darah nan dapat dilakukan atau generik diperbuat ialah dengan meningkatkan hemoglobin dan menangangi kalainan nan mendasarinya, yaitu besi sumsum tulang. Dengan keberhasilan menangani kelainannya hingga bisa dipergunakan buat membuat darah.



Anemia Kekurangan Zat Besi

Anemia Kekurangan zat besi umumnya terjadi pada wanita nan sedang hamil dan menstruasi, nan mengalami gangguan pengisapan atau absorpsi dan kehilangan darah nan menetap seperti neoplasma, gastritis, hemoroid, dan varises oesophagus.

Untuk askep kurang darah kekurangan zat besi, maka nan dilakukan pertama kali ialah mencari penyebab kekurangan zat besi. Setelah itu, menggunakan preparat besi berkaitan dengan mulut seperti sulfat feros, fumarat ferosus, dan glukonat ferosus.



Anemia Megaloblastik

Untuk melakukan askep kurang darah megaloblastik, maka nan mesti dahulu diketahui ialah penyebabnya. Secara umum, ada dua penyebab kurang darah megaloblastik. Pertama, kekurangan vitamin B 12 dan asam folat. Kedua, terjadi infeksi pada nan dikonsumsi. Misalnya, habis makan ikan segar nan terinfeksi atau malanutrisi, malabsorpsi, infeksi parasit, dan lain-lain.

Jika sudah mengetahui penyebabnya, askep anemia gampang dilakukan. Dapat dengan pemberian vitami B 12 dan asam folat. Pemberian vitamin terus dilakukan sampai penderita kurang darah megaloblastik sehat kembali.



Anemia Hemolitika

Secara umum, kurang darah hemolitika terjadi dikarenakan kurangnya jumlah sel darah merah dampak adanya perombakan (destruksi) sel darah merah. Sebelum memberikan askep kurang darah hemolitika, maka terlebih dahulu harus mengetahui penyebab-penyebabnya, di antaranya ialah pengaruh obat-obatan, terkena penyakit hookin, limfosarkoma, meiloma multiple, dan leukemia. Selain itu, terjadinya penurunan glukosa 6 fosfat dihidrihenase.

Askep kurang darah nan bisa dilakukan ialah dengan pemberian hemoglobin. Selain itu, menjauhi segala hal nan membuat tambah berbahaya. Askep kurang darah hanya perlu diingatkan terus melakukan perawatan.



Mengenal Tanda dan Gejala Generik Anemia

Meski sudah dijelaskan klasifikasi kurang darah dan penyebab-penyebabnya, namun tanda dan gejala anemai secara generik belum dipaparkan. Kini, kita akan membincangkan apa nan menjadi tanda dan gejala generik kurang darah sehingga dapat mendeteksi dan melakukan askep amenia.

Secara umum, kurang darah dapat ditandai dengan tiga hal.

  1. Apabila Anda sering mengalami lemah, letih, indolen dan lelah, maka ini dapat jadi pertanda anemia.

  2. Bila sudah sering mengalami pertanda dia atas lalu diiringi dengan mata berkunang-kunang dan sering merasakan pusing-pusing, Anda perlu mewaspadai sebab ini pertanda gejala anemia.

  3. Jika kedua gejala di atas sudah dialami, jika sahih Anda menderita anemia, maka gejala lanjutannya terjadi di kelopak mata. Jika pucat, gejala kurang darah memang tengah menyerang Anda.

  4. Selain kelopak mata, jika bibir, lidah, dan telapak tangan Anda juga mengalami perubahan menjadi pucat, kemungkinan besar Anda tengah mengalami anemia.

Jika ketiga gejala tersebut terdapat pada diri Anda, segera lakukan askep anemia. Anda mesti melakukan inspeksi ke dokter. Anda juga disarankan mengonsumsi udang, hati, daging, telur, susu, kacang, dan sayuran hijau. Selain itu, Anda juga mengiringinya dengan mengonsumsi buah-buahan seperti alpukat, mangga, jeruk, anggur, dan banyak minum air.

Jika tak dilakukan askep kurang darah nan serius, Anda kemungkinan akan mengalami komplikasi terhadap tiga jenis penyakit, yaitu gagal jantung, parestisia, dan kejang.



Segera Melakukan Inspeksi Khusus

Jika sudah mengalami tanda dan gejala gangguan kurang darah dan agar askep amenia bisa dilakukan dengan baik, langkah-langkah tercepat nan mesti dilakukan ialah dengan memeriksa kadar hemoglobin, hematokrit, dan indek sel darah merah. Selain itu, urgensi juga buat melakukan penelitian terhadap sel darah putih dan kadar Fe (besi). Pengukuran terhadap kapasitas ikatan besi dan kadar folat juga bagian dari langkah buat mengecek anemia.

Bila sudah dilakukan, janga lupa juga buat aspirasi dan biopsy sumsum tulang. Karena dari sini nantinya dapat beranjak kepada inspeksi diagnostik terhadap penentuan ada tidaknya penyakit akut dan kronis.
Dengan inspeksi spesifik seperti ini, askep amenia nan dilakukan dapat dengan tepat. Yang penting, jangan sampai berhenti buat mengonsumsi buah-buahan dan makanan nan bisa meningkatkan jumlah sel darah merah.

Pemeriksaan sejak dini menjadi langkah terbaik. Jika sudah sering merasakan lemah, pusing, dan mata berkunang, segeralah buat memeriksakan ke dokter. Minta keterangan dari dokter, ada layak mengonsumsi makanan dan buah-buahan jenis apa saja sehingga Anda dapat mencegah kurang darah nan tengah dialami agar jangan sampai komplikasi terhadap tiga penyakit nan disebutkan di atas.

Palasnya, jika sudah terjadi komplikasi akan sulit buat menanganinya. Askep kurang darah nan dilakukan sejak dini ialah solusi tepat buat tak beranjak menjadi penyakit nan berbahaya. oleh sebab itu, tetaplah banyak mengonsumsi makanan dan buah-buahan nan dapat mencegah kurang darah dan penyakit komplikasi nan disebabkan anemia. Tak ada nan bisa membantu buat selamat dari kurang darah kecuali dengan mengonsumsi makanan dan buah-buahan nan tepat.

Inilah kajian askep anemia nan sangat sederhana. Semoga artikel ini dapat memberikan kegunaan atau paling tak menjadi pijakan buat melakukan pengkajian nan lebih mendalam tentang askep anemia.