Pohon Belimbing - Bahaya Buah Belimbing Manis

Pohon Belimbing - Bahaya Buah Belimbing Manis

Pohon belimbing mempunyai buah dengan bentuk nan unik. Bentuk dari buah belimbing jika dipotong maka akan menyerupai seperti bintang. Rona buah belimbing ialah hijau ketika belum masak. Ketika sudah masak maka warnanya berubah dari hijau menjadi kuning atau oranye.

Kegunaan dari buah belimbing ada dua macam, tetapi keduanya berasal dari jenis nan berbeda. Buah belimbing tersebut ialah belimbing wuluh dan belimbing manis atau belimbing buah. Buah belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bumbu masak. Buah belimbing wuluh digunakan dalam bumbu masak sebab rasanya nan sangat asam. Sehingga memberikan kesan segar pada kuah sayur nan menggunakan buah belimbing wuluh sebagai salah satu resep masakannya.

Buah belimbing nan kedua ialah belimbing manis atau nan lebih dikenal dengan belimbing buah. Belimbing manis memiliki cita rasa nan agak manis dibandingkan buah belimbing wuluh. Selain rasa manis, belimbing manis juga masih menyimpan rasa asam pada buahnya.

Selain itu, disparitas antara belimbing wuluh dan belimbing manis juga terletak pada bentuknya. Belimbing wuluh berbentuk kecil-kecil. Ukurannya biasanya seukuran jempol orang dewasa atau lebih besar sedikit. Selain itu, ketika masih kecil atau belum masak dengan sesudah masak, warnanya tetap sama yakni hijau.

Hal ini berbeda dengan belimbing manis. Buah belimbing manis ketika masih kecil atau belum masak biasanya berwarna hijau dan memiliki pinggiran nan berwarna hitam. Namun, ketika sudah masak maka rona buah belimbing berubah dari rona hijau menjadi rona kuning atau kuning kemerahan alias oranye.

Selain warnanya, disparitas lainnya ialah pada ukurannya. Jika buah belimbing wuluh hanya sebesar jempol maka buah belimbing manis lebih besar dari itu. Untuk ukuran normal, biasanya buah belimbing manis besarnya sekitar satu kepalan tangan orang dewasa. Namun, ada juga nan ukurannya melebihi itu. Semuanya bergantung pada perawatan nan dilakukan oleh pemilik pohon tersebut.



Budi Daya Pohon Belimbing

Saat ini, dikembangkan teknik budi daya pohon belimbing menggunakan dua teknik nan berbeda, yaitu budi daya di dalam huma dan budi daya di dalam pot. Tentu dari kedua jenis teknik pembudidayaan ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Untuk budi daya dalam lahan, nan pertama kali harus kita lakukan ialah menanam bibit. Kita bisa membeli bibit ini. Bibit ditanam ke dalam tanah nan sudah kita lubangi. Jangan lupa bahwa kita seharusnya menanam bibit ini pada awal musim penghujan. Berilah jeda pada setiap lubang nan akan kita tanami bibit agar terdapat sela antara pohon nan satu dengan nan lain.

Kita juga harus melakukan pemupukan setiap tiga bulan. Ketika pohon sudah mulai mengeluarkan buahnya maka nan harus kita lakukan ialah melakukan penjarangan buah. Dalam setiap pohon, kita membuang beberapa buah nan masih kecil. Hal ini dimaksudkan agar buah belimbing nan nantinya akan dihasilkan memiliki ukuran nan besar.

Kita bisa memanennya ketika ia sudah mencapai umur dua tahun. Kita bisa memanen buah belimbing sekitar tiga sampai empat kali dalam setahun. Untuk pembudidayaan dalam pot, sebenarnya memiliki prinsip nan hampir sama dengan pembudidayaan dalam lahan.

Hanya nan membedakan bahwa bibit pohon belimbing , kita tanam dalam sebuah pot. Teknik ini banyak dilirik oleh masyarakat sebab mudah buat dilakukan dan cukup ekonomis biaya. Selain itu, huma nan dibutuhkan juga tak terlalu besar. Hanya bermodal pot saja, kita sudah bisa membudidayakannya.



Pohon Belimbing - Bahaya Buah Belimbing Manis

Pohon belimbing nan sudah berumur dua tahun biasanya sudah bisa menghasilkan buah belimbing. Buah dari pohon ini memiliki kandungan air nan sangat banyak serta memiliki rasa nan manis dan asam. Memberikan sensasi cita rasa nan segar.

Dalam buah belimbing manis terdapat kandungan asam oxalat. Kandungan ini sangat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Bahkan taraf konsentrasi asam nan ada pada buah ini akan meningkat jika kita membuatnya sebagai minuman jus.

Selain penderita ginjal, orang nan menderita penyakit diabetes dan kolesterol juga tak diperbolehkan buat mengonsumsi buah belimbing. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kandungan gula nan ada pada buah belimbing.



Pohon Belimbing - Khasiat Buah Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh memiliki banyak sekali manfaatnya. Salah satunya buat obat penyembuhan secara herbal. Beberapa kegunaan nan dapat diambil dari buah belimbing wuluh ialah sebagai obat batuk, diabetes, dan sakit gigi. Sebenarnya bagian lain selain buah dari belimbing wuluh juga memiliki khasiat buat pengobatan secara herbal. Bunga dan daun dari belimbing wuluh memiliki khasiat buat mengobati penyakit gondongan, rematik, dan sariawan.

Tentunya buat penggunaan belimbing wuluh sebagai obat harus disandingkan dengan bahan-bahan lain agar khasiat nan diperoleh dalam pengobatan dapat maksimal. Cara penggunaan belimbing wuluh sebagai obat herbal nan alami ialah sebagai berikut.

Untuk menggunakan belimbing wuluh sebagai obat diabetes ialah dengan merebus sekitar enam buah belimbing wuluh dengan segelas air. Tunggu sampai tinggal tersisa setengah gelas air. Saring dan minum air rebusan belimbing wuluh ini. Lakukan dua kali sehari sebagai pengobatan buat penyakit diabetes.

Buah belimbing wuluh juga bisa digunakan buat mengobati batuk, sakit gigi, penyakit gondongan, rematik, dan juga sariawan. Kita dapat langsung memakan buahnya nan segar dan terasa asam atau merebusnya bersama bahan-bahan lain.



Pohon Belimbing - Khasiat Buah Belimbing Manis

Buah belimbing manis juga memiliki khasiat atau kegunaan nan tak kalah dari belimbing wuluh. Kandungan vitamin c nan ada dalam buah belimbing manis sangat bagus bagi tubuh buat mencegah datangnya penyakit. Berikut ialah beberapa kegunaan lain nan bisa kita ambil dari buah belimbing manis.



1. Melancarkan Pencernaan

Buah belimbing manis memang memiliki banyak serat. Serat ini jika dikonsumsi maka akan membantu sistem pencernaan kita. Memudahkan dalam buang air besar dan kecil. Tentu dengan semakin lancarnya sistem pencernaan kita, hal ini akan membuat stamina kita bertambah tinggi dan kita menjadi bersemangat dalam melakukan segala aktivitas dan tidak mudah buat merasa capek.

Karena memiliki serat nan baik bagi sistem pencernaan, maka buah belimbing juga bisa buat dijadikan sebagai makanan diet nan sangat cocok. Selain bisa merasakan belimbing nan manis dan lezat, kita tetap bisa melakukan diet dengan baik.



2. Mengobati Kanker

Buah belimbing ini juga dipercaya bisa mengobati kanker sebab kandungan vitamin C di dalamnya. Selain itu, bisa juga mencegah penyakit hepatitis dan asam empedu. Tentu masih banyak lagi kegunaan nan bisa kita ambil dari buah belimbing manis ini.

Ternyata di balik rasanya nan manis dan lezat, buah ini memberikan banyak kegunaan bagi kesehatan kita. Kita tak akan merasa memakan obat ketika makan belimbing manis buat menjaga kesehatan kita atau mengobati penyakit kita.

Pohon belimbing nan memiliki dua jenis belimbing berbeda rasa, yaitu belimbing wuluh nan berasa sangat asam dan belimbing manis nan tentunya sangat manis ternyata memiliki kegunaan bagi kesehatan kita. Jika kita ingin membudidayakannya di rumah, tentu akan lebih memudahkan kita buat mengambil manfaatnya.