Perkembangbiakan Tumbuhan Pantai

Perkembangbiakan Tumbuhan Pantai

Tumbuh-tumbuhan banyak kita temui di lingkungan sekitar kita, di pekarangan rumah, di jalan, dan lain sebagainya. Termasuk di setiap pantai. Tumbuhan pantai berkaitan erat dengan lingkungan kehidupan dan alam sekitarnya. Jika diperhatikan secara saksama, tumbuhan pantai memiliki karakteristik khas dan disparitas nan menonjol dibandingkan dengan tumbuhan di pegunungan atau padang rumput.

Daun pada tumbuhan pantai mengkilap, batang nan keras, merupakan karakteristik tersendiri buat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pantai ialah daerah nan terik, selalu dilanda pasang surut, tanahnya berpasir, payau, dan lembap. Oleh sebab itu, tumbuhan nan hayati di lingkungan pantai harus pandai menyesuaikan diri agar bisa bertahan.



Fungsi Daun nan Tebal

Pada umumnya, tumbuhan pantai berdaun tebal dan mengkilap. Karena daun berfungsi sebagai loka mengolah makanan nan dibutuhkan oleh tumbuhan, oleh sebab itu daun memerlukan zat cair nan cukup dan selalu tersedia. Ditambah dengan iklim dan udara pantai nan panas, buat meghindari penguapan nan berlebih maka daun-daun tumbuhan pantai menjadi tebal dan mengkilat.



Fungsi Akar Tumbuhan Pantai

Bagi semua tumbuhan, akar berfungsi sebagai pengambil dan penyerap makanan dari tanah. Dalam melakukan pekerjaannya itu akar juga harus bernapas dan memerlukan oksigen (zat asam). Namun kondisi pantai selalu digenangi air pasang sehingga tanahnya menjadi lembap, juga terkena air nan mengakibatkan gas oksigen nan masuk ke dalam tanah menjadi berkurang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tumbuhan pantai memiliki karakteristik nan khas pada akar, yaitu:

• Akar tunas, seperti nan terdapat pada pohon bakau.

• Akar napas, seperti pada pohon perepat dan api-api.

• Akar lutut, seperti nan terdapat pada pohon tanjung dan teruntum.



Perkembangbiakan Tumbuhan Pantai

Tumbuhan pantai ialah tumbuhan liar dan sporadis tumbuh di loka lain, dan tak ada manusia nan secara spesifik sengaja menanamnya. Untuk menjaga kelesatariannya ada tumbuhan pantai nan berkembang biak secara vivipar, yaitu biji nan telah berkecambah selagi buah masih menggantung di tangkai.

Tunas akan terus tumbuh dan mendapat sari makanan dari batang induknya. Apabila sudah tiba waktunya tunas akan jatuh, jika jatuhnya baik, maka ujung nan lancip akan menancap di tanah. Ujung runcing itulah nan menjadi bakal akar, nan kemudian tumbuh menjadi akar-akar menurut sifat tanamannya.

Ada juga tumbuhan pantai nan sifatnya semivivipar, artinya tunas belum muncul benar, buahnya sudah lepas. Setelah di tanah buah akan mengelupas dan tunas pun akan tumbuh.



Susunan Tanaman di Pantai

Susunan tanaman di pantai tergantung keadaan dan lingkungannya. Semakin dekat dengan kadar laut, kadar garam tanahnya bertambah besar. Pada daerah ini hanya tumbuh tanaman nan menjalar, famili Convulvulaceae. Pada pantai terjal dan berbatuan nan tumbuh jenis rumput dari famili Poaceae.



Jenis tumbuhan pantai

Ada banyak jenis tanaman nan tumbuh disekitar pantai. Semua itu memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing bagi lingkungan sekitar pantai maupun kegunaan bagi manusia dan hewan. Berikut ini merupakan jenis-jenis pohon nan biasa hayati disekitar pantai dan perairan disekitar pantai.

• Cemara udang

Salah satu tumbuhan pantai nan sekarang banyak dipinggir pantai ialah cemara udang atau dalam bahasa latinnya Casuarina equisetifolia. Cemara udang memiliki ranting-ranting nan panjang dan pada setiap ranting ditumbuhi banyak daun. Daun cemara udang bentuknya panjang runcing-runcing mirip jarum.

Cemara udang merupakan tumbuhan tropis nan dapat tumbuh di mana saja, dataran tinggi maupun pantai. Pohon ini memiliki akar serbut nan dapat mengikat pasir sehingga tidak mudah goyang sebab hempasan air laut. Pohon cemara sangat cocok dipakai buat menahan pengikisan pantai maupun penahan terjangan angin pantai.

Penanaman pohon cemara di pantai juga berfungsi sebagai penghijauan pantai agar tidak terkesan panas dan gersang. Seperti di Pantai Kwaru, Bantul lokasi 20 km dari kota Bantul. Tadinya pantai ini sangat gersang tidak ada pohon peneduh. Kemudian oleh pemerintah setempat mencoba menanami sekitar pantai dengan cemara udang nan didatangkan dari Madura.Ternyata bibit-bibit pohon tumbuh fertile di Pantai Kawaru.

Selang lima tahun kemudian pantai ini nampak hijau dan rindang dan pohon cemara tumbuh lebat. Imbasnya taraf kunjungan wisatawan ke pantai ini meningkat naik. Karena mereka tidak lagi kepanasan ketika bermain di pantai. Ekosistem di pantai pun mulai muncul, misalnya burung-burung bahari pun mulai hingga dan bersarang di pantai.

• Ketapang

Salah satu tanaman nan banyak tumbuh di sekitar pantai ialah pohon ketapang. Tanaman ketapang atau dalam bahasa latinnya Terminalia catappa, dibudidayakan tujuannya buat tanaman perindang. Pohon ini banyak ditanam ditaman, tepi jalan, dan pantai. Sebenarnya tanaman ini merupakan tumbuhan nan hayati di pinggir pantai.

Ciri khas pohon ketapang ialah pertumbuhan cabangnya nan melebar dan bersusun –susun. Sehingga pohon ini bentuknya seperti payung nan menuaing siapa saja nan ada di bawahnya. Pohon ketapang berdaun lebar bentuknya oval. Jumlah daun tergantung kwalitas tanah dimana pohon tumbuh, jika tanahnya fertile pohon ini dapat menghasilkan daun nan banyak dan lebar-lebar. Tapi kalau tanahnya berkapur, atau berpasir nan notabene unsure haranya kurang, maka daunnya agak sporadis dan rona daun kebanyakan kuning kemarah-merahan.

Bunga ketapang bentuknya kecil-kecil, tumbuh berkelompok diujung ranting. Bunga-bunga nan sudah diserbuki oleh serangga sebagai mediator lantas akan muncul bakal buah. Buah ketapang berbentuk bulat pipih, buah nan masih muda berwarna hijau, sedangkan nan tua warnanya coklat gelap. Kulit bagian luar sangat keras, kulit ini melindungi bijinya dari gangguan hama. Biji ketapang dapat dimakan rasanya mirip biji kenari. Nutirsi pada biji ketapang antara lain, asam animo, protein, asam palmita, dan kalsium.

• Pandan pantai

Salah satu tanaman nan banyak tumbuh disekitar pantai ialah pandan. Tumbuhan ini dapat tumbuh fertile di pasir. Pandan merupakan tumbuhan monokotil nan masuk dalam suku Pandanaceae.

Pandan bahari banyak ditumbuh didaerah pantai selatan, dan pantai-pantai nan beriklim tropis. Manfaatnya ialah sebagai penahan pasir agar tidak terkikis oleh ombak. Selain kerap dipakai buat loka bersarang hewan bahari seperti burung, dan kepiting dan lainnya.

Bentuk tanaman pandan biasanya tumbuh secara bergerombol, daunnya nan memanjang, dan batangnya dapat tumbuh bercabang-cabang. Daun pandan bahari memiliki duri tajam nan tumbuh pada sepanjang pinggir pohon. Akar tanaman ini karakternya ialah akar tunjang nan menujam dalam tanah.

Pohon ini dapat tumbuh dalam pasir nan dapat hayati dengan air laut. Tanaman ini dapat tumbuh menjulang hingga mencapai 7 meter. Buah pandan berbentuk bulat, permukaannya bergerigi, menyerupai durian.P enanamnya dapat menggunakan biji, atau akulasi melalui batangnya.

Serat daun pandan termasuk kuat dan tidak mudah putus. Oleh sebab itu daun pandan pantai sejak dulu diambil buat dibikin berbagai barang kerajinan anyaman, tikar, tas, topi dan lain sebagainya. Sebelum digunakan daun pandan dicuci kemudian dibelah kecil-kecil, kemudian dijemur sampai kering.

• Bakau / Mangrove

Mangrove merupakan salah satu tanaman liar nan tumbuh di sekitar pantai dan rawa-rawa payau. Mangrove atau pohon bakau memiliki kegunaan ekologi maupun kegunaan ekonomis. Pohon bakau dikenal berjasa menjaga lingkungan pantai dari ancaman abrasi. Sifat akarnya nan tunjang tumbuh menyebar kemana-mana sangat bermanfaat menahan hempasan air pasang.

Akar-akar bakau nan membelit-belit sangat cocok sebagai habitat alami ikan dan kepiting bakau. Kepiting bakau menyukai membuat liang disela-sela akar bakau. Selain itu hutan bakau menjadi habitat alami burung laut, kera ekor panjang, dan aneka jenis reptile dan serangga.

Tanaman bakau dapat tumbuh melalui bijinya, steak atau okulasi. Pertumbuhannya sangat lambat sebab pohon ini termasuk tanaman keras.
Namun sayangnya keberadaan hutan bakau mulai berkurang, sebab pembabatan secara liar. Kawasan hutan bakau sekarang banyak berubah menjadi huma tambak dan huma pertanian. Padahal kegiatan demikian membahayakan lingkungan sekitar pantai, potensi abarasi semakin tinggi.

• Kelapa
Pohon kelapa / Cocos nucifera merupakan tanaman nan paling banyak tumbuh di sekitar pantai. Pohon ini dapat tumbuh dengan mudah di mana saja termasuk dipantai nan tumbuh alamiah, tanpa ada sentuhan tangan dari manusia. Pohon ini menyebar merata ke semua pantai di daerah tropis dengan donasi air laut, buah kelapa nan masak akan jatuh sendiri dan terbawa arus bahari hingga bermil-mil jauhnya. Ketika terdampar disebuah pulau dia mulai tumbuh besar dan akhirnya berbuah beranak pinak di wilayah baru.

Pohon kelapa ialah tumbuhan multi guna, semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaat, dari daun, lidi, buah hingga akarnya berguna bagi kehidupan manusia.
Demikianlah sekilas tentang tumbuhan-tumbuhan pantai. Semua kreasi Tuhan niscaya ada khasiatnya bagi manusia dan lingkungannya, oleh sebab itu mari kita jaga keberadaannya agar tatap lestari dan tumbuh subur.