Planet Luar dan Planet Dalam

Planet Luar dan Planet Dalam

Pernahkah Anda memandang langit nan luas? Dan pernahkah Anda sejenak memikirkan ada apa di luasnya langit tersebut? Mungkin nan pertama kali Anda perhatikan ialah bulan, ketika malam hari. Karena bulan begitu nampak atraktif dengan rona kuningnya nan terang dan bersinar. Tetapi apakah bulan itu termasuk dari gugus planet nan ada di alam luas ini? Dan apakah memang sahih bahwa bulan tersebut bersinar? Dan apakah rona planet lainnya nampak secerah bulan?

Sebenarnya berapa banyak planet nan ada di alam dunia ini? Apakah memang sahih hanya ada sembilan, seperti nan sudah diajarkan kepada Anda sejak masih duduk di sekolah dasar. Dan bagaimanakah sebenarnya rona planetitu? Sungguh sangat menarik mencoba mengungkap segalam misteri alam, nan sejatinya sudah terpampang dalam pandangan Anda setiap harinya.



Apa Sebenarnya Planet Itu?

Gugus planet nan ada di alam nan kita tempati saat ini termasuk ke dalam gugusan bintang atau tata surya Bima Sakti. Bima Sakti terdiri atas sembilan buah planet nan Anda kenali, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.

Kesembilan planet tersebut berputar pada porosnya masing-masing, nan disebut dengan masa rotasi planet. Dan pada saat masing-masing planet tersebut berotasi, mereka pun berputar mengelilingi matahari sebagai pusat peredaran tata surya, nan disebut dengan masa revolusi planet. Dalam gerakan tata surya tersebut akan selalu terjadi dua konvoi dan proses, yakni konvoi dan proses rotasi , serta konvoi dan proses revolusi mengelilingi matahari.

Setiap planet pun memiliki masa nan berbeda dalam melewati proses rotasi dan revolusinya. Sebagai contoh, masa rotasi bumi ialah dua puluh empat jam. Dan masa revolusi bumi ialah tiga ratus enam puluh lima hari atau dalam waktu satu tahun menurut hitungan kalender syamsiyah (peredaran matahari).

Planet Bumi dan kedelapan planet lainnya itu sebenarnya merupakan zat bermassa padat nan memiliki beberapa kandungan nan hampir sama pada beberapa buah planet, yakni, hydrogen, oksigen, dan juga nitrogen. Dan bumi merupakan planet nan disebut-sebut sebagai planet nan bermassa paling padat. Mungkin sebab alasan inilah, bumi nan paling memungkinkan buat ditinggali.

Semua planet tersebut bergerak dalam garis orbitnya masing-masing pada saat beredar mengelilingi matahari. Dan semua bergerak melintasi orbitnya antagonis arah dengan jarum jam. Sedangkan Venus bergerak searah dengan jarum jam, dan hanya satu-satunya saja nan bergerak demikian.



Beberapa Fakta Tentang Planet

Sangat menarik buat mengetahui beberapa hal dan fakta tentang planet-planet dalam tata surya Anda seperti fakta tentang kesembilan planet nan biasa diperkenalkan oleh para guru, sejak di bangku sekolah dasar. Beberapa fakta menarik tentang planet-planet dalam tata surya tersebut, bisa dirangkai sebagai berikut:



Planet Bumi
  1. Bumi ialah planet nan memiliki massa zat paling padat, hingga bisa ditinggali dan paling kondusif bagi manusia.
  2. Bumi ialah satu-satunya planet nan tak menggunakan nama-nama dewa, seperti nama dan sebutan dewa bagi orang Yunani dan Romawi.
  3. Bumi tak sepenuhnya berbentuk bulat nan bagus, namun di beberapa loka agak melonjong layaknya buah pir.
  4. Yang dianggap sebagai poros bumi ialah sepanjang kutub Utara ke kutub Selatan. Karena kedua kutub bumi tersebut merupakan bagian bumi nan tak berotasi dan sedikit berevolusi, sehingga kurang mendapatkan limpahan sinar matahari.


Planet Venus
  1. Venus ialah satu-satunya planet nan beredar antagonis arah dengan planet lainnya pada saat beredar mengelilingi matahari. Dan Venus juga satu-satunya nan bergerak searah dengan konvoi jarum jam.
  2. Venus diambil dari nama dewa Romawi yakni dewa cinta.
  3. Venus pun sering dianalogikan sebagai simbol nan digunakan buat wanita.


Planet Uranus
  1. Uranus mengalami dua musim seperti di bumi, yakni musim panas dan musim
    dingin, nan masing-masing berlangsung selama 21 tahun.
  2. Planet Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh Organ William Herschel.


Planet Pluto
  1. Pluto ialah planet terkecil dan terjauh dari pusat edar tata surya, matahari.
  2. Pluto merupakan kelompok planet luar. Yang artinya, planet nan urut-urutannya sesudah planet Bumi.
  3. Wilayah edar planet Pluto berada pada Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper merupakan wilayah di luar garis edar (orbit) planet Neptunus.
  4. Pluto merupakan planet temuan nan kesembilan, nan pada awalnya bernama planet ‘X’. Dan pada akhirnya nama Pluto diberikan kepada planet tersebut oleh sang penemun, yakni Clyde Tombaugh.


Planet Luar dan Planet Dalam

Dalam ilmu astronomi atau perbintangan dikenal dengan istilah planet luar dan planet dalam. Sebenarnya, istilah planet luar dan planet dalam ini bukan tanpa arti, meski dengan secara mudahnya bisa diinterpretasikan pada posisi planet.

Yang dimaksud dengan planet luar ialah planet-planet nan dalam garis edarnya mengelilingi matahari dan posisinya berada sebelum planet Bumi. Yang merupakan bagian dari planet luar ialah planet Merkurius dan planet Venus.

Sedangkan nan dimaksud dengan planet dalam ialah planet-planet nan ada dalam garis edarnya mengelilingi matahari dan posisinya berada sesudah planet Bumi. Dan nan merupakan bagian dari planet dalam ialah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Jauh dekatnya letak dan posisi planet-planet tersebut juga berpengaruh pada rona nan dipancarkan oleh planet-planet. Pada umumnya, apabila planet posisinya semakin jauh dari planet Bumi, maka akan terlihat lebih redup bila dilihat dari Bumi. Dan planet nan posisinya berada dekat dengan bumi, akan terlihat lebih berwarna dan bercahaya, apabila dilihat dari planet Bumi.



Beberapa Kenampakan Rona Planet

Pada permukaan bumi, Anda tentu pernah mendapati atau melihat beberapa danau nan memiliki rona nan berbeda-beda. Ada danau nan berwarna ungu, berwarna putih, hijau dan juga berwarna merah.

Warna-warni nan ada pada danau tersebut ditengarai oleh adanya pengaruh atas kandungan mineral bumi nan tersimpan pada dasar danau tersebut. Contohnya, rona merah disebabkan oleh adanya homogen ganggang berwarna merah nan banyak tumbuh di dasar danau tersebut. Dan rona ungu disebabkan oleh kandungan mineral nan banyak mengandung kobalt.

Selanjutnya, rona putih disebabkan oleh adanya pantulan dari rona awan dan langit, sebab biasanya danau berwarna putih tersebut terletak pada permukaan nan cukup tinggi, di atas permukaan laut. Kemudian, rona hijau disebabkan oleh sisa-sisa fosil dari ganggang nan berwarna hijau.

Nah! Sekarang, apakah rona planetyang terlihat bhineka tersebut juga sebab pengaruh nan sama seperti nan terjadi pada danau-danau di bumi?

Planet bumi akan terlihat berwarna biru kehijauan apabila dilihat dari luar angkasa. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan air nan dimiliki oleh planet Bumi, sehingga memancarkan rona biru kehijauan apabila dilihat dari luar angkasa . Planet Mars memancarkan cahaya kuning terang. Planet Venus mengeluarkan cahaya putih berpendar.

Kemudian planet-planet lainnya, seperti planet Pluto mengeluarkan cahaya biru. Rona biru pada planet Pluto sebenarnya menunjukkan taraf energi panas nan tertinggi nan dikandung oleh planet Pluto tersebut. Energi panas pada inti planet Pluto disebabkan sebab planet tersebut masih tergolong planet muda nan baru terbentuk.