3. EKOSISTEM PADANG RUMPUT

3. EKOSISTEM PADANG RUMPUT

Ekosistem ialah hubungan atau dapat disebut interaksi timbal balik antara mahluk hayati atau organisme dengan lingkungan nan berada disekelilingnya. Macam-macam ekosistem ini secara sederhana di bagi menjadi dua bagian yakni ekosistem darat dan ekosistem laut. Beberapa diantaranya:



1. HUTAN HUJAN TROPIS

Ekosistem ini dikenal di Indonesia, sebab hutan hujan tropis sangat luas wilayahnya di negara ini. Ekosistem ini dibagi ke dalam dua formasi nan dikelompokan menurut lingkungan nan pengaruhnya dominan terhadap ekosistem hutan klimatis dan endemis.

Formasi klimatis yaitu, pembentukannya dapat dipengaruhi unsur iklim misal kelembaban udara, angin intensitas cahaya dan temperatur. Ekosistem hutan hujan mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Curah hujan berkisar anatara 2000 hingga 4000 mm/tahun. Taraf kelembaban sangat tinggi dengan rata-rata 80 persen
  2. Wilayah hutan hujan tropis ini terdapat didaerah nan tak terlalu basah bisaanya memiliki tipe iklim A dan B.
  3. Banyak pepohonan nan sifatnya menempel pada pepohonan lain, seperti rotan. Tumbuhan paku-pakuan dan anggrek. Pepohonan ini sangat banyak ditemukan di hutan-hutan Indonesia
  4. Adanya komunitas tanaman toleran dan intoleran dengan faktor pembatas cahaya.
  5. Hutan ini sangat kaya dengan unsur haranya sehingga kecepatan daur ulang sangat tinggi
  6. Tinggi pepohonan berkisar anatara 20 sampai 40 meter.
  7. Hewan nan hayati didaerah ini diantaranya Kera, Burung, Badak, Babi Hutan, Harimau, dan Burung Hantu.

Sementara itu jika kita klasifikasikan berdasarkan menghitung ketinggian zona daratan nan diukur dari permukaan laut,maka hutan ini dibedakan menjadi tiga zona:

  1. Zona 1 Hutan hujan tropis nan ada pada ketinggian loka 0-1.000 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan hujan bawah.
  2. Zona 2 hutan hujan tropis pada ketinggian loka 1000 hingga 3300 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan huja tengah.
  3. Zona 3 hutan hujan tropis pada ketinggia 3300 hingga 4100 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan hujan tropis.


2. EKOSISTEM GURUN

Ekosistem gurun sebenarnya dapat ditemukan dimana saja, namun kita banyak mengenal ekosistem gurun ini ada di daerah timur tengah dan Afrika. Tidak salah berpandangan seperti itu, sebab kebanyakan gurun memang berada di daerah tersebut. Daerah gurun kebanyakan terbentang antara daerah pantai timur samudera Atlantik di semenanjung Afrika hingga ke bagian Asia Tengah.

Di dareah tersebut kita dapat menemukan bentangan Gurun nan sangat banyak mulai dari Gurun sahara, Gurun Arab, hingga Gurun Gobi dan masih banyak lagi gurun-gurun nan dapat ditemukan di daerah-daerah tersebut. Wilayah-wilayah tersebut sangat sporadis dihuni oleh manusia sebab tempatnya sangat ekstrim. Ekosistem gurun memiliki beberapa cirri nan khas diantaranya

  1. Hamparan pasir dan bebatuan mendominasi wilayah ini. Batuannya berupa batuan karang dan pasiryang sanagt banyak hingga membentuk bukit-bukit nan sering disebut Erg.
  2. Di ekosistem gurun sangat sporadis ditemukan tumbuhan nan tumbuh dengan subur. Tumbuhan didaerah ini harus dapat hayati dengan pasokan air nan minim. Jenis tumbuhan nan hayati di loka ini ialah tumbuhan kaktus.
  3. Kering, daerah gurun sangat kering sebab penguapan lebih tinggi dibanding dengan curah hujan.
  4. Keadaan air di daerah ekosistem ini rasanya sedikit asin.
  5. Suhu udara tinggi antara 22 derajat celcius sampai 32 derajat celcius, dengan jumlah curah hujan pertahun kurang dari 250 mm.
  6. Hewan gurun juga khas sebab di loka ini banyak dihuni hewan pengerat semisal hamster.
  7. Kadang ada manusia nan hayati di daerah tersebut, tetapi hidupnya nomaden tergantung air nan ada atau oase.
  8. Iklimnya sangatlah ekstrim jika di siang hari akan terasa sangatlah panas dan sebaliknya dimalam hari akan terasa sangat dingin.


Tanaman dan hewan di daerah gurun

Kehidupan di gurun sangatlah tak mudah bagi flora dan fauna nan ada di dalamnya. Keadaan gurun nan sangat tandus dipaksa harus dapat diimbangi dengan cara bertahan hayati nan berbeda dengan daerah lainnya. Flora nan banyak kita temukan di loka ini ialah Kaktus. Kenapa harus kaktus, sebab tumbuhan ini termasuk tumbuhan nan berjenis serofit.

Serofit ini ialah tumbuhan nan hidupnya tak banyak memerlikan air. Kaktus mempunyai akar nan panjang ini berfungsi sebagai alat pencari air, dengan panjangnya akar kaktus dapat mencari air hingga jauh kedalam tanah. Batangnya pun berfungsi sebagi penyimpan cadangan air, lihat saja batang kaktus itu kelihatan berlendir.

Untuk fauna nan hayati di daerah gurun juga tak banyak hanya fauna eksklusif nan dapat bertahan hayati di daerah ini. Fauna nan hayati sama halnya seperti kaktus harus bisaa menyimpan air sebanyak-banyaknya sebagi cadangan buat bertahan hidup.

Unta merupakan salah satu jenis fauna nan dapat menyimpan cadangan air sangat banyak, sehingga Unta dapat bertahan dalam jangka waktu eksklusif didaerah gurun. Cadangan airnya ia simpan dalam pundaknya nan kelihatan menonjol. Hewan lainnya nan hayati disinai ialah Ular gurun, Serigala gurun dan Kadal



3. EKOSISTEM PADANG RUMPUT

Ekosistem padang rumput dapat kita jumpai hampir di semua wilayah. Beberapa wilayah mempunyai padang rumput nan sangat luas khususnya di daerah tropis. Persebaran padang rumput ini dapat dijumpai dibeberapa loka seperti padang rumput afrika, amerika selatan dan daerah utara Australia.

Selain Negara tersebut ada pula di daerah nan iklimnya subtropik dapat dijumpai padang rumput seperti di daerah Siberia dan bagian selatan Rusia. Berikut ini ciri-ciri Ekosistem Padang Rumput, yaitu:

  1. Hujan berkisar antara 250 mm hingga 300 mm per tahun dapat lebih tetapi turunnya hujan di padang rumput ini tak teratur atau turunnya hujan tak dapat diperkirakan.
  2. Tanaman nan mendominasi ekosistem ini ialah jenis rumput. Dipadang rumput basah tinggi rumput dapat mencapai ukuran tiga meter, sedangkan di daerah padang rumput nan kering pertumbuhannya lebih pendek.
  3. Fauna nan mendominasi padang rumput diantaranya jenis Zebra, bison singa harimau ular dan jenis burung. Kehidupan fauna di loka ini terjadi rantai makanan nan sangat ketat di antara hewan dan hewan lainnya.
  4. Jarang pepohonan besar, hal ini disebabkan sebab tumbuhan besar dan pepohonan sulit buat mendapatkan air dalam jumlah nan besar.


Flora Dan Fauna Di Padang Rumput

Tumbuhan di ekosistem ini terbatas, sebab wilayahnya nan terbuka dan system pengairan nan tak teratur. Hujan tak dapat ditentukan kapan datangnya. Tumbuhan di daerah ini didominasi oleh rerumputan nan tinggi misalnya grama, buffalo grasses dan beberapa rerumputan lainnya, sebab itulah ekosistem ini disebut ekosistem padang rumput.

Jenis tumbuhan lain nan banyak di daerah ini ialah pohon akasia, pohon ini banyak ditemukan di padang rumpit daerah Afrika. Sementara itu, fauna nan mendiami ekosistem ini sangatlah beragam, terutama hewan-hewan pemakan rumput.

Disinilah surganya bagi mereka apalagi rumput nan tumbuh ketika atau setelah musim hujan rumputnya akan kelihatan lebih segar. Hewan pemakan rumput tersebut diantaranya kuda liar, gajah, jerapah domba dan beberapa hewan lainnya.

Dengan keberadaan hewan-hewan tersebut munculah hewan karnivora sebagai salah satu siklus rantai makanan diantaranya singa, srigala, anjing liar dan beberapa karnivora lainnya.

Ada pula bergam jenis padang rumput nan dapat kita jumpai di beberapa wilayah, padang rumput ini merupakan padang rumput nan telah banyak kita kenal. Beberapa padang rumput tersebut ialah padang rumput Alpen. padang rumput pantai, padang rumput prairie, padang rumput Gurun dan padang rumput basah.