Album Fenomenal Sheila on 7

Album Fenomenal Sheila on 7

"Kita", "Anugerah Terindah nan Pernah Kumiliki", "Dan", "Sebuah Kisah Klasik",dan"Tunjuk Satu Bintang", merupakan beberapa lagu Sheila On 7 yang tampaknya tidak akan pernah terlupakan. Ya. Band ini memang selalu menelurkan karya-karya orisinil, lirik sederhana ( gak neko-neko ), dan aransemen musik nan mudah didengar tetapi berisi.



Profil Sheila On 7

Sheila On 7 merupakan salah satu band Indonesia papan atas dari Yogyakarta. Awalnya, grup ini merupakan sekumpulan anak-anak SMA Yogyakarta nan ingin menjalani karier musik. Band ini berdiri sejak 6 Mei 1996 dengan nama Sheila. Mereka awalnya hanya menyanyikan lagu-lagu karya U2, Bon Jovi, Oasis, dan Guns N' Roses.

Meskipun sering menyanyikan lagu-lagu orang lain, mereka sudah memiliki lagu-lagu karya sendiri nan kadang dinyanyikan juga di beberapa anjung musik lokal. Pada awal terbentuk, band ini digawangi oleh Duta (vokal), Eross (gitar), Adam ( bass ), Sakti (gitar), dan Anton ( drum ).

Seperti nan telah disebutkan, sebelum menjadi Sheila On 7 grup ini bernama Sheila. Tak lama berselang, mereka menambahkan "Gank" sehingga menjadi Sheila Gank. Karena masalah sense , nama Sheila Gank diganti menjadi Sheila On 7. On 7 memiliki arti 7 tangga nada (do re mi fa so la si) atau solmisasi.



Awal Karier Sheila on 7

Sejak berkomitmen buat membentuk sebuah band , band ini selalu berusaha tampil profesional dan maksimal. Mereka sering mengikuti beberapa festival musik di Yogyakarta. Baik di lingkungan sekolah, kampus, maupun anjung umum. Namun, prestasi awal nan mereka torehkan ialah ketika mengikuti Ajang Musikal (Ajang Musisi Lokal) pada 1997.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Radio Geronimo 105,8 FM dan G-Indie Production di Yogyakarta. Program ini disiarkan oleh hampir 90 stasiun radio partikelir di Tanah Air. Ajang Musikal merupakan sebuah program nan menyiarkan lagu-lagu karya band lokal nan belum pernah melakukan rekaman secara komersial.

Band ini mendapat respons positif dalam program ini. Lagu Kita menempatkan mereka di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 selama 3 bulan berturut-turut. Yaitu, Maret, April, dan Mei, 1997. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari peran masyarakat nan me request lagu mereka.

Merasa cukup percaya diri dengan prestasi tersebut, band ini mencoba buat rekaman komersial dengan menyerahkan demo tape dan proposal ke sebuah label musik terbesar di Indonesia, Sony Music Indonesia. Ternyata, dugaan dan target mereka tepat. Sony Music mengontrak band ini buat 8 album dengan sistem royalti.



Album Fenomenal Sheila on 7

Sejak dikontrak Sony Music Indonesia, band ini telah menelurkan beberapa album nan selalu meledak di pasaran. Album-album mereka ialah "Sheila On 7" (1999), "Kisah Klasik buat Masa Depan" (2000), "07 Des" (2002), "30 Hari Mencari Cinta" (2003), "Pejantan Tangguh" (2004)," The Very Best of SO7 "Jalan Terus" (2005), "507" (2006), "Menentukan Arah" (2008), "Berlayar" (2011).

Album Sheila On 7 nan paling fenomenal ialah "Kisah Klasik buat Masa Depan", "07 Des", dan "30 Hari Mencari Cinta".

Beberapa album band ini tak hanya laris manis di Indonesia, tetapi juga di negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Album-album tersebut ialah "Anugerah Terindah nan Pernah Kumiliki", "Kisah Klasik buat Masa Depan", "07 Des", "Ost. 30 Hari Mencari Cinta", "Jalan Terus", "507". Bahkan sebuah album bertajuk "Pria Terhebat" hanya diliris di Singapura dan Malaysia, tak di Indonesia.



Sheila on 7 ialah Band Fenomenal

Band ini selalu menjadi salah satu band Indonesia nan fenomenal. Kelantangan suara sang vokalis ditambah aransemen musik berkualitas semakin menobatkan mereka sebagai band yang selalu dirindukan. Meskipun sempat terpuruk pascakeluarnya dua personel mereka, Sakti dan Anton, band ini tetap berkarya di anjung musik Indonesia. Terlebih, setelah kehadiran Brian sebagai pengganti Anton.

Meskipun semakin banyak band pendatang baru, karya-karya band ini akan selalu inheren di hati para Sheila Gank (sebutan buat penggemar Sheila On 7 ). Karya-karya band ini akan selalu menjadi Anugerah Terindah nan Pernah Kumiliki.



Berbagai Penghargaan nan Diterima Sheila on 7

Kreativitas bermusik band ini tak hanya diminati oleh pecinta musik tanah air, tetapi juga diapresiasi secara layak melalui majemuk bentuk penghargaan nan diterimanya. Selama malang melintang di global musik, band ini telah mendapatkan lebih dari 70 penghargaan. Inilah 10 penghargaan mutakhir nan diterima So7:

  1. Eross Chandra sebagai Gitaris Terbaik dari TAKE AMI AWARDS 2006

  2. Album "Sheila on 7" sebagai salah satu dari 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa dari Rolling Stone Indonesia 2007

  3. Lagu "Dan" sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa dari Rolling Stone Indonesia 2009

  4. Lagu "Bendera" sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa dari Rolling Stone Indonesia 2009

  5. Lagu "Melompat Lebih Tinggi" sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa dari Rolling Stone Indonesia 2009

  6. Pemenang Class Music Heroes - Talk Less Do More Award 2009

  7. Best Pop Group - Poling Musik Hai 2010

  8. Platinum Award album "Berlayar" Sony Music Indonesia 2011

  9. Best Album "Berlayar" Poling Musik Hai 2011

  10. Best Album 2011 "Berlayar" Rollingstone Indonesia Desember 2011



Para Personil Sheila on 7

Dalam eksistensinya di global musik, band ini sempat mengalami 'bongkar pasang' personil sebab 1 dan lain hal. Namun, menurut mereka, siapa pun nan pernah terlibat di band ini sudah dianggap sebagai keluarga besar band ini.

Sekarang band ini diisi oleh Duta, Eros, Adam, dan Brian. Inilah profil singkat mereka



1. Duta alias Akhdiyat Duta Modjo

Pria kelahiran Kentucky, Amerika Perkumpulan pada 30 April 1980 ini ialah vokalis band ini. Ia sempat mengenyam bangku perguruan tinggi di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, tetapi tak selesai sebab ia malah sibuk bermain musik. Ia menikahi seorang model bernama Adelia Lontoh. Keduanya kini dianugerahi 2 orang anak bernama Aisha dan Ayman.

Suara Duta nan khas menjadi karakteristik khas band ini. Selain bernyanyi buat band nan telah membesarkan namanya, ia juga pernah bekerja sama dengan Erwin Gutawa, Indonesian Voices, dan Glenn Fredly.



2. Adam alias Adam Muhammad Subarkah

Adam adalah bassist band ini. Ia terlahir di Jogjakarta, 22 Februari 1979. Kuliah di jurusan Interaksi Internasional Universitas Gajah Mada pernah dilakoninya. Ia menikahi seorang kontestan Putri Indonesia 2003 bernama Umi Arimbi Khallistasani. Pasangan ini kini dikaruniai seorang putri bernama Lovely.



3. Eross alias Eross Candra

Pria nan lahir di Jogjakarta pada 3 Juli 1979 ini ialah gitaris band ini. Tidak hanya gitaris, ia juga berperan krusial dalam menciptakan lagu-lagu Sheila on 7 nan fenomenal. Di tangan dinginnya, ia mampu menyulap lirik dan irama menjadi lagu-lagu nan enak didengar.

Bakat musiknya nan kental sudah mengalir di dalam darahnya. Keluarganya pun pecinta musik. Sang ibu ialah penyanyi, sang kakek ialah pemain saksofon, dan sang paman ialah pemain gitar. Musik ialah hal nan dekat dengan Eross.

Kepiawaiannya menciptakan lagu diakui oleh para penyanyi Indonesia. Pasalnya, Eross pernah menciptakan lagu buat Memes, Rio Febrian, Crisye, Tasya, serta untuk soundtrack film "Soe Hok Gie". Pria nan dikenal sebagai playboy ini masih melajang sampai sekarang.



4. Brian alias Brian Kresna Putro

Brian adalah drummer baru nan menggantikan posisi Anton sebagai drummer Sheila on 7. Pria nan terlahir di Jakarta pada 22 Januari 1981 ini sebelumnya pernah bergabung dengan band Tiket. Ia pernah mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.



"Kisah Klasik" Sheila on 7

Sheila On 7 adalah grup musik nan berasal dari kota Yogyakarta nan berdiri pada tanggal 6 Mei 1996. Saat pertama kali dibentuk band ini beranggotakan Akhdiyat Duta Mojo (vokal), Eross Candra (gitar), Adam Muhammad Subarkah (bass), Saktia Ari Seno (gitar), dan Anton Widi Astanto pada drum. Dengan mengusung genre pop, band ini memberi rona tersendiri kepada global musik di Indonesia.



Band Satu Juta Copy

Album pertama nan berjudul sama dengan nama band mereka, Sheila On 7, ternyata mendapat sambutan luar biasa dari para penggemar musik di Indonesia. Rona musik nan berbeda dengan lirik sederhana tapi "nakal", serta suara khas Duta menjadi nilai jual nan membuat album pertama Sheila On 7 meledak di pasaran hingga menembus angka lebih dari satu juta copy .

Sheila On 7 menjadi idola baru bagi remaja di Indonesia dan mendapat julukan "band satu juta copy". Angka penjualann satu juta kopi ialah angka nan fantastis pada saat itu.

Album pertama menghadirkan 10 lagu nan hampir semua lagu diciptakan oleh Eross sang gitaris. Video klip pertama nan mereka untuk nan mengambil single Kita, kurang mendapat sambutan nan bagus dari masyarakat. Merekapun membuat video klip nan kedua dengan lagu nan berjudul Dan. Ternyata video klip ini mampu melambungkan nama Sheila On 7. Video klip selanjutnya juga semakin membuat nama Sheila On 7 berkibar di industri musik Indonesia.

Kesuksesan Album pertama Sheila On 7, diikuti oleh album selanjutnya yaitu Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000). Penamaan album ini sebab Sheilan On 7 berharap lagu-lagu di dalam album ini dapat terus didengar hingga 50 tahun nanti. Selanjutnya Sheila mengeluarkan album 07 Des (2002).

Kedua album Sheila On 7 ini juga masih mampu terjual di angka lebih dari satu juta copy . Tetapi seiring berdatangannya band-band pendatang baru nan menawarkan musik nan juga baru, membuat band ini meredup. Album Penjantan Andal (2004), 507 (2006), dan Menentukan Arah (2008), sambutannya tak sehebat tiga album pertama mereka.

Selain sudah membuat 6 album, Sheila On 7 juga pernah menggarap album kompilasi soundtrackfilmyaitu 30 Hari Mencari Cinta dan Jalan Terus.



Pergantian Dalam 'Tubuh' SO7

Sheila On 7 sempat satu kali mengganti personil yaitu drummer yang saat itu digawangi oleh Anton digantikan dengan Brian Kresna Putro. Alasan ketidakdisiplinan menjadi alasan primer penggantian personil itu. Selain itu, Sakti juga mengumumkan pengunduran dirinya buat melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Hal ini tentu saja membuat grup band ini terasa pincang. Kesibukan dari masing-masing personel juga sempat membuat band ini vakum beberapa lama. Walaupun begitu, Sheila On 7 terus berkarya dan memberikan nan terbaik buat para Sheila Gank yaitu sebutan buat para penggemar Sheila On 7. Kita tunggu saja album Sheila On 7 selanjutnya dan semoga julukan "band satu juta copy" tak hilang dari band ini.