Mengembangbiakkan Tanaman

Mengembangbiakkan Tanaman

Anda tentunya sudah tak asing dengan daun sirih. Namun, daun sirih nan lazim dikenal masyarakat luas ialah daun sirih hijau. Padahal sebenarnya, ada satu jenis sirih lagi, yaitu sirih merah. Sirih hijau dikenal sebagai tanaman obat sebab mengandung antiseptik. Ternyata, sirih merah memiliki khasiat pengobatan nan lebih ampuh lagi sebab dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit.

Sirih hijau telah diakui manfaatnya buat mengobati mimisan, mata merah, keputihan, dan sebagainya. Dalam upacara tradisional masyarakat Jawa, sirih hijau juga biasa digunakan sebagai salah satu pelengkap dalam sesaji. Orang jaman dulu banyak pula nan mengunyah daun sirih buat membuat gigi kuat dan sehat.

Tapi, popularitas sirih hijau mulai tersaingi oleh 'saudara kembar'nya, yaitu sirih merah. Tanaman ini dipercaya memiliki khasiat pengobatan nan lebih banyak dibandingkan dengan sirih hijau. Para pakar herbal belum lama ini melakukan uji coba tentang sirih merah nan ternyata memiliki banyak khasiat buat mengobati berbagai penyakit.

Salah seorang tokoh nan memopulerkan sirih merah sebagai tanaman obat dengan berbagai khasiat ini ialah seorang pakar herbal, Bambang Sadewo nan kemudian menulis buku "Basmi Penyakit dengan Sirih Merah". Bambang mengaku secara kebetulan berjumpa tanaman ini di lereng gunung Merapi, Yogyakarta.

Secara krematogram , daun sirih merah memiliki kandungan seperti flavonoid , polevenolad , tanin , dan minyak atsiri. Daun ini juga memiliki zat aktid nan mampu menstimulus daya pikir dan saraf.

Uji realitas nan dilakukan membuktikkan bahwa daun sirih nan diekstrak dan kemudian diformulasikan dengan tanaman-tanaman obat lainnya ternyata sanggup mengurangi keluhan berbagai penyakit, misalnya penyakit gula darah, kanker payudara, kanker rahim, organ tubuh nan mengalami peradangan, wasir, TBC, jantung koroner, darah tinggi, leukimia, asam urat, dan sebagainya.

Daun sirih sebagai obat ini dapat diambil manfaatnya baik dengan cara direbus, dikeringkan, maupun diekstrak. Penelitian laboratorium nan dilakukan di Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta menemukan bahwa sirih merah memiliki banyak kandungan zat nan berkhasiat mengobati majemuk keluhan dan penyakit.

Penyakit nan bisa diobati dengan obat herbal ini antara lain antiseptik, antikejang, analgesik, antiketombe, mengontrol gula darah, diare, lever, meredakan radang tenggorokan, radang paru, radang gusi, batuk berdahak, dan dapat juga buat meningkatkan stamina tubuh.



Penyakit-penyakit nan Dapat Diobati

1. Jantung

Iris kecil-kecil 3-4 daun sirih merah ukuran sedang, kemudian rebus dalam 800 ml air atau 4 gelas, biarkan hingga air tersisa separuh. Saring, dan segera minum hangat-hangat. Minum ramuan ini dua kali sehari sebelum Anda makan.



2. Diabetes

Pilih daun sirih merah setengah tua, yaitu daun keenam atau daun ketujuh dari pucuk. Cuci, iris kecil-kecil, rebus dalam 3 gelas air (600 ml) hingga air tinggal separuh. Dalam sehari minum ramuan ini sebanyak tiga kali secara rutin.



3. Organ Mulut

Organ mulut sering kali mengalami masalah seperti sariawan, gigi berlubang, gusi berdarah, radang tenggorokan, bau mulut, dan sebagainya. Fungsi daun sirih sebagai mouth wash alami cukup dilakukan dengan cara merebus 5 lembar daun sirih merah segar dalam 400 ml air (2 gelas) hingga air tinggal separuh. Gunakan buat kumur sebanyak tiga kali dalam sehari.



4. Batuk dan Menambah Nafsu Makan

Rendam 10 lembar daun sirih merah dalam cairan 70% alkohol selama kurang lebih setengah jam. Kemudian, tambahkan gula pasir sebanyak 100 gram dan rebus dalam 4 gelas air hingga air tinggal separuh. Dinginkan dan simpan di loka nan steril. Minum ramuan ini sebanyak tiga kali dalam satu hari, dengan dosis satu sendok makan buat sekali minum.



5. Radang Mata

Petiklah daun kelima dari pucuk nan masih tergolong daun muda sebanyak 4 lembar. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa separuhnya. Dinginkan dan kemudian gunakan buat mencuci mata nan sedang meradang.



6. Membersihkan Bagian Kewanitaan

Daun ini juga dapat digunakan buat membersihkan daerah paling sensitif dari wanita. Caranya cukup dengan mengiris-iris tipis 8 lembar daun sirih merah nan sudah tua. Kemudian, rebus dalam 800 ml air, dinginkan, dan gunakan buat membilas dan membersihkan organ kewanitaan.



7. Obat Antikanker

Daun ini juga memiliki khasiat sebagai antikanker, apalagi jika dikombinasikan dengan terapi daun sirsak. Sebuah tim peneliti dari RS Kanker Dharmais, Jakarta dengan tim dari Nanjing University of Chinesse Medicine telah melakukan penelitian dan uji terapi kanker dengan mengkombinasikan terapi daun sirsak dan daun sirih merah.

Uji terapi ini sudah dilakukan di Nanjing University dan terbukti pasien penderita kanker nan menjadi responden ternyata tak mengalami imbas samping seperti nan biasa muncul dari obat-obat kimia maupun kemoterapi. Imbas samping pengobatan modern itu antara lain rambut rontok, mual, turunnya berat badan, dan bahkan kemoterapi ikut membunuh sel-sel tubuh nan sehat. Terapi alternatif ini juga dapat digunakan buat mengurangi imbas negatif dari kemoterapi tersebut.

Cara terapi daun sirsak dan daun sirih merah sebagai obat anti kanker pun sangat mudah, cukup dengan merebus dan meminum air rebusannya. Namun dosis dan anggaran minumnya memang harus mengikuti ketentuan nan ketat, rutin, dan terus dipantau perkembangannya oleh para pakar kesehatan.



Mengembangbiakkan Tanaman

Mengingat manfaatnya nan sangat banyak, sudah saatnya Anda mengembangbiakkan tanaman obat sirih merah di rumah Anda. Daun ini termasuk mudah perawatannya dan teknik pengembangbiakkannya dapat dilakukan dengan teknik stek, cangkok, maupun perundukan.



1. Stek

Pada dasarnya, teknik stek dapat dilakukan dengan memotong akar, batang, ataupun daun dengan maksud menumbuhkan akar pada bagian tersebut. Teknik stek nan cocok diterapkan buat tanaman sirih merah ialah stek batang sebab mudah dilakukan dan cepat prosesnya. Bibit-bibit nan dihasilkan mewarisi sifat genetis sama persis seperti tanaman induk.



2. Cangkok

Teknik cangkok buat tanaman ini nisbi lebih sederhana dan mudah dibandingkan teknik cangkok pada umumnya. Caranya cukup cengan menempelkan media tanam ke bagian buku tanaman kemudian bungkus. Media nan digunakan buat membungkus biasanya ialah sabut kelapa atau plastik. Ikat bungkusan itu dan biarkan hingga cangkok tersebut mengeluarkan akar.



3. Merunduk

Sistem merunduk dapat juga diterapkan buat memperbanyak tanaman sirih merah. Sistem ini akan menstimulasi munculnya tunas dan akar sebelum akhirnya siap dipisahkan dari tanaman induk.

Tidak ada salahnya Anda mencoba khasiat tanaman herbal ini buat mengobati berbagai penyakit nan mungkin datang mengganggu. Di samping murah dan mudah didapatkan, daun sirih merah sebagai tanaman herbal juga minim imbas samping. Tanaman herbal memang nisbi lebih kondusif dibandingkan obat-obat kimia nan hampir selalu menimbulkan imbas samping.

Perkembangbiakkan tanaman ini juga mudah dan dapat dilakukan di rumah Anda sendiri. Proses racikan buat mengambil kegunaan dari tanaman ini juga sangat mudah sebab Anda dapat melakukannya hanya dengan merebus daunnya sinkron dengan anggaran eksklusif buat penyakit tertentu. Atau Anda dapat mendapatkan daun sirih merah nan sudah dikeringkan di toko-toko obat herbal sebab sudah mulai banyak nan memasarkan tanaman herbal in sebagai obat.