Ciptakan Hayati Sehat 24 Jam

Ciptakan Hayati Sehat 24 Jam

Sesuai tuntutan baku keselamatan kerja skala internasional, maka mekanisme keselamatan kerja konstruksi harus dibarengi dengan kepedulian akan kesehatan kerja. Yang mengatur segala termin persiapan, pelaksanaan, tindakan pencegahan serta penyelesaian atau koreksi terhadap keduanya; kesehatan dan keselamatan kerja.

Para pekerja ialah ujung tombak dari berjalannya sebuah perusahaan atau proyek nan sedang dilaksanakan. Tanpa keterlibatan pekerja maka pembangunan atau produksi barang dan jasa tak akan bisa diwujudkan. Sebab itu sangat krusial bagi semu kalangan buat serius dalam memenuhi kebutuhan dan keselamatan dari pekerja di tanah air.

Di negara maju akan ditemui semua para pekerja mengenakan alat keselamatan kerja nan lengkap, berbeda jauh dengan nan ada di Indonesia. Hanya sedikit perusahaan nan benar-benar mengatur para karyawannya buat tetap menggunakan berbagai alat keselamatan kerja sewaktu bertugas. Tentu pemandangan nan berbeda ini memberikan citra kepada kita bahwa aspek keselamatan kerja dinilai sebagai hal krusial dalam global industri dan proyek pembangunan.

Hingga kesehatan dan keselamatan kerja konstruksi benar-benar bisa menjadi tindakan pencegahan sekaligus pemecahan terhadap masalah keselamatan kerja di bidang konstruksi.



Kampanye K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Produksi nan baik berkat kinerja pekerjanya nan maksimal. Kinerja pekerja sangat tergantung pada kesehatan nan prima dari pekerjanya. Dan kesehatan para pekerja berkorelasi dengan kesehatan lingkungan kerja. Semua bagaikan putaran karena dampak nan berkaitan erat.

Setiap perusahaan konstruksi sebaiknya peduli pada kesehatan dan keselamatan kerja konstruksi. Apabila Anda ialah pelaku industri konstruksi maka perlu buat menyukseskan kampanye kesehatan dan keselamatan kerja. Baik Anda berada pada jajaran manajemen, staf ataupun pekerja.

Dengan kampanye kesehatan dan keselamatan kerja pada bidang konstruksi setidaknya bertujuan mengingatkan para pekerja bertindak smart , patuh pada mekanisme dan juga menghindari cara kerja dengan jalan pintas (short cut) .

Sebaiknya selain pada bulan Kampanye K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di lokasi-lokasi kerja konstruksi tetap diciptakan suasana ‘ safety alert ’ atau waspada terhadap keselamatan. Sebagai pendorong pelaku industri konstruksi tetap peduli kesehatan juga keselamatan kerja.

Sebagai upaya menciptakan hal tersebut salah satunya ialah dengan memasang safety sign atau rambu-rambu keselamatan kerja pada setiap lokasi kerja disesuaikan dengan potensi bahaya nan mungkin ada.



Ciptakan Hayati Sehat 24 Jam

Bukan hal hiperbola menciptakan gaya hayati sehat selama 24 jam bagi seorang pelaku industri konstruksi itu perlu. Baik pada pekerja, staff ataupun manajemen. Hal ini tak bisa ditawar lagi.

Banyak kecelakaan kerja terjadi dampak pekerja kurang tidur. Bahkan ada istilah hutang tidur dalam sistem kesehatan kerja. Yang artinya kebutuhan tidur minimal bagi pekerja selama 8 jam tak terpenuhi. Kekurangan tidur termin awal memang belum terlihat betul akibatnya. Namun pekerja tetap punya hutang tidur. Bila pola tidur 8 jam tak terpenuhi, seorang pekerja kembali mempunyai hutang tidur nan terakumulasi dengan hutang tidur waktu sebelumnya.

Hingga sampai termin eksklusif seorang pekerja akan mengalami kelelahan ditambah dengan hutang tidur nan terakumulasi setiap harinya. Hal ini pemicu kecelakaan kerja nan sangat beresiko tinggi di hampir semua jenis pekerjaan konstruksi.

Contoh, operator alat berat nan terjungkir bersama excavator nya sebab mengantuk, seorang scaffolder nan bekerja di ketinggian nan keletihan, seorang mekanikal nan salah menggerinda dan berkurang sekian persen kepekaannya. Dan banyak lagi.

Bahwa ternyata kesehatan kerja nan hanya berbasis pada kebutuhan tidur pekerja saja menimbulkan akibat pada kelangsungan produksi. Apalagi bila ketidakpedulian Anda merambat pada sisi-sisi kesehatan lainnya. Seperti menyepelekan manfaat masker atau respirator terhadap ancaman debu dan partikel bebas. Atau mengabaikan google dan kacamata pelindung saat mengelas ( welding ) material logam.



Safety Sign Sebagai Pengingat

Apabila Anda menemukan rambu-rambu tentang kesehatan dan keselamatan kerja dipasang di lokasi kerja bidang konstruksi. Anda harus memahami itu bukan sekadar pajangan. Fungsi rambu-rambu keselamatan cukup efektif menekan sekian persen taraf kecelakaan.

Tidak heran budget yang dikeluarkan oleh perusahaan buat aturan departemen Safety (HSE) cukup tinggi. Apalagi bidang konstruksi. Karena besarnya nilai keselamatan kerja. Tiada produksi nan paripurna bila tak dibarengi upaya keselamatan kerja nan baik.

Sebagai pelaku industri bidang konstruksi, bila Anda ingin bertahan dan eksis dalam waktu lama mulailah memupuk pencerahan pribadi pada masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Mengapa?

Ternyata setiap pekerjaan mengandung potensi bahaya. Bahaya mengancam pekerja sinkron jenis pekerjaannya. Ancaman terhadap keselamatan dan juga kesehatan. Peralatan kerja nan digunakan sebagai penunjang juga mengandung resiko bahaya. Material kerja nan dipakai juga berpotensi bahaya. Bahkan lokasi Anda bekerja tak terlepas dari bahaya.

Bahaya ada di mana-mana siap mengancam pekerja. Itu sebabnya keselamatan kerja menjadi sasaran primer setiap industri usaha di dunia. Tidak mungkin produksi stabil atau meningkat bila sistem keselamatan diabaikan. Mustahil produksi berjalan sendiri tanpa keselamatan. Mustahil pula produksi mengabaikan kesehatan lingkungan dan pekerjanya.



Tips-tips Kesehatan dan Keselamatan Kerja Konstruksi

Berikut tips-tips kesehatan nan bisa diterapkan di lingkungan kerja :

  1. Terapkan pola tidur minimal 8 jam sehari semalam

Tidak disadari bahwa tubuh nan lemah dampak terlalu lelah dalam bekerja membutuhkan waktu istirahat nan teratur setiap harinya. Seringkali mengantuk menjadi faktor nan mendorong terjadinya kecelakaan kerja di berbagai tempat. Bagi Anda nan ingin selalu selamat sebaiknya mulai buat mengatur pola tidur setiap harinya, atau minimal tidur tak terlalu malam seperti melebihi jam 24.00.

Tanda-tanda orang nan mengantuk biasanya bisa dilihat dari wajahnya nan indolen dan sering menguap, apabila mendapati tanda-tanda seperti itu sebaiknya menyarankan rekan Anda buat istirahat secukupnya. Agar menghindari sesuatu nan beresiko lebih besar nantinya.

  1. Hindari alkohol pada hari kerja Anda

Alkohol mengurangi kepekaan Anda menerima sensor nan menyebabkan kecelakaan. Alkohol bisa mengurangi peforma diri, terutama dalam perkara kesehatan. Telah banyak riset ilmiah nan membuktikan tentang akibat jelek alkohol buat kesehatan. Selain itu dalam pandangan agama, mabuk dampak minum alkohol merupakan tindakan nan tercela. Mulailah memperbaiki diri dengan menjauhi minuman keras ini, upaya tersebut juga akan bermanfaat banyak buat masa depan sendiri dan keluarga.

  1. Gunakan Alat Pelindung Diri nan standar

Sebagai upaya terakhir mencegah kecelakaan dan menjaga kesehatan diri.

  1. Lakukan general Medical Check Up sedikitnya sekali setahun.

Kesehatan manusia niscaya naik turun kondisinya, general check up berguna buat mendeteksi gangguan pada kesehatan diri. Informasi nan diperoleh dari check up ini akan bisa menyadarkan seseorang buat berhenti melakukan Norma nan buruk.

  1. Cukup makanan bergizi.

Penuhi kebutuhan gizi setiap hari dengan menu makanan nan sehat. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji, berlemak atau makanan nan banyak mengandung zat kimia seperti pengawet.

  1. Hindari merokok hiperbola buat kesehatan paru-paru Anda.

Tips terakhir ini mungkin sulit dilakukan bagi sebagian orang, tetapi yakinlah bahwa berhenti merokok berarti Anda telah bebas dari belenggu atau kecanduan rokok.