Gejala Kanker Darah Kronis

Gejala Kanker Darah Kronis

  1. Tubuh sering mengeluarkan keringat dalam jumlah nan banyak, terutama saat terkena demam
  2. Terkena infeksi bahan-bahan kimia
  3. Merasa sering lemah, lesu, dan lelah tanpa alasan jelas
  4. Terjadi pendarahan dan memar di bagian tubuh tertentu
  5. Adanya pembengkakan pada bagian perut
  6. Penurunan berat badan nan terjadi secara drastis
  7. Bagian tulang dan persendian terasa ngilu

Hingga saat ini, penyakit kanker darah belum bisa dideteksi sejak dini, dan faktor penyebab terjadinya penyakit ini masih menjadi bahan penelitian dan perdebatan, sehingga belum ditemukan secara niscaya cara penyembuhan dari penyakit mematikan ini.



Awal Terjadinya Kanker Darah

Penyakit kanker darah pada mulanya terjadi sebab adanya pertumbuhan sel nan tak normal dan pertumbuhan sel nan terlalu banyak jumlahnya. Pada tubuh penderita kanker darah terjadi pertumbuhan sel darah putih nan kurang matang dalam jumlah besar. Hal ini kemudian mengakibatkan penekanan pertumbuhan jenis sel darah nan lain seperti trombosit atau keping-keping darah nan mengakibatkan terjadinya pendarahan nan dialami penderita.

Pada dasarnya sel-sel darah berasal dari sel induk (stem sel), nan kemudian berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah (trombosit). Pertumbuhan salah satu jenis sel di luar batas normal bisa menekan pertumbuhan sel-sel nan lain. Inilah nan mengakibatkan penderita kanker darah mengalami anemia, di mana sel darah merah nan menurun, atau kadang ditemukan pula kondisi trombositopenia atau menurunnya jumlah keping darah.



Gejala Kanker Darah Kronis

Kanker darah kronis memiliki beberapa gejala generik meliputi:

  1. Pembengkakan kelenjar getah bening nan ditandai dengan adanya pembengkakan di bagian leher atau ketiak, namun biasanya tak terasa sakit.
  2. Demam atau mengeluarkan keringan nan tak wajar pada malam hari.
  3. Sering mendapat infeksi.
  4. Mudah letih.
  5. Sering mengalami pendarahan dan mudah mendapat memar (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit).
  6. Adanya pembengkakan atau rasa tak nyaman di perut (ini disebabkan sebab hati/pankreas membengkak).
  7. Kehilangan berat badan secara signifikan, tanpa karena jelas.
  8. Sering mengalami nyeri pada tulang atau sendi.


Pengobatan Kanker Darah

Pengobatan penyakit ini disesuaikan dengan stadium atau taraf penyakit nan dialami penderita, selain juga tergantung dari jenis kanker darahnya. Secara umum, pengobatan kanker darah terdiri dari kemoterapi, radioterapi, serta terapi antibiotik dan suportif. Kanker darah bukan penyakit menular maupun turunan, namun penyakit ini dapat kambuh lagi walaupun pasien sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.

Untuk mencegah terkena penyakit ini, mulailah mengonsumsi makanan sehat dan berimbang. Hati-hati dengan penggunaan bahan-bahan kimia dalam makanan, misalnya pewarna atau pemanis makanan. Selalu perhatikan dan cek kesehatan Anda setidaknya dua kali dalam setahun, buat memantau sistem kesehatan tubuh secara saksama.



Mencegah Penyakit Kanker darah Sejak Dini

Jika Anda atau keluarga Anda ada nan mengalami berbagai gejala kanker darah, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter agar penanganan secara dini dapat dilakukan. Namun, sebelum penyakit tersebut muncul dan membunuh kehidupan Anda, sebaiknya lakukan pencegahan penyakit kanker darah sejak dini. Ingat, kesehatan ialah harta paling berharga dan lebih baik mencegah daripada mengobati. Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini buat menghindari penyakit tersebut :

  1. Hindari konsumsi rokok dan minuman beralkohol
  2. Hindari terlalu banyak makan makanan nan mengandung lemak
  3. Hindari makanan cepat saji, makanan berbahan pengawet, penyedap rasa, dan bahan nan mengandung bahan kimia lainnya
  4. Konsumsilah makanan nan mengandung serat dalam jumlah nan cukup dan sinkron dengan kebutuhan serat tubuh Anda
  5. Hindari mengonsumsi makanan nan diolah dengan cara dibakar, diasap, dan diawetkan
  6. Perbanyaklah mengonsumsi makanan dan minuman nan mengandung vitamin A, E, dan C
  7. Makanlah sayuran hijau dan buah-buahan setiap harinya
  8. Periksakan diri ke dokter pakar buat mengecek kondisi kesehatan sel darah dalam tubuh Anda
  9. Jalani pola hayati nan sehat dan rajin-rajinlah berolahraga


Diet Sehat dan Olahraga Teratur

Selain melakukan hal-hal di atas, Anda juga dapat melakukan diet sehat buat menjaga kadar kolesterol dalam darah Anda. Anda juga dapat mempertahankan sistem metabolisme secara normal dengan melakukan diet sehat dan olahraga secara teratur.

Olahraga nan dilakukan secara teratur bisa mengurangi risiko terkena penyakit kanker sehingga Anda disarankan buat melakukan kegiatan olahraga selama minimal 30 menit setiap harinya, seperti melakukan olahraga renang, bersepeda, lari kecil, jalan cepat, dan olahraga lainnya nan dapat membuat tubuh Anda tetap sehat sehingga terhindar dari berbagai agresi penyakit berbahaya.

Sementara itu, diet nan sehat juga dapat membuat tubuh Anda menjadi stabil sebab asupan nan masuk ke dalam tubuh Anda terkontrol dan sinkron dengan angka kebutuhan gizi tubuh Anda. Makanan nan baik buat mencegah munculnya sel kanker ialah dengan asupan empat sehat lima sempurna.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi minuman herbal nan berfungsi mengeluarkan racun-racun nan masuk atau nan terdapat di dalam tubuh Anda. Jenis minuman herbal nan dapat mengatasi kanker ialah rebusan buah dan kulit manggis, ramuan rebusan air sirih, rebusan daun sirsak, ramuan mahkota dewa, dan banyak lagi jenis minuman nan dibuat dari bahan-bahan tradisional berkhasiat.

Pilihlah salah satu ramuan nan cocok bagi tubuh Anda sehingga Anda dapat mengonsumsinya selama masa pencegahan dan pengobatan. Untuk mencegah penyakit kanker, Anda dapat meminumnya sebanyak tiga kali dalam seminggu. Sementara itu, buat menangani sel kanker nan sudah terlanjur muncul dalam tubuh Anda, Anda meminumnya sebanyak satu kali sehari atau lebih sinkron dengan kebutuhan tubuh Anda.

Dengan melakukan dua hal tersebut, tubuh Anda pun akan terbebas dari berbagai agresi radikal bebas nan dapat memicu sel kanker. Selain itu, hindari pula kegiatan nan berhubungan dengan asap rokok berlebihan., asap kendaraan, dan berbagai zat kimia lain nan mampu menimbulkan sel kanker pada tubuh Anda.