Anatomi dan Konduite Gajah

Anatomi dan Konduite Gajah

Ada berapa banyak jenis gajah ? Gajah ialah hewan mamalia besar nan menyusui dan melahirkan. Jenis gajah berbeda-beda. Ada gajah nan berasal dari Afrika, India, Sumatera, Kalimantan, dan seterusnya. Keistimewaan gajah bukan hanya sebagai hewan, tetapi juga sebagai mitra bagi manusia. Gajah sejak dahulu menjadi hewan nan melegenda. Pada zaman Alexander Agung, gajah-gajah dilatih berperang ( elephant war ). Jauh sebelum itu, Sebelum Masehi, gajah ialah dewa pelindung bagi kepercayaan Hindu nan disebut Ganesha .

Spesies gajah termasuk hewan purbakala nan terus berkembang biak dan masih bisa kita lihat sampai sekarang. Spesies nan sudah punah dari gajah ialah mammoth dan mastodon . Gading gajah sangat berharga dan tergolong buruan terbesar sepanjang sejarah pembunuhan terhadap hewan. Gajah ialah mamalia darat terbesar nan bisa berenang cepat. Bahkan, Allah Swt menamakan satu surat dalam Al-Qur’an dengan nama Al-Fiil (gajah). Dalam surat ini, diterangkan tentang kisah tentara bergajah nan hendak menghancurkan Ka'bah. Betapa istimewanya gajah, bayangkan!



Spesies Jenis Gajah di Dunia

Nama latin gajah ialah famili elephantidae. Spesies jenis gajah dari seluruh global hanya dikenal 2 spesies, yakni:

• Gajah asia ( Elephas maximus ).
• Gajah afrika ( Loxodonta aricana ).

Apabila dibandingkan, gajah Asia berbeda dengan gajah afrika. Gajah asia memiliki kuping lebih kecil, dahi rata, dan dua bonggol (sejenis punuk di tengkuk) kepalanya. Sementara itu, gajah afrika memiliki satu bonggol di atas kepala. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera dan Kalimantan.

Proses berkembang-biak gajah sebagaimana hewan mamalia pada umumnya. Gajah pun mengandung selama 22 bulan. Dibandingkan hewan mamalia lainnya, gajah ialah hewan nan paling lama usia kandungannya. Seekor gajah bisa melahirkan “bayi gajah” seberat 120 kilogram.

Rata-rata usia gajah mencapai 70 tahun. Hal ini mungkin saja mengingat gajah tergolong herbivora atau hewan vegetarian (jika istilah ini dipandang tepat). Selama lebih kurang 18 jam sehari, gajah mengumpulkan makanan seperti rumput, dedaunan, akar, buah, bunga, ranting.

Kehidupan gajah tergolong unik dan sangat terstruktur. Gajah betina misalnya hayati bersama dengan satu kelompok keluarga gajah nan terdiri dari sesama betina anak gajah, saudara gajah, dan seterusnya. Sementara itu, gajah jantan tak berkelompok. Jadi, kalau kita lihat misalkan dalam siaran televisi “planet animal” gajah hayati berkelompok itu dari kelompok betina.



Hewan Gajah dalam Ranah Luas

Gajah ialah mamalia besar. Selain besar, gajah tergolong hewan nan cerdas. Ia bisa mengingat perintah dan aba-aba. Makanya sampai ada istilah “ingatan gajah.” Rahasia gajah nan belum terungkap apabila gajah mendekati ajal. Ia akan pergi ke suatu loka buat menyendiri dan kemudian wafat sendiri. Karenanya, tak heran perburuan kuburan gajah terus dilakukan meski gajah sudah wafat buat diambil gadingnya.

Jenis hewan gajah secara garis besarnya terbagi hanya dua: gajah afrika dan gajah asia. Semenatara buat spesiesnya ada nan disebut gajah kerdil ( pygmy elephants atau elephas maximus borneensis) . Jenis ini lebih kecil dari gajah sumatera. Rata-rata ukurannya 3 meter. Gajah ini bukan golongan gajah afrika dan gajah asia. Sebab, dalam sejarahnya gajah tak pernah ada nan kecil. Gajah kerdil dianggap sebagai spesies baru dari habitat gajah.

Untuk menambah khazanah wawasan ihwal gajah, bisa dilihat di surat keterangan berikut ini.

  1. Biology, medicine, and surgery of elephants By Murray E. Fowler, Susan K. Mikota
  2. " Ilmu Pengetahuan Populer ". PT Widyadara. 1986.
  3. India's wildlife in 1959-70: an ecological survey of the larger mammals of peninsular India .
  4. Siswoko, Tedi:" Mammalia (Binatang Menyusui) " 2009. KIDS JP
  5. War Elephants By John M. Kistler, Richard Lair
  6. Rahasia Global Binatang-Gajah Mammalia . PT Elex Media Komputindo.1996
  7. Disney's Ensiklopediaku Yang Pertama . PT Widyadara. Jakarta.
  8. Mammoths, mastodonts, and elephants: biology, behavior, and the fossil record By Gary Haynes.
  9. The Asian elephant: an action plan for its conservation By Charles Santiapillai, Peter Jackson, IUCN/SSC Asian Elephant Specialist Group.
  10. The Amboseli Elephants: A Long-Term Perspective on a Long-Lived Mammal By Cynthia J. Moss, Harvey Croze, Phyllis C. Lee

Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Gajah sumatera dan kalimantan merupakan spesies dari gajah asia. Kendati dari spesies Asia, gajah sumatera dan kalimantan berbeda dengan gajah india. Saat ini, populasi gajah turun drastis. Sebagian besar dampak “pengrusakan dan pembukaan hutan.” Terutama sekali ketika pembukaan huma baru bagi perkebunan dan perumahan. Hutan ialah rumah hunian gajah.

Gajah ialah hewan pemakan tumbuh- tumbuhan (herbivora) dan bisa hayati di hutan, savana, hutan, padang pasir atau rawa-rawa. Terpenting bagi habitat gajah ialah air. Karenanya, apabila hutan dan pepohonan rusak dampak ditebang atau sebab bala lingkungan, dengan sendirinya gajah akan merusak pemukiman penduduk buat mencari sumber air dan makanan.

Jadi, sebenarnya hewan-hewan hutan tersebut termasuk harimau, gajah, monyet dan lainnya tak pernah ingin melukai manusia. Kecuali, lumbung makanan mereka terancam. Kondisi ini persis seperti manusia nan tak bisa hayati tanpa air dan makanan.

Dalam piramida mata rantai makanan, gajah kecil ialah buruan dan santapan. Karenanya, mereka menjaga jeda dari hewan-hewan predator (pemangsa) seperti macan, harimau, singa, hyena. Kepunahan gajah sebenarnya bukan sebab dimangsa oleh hewan predator melainkan wafat dibunuh, diburu gadingnya, serta tak tersedianya sumber air dan makanan dampak rusaknya hutan.



Anatomi dan Konduite Gajah

Gajah ialah hewan nan sangat menarik buat dipelajari. Berdasarkan sejumlah literatur , dapatlah ditarik konklusi seperti berikut ini.

  1. Gajah ialah hewan mamalia besar, menyusui, dan melahirkan nan hidupnya di darat. Tinggi gajah afrika sekitar 4 meter dengan berat 7.000kg. Gajah afrika lebih besar dari gajah asia nan tingginya kira-kira hanya 3 meter dengan berat 5.000kg.
  2. Gajah memiliki vertebrata nan berjumlah 326-351 tulang dan 21 pasang tulang rusuk.
  3. Tengkorak gajah sangat kuat.
  4. Telinga gajah sangat lebar dan gajah mampu menangkap serta mendengar frekuensi rendah sampai 1 kHz.
  5. Batang atau belalai gajah merupakan bagian dari hidung dan bibir. Belalai ialah otot tanpa tulang nan berfungsi fleksibel sebagai alat pernapasan , penciuman, menyentuh, menggenggam, dan suara. Dengan belalai inilah, gajah menyedot atau menyemprotkan air atau debu ke badan saat sedang mandi.
  6. Jumlah gigi gajah 26 buah. Gading inilah sebenarnya gigi gajah nan telah tumbuh.
  7. Kulit gajah umumnya tebal sampai 2.5cm. Rona kulit gajah abu-abu, cokelat atau kemerahan.
  8. Seekor gajah terkadang mandi lumpur sebagai tabir surya sama seperti manusia nan membutuhkan luluran. Lumpur berfungsi sebagai sinar ultraviolet . Mandi lumpur berguna buat menahan gigitan serangga.
  9. Testis gajah jantan berukuran panjang 100cm diameter 16cm, sedangkan buat betina memiliki klitoris sampai 40cm.
  10. Kotoran gajah bisa diterima oleh hewan-hewan nan lain. Tidak seperti kotoran dan kencing (feses) harimau nan umumnya ditolak oleh hewan lain.

Sebagian kalangan pencinta hewan menolak gajah buat dijadikan permainan sirkus. Dari data WWF, didapatkan kian hari gajah semakin punah dan tugas kita bersama buat mengampanyekan konservasi terhadap gajah dan hutan sebagai rumah hunian bagi gajah. Dari pembahasan ini, bisa kita ketahui jenis gajah mana nan terdapat di Indonesia dan nan ada di dunia.