Gejala Sakit Maag

Gejala Sakit Maag

Anda pernah merasakan tiba-tiba nyeri di perut Anda bagian kiri? Dan sedikit limbung, lemas dan mau muntah? Waspadailah, sebab dapat jadi itu ialah gejala sakit maag .



Pengertian Sakit Maag

Maag sering disebut sebagai penyakitnya rakyat jelata. Padahal tak sepenuhnya benar. Penyakit nan satu ini justru banyak pula menyerang para kaum selebritis, pejabat maupun orang-orang berduit lainnya.

Karena maag bukan penyakit sosial, namun memang penyakit nan menyerang salah satu fungsi nan ada di dalam tubuh Anda. Yakni fungsi pencemaran. Karena pada maag, nan diserang ialah lambung Anda. Dan lambung ialah salah satu dari prosedur nan ada di dalam tubuh, yakni sistem pencernaan.

Karena itu menjaga pola hayati sehat ialah sangat penting. Seperti menjaga pola makan Anda, menjaga isi perut Anda, dan menjaga kebersihan makanan nan Anda makan. Semua itu merupakan satu lingkaran nan akan memberi akibat langsung pada munculnya gejala sakit maag ini.



Gejala Sakit Maag

Maag ialah penyakit nan menyerang lambung dampak produksi asam lambung nan berlebihan. Lambung merupakan salah satu organ pencernaan nan sangat penting.

Di dalam lambung, terdapat banyak enzim pencernaan, yaitu pepsin, asam lambung, dan mucus. Enzim-enzim ini baik buat tubuh. Bahkan, buat lambung itu sendiri. Tiap-tiap enzim memiliki fungsinya sendiri-sendiri.

Yang terjadi pada orang nan menderita sakit maag ialah adanya ketidakseimbangan atas enzim-enzim tersebut. Sehingga menyebabkan gangguan dan akibat tak baik pada bagian tubuh lainnya.

Bila ekuilibrium enzim ini terganggu, akan menyebabkan radang lambung nan biasa disebut sakit maag. Banyak hal nan menyebabkan ekuilibrium enzim pada lambung terganggu, di antaranya sering telat makan atau makan makanan nan bersifat asam atau pedas.

Bagi orang nan menderita penyakit maag akut, ada nasehat dokter nan menyarankan agar tak mengonsumsi sayur asam atau jeruk. Hal ini sebab jeruk dan sayur asam memiliki kandungan asam nan cukup tinggi. Setidaknya jenis makanan tersebut bisa menimbulkan gejala sakit maag.

Gejala sakit maag nan biasanya sering terjadi ialah sebagai berikut.

  1. Rasa mual dan ingin muntah.
  2. Terasa perih di perut bagian kiri. Kadang, disertai dengan demam tinggi.
  3. Perut kembung dan agak susah buang angin.
  4. Kehilangan selera makan sebagai dampak dari rasa mual.
  5. Perut terasa kenyang. Padahal, belum diisi makanan.
  6. Sedikit pusing, dan bila berdiri terasa limbung mau jatuh.


Mencegah Sakit Maag

Sebenarnya, tak ada anggaran standar buat mencegah datangnya sakit maag. Kita harus pintar-pintar mengatur pola makan. Selain meminum obat-obatan nan berfungsi buat mengurangi asam lambung, usahakan makan 3 kali sehari secara teratur (jangan terlambat makan), hindari makanan nan berminyak, berlemak dan terlalu pedas.

Dianjurkan mengkonsumsi makanan kecil atau buah setiap 3 jam sekali. Ini dimaksudkan agar lambung tak memproduksi asam nan berlebihan. Hindari mengonsumsi obat-obatan aspirin nan dapat mengiritasi lambung. Kurangi stres dengan manajemen stres nan baik sebab stres bisa memicu pengeluaran asam lambung nan berlebihan.

Kurangi pula meminum softdrink nan berkarbonasi, atau mengandung gas CO2. Hal ini pun ditengarai mampu merusak atau mengganggu kerja lambung, usus dan sistem alat pencernaan Anda.

Apabila dirangkum segala tindakan inisiatif buat melakukan pencegahan terhadap sakit maag, ialah sebagai berikut:

  1. Mengatur pola makan dengan benar.
  2. Menghindari minum minuman softdrink nan bersoda. Atau mengandung karbonasi (gas CO2).
  3. Meminum obat-obatan buat mengurangi produksi asam lambung.
  4. Menghindari memakan makanan nan berminyak, bersantan, berlemak, terlalu pedas, terlalu asam, dan gorengan.
  5. Mengatur jeda waktu makan secara berkala.
  6. Mengkonsumsi snack atau makanan ringan setiap beberapa jam sekali. Makanan nan dipilih seperti, roti, biscuit, atau crispy snack, dan sebagainya. Yang cukup mengganjal perut tetapi tak mengenyangkan.
  7. Mengatur pola hayati nan teratur. Kurang tidur juga dapat memicu maag.
  8. Mengatur manajemen stress pada diri Anda. Karena stress juga bisa menimbulkan sakit maag.
  9. Jangan terlambat makan.
  10. Menghindari minum kopi berlebihan, apalagi meminum kopi pekat sebelum sarapan. Kadangkala hal ini dapat memicu timbulnya sakit maag.


Mitos Seputar Maag

Ternyata, mitos itu tak selalu seputar masalah-masalah nan kompleks, unik atau lain dari nan lain. Pada penyakit seperti maag ini, juga memiliki beberapa mitos unik dan menarik.

Berikut ini anggapan-anggapan nan beredar di masyarakat seputar penyakit maag.



1. Maag Adalah Penyakit Ringan

Penyakit apapun tetap tak boleh dianggap ringan. Sakit maag jika tak dikontrol dengan baik dapat menjadi masalah kesehatan nan serius. Gejala sakit maag nan tak diatasi segera dapat menyebabkan pendarahan pada lambung sehingga si penderita dapat muntah darah.

Yang lebih serius lagi, dapat terjadi kanker lambung hingga komplikasi penyakit lain. Jadi, lebih baik mencegah dari awal daripada mengobati penyakit nan telanjur serius.



2. Penderita Tidak Boleh Minum Susu

Siapa bilang penderita maag tak boleh minum susu seumur hidup?

Itu asumsi nan salah. Memang banyak sumber mengatakan bahwa kandungan kalsium di dalam susu bisa menyebabkan produksi asam lambung hiperbola dan meningkat.

Kalaupun asumsi tersebut benar, hal itu bisa dicegah dengan meminum segelas air putih terlebih dahulu sebelum minum susu. Susu pun dibuat tak terlalu kental, apabila memang Anda sedikit sensitive terhadap susu. Mungkin saja dampak nan ditimbulkan setelah minum susu, bukan sebab sakit maag, tetapi Anda memang memiliki alergi pada susu.



3. Embargo Mengonsumsi Yoghurt

Yoghurt dianggap minuman haram bagi penderita maag. Pasalnya, rasa asam nan muncul dari yoghurt dapat merangsang produksi asam lambung nan berlebihan.

Faktanya, yoghurt menyimpan bakteri nan menguntungkan bagi lambung, yaitu lactobacillus dan bifidobacterium . Bakteri ini bisa menurunkan jumlah helicobbacter pylori nan menyebabkan timbulnya luka di lambung. Jadi, jangan takut mengonsumsi yoghurt.



4. Embargo Memakan Nasi Hangat

Penderita sakit maag dilarang memakan nasi hangat saat pagi. Dan sebaiknya memakan nasi dingin residu nasi semalam. Tetapi apa sahih begitu?

Padahal faktanya memakan makanan nan hangat cukup baik. Orang Jepang bahagia sekali memakan makanan mereka dalam keadaan hangat-hangat, tetapi mereka tak pernah mengeluh sakit maag. Dan memakan nasi dingin residu nasi semalam juga belum tentu baik. Apabila penyimpanan nasi residu tersebut tak baik, justru akan menimbulkan dan menumbuhkan bakteri baru nan akan mengganggu sistem pencernaan di perut Anda.

Nah! Kini Anda sudah memiliki citra nan tepat bukan, tentang definisi dan pengertian sakit maag, pencegahannya, dan cara perawatannya. Termasuk juga mitos-mitos seputar sakit maag.

Kini pun Anda sudah mengetahui bagaimana gejala sakit maag tersebut, berikut cara pencegahannya. Mulailah buat hayati sehat dan teratur, termasuk pola hayati sehat, pola makan nan teratur dan manajemen stress nan baik.