Gizi Di dalamnya

Gizi Di dalamnya



Hama Tanaman nan Bermanfaat

Escargot atau dalam bahasa latinnya disebut achatina fulica , ialah hewan nan habitat aslinya berasal dari Afrika Timur. Merupakan hewan dengan taraf perkembang biakan nan sangat cepat. Escargot, snail, atau nan juga beken di mata masyarakat Indonesia sebagai bekicot sangat menyukai tempat-tempat nan lembab sehingga musim hujan merupakan musim nan ditunggu-tunggu oleh escargot.

Para escargot sendiri merupakan istilah kuliner, mengacu pada daging siap dan matang dari beberapa dari jenis escargot, nan biasanya di olah dalam mentega dan saus bawang putih dan sering disajikan dalam shell escargot. Dianggap makanan lezat, escargot berasal di Perancis, di mana escargot dimakan nan melimpah. Kata "bekicot" berarti escargot di Prancis. Biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka, sebab escargot ini tinggi protein dan juga mengandung vitamin dan mineral tertentu.

Pada musim hujan biasanya escargot mulai bermunculan dan hayati dengan cara menempel di tanaman atau pepohonan, seperti pada pohon pisang, padi, pohon tomat, dan masih banyak lagi nan lainnya.

Cara hayati dengan menempel di batang pohon ini, kadang mengakibatkan pohon nan ditumpangi akan rusak. Hal inilah nan pada akhirnya menyebabkan escargot dianggap sebagai salah satu hama perusak tanaman nan harus dibasmi.

Di Indonesia belum banyak orang nan menyadari bahwa escargot mempunyai segudang manfaat, disamping hanya sebagai hama tanaman. Escargot dapat menjadi bahan makanan buat ternak seperti lele dumbo, bahkan masyarakat tradisional sering memanfaatkan escargot buat pengobatan.

Lendir nan terdapat pada escargot bisa mempercepat penyembuhan luka, gatal-gatal, maupun buat sakit gigi. Escargot juga merupakan sumber protein nan mempunyai mutu tinggi sebab kandungan asam amino essensialnya, nan bermanfaat buat kesehatan.



Sejarah Pemanfaatan

Manusia telah makan escargot selama ribuan tahun. Menurut Sleuth Gourmet, sisa-sisa cangkang escargot panggang telah digali dalam ekskavasi arkeologi kuno. Para sejarawan Pliny menggambarkan sebuah taman hidangan escargot eksklusif nan memiliki beberapa jenis escargot, diberi anggur dan gandum. Penyusunan escargot sampai ke sebuah puncak gastronomi dengan penciptaan kelezatan Escargot de Bourgogne di Prancis. Itu resep prinsip berlanjut hingga hari ini dengan banyak variasi.



Gizi Di dalamnya

Satu ons daging escargot berisi total 25 kalori. Protein menyediakan lebih dari 18 dari kalori. Karbohidrat dan lemak baik memberikan 3,5 kalori masing-masing. 1 ons dari penyajian escargot menambah 1 persen terhadap asupan kalori harian buat dewasa rata-rata. Escargot juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Jumlah paling besar ialah vitamin E. 1-oz. melayani mengandung 1,4 mg atau 11 persen dari asupan harian nan direkomendasikan vitamin. Jumlah nan lebih kecil termasuk riboflavin, niasin, dan vitamin A, B6 dan B12. Hal nan sama 1-oz. penyajian escargot juga menambahkan beberapa mineral krusial buat diet. Daging escargot sangat tinggi di magnesium pada 70 mg atau hampir 20 persen, dan selenium pada 7,7 mcg atau 14 persen dari kebutuhan harian. Lebih kecil jumlah mineral lainnya, termasuk fosfor pada 76 mg, tembaga pada 100 mcg atau 10 persen, dan besi pada 1 mg atau 8 persen. Trace amounts mineral lainnya termasuk kalium, natrium dan seng. Protein nan terkandung dalam escargot cukup besar, sekitar 12% buat setiap 100 gr dagingnya. Kandungan lain nan terdapat dalam escargot antara lain, lemak, hidrat arang, kalsium, phosphor, serta vitamin B2.



Escargot Sebagai Peluang Usaha

Escargot merupakan komoditi ekspor nan menjanjikan, sebab harga nan cukup tinggi di pasaran internasional. Di luar negeri escargot menjadi makanan nan mempunyai banyak peminat, sebab tergolong pada jenis makanan elit.

Di Perancis makanan olahan escargot mempunyai nama escargots de bourguignonne , nan artinya escargot nan dipanggang dengan anggur dan mentega bumbu ( herb butter ), nan merupakan makanan pembuka buat kalangan masyarakat menengah ke atas.

Di Indonesia baru beberapa daerah nan memanfaatkan escargot sebagai komoditi usaha. Beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, dan Bali merupakan daerah nan sudah mulai membudidayakan escargot, dan bahkan beberapa di antaranya sudah sukses menjadi produsen, daerah penghasil escargot buat dikirim ke luar negeri.

Saat ini sudah semakin banyak perusahaan-perusahaan nan mengelola daging escargot. Berawal dari memanfaatkan escargot nan banyak bermunculan di musim hujan nan kalau dibiarkan akan merusak tanaman, nan kemudian dijadikan bisnis kecil-kecilan berupa keripik escargot.

Melihat semakin banyak peminat keripik bekicot , nan artinya produk olahan escargot dapat diterima masyarakat, membuat produk olahannya pun berkembang menjadi lebih bervariasi seperti misalnya sate escargot, baso escargot, rempeyek escargot dan lain sebagainya. Bahkan menjadi salah satu hidangan nan paling terkenal dalam kuliner Perancis ialah escargot, persiapan escargot nan dapat disajikan dengan berbagai saus. Beberapa konsumen Amerika merasa aneg dengan pemikiran escargot dapat di makan, sehingga escargot di AS tak berhubungan dengan makanan. Namun, orang Amerika malah makan jenis moluska lainnya, seperti abalone, dan menganggap makan bekicot ialah suatu jenis petualangan bagi beberapa pengunjung, nan mencoba escargot setidaknya sekali buat pengalaman.. Ketika dipersiapkan dengan baik, rasa dan tekstur bekicot ini dapat sangat menyenangkan, dan escargot telah dinikmati di negara-negara Mediterania banyak selama berabad-abad.



Beken di Kuliner Perancis

Preparasi olahan masak nan paling generik buat escargot ialah dengan merebus atau mengukus,, dan escargot sering disajikan dalam shell di piring escargot khusus, nan memiliki cekungan kecil buat setiap shell. Untuk makan malam menggunakan penjepit buat mengambil daging dari shell, bersama dengan kecil dua tined garpu escargot, dan kemudian di makan dengan mencelupkan escargot ke dalam saus nan disediakan. Umumnya sebuah bawang putih dan saus mentega, dan itupun sudah dipandang sedap..

Escargot bisa dikumpulkan di alam liar atau sengaja di ternak buat olahan dari escargot sendiri. Escargot nan ternak diberi makan campuran makanan saturan hijau dan kering, dengan beberapa penernak escargot lebih memilih makanan kering sebab kurang berantakan daripada sayuran segar. Beberapa koki juga memberi makan herbal kepada escargot buat meminjamkan rasa halus buat daging escargot itu. Cara lainnya, escargot harus melalui masa puasa nan biasanya berlangsung selama satu minggu sebelum siap buat membersihkan usus mereka, nan bisa membuat hidangan dapat berubah getir jika tak sepenuhnya dikosongkan. Selama masa puasa, escargot disimpan dalam kotak kayu berventilasi dan makanan tak diberikan. Escargot nan lembut dicuci setiap hari di air, dengan merangsang mereka buat mengosongkan usus mereka.



Pengolahan Bekicot

Beberapa koki menggarami escargot, demi menghasilkan sejumlah besar busa nan menghilangkan kotoran nan tersisa. Yang lainnya membuang escargot ke dalam air larutan garam nan mendidih, sebelum mulai memasak sebagai bagian dari pengurasan sisi pekat bekicot, dan sebelum di bawa di hidangkan dengan membawa mereka ke meja makan, baik sebagai hidangan pembuka atau hidangan utama. escargot biasa pula di sajikan dalam rebusan anggur putih agar bisa menambah rasa, dan di samping dilayani polos, semisal di goreng, di bakar, atau di asapi, escargot atau bekicot ini dapat dicampur dengan dengan bumbu pasta atau semakin di variasi dengan sayuran buat makanan pembuka.