Jenis-Jenis Penyakit Jantung

Jenis-Jenis Penyakit Jantung

Tanpa jantung, tidak akan ada kehidupan. Jantunglah nan membuat denyut hayati setiap makhluk hayati tetap bergulir. Sayangnya, masih banyak di antara kita nan tak sayang pada jantung sendiri. Pola hayati nan seenaknya telah membuat jantung bersedih. Kesedihan jantung itu berwujud ke dalam jenis-jenis penyakit jantung nan semakin hari ragamnya semakin banyak. Jenis-jenis penyakit jantung ini harus diketahui agar bisa menghindarinya.



Jantung Manusia

Di dalam tubuh manusia, jantung merupakan salah satu organ tubuh nan sangat penting. Jantung ialah sebuah rongga organ nan berotot buat memompa darah melalui pembuluh darah dengan cara kontraksi berirama secara berulang-ulang.

Jantung berfungsi buat mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung mempunyai ukuran sebesar kepalan tangan. Jantung terdiri atas lapisan endothelium nan merupakan satu otot tunggal. Letak jantuk di balik tulang dada dan strukturnya berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung tertutup oleh selaput ganda perikardium nan tertempel pada diafragma , meskipun sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru. Lapisan pertama pada jantung menempel sangat erat pada jantung dan lapisan luarnya lebih longgar dan berair sebab buat menghindari gesekan antarorgan dalam tubuh dampak gerakan memompa kontinu jantung.

Di dalam tempatnya, jantung dijaga oleh pembuluh darah nan berada di daerah jantung dengan merata di daerah dasar dan samping. Pada lapisan luar jantung ada dua garis pembelah nan menunjukkan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung.

Pada dinding serambi lebih tipis dibandingkan dengan dinding bilik sebab dinding bilik harus melawan gaya gravitasi bumi buat memompa dari bawah ke atas dan juga memerlukan gaya nan lebih besar buat menyuplai peredaran darah, khususnya pembuluh aorta nan berfungsi buat memompa darah ke pembuluh darah di seluruh tubuh.

Dua garis pembelah antara serambi dan bilik disambungkan oleh sebuah katup. Katup tersebut di belahan bagian kanan ialah katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Di belahan bagian kiri, yaitu katup mitralis atau katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

Nyeri di bagian dada termasuk salah satu gejala penyakit jantung. Namun, beberapa orang justru hanya menganggapnya sebagai rasa sakit biasa. Kelelahan juga termasuk salah satu ciri-cirinya, namun hal ini juga sering dianggap remeh sebab sudah dianggap biasa.

Rata-rata orang bekerja niscaya sering mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri, dan gejala lain. Namun, banyak nan mengabaikan kesehatan mereka sehingga terlambat buat melakukan pencegahan. Gejala awal seseorang mengalami sakit jantung ialah sebagai berikut.

  1. Jantung berdebar-debar atau terasa sakit seperti diremas-remas.

  2. Mengeluarkan banyak keringat.

  3. Mendadak pusing.

  4. Badan terasa lemas.

  5. Mual dan muntah.

  6. Napas pendek.

  7. Sesak napas.

Jantung nan terasa sakit seperti diremas-remas merupakan dampak dari kurangnya oksigen pada bagian otot jantung. Setelah itu, nyeri akan menjalar ke bagian kepala, leher, dan tangan atau lengan.

Nyeri nan dirasakan bisa bhineka pada setiap penderita. Sesak napas juga bisa dirasakan oleh penderita sakit paru-paru. Hal ini bisa terjadi apabila otot kekurangan oksigen.

Aktivitas genre darah nan kurang lancar sehingga otot jantung tak bisa memompa secara maksimal menyebabkan badan terasa lemas. Oleh sebab itu, apabila seseorang nan mengalami gejala sakit jantung merasa kelelahan setelah beraktivitas, ada kemungkinan ia benar-benar mengalami sakit jantung.

Mendadak pusing nan kemudian disusul kelenger juga bisa terjadi pada seseorang nan mengalami gejala sakit jantung. Genre darah nan kurang lancar menyebabkan hal itu bisa terjadi.

Selain gejala tersebut, penyakit jantung juga dapat tak terduga. Ciri-cirinya hampir sama seperti gejala masuk angin. Namun, buat memastikannya, apabila Anda merasa tak kuat beraktivitas seperti olah raga, kemungkinan Anda menderita sakit jantung. Apabila itu terjadi, Anda harus segera konsultasi dengan dokter.

Ciri-ciri sakit jantung seperti sesak napas, berkeringat banyak, atau bahkan kelenger hampir sama dengan gejala sakit ringan. Apabila Anda mengalaminya, jangan langsung panik dan memiliki persepsi sendiri sebelum memastikannya ke dokter.

Ciri-ciri nan paling primer tentunya ada pada bagian jantung. Namun, hal ini juga perlu Anda pastikan ke dokter. Pencegahan perlu dilakukan secepat mungkin pada penderita sakit jantung sebab akibatnya berujung pada kematian.



Jenis-Jenis Penyakit Jantung

1. Jantung Koroner

Penyakit jantung satu ini sudah cukup terkenal. Penyakit ini terjadi sebab adanya timbunan lemak atau karang nan disebut atheroma , nan terjadi di dinding arteri pemasok darah penuh oksigen ke jantung. Sumbatan itu membuat arteri menyempit hingga genre darah beroksigen nan diperlukan oleh jantung menjadi terhambat. Kejadian inilah nan membuat jantung sakit. Ketika jantung sakit, penderitanya akan merasakan nyeri dada (angina).

Nyeri dada ini bisa terjadi ketika ada kejutan, hentakan emosi nan begitu dahsyat, tekanan emosi atau masalah psikologis lainnya. Tapi, ada juga penderita nan tak merasakan apa-apa. Tiba-tiba langsung mendapatkan agresi jantung. Tersumbatnya genre darah ini bisa berdampak sangat fatal, walaupun belum mampu merusak jantung secara permanen.



2. Aritmia

Irama jantung nan tak normal. Normalnya detak jantung ialah 60-100 kali per menit. Penderita aritmia mempunyai detak jantung di bawah 60 kali per menit sebab terhentinya detak jantung dalam waktu beberapa detik. Ketika detak jantung berhenti, penderitanya biasanya dapat merasakan seperti ada sesuatu nan menyumbat di leher. Tapi, kadang gangguan ini tak terlalu terasa. Hanya saja kelelahan mudah sekali menghampiri para penderita aritmia ini.



3. Gagal Jantung

Keadaan jantung seperti inilah nan sangat mematikan. Detak jantung tak normal. Penderitanya dapat saja tak sadarkan diri. Bila tak cepat ditolong, maka nyawa penderitalah taruhannya.



4. Palpitasi

Semua orang dapat mengalami palpitasi, keadaan debar jantung nan cepat. Hal ini biasanya terjadi saat berolahraga, menderita demam tinggi atau adanya keadaan emosional nan membuat debar jantung tak beraturan (gugup atau sangat marah).

Palpitasi ini tak dikaitkan dengan penyakit nan sangat mematikan. Tapi, sebagian orang nan sangat memperhatikan kesehatan jantungnya, akan sangat merasakan keadaan ini sebab mereka sangat sensitif. Keadaan jantung berdebar ini juga dapat dampak dari mengetahui bahwa orang tua atau anggota keluarga lainnya ada nan mengidap penyakit jantung.



5. Valvular Heart