Pembuatan Sari Sayuran dalam Manfaat Sayuran

Pembuatan Sari Sayuran dalam Manfaat Sayuran

Sayur-sayuran termasuk dalam daftar makanan nan harus dikonsumsi setiap hari. Seperti halnya buah-buahan, sayuran juga menyuplai serat nan sangat dibutuhkan oleh tubuh buat memperlancar proses pencernaan.

Akan tetapi, ternyata tak hanya itu Manfaat Sayuran bagi kesehatan. Serat nan terdapat sayuran juga berfungsi buat mengikat kolesterol dursila di dalam saluran pencernaan sehingga kolesterol tersebut tak bisa diserap kembali oleh tubuh.

Dr. Charles Klien, seorang pakar gizi dari New York menyebutkan bahwa manfaat sayuran dan buah, terutama nan dibuat menjadi jus, bisa menghilangkan lemak di dalam tubuh, menghilangkan kolesterol jahat, dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Banyak sekali jenis sayuran nan bisa kita pilih buat dikonsumsi, baik buat dimasak, dimakan sebagai lalap, atau dibuat menjadi jus. Dibuat seperti apa pun, kita masih tetap dapat merasakan kegunaan sayuran bagi kesehatan kita.

Mengenal Beberapa Jenis Sayuran dan Manfaatnya

Berikut ini beberapa jenis dan manfaat sayuran bagi tubuh kita:

  1. Selada

Selada sangat efektif buat menurunkan berat badan sebab mengandung zat besi dan magnesium nan berfungsi membantu kerja uretik. Selain itu, selada juga bagus buat mereka nan menderita batuk dan insomnia, membersihkan darah dan membuang kelebihan lemak dalam tubuh.

  1. Bayam dan Kangkung

Kedua sayuran ini banyak mengandung vitamin A, vitamin C, mineral, zat besi, kalsium, dan kalium. Manfaat sayuran ini bagi tubuh ialah buat menghilangkan berbagai penyakit pada tubuh, seperti asma, kolik, anemia, bronchitis pneumonia, konstipa I, osteoporosis, kelelahan, serta kekurangan kalsium.

  1. Seledri

Seledri memiliki kandungan natrium nan berfungsi sebagai pelarut buat melepaskan deposit kalsium nan menyangkut pada ginjal dan sendi. Kalsium pada ginjal ini sendiri bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Seledri juga bermanfaat buat penderita alergi kulit, eksim, psoriasis, sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan menghilangkan stres.

  1. Jamur Tiram

Jamur tiram bermanfaat buat mencegah hipertensi, penyakit jantung, mengurangi berat badan, menyembuhkan anemia, diabetes, dan anti-kanker. Jenis-jenis jarum lain, seperti jamur kuping, jamur merang, dan jamur shitake, dan jamur champignon juga memili banyak kegunaan buat kesehatan.

  1. Wortel

Wortel tidak hanya baik buat kesehatan mata sebab memiliki vitamin A dan betakaroten nan tinggi. Masih banyak lagi manfaat sayuran berwarna oranye cerah ini, antara lain: mengobati eksim, mengobati cacingan (cacing kremi), demam, luka bakar, nyeri saat haid, menghaluskan kulit, hingga buat mengatasi hipertensi.

  1. Sawi hijau

Sawi hijau bermanfaat buat mencegah kanker, penyakit jantung, hipertensi, dan anemia.

  1. Buncis

Buncis bermanfaat buat mengobati diabetes. Dalam buncis terdapat zat B-sitosterol dan stigmasterol nan mampu merangsang pankreas buat meningkatkan produksi insulin dalam tubuh.

  1. Brokoli

Penelitian nan dilakukan oleh Royal Pharmaceutical Society menunjukkan bahwa brokoli bermanfaat buat mengobati alzheimer dan meningkatkan daya kerja otak.

  1. Pare

Sayur pare nan memiliki rasa getir ini bermanfaat sebagai obat cacing, obat batuk, sariawan, obat luka, antimalaria, dan penambah nafsu makan. Berbagai penelitian nan dilakukan di negara-negara seperti Jepang, Jerman, dan Inggris menemukan bahwa pare mengandung saponin, polifenol (antioksidan), glikosida cucurbitacin, flavonoid, charantin, dan momordicin nan bermanfaat buat mengobati diabetes. Selain itu, kandungan protein momorcharin alfa dan beta serta protein MAP30 (Momordica Antiviral Protein 30) nan terdapat pada pare juga bermanfaat sebagai antivirus HIV.



Manfaat Sari Sayuran

Sari sayuran merupakan jenis minuman kesehatan nan masih baru di Indonesia. Masih banyak masyarakat nan belum mengenal apa itu sari sayuran. Ini juga termasuk dalam kegunaan sayuran . Hal itu berbeda dengan sari buah dan jus buah nan sudah sangat generik dikenal masyarakat di hampir semua lapisan.

Sari buah dan jus buah sudah tak asing lagi bagi kita semua. Kita mengenal sari buah dari nenas, jeruk, apel, mangga, anggur, dan sebagainya. Jus buah sangat populer, misalnya jus tomat, jus alpukat, jus pepaya, jus nenas, jus mangga, jus jambu biji, jus melon, dan jus jeruk. Jika tak sempat membuatnya di rumah, kita dapat mendapatkan berbagai macam sari buah atau jus aneka rasa di restoran atau rumah-rumah makan dengan mudah. Bahkan, sekarang jus dalam kemasan, seperti dalam botol, kaleng, atau dalam kotak kardus, juga banyak beredar.

Sementara itu sari sayuran sebagai kegunaan sayuran belum semarak seperti sari buah atau jus buah tersebut. Di Indonesia, baru Dr. R.A. Nainggolan nan banyak menulis dan berbicara tentang pengobatan dengan menggunakan sari sayuran. Istilahnya disebut sebagai “juice therapy”.

Di luar negeri, Dr. Norman dari Belanda sudah cukup lama meneliti dan menulis mengenai sari sayuran serta khasiatnya. Belum lama ini, dia menulis mengenai resep-resep pengobatan dengan sayur dan sari sayuran buat penyembuhan berbagai penyakit.

Sari sayuran nan digunakan buat pengobatan tentu berbeda dengan sari buah nan kita kenal selamini. Sari sayuran ini tak ditambah dengan bahan-bahan lain, seperti garam, gula, pemanis, aroma tertentu, apalagi pengawet. Dalam membuat sari sayuran, nan diambil hanya sarinya saja. Rasanya tentu saja alami dari rasa sayur nan digunakan dan terasa lebih segar. Hal itu berbeda dengan sari buah nan ditambah dengan aroma atau tekstur dan gula sehingga lebih ke arah kenikmatan daripada sebagai pengobatan.

Ide pembuatan dan penyelidikan tentang khasiat makanan segar bermula dari cerita klasik manusia zaman dahulu nan tak pernah merasakan bermacam-macam makanan modern seperti sekarang. Manusia zaman dahulu lebih banyak mengonsumsi buah atau sayur segar nan masih mentah dan mereka bisa hayati antara 120-140 tahun. Bahkan, mereka bebas dari berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, encok, dan lain-lain.



Pembuatan Sari Sayuran dalam Manfaat Sayuran

Seperti halnya membuat sari buah atau jus buah, buat membuat sari sayuran, kita bisa menggunakan alat nan disebut juicer . Alat ini bisa ditemukan dengan mudah di pasar-pasar dan pengoperasiannya pun praktis. Jika kita menggunakan alat ini, kita bisa juga menggunakan blender. Prinsip pembuatannya sama. Bahkan, ditumbuk atau diparut juga boleh, asal bersih, kemudian baru diperas dan disaring sarinya.

Ada beberapa jenis sayuran nan bisa digunakan sebagai resep-resep pengobatan nan disarankan Dr. Norman. Beberapa di antaranya ialah wortel, bayam, seledri, selada air, kol, bit, ketimun, bawang merah, tomat, jeruk lemon, jeruk btli, kelapa, dan belimbing wuluh. Sari dari sayuran tersebut bisa mencegah penyakit kanker, penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, anemia, dan gangguan pencernaan.

Di Amerika dan Jepang, sudah banyak beredar minuman kesehatan dari sari sayuran nan kaya akan beta karoten dan vitamin E. Minuman itu dikenal dengan nama Vegeta Beta. Tiap kemasan (120 ml) minuman itu mengandung beta karoten 3 mg, vitamin C, vitamin E. Tentu saja, minuman kesehatan ini juga ditambah dengan berbagai vitamin.

Umumnya, resep-resep pengobatan nan menggunakan sari sayuran menggunakan bahan standar primer wortel, sedangkan bahan tambahannya bisa bervariasi. Beberapa kombinasi dalam juice therapy, dengan komposisi sayuran ialah bebagai berikut:

  1. Wortel dengan bahan tambahan bayam, kol, dan aple.
  2. Wotel dengan bahan tambahan bayam, seledri, bit, dan mentimun.
  3. Wortel dengan bahan tambahan bayam dan selada air.
  4. Wortel dengan bahan tambahan bayam, timun, seledri, kelapa, dan jeruk lemon.
  5. Wortel dengan bahan tambahan seledri, apel, nenas, bit, dan mentimun.
  6. Wortel dengan bahan tambahan seledri, bayam, bit, mentimun, kelapa, apel dan jeruk.

Selain itu, masih banyak lagi kombinasi-kombinasi nan bisa dibuat dengan menggunakan bahan primer wortel. Pengobatan dengan sari sayuran segar harus dilakukan monoton secara rutin hingga penyakit dirasa sudah sembuh.

Jika mengonsumsi sari sayuran secara rutin, pasti Anda akan menjadi sehat dan segar-bugar. Sebenarnya, sari sayuran segar lebih ditujukan sebagai pencegahan daripada pengobatan. Kandungan zat gizi serta komponen bioaktif dalam sari sayuran bisa mencegah terjadinya penyakit berat.



Khasiat dan Manfaat Sayuran

Komposisi kimia primer sari sayuran dipercaya mengandung zat nan berperan mencegah penyakit kanker, mencegah atau mengobati penyakit jantung, dan menurunkan kadar kolesterol darah. Komponen-komponen kimia itu berupa komponen gizi dan komponen bioaktif pangan.

Komponen kimia sayuran terdiri dari komponen gizi dan komponen bioaktif pangan. Komponen gizi, antara lain ialah beta karoten atau provitamin A, vitamin C, vitamin E, mineral besi, seng, kalsium, dan magnesium. Sayuran juga mengandung sedikit lemak, protein, dan karbohodrat.

Beta karoten merupakan sumber vitamn A alami nan banyak terdapat pada bahan dasar pembuatan sari sayuran yaitu wortel, bayam, selada air, dan seledri. Kadar beta karoten sayuran wortel bervariasi antara 6000 sampai 12000 Internationa Unit (IU). Satuan jumlah nan sangat luar biasa dan bermanfaat sebagai antioksidan.