Tweet vs SMS

Tweet vs SMS

Apakah Anda sudah mengirim SMS hari ini? Siapa nan tak mengenal SMS. Fitur primadona di semua ranah ponsel. Entah itu ponsel pintar, kurang pintar, bahkan ponsel jadul. Fitur SMS niscaya menjadi pilihan primer tatkala ingin mengirim kabar singkat yang cepat. Namun ketika teknologi nan telah sedemikian maju hingga hari ini, apakah SMS mampu bertahan ditengah gencarnya gempuran Twitter sebagai internet-nya SMS?

Melalui kicauannya nan kini tengah merajalela di hampir semua ranah ponsel, Twitter mulai menabar ancaman. Namun jika melihat ekosistem nan terjadi di masyarakat akan gaya berkomunikasi mereka, nampaknya fitur primadona dari sebuah ponsel di ranah apa saja tetaplah satu, SMS.



Sejarah SMS

Semua pengguna telepon selular niscaya mengetahui jika SMS terdiri atas 160 karakter atau huruf. Jumlah ini lebih banyak 20 karakter dari Twitter nan mengizinkan tweeps buat menulis 140 huruf di tiap tweet mereka. Jika sejarah Twitter niscaya Anda telah mengetahui. Bagaimana SMS-nya internet ini mampu menunjukkan kedigdayaan sebagai penantang angkuhnya Facebook di ranah media sosial? Namun bagaimana dengan sejarah SMS, apakah Anda mengerti bagaimana SMS itu lahir, siapa nan menciptakan, dan bagaimana idenya?

Konon SMS dilahirkan dari tanah Prusia, Jerman. Adalah developer Deutsche Telekom Jerman, Friedhelm Hillebrand, sosok di belakang lahirnya SMS. Pada suatu malam, ia duduk di kamar rumahnya di Bonn. Di tahun 1985 tersebut, Friedhelm Hillebrand mengoceh tidak tentu arah. Ia melanturkan sejumlah pernyataan demi pernyataan.

Selain Friedhelm Hillebrand, ada sosok lain nan juga berdiri di belakang sejarah terciptanya SMS. Orang tersebut justru nan ketiban "sial" atas ulah Hillebrand. Orang nan ketiban sial ialah sang juru ketik. Friedhelm Hillebrand menugaskan juru ketiknya buat mengetik setiap kata demi kata nan ia lontarkan. Kemudian Friedhelm Hillebrand menghitung jumlah karakter ocehannya itu. Mulai huruf, angka, jarak kata (spasi), tanda baca, di tiap halaman. Dan uniknya, di setiap ocehan Friedhelm Hillebrand ini hampir terdiri dari 160 karakter.

“Sangat tepat,” ucap penemu SMS dengan nada girang. Pada tahun-tahun tersebut, ahli telekomunikasi memang sedang mengembangkan teknologi buat memungkinkan pengguna telepon selular dalam mengirim dan menayangkan pesan tertulis. Ide Friedhelm Hillebrand ini kemudian ditindaklanjuti bersama Bernard Ghillebart dari France Telecom.

Pada rendezvous developer GSM di tahun 1985, jumlah baku karakter SMS akhirnya disetujui. 160 karakter telah ditentukan menjadi jumlah seluruh huruf, tanda baca, angka, simbol, dan spasi di setiap SMS. Jika dikalkulasi, penggunaan SMS dalam sebuah telepon genggam intensitasnya kalah jika dibandingkan dengan bertelepon.

Namun, Friedhelm Hillebrand tetap optimis dan percaya, jika temuannya akan bermanfaat di kemudian hari. Mungkin Friedhelm Hillebrand tidak bakal menyangka, jika SMS di masa depan (sekarang) banyak dipergunakan buat hal-hal penting. Dan tak hanya sekadar berkomunikasi atau bertegur sapa. Namun sayangnya ia tak mendapatkan laba finansial atas masterpiece nan diciptakan. “Apabila di tiap SMS, aku mendapatkan royalti, mungkin itu akan sangat menyenangkan,” kenang Friedhelm Hillebrand.



Internet-nya SMS

Di awal telah disinggung tentang kiprah Twitter sebagai internet-nya SMS . Apakah Anda mengetahui jika penciptaan Twitter diilhami oleh ekosistem nan berlaku di SMS? Friedhelm Hillebrand niscaya tidak akan menduga jika maha karya nan ia ciptakan akan semakin populer.

Lewat sebuah tangan kreatif anak muda nan bernama Jack Dorsey, SMS merambah ke ranah daring dengan nama Twitter. Ada beberapa point menarik bagaimana Jack Dorsey mencoba mengadopsi karya Friedhelm Hillebrand dalam bentuk updates status atau tweet .

Pertama, Twitter nan termasuk dalam ranah media sosial microblogging atau ngeblog singkat, sangat membatasi jumlah karakter di tiap updates yang akan di- publish . Entah mengapa, ide Jack Dorsey sangat mirip dengan SMS Friedhelm Hillebrand. Ia ketika mengoceh tidak karuan pada tahun 1985, jumlah karakter nan keluar dari mulutnya berkisar antara 160 karakter. Sangat sedikit atau minim. Kebetulan atau memang sengaja, Jack Dorsey juga mewajibkan jumlah karakter tweets nan mengalir di linimasa terbatas. Makanya Twitter disebut dengan microblogging atau ngeblog singkat.

Kedua, kembali soal jumlah karakter. Jika SMS ala Friedhelm Hillebrand memiliki karakteristik khas 160 karakter, SMS ala Jack Dorsey memiliki jumlah karakternya nan justru lebih sedikit. Hanya berbeda 20 karakter saja. Yakni 140 karakter. Sepertinya Jack Dorsey memang mengagumi mahakarya Friedhelm Hillebrand. Ia mengerti sahih bagaimana jasa Friedhelm Hillebrand dalam teknologi penyampaian pesan.

Pada sebuah tweet di akun Twitter-nya, ia menuliskan apresiasi paling tinggi terhadap peran Friedhelm Hillebrand dalam ide pesan singkat. “Mengapa SMS terbatas hanya 160 karakter saja? Sebab di dalamnya sudah termasuk Twitter nan membatasi 140 karakter,” tulis Jack Dorsey di akun @Jack.



Tweet vs SMS

Lantas pertanyaannya sekarang, apakah Twitter dengan tweet-nya akan mampu menggerus kedigdayaan SMS sebagai primadona pesan singkat? Well , pertanyaan tersebut akan sukar buat dijawab. Mari kita coba sejenak melirik ke belakang.

Jack Dorsey menciptakan Twitter pada 13 Juli 2006. Hingga sekarang microblogging ini mampu menarik lebih dari 105 juta pengguna di seluruh dunia. Dan 30 juta diantaranya berasal dari Indonesia. Perlu dicermati, jika berdasarkan analisis, hampir 500 juta kicauan nan terjadi di Twitter menggunakan pelaksanaan pihak ketiga, atau dilakukan via mobile (telepon selular). Dan tak semua telepon selular mampu digunakan buat nge-tweet. Hanya beberapa telepon selular saja. Misalnya telepon cerdas atau smartphone.

Dengan demikian apabila Twitter dikatakan bisa mengalahkan SMS, mungkin anggapan tersebut dapat saja diamini jika kasusnya terjadi di Amerika Perkumpulan atau di negara-negara Eropa. Sebuah negara-negara nan mengalami pertumbuhan ekonomi hampir merata di seluruh lapisan masyarakat. Sebuah negara nan juga tiap individu hampir menggenggam telepon pintar nan siap sedia di kantong mereka. Sebuah negara nan tak terpengaruh dengan mahalnya harga sebuah smartphone . Namun, jika pertanyaan tersebut diajukan di tanah air, nampaknya SMS masih akan menjadi legenda hayati jika dibandingkan Twitter.

Meskipun pasar Indonesia begitu militan akan barang-barang teknologi khususnya gadget serta smartphone, namun gaduh teknologi ini terjadi tak merata. Latah teknologi ini hanya berlangsung di kota-kota besar, bahwa gadget dan smartphone telah menjadi life style bukan lagi kebutuhan. Harus diakui, sebagian besar masyarakat Indonesia masih tetap memilih wahana SMS sebagai wahana berkomunikasi nan efektif.

Coba kita perhatikan 2 – 3 tahun lalu, Blackberry identik digenggam oleh para bos, pejabat, selebritis, dan eksekutif muda. Sekarang telepon mungil ini bisa dijumpai di kantong-kantong ABG, mahasiswa, karyawan kantoran, bahkan anak-anak. Namun tetap saja, ekosistem teknologi ini tak terjadi secara merata di seluruh wilayah tanah air. Hanya di kota-kota besar di Indonesia. Kasus ini tak berlaku bagi SMS. Pesan singkat bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja dengan menggunakan media telepon seluler apa saja.

Dengan demikian sangat sukar dikatakan jika Twitter dengan tweet-nya akan mampu menggerus kedigdayaan SMS. Zaman batu musnah bukan sebab manusia kehabisan batu. Era media cetak tersisih bukan sebab koran kehabisan kertas, melainkan telah beralih ke media lain (digital). Begitupun dengan keberadaan SMS.

Namun jika masyarakat belum siap, apakah beralihnya media ini (SMS) bisa dilangsungkan? Mungkin hanya segelintir orang nan menikmati media baru ini (Twitter). Hanya minoritas nan nyaman bertegur sapa dengan sesamanya di twitterland . Sedangkan mayoritas nan lain, tentu saja mereka akan tetap setia dengan maha karya Friedhelm Hillebrand nan hanya 160 karakter itu.



SMS Lucu

Layanan pesan singkat atau SMS ( Short Message Service ) merupakan sebuah layanan nan dilaksanakan melalui sebuah telepon seluler buat mengirim maupun menerima pesan-pesan pendek. Dengan kata lain, SMS (Surat Masa Singkat) ialah salah satu bentuk komunikasi tertulis nan cukup singkat, sinkron namanya.

Layanan SMS dipilih sebagai wahana berhemat dalam komunikasi dibanding harus menelepon. Tarif SMS kini hanya berkisar Rp100,00. Bahkan, ada beberapa layanan SMS perdeo nan ditetapkan operator tertentu. Mudah dan murahnya layanan SMS membuat media komunikasi ini banyak dipilih. Terutama, oleh pasangan muda nan tengah dimabuk cinta.

Isi SMS

Sebagai salah satu bentuk komunikasi tertulis, SMS lazimnya menyampaikan sesuatu nan bersifat informatif atau warta krusial nan harus diketahui penerima. Namun, isi SMS faktanya tak terbatas buat menginformasikan sesuatu. Ada pula SMS nan berisi doa, kata-kata mutiara, dan lelucon.

Lelucon. Ya. Inilah salah satu isi SMS nan cukup digemari. Tanpa mengesampingkan fungsi layanan SMS sebagai bentuk komunikasi, nyatanya SMS bernada lelucon memang cukup menghibur bagi penerima pesan. Hal ini berbanding lurus dengan sifat manusia nan selalu butuh kesenangan. Minimal kesenangan pikiran hingga mereka dapat tertawa.

SMS Lucu

Ada berbagai bentuk SMS lucu berdasarkan temanya. SMS lucu dapat diambil dari berbagai peristiwa sederhana dalam kehidupan nan dipelesetkan oleh orang-oang nan memiliki selera humor tinggi. Singkatnya, segala unsur kehidupan, sekecil apapun, bisa dijadikan SMS lucu jika kita mau “mengolahnya”.

SMS lucu berasal dari sesuatu nan teramat sederhana dan mungkin selama ini tak kita sadari. Misalnya, bahasa-bahasa iklan maupun perbincangan sehari-hari nan mengandung bermakna ganda atau bermakna ganda. Tujuan penciptaan SMS lucu tentu saja sebagai wahana hiburan buat meregangkan otot-otot wajah.

Contoh SMS Lucu

Berikut ini merupakan beberapa contoh SMS lucu nan dapat membuat Anda tertawa lepas dan dapat dibagikan pada teman-teman.

Penyakit suami: kekerasan dalam rumah tangga.
Penyakit istri: kerasan di rumah tetangga

Dia bilang: cinta itu buta.
Maksud sesungguhnya: kalau nanti saya salah jamah, mengertilah!

A: Gak nonton siaran ulang El Clasico?
B: Males. Madrid kalah.
A: Optimis, dong! Siapa tau di siaran ulang Madrid menang.

Satpam kaget liat cewek main HP malam-malam di kuburan. Dia nanya ke cewe itu, "Kok duduk di kuburan, Mbak?"
“Iya, Mas. Di dalem sinyalnya lemah.

Di saat hari panas maupun hujan, kamu selalu bawa mobilmu.
Di saat saya lapar, kamu selalu ngirimin saya makanan.
Di saat saya pengen ganti handphone baru, kamu gesek kartu kreditmu
Di saat saya hamil, kamu di mana?

A: "Katanya, kalo soal jadwal manggung, ST 12 gak pernah telat ya?"
B : "Yup! Secara kalo telat, ntar namanya jadi ST 12.30!"

Proses mau jadian: PDKT (pendekatan).
Proses mau putus: PDPK (pendepakan).

Gagal ialah berhasil nan tertunda. (Catatan: tak berlaku buat gagal jantung).