Penularan dan Masa Inkubasi

Penularan dan Masa Inkubasi

Jenis batuk nan satu ini bukan batuk biasa nan bisa sembuh dalam waktu singkat. Batuk 100 hari merupakan penyakit menular nan disebabkan oleh kuman Bordetella Pertussis, nan berbeda dengan penyebab penyakit batuk biasa.

Di Indonesia, batuk 100 hari lebih akrab di telinga masyarakat dengan nama batuk rejan, atau pertusis. Seperti namanya, penderita penyakit ini bisa terserang hingga 100 hari lamanya. Bahkan lebih, jika penanganan dan pengobatannya tak benar-benar teratur.



Gejala

Seperti penyakit flu dan pilek, gejala awal batuk 100 hari ialah demam tinggi. Namun bedanya, lendir nan keluar pada penderita, biasanya lebih banyak. Hal ini terjadi sebab selaput lendir di saluran pernafasan nan diserang oleh kuman.

Itu sebabnya, batuk menjadi lebih sering sebab tubuh merespon lendir berlebih itu dengan cara batuk agar lendir bisa keluar. Frekwensi batuk akan meningkat pada malam hari, dari mulai belasan, hingga ratusan kali.

Batuk ini bisa membuat penderita kesulitan menghirup udara. Terkadang penderita sampai membiru wajahnya sebab kekurangan oksigen nan disebabkan intensitas batuk nan terlalu sering.



Penularan dan Masa Inkubasi

Penularan kuman Bordetella Pertussis dari penderita kepada orang sehat bisa melalui media udara saat penderita bersin, air minum bekas penderita, juga dari barang-barang nan terkena lendir penderita.

Sejak terjangkit kuman, biasanya butuh waktu 5 sampai 21 hari masa inkubasi, sebelum tubuh kita mulai merasakan gejala demam pertama.

Batuk 100 hari terkadang menyebabkan terjadinya komplikasi nan cukup serius pada penderita. Karena hebatnya batuk nan terjadi, pembuluh darah pada mata dapat pecah. Tekanan pada perut saat batuk pun bisa menyebabkan penyakit hernia.

Bahkan dalam beberapa kasus,penderita nan kekurangan oksigen sebab frekwensi batuk membuatnya tak bisa bernafas, kejang dan perdarahan otak bisa terjadi.

Melihat cukup berbahayanya penyakit ini, maka sebaiknya segera periksakan diri atau keluarga Anda ke dokter , jika terjadi batuk nan masanya tak wajar atau terlalu lama.

Hindarkan bayi atau balita Anda dari penderita batuk 100 hari, dan minum obat nan telah diberikan oleh dokter dengan disiplin dan teratur. Semoga bermanfaat.