Cara Merawat Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Cara Merawat Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Alat Reproduksi wanita ialah salah satu aset wanita nan harus dijaga. Alat reproduksi wanita itu diciptakan oleh Tuhan sebagai anugerah kepada setiap wanita di dunia. Dengan alat reproduksi wanita inilah, seorang anak manusia tercipta dan lahir di dunia.

Dari kecil hingga dewasa, biasanya para wanita diajarkan oleh ibu mereka buat selalu berhati-hati dengan alat reproduksi wanita, mulai dengan menjaga kebersihan alat reproduksi wanita, kesehatan alat reproduksi wanita, hingga tak sembarangan melakukan interaksi seksual nan berdampak jelek pada alat reproduksi wanita.

Reproduksi wanita ini memiliki dua fungsi. Selain buat melakukan interaksi seksual, alat reproduksi wanita juga sebagai loka pembuahan. Untuk itu, terdapat berbagai macam alat reproduksi wanita nan fungsinya buat mendukung kedua fungsi tersebut.



Berbagai Macam Alat Reproduksi Wanita

1. Alat Reproduksi Wanita - Organ Kelamin Luar

Organ kelamin luar pada alat reproduksi wanita ini memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai pelindung reproduksi wanita dari berbagai organisme berbahaya nan bisa menyebabkan infeksi bagi reproduksi wanita. Kedua, sebagai jalan masuk bagi sperma ketika melakukan pembuahan.

Berikut ialah beberapa organ kelamin luar nan harus kita ketahui sebagai wanita.

  1. Mons Veneris ialah organ kelamin paling luar nan tampak menonjol dari luar dan biasanya ditumbuhi oleh rambut. Fungsinya ialah buat melindungi reproduksi wanita dari kotoran nan masuk.
  1. Labia Mayora merupakan organ nan terdiri dari bagian kanan dan kiri serta lapisan lemak. Fungsinya ialah buat menutupi bagian lain dari alat reproduksi wanita, serta biasanya ketika menerima rangsangan seksual akan mengeluarkan cairan pelumas.
  1. Labia Minora ialah lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora . Bagian ini merupakan daerah erotik nan mengandung otot polos, ujung serabut saraf, pembuluh darah, serta syaraf. Selain itu, Labia Minora juga berfungsi buat menutupi bagian dalam dari alat-alat reproduksi wanita.
  1. Klitoris merupakan organ kecil dan terdapat di atas labia minora . Di mana klitoris ini merupakan daerah erotik sangat identik dengan penis pria. Ketika mendapatkan rangsangan seksual, maka klitoris ini akan membesar dan mengeras.
  1. Vestibulum merupakan rongga nan terdapat di sebelah lateral dan dibatasi oleh kedua labia minora . Ketika mendapatkan rangsangan seksual, maka vesribulum akan mengeluarkan cairan nan berfungsi buat melumasi vagina pada saat bersenggama.
  1. Hymen disebut juga selaut dara. Pada hymen normal akan terdapat lubang kecil nan akan mengalirkan darah ketika menstruasi. Bentuknya bisa seperti bulan sabit, bulat, atau oval. Dampak adanya trauma nan dapat disebabkan oleh benturan atau benda asing nan masuk, maka hymen dapat robek. Pada akhirnya bentuk lubang menjadi tak beraturan dengan robekan. Misalnya ketika melahirkan. Untuk itu, tentunya bagian ini harus sangat ekstra hati-hati di jaga.


2. Alat Reproduksi Wanita - Organ Kelamin Dalam

Vagina nan juga disebut sebagai saluran senggama merupakan otot selaput nan menghubungkan rahim wanita dengan bagian luar. Dinding pada vagina memiliki lipatan nan berkerut, serta disebut “rugae”. Selaput vagina ini tak memiliki kelenjar. Untuk itu, terdapat kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim nan berfungsi buat menghasilkan cairan nan membasahi rahim. Adapun fungsi dari vagina, yaitu:

  1. menjadi jalan buat lahirnya bayi;
  2. untuk melakukan interaksi seksual; dan
  3. sebagai saluran nan mengalirkan lendir dan darah menstruasi.

Rahim atau uterus merupakan bagian dari organ dalam reproduksi wanita nan berbentuk seperti buah pir atau alpukat. Letaknya berada di panggul kecil serta memiliki berat sekitar 30gr. Rahim juga menjadi loka terjadinya perkembangan janin. Setelah persalinan terjadi, maka otot rahim akan menutup pembuluh darah agar tak perdarahan. Setelah 42 hari setelah persalinan, rahim bisa mengecil seperti semula.

Beberapa fungsi lain dari rahim.

  1. Menjadi loka terjadinya menstruasi.
  2. Alat buat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
  3. Menjadi loka pembuatan hormon, seperti HCG.

Tuba fallopii disebut juga sebagai oviduk atau buluh rahim, merupakan dua buah saluran nan sangat halus serta menjadi penghubung antara ovarium mamalia betina dan rahim . Tuba fallopii sangat krusial dalam proses kehamilan sebab menjadi saluran buat bertemunya spermatozoa dan ovum . Di mana tuba fallopi akan menangkap ovum dan menjadi loka proses pembuahan ( fertilitas ).

Fungsi lain dari tuba falopi.

  1. Menjadi loka proses fertilisasi
  2. Menjadi saluran buat mengeluarkan hasil konsepsi
  3. Sebagai fimbria nan mengangkat ovum buat keluar dari ovarium

Ovarium atau Indung telur berada di antara rahim dan dinding panggul. Indung telur menjadi sumber hormonal nan paling primer buat perempuan sehingga sangat berpengaruh terhadap pengaturan proses menstruasi. Setiap bulannya, ovarium akan mengeluarkan telur (ovum) setiap berganti kanan dan kirinya. Saat itulah perempuan dikatakan dalam “masa subur”.

Fungsi ovarium ialah sebagai berikut.

  1. Untuk menghasilkan sel telur/ovum.
  2. Untuk menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron).

Parametrium (Penyangga Rahim) ialah lipatan peritonium dengan majemuk penebalan, di mana bagian lipatan atasnya mengandung tuba fallopii. Bagian ini menghubungkan antara rahim dengan tulang panggul. Selain itu, juga berfungsi buat menyangga indung telur. Bagian ini sangat sensitif terhadap infeksi nan bisa mengganggu fungsinya sehingga harus dijaga kebersihannya.



Cara Merawat Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

Reproduksi wanita sangat rentan terhadap virus dan bakteri. Virus dan bakteri ini bisa menyebabkan infeksi sehingga mengganggu fungsi dari barbagai alat reproduksi wanita tersebut. Lebih gawatnya ialah adanya kanker rahim atau kemandulan terhadap wanita. Untuk itu, ada beberapa hal nan harus diperhatikan dalam menjaga dan merawat kesehatan reproduksi wanita.

  1. Cucilah tangan dengan sabun serta mencuci alat kelamin secara sahih setelah buang air kecil.
  1. Ketika selesai membuang air besar, maka bersihkan alat reproduksi Anda dengan cara siramkan air dari arah depan (kemaluan) kemudian ke belakang (anus). Ingat buat tak melakukan sebaliknya. Hal itu dikarenakan anus memiliki banyak bakteri nan bisa masuk ke dalam vagina dan bisa menyebabkan infeksi.
  1. Jangan membersikhan vagina dengan sabun dan hindari juga pemakaian cairan pewangi berbahan kimia. Hal itu bisa mengganggu ekuilibrium flora dalam vagina. Jika sering digunakan, maka bakteri dalam vagina akan wafat dan memicu tumbuhnya jamur. Nantinya organ reproduksi wanita akan menjadi gatal-gatal.
  1. Selalu keringkan wilayah organ wanita bagian luar dengan haduk bersih, namun jangan digosok terlalu kencang.
  1. Jangan malas buat mengganti celana dalam, minimal sehari dua kali. Dan pakai celana dalam berbahan katun nan bisa menyerap keringat. Namun hindari penggunaan celana dalam nan terlalu ketat. Hal itu bisa membuat otot vagina menjadi tertekan sehingga menjadi lembab.
  1. Ketika menstruasi, ganti pembalut nan telah sangat basah dan digunakan lebih dari 3 jam. Ingatlah buat mencuci vagina terlebih dahulu. Pembalut juga harus diganti setelah buang air. Lakukan hal itu walaupun pembalut masih terlihat bersih.
  1. Ketika buang air di toilet umum, maka siramlah toilet tersebut sebelum digunakan. Hindari memakai air nan berada di bak atau ember.
  1. Untuk bayi, jangan menggunakan bedak pada daerah vaginanya. Menurut beberapa ahli, penggunaan bedak pada daerah luar organ reproduksi wanita akan membuat berdak masuk ke dalam vagina serta mengakibatkan berbagai macam penyakit di kemudian hari. Sebaiknya ialah dengan mengusapkan bedak terlebih dahulu pada telapak tangan, kemudian diusapkan pada daerah lipatan paha dan pantat bayi agar tak sampai masuk ke dalam vagina.
  1. Untuk penggunaan pantyliner , jangan menggunakannya setiap hari. Sebaiknya pantyliner digunakan ketika mengalami keputihan banyak saja. Akan lebih baik buat pemakaian celana dalam ganti daripada memakai pantyliner setiap hari.

Tidak sulit bukan buat menjaga serta merawat kesehatan organ reproduksi wanita. Hanya butuh ketelatenan dan kehati-hatian.