Persiapan Foto Pre wedding

Persiapan Foto Pre wedding

Pre wedding belakangan ini begitu booming . Baik menjadi topik hangat pembicaraan setiap orang atau calon pengantin, menjadi bagian dari gaya hayati ( life style ), ataupun menjadi ajang bisnis bagi para pelaku bisnis dan pembidik ekonomi kreatif pada umumnya.

Lalu bagaimanakah kontroversi nan terjadi sebenarnya, beserta lokasi-lokasi nan cocok buat dibidik menjadi latar foto pre-wedd nan cantik? Berikut ulasannya.



Makna Pre wedding

Budaya mengadakan acara pre wedding sebenarnya bukan berasal dari budaya Indonesia. Namun lebih kepada mengadopsi dari budaya barat ( western ). Awalnya pre-wedd dimaksud sebagai acara nan berisi asa dan doa bagi para calon pengantin, nan akan melepas masa lajang mereka. Karena itu keluarga, kerabat ataupun para teman dekat sang calon pengantin mengadakan acara melepas lajang tersebut, sebagai kejutan.

Dan di Negara-negara asal kemunculan acara pre-wedd ini biasanya dikemas dengan berbagai cara. Salah satunya ialah dengan mengadakan malam bujangan , bagi para calon pengantin pria. Sedangkan calon pengantin wanita justru sibuk mempersiapkan prosesi pernikahan nan akan dihadapinya esok hari.

Pesta malam bujangan nan digelar oleh para sahabat pengantin pria biasanya dengan mendatangkan penari-penari wanita nan di booking semalam suntuk. Kemudian sang calon pengantin pria menari sampai puas dengan si penari yan didatangkan tadi. Dan berpesta pora hingga pagi.

Menilik kondisi tersebut, jelas bahwa awalnya prosesi-prosesi pre-wedd sebenarnya sama sekali bukan dari budaya Indonesia. Karena semua sangat bertolak belakang dengan norma, adat istiadat serta kebiasaan-kebiasaan nan ada di Indonesia.

Meskipun begitu ada beberapa hal dari budaya barat tersebut nan tetap diadopsi menjadi gaya hayati kebanyakan orang di Indonesia. Contohnya adalah, foto pre wedding tadi. Namun, bila hanya berfoto dan bergaya sebelum resmi menjadi sepasang suami istri, rasanya memang tak terlalu berlebihan. Dan akhirnya trend baru ini berkembang menjadi gaya hayati baru. Yang kebanyakan digemari oleh para kaum muda masa kini.



Kontroversi

Foto pre wedding atau foto sebelum pernikahan merupakan agenda nan dilakukan oleh hampir setiap pasangan calon pengantin. Foto pre-wedd biasa digunakan buat menghiasi kartu undangan. Seolah sebagai pemberitahuan kepada para undangan secara tidak langsung, siapa nan hendak menikah.

Foto tersebut kadang diletakkan pula di depan gedung loka resepsi berlangsung. Dan diproduksi dalam ukuran besar, dan di display dengan sangat atraktif.

Beberapa waktu lalu, Lembaga Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) menyatakan fatwa haram terhadap foto pre-wedd . Fatwa haram tersebut dikeluarkan sebab foto seperti itu dinilai sebagai sebuah kemaksiatan. Hal ini didasarkan pada pose-pose foto pre-wedd nan kerap mengumbar kemesraan.

Dalam Islam, laki-laki dan perempuan nan bukan muhrim memang haram bersentuhan. Apalagi, hingga rangkul-rangkulan dan berciuman nan diabadikan dalam sebuah foto. Dan kemudian foto-foto tersebut dibagikan dan dipertontonkan ke banyak orang. Fatwa haram tersebut diberlakukan bagi tiga pihak nan turut dalam pengambilan foto, yaitu calon pengantin lelaki, calon pengantin wanita, dan fotografer.

Akan tetapi, MUI menyatakan bahwa pengambilan foto sebelum nikah tak diharamkan selama tak melanggar ketentuan syar’i. Dengan demikian, foto tersebut masih diperbolehkan selama tak ada adegan nan terlampau intim. Misalnya, berciuman.



Persiapan Foto Pre wedding

Foto pre-wedd tentu tak diambil dan dilakukan secara sembarang. Ada konsep dan tema nan harus dipersiapkan kedua calon pengantin. Konsep foto tersebut tentu harus didukung dengan pemilihan kostum nan tepat. Setelah semuanya siap, hal nan harus ditentukan berikutnya ialah lokasi pengambilan foto.

Sebagai momen nan memang dipersiapkan sekali seumur hidup, acara pre wedding tentu tak ingin berlangsung sebagai sebuah momen biasa saja. Pemilihan konsep dan lokasi akan sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Pemilihan fotografer pun tak boleh sembarangan jika ingin mendapatkan hasil gambar sempurna.

Berikut beberapa hal nan harus dipersiapkan buat melakukan pemotretan, yakni:

  1. Menentukan tema foto. Penentuan tema pre-wedd biasanya berdasarkan hal-hal nan mengandung sejarah atau kenangan atas interaksi kedua calon pengantin.
  2. Mempersiapkan kostum dan busana nan sinkron dengan tema foto pre-wedd. Meskipun tema nan diambil ialah sederhana misal, romansa bersemi dari sepeda ontel. Namun persiapan kostum atau busana harus maksimal.
  3. Melengkapi asesoris pendukung nan dibutuhkan. Misalnya pernak pernik perhiasan nan sinkron tema. Kemudian peralatan lain nan sinkron dengan tema tadi, misalnya si sepeda ontel tadi, topi caping lebar, keranjang sepeda, bunga-bungaan di dalam keranjang, dan sebagainya.
  4. Mempersiapkan latar foto. Misalnya di tengah kebun, di depan gedung-gedung tua, atau di dekat sawah. Yang jelas, harus mencari latar foto nan benar-benar menarik, dan tampak eye catching saat tertangkap oleh kamera.
  5. Make-up artist nan baik. Artinya, persiapan dalam mendandani si calon pengantin harus tampak benar-benar perfect . Meski dengan dandanan minimalis, namun akan tampak paripurna di kamera.


Lokasi Pre wedding di Jawa Barat

Tidak ada ketentuan dalam memilih lokasi pemotretan foto pre-wedd. Hanya saja tetap ada kaidah-kaidah kepantasan dalam menentukan pilihan. Setidaknya, sebab ini ialah momen sekali seumur hidup, maka sudah tentu penentuan lokasi foto tak boleh dilakukan dengan asal-asalan.

Beberapa kriteria lokasi foto pre-wedd nan setidaknya harus dipenuhi, adalah: indah, menarik, memiliki keunikan tersendiri, beda dari lokasi-lokasi biasa, dan memiliki karakteristik nan lain dari nan lain.

Berikut ini ialah beberapa lokasi nan dapat dijadikan loka pengambilan foto di Jawa Barat.



1. Bandung

Jika bahagia berfoto dengan background city scape maupun bangunan-bangunan kuno, Anda dapat memilih Jalan Braga, Gedung Merdeka, Gedung Sate, dan Dago Pakar, sebagai lokasi foto outdoor .



2. Pangalengan

Pemandangan Situ Cileunca, hutan pinus nan asri, serta hamparan hijau kebun teh, bisa dijadikan lokasi perburuan lokasi foto Anda. Daerah Pangalengan nan bersuhu dingin bisa menghadirkan suasana romantis bagi Anda dan pasangan.



3. Ciwidey

Kawah Putih merupakan salah satu objek wisata andalan di daerah Ciwidey. Udara sejuk dan suasana kaldera nan latif bisa dijadikan lokasi berfoto nan istimewa bagi Anda dan pasangan. Karena keindahannya, lokasi ini sering dikunjungi wisatawan asing.



4. Lembang

Pernah mendengar legenda Sangkuriang? Gunung Tangkuban Perahu, kabarnya, merupakan peninggalan sejarah mengenai legenda Sangkuriang. Gunung Tangkuban Parahu terkenal dengan estetika kawah-kawahnya nan dapat dijadikan lokasi foto Anda.



5. Garut

Kampung Sampireun menghadirkan suasana pedesaan nan asri sehingga menarik buat dijadikan spot fotografi. Suasana pedesaan di Sampireun terasa sangat kental sehingga Anda dan pasangan akan merasakan perbedaan makna alam nan berbeda.



6. Pangandaran

Pangandaran menyimpan sejuta pesona buat dijadikan lokasi pemotretan . Anda dapat berfoto dengan perbedaan makna hutan di Cagar Alam Pananjung. Anda pun dapat berfoto berlatar sungai-sungai yang latif dan masih alami di daerah Parigi. Di Pangandaran, terdapat pula gua-gua dan tentunya pantai nan dapat Anda gunakan sebagai spot fotografi.

Itulah beberapa lokasi foto pre wedding di Jawa Barat nan dapat dijadikan referensi. Semoga bermanfaat!