Definisi Penyakit Leukemia

Definisi Penyakit Leukemia

:

Salah satu gejala penyakit Leukemia adalah perasaan lemah atau lelah nan seringkali kita rasakan. Jadi, jika Anda merasa atau setiap kali selalu merasakan kelelahan nan tak biasa, dapat jadi itu salah satu petunjuk gejala Leukemia. Tetapi apakah perasaan lemah atau lelah saja sebagai gejalanya?



Penyakit Leukemia

Leukemia ialah salah satu jenis penyakit kanker nan kita kenal di antara jenis penyakit kanker nan mematikan lainnya. Mendengar kata kanker tentu saja membuat kita bergidik, sebab nan terbayang ialah kematian mengingat kanker sampai saat ini belum ditemukannya obat nan ampuh. Kalaupun sembuh dari kanker itu harus melalui serangkaian kemoterapi nan sangat menguras tenaga.

Kanker leukemia ini dikenal juga dengan istilah kanker sel darah putih. Penyakit kanker tak serta merta menyerang kita tanpa karena nan jelas, termasuk dengan penyakit kanker leukemia ini. Sebagian penyebab kanker dapat sebab faktor keturunan, tetapi dapat juga sebab pola hayati kita nan tak sehat. Nah, kali ini kita akan membicarakan mengenai apa saja gejala penyakit Leukemia supaya dapat mewaspadainya.



Definisi Penyakit Leukemia

Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai apa saja gejala, dan bagaimana dapat gejala penyakit mengerikan ini menyerang kita, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu Leukemia. Penyakit Leukemia ini merupakan sebuah tipe kanker , di mana terdiri dari kelompok penyakit nan berhubungan.

Semua jenis kanker termasuk kanker leukemia bermula dari sel-sel nan bisa membentuk darah berikut jaringan lainnya. Normalnya, sel-sel dalam tubuh kita akan tumbuh dan membelah membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru tersebut akan tumbuh menjadi tua, dan mati, lalu sel-sel baru mengambil alih loka sel nan sudah wafat tadi.

Namun, adakalanya pertumbuhan sel-sel dalam tubuh nan normal tadi berjalan tak sebagaimana mestinya. Maksudnya sel-sel dalam tubuh nan baru terbentuk pada saat tubuh tak memerlukannya, sehingga sel-sel ini tak wafat pada saat seharusnya mereka mati. Nah, penyakit Leukemia ini merupakan penyakit kanker nan disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel darah nan tak normal.

Lalu apa itu sel-sel darah? Sel-sel darah ini dibentuk dalam sumsum tulang atau nan disebut dalam istilah medisnya bone marrow . Sumsum tulang ini ialah material nan sangat lunak nan ada di pusat dari kebanyakan tulang. Sel-sel darah juga memiliki taraf kematangan. Sel darah nan belum matang disebut dengan sel-sel induk atau stem cells serta balst.

Pada umumnya sel- sel darah ini tumbuh dewasa dan matang di dalam sumsum tulang, lalu mereka akan bergerak ke dalam pembuluh darah kita. Sumsum tulang ini memiliki tipe nan berbeda dari sel-sel darah. Di mana tiap tipe memiliki fungsi nan berbeda, sebagai berikut:

  1. Sel-sel darah putih bisa membantu kita terhindar dari infeksi.
  2. Sel-sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen menuju jaringan di seluruh tubuh kita.
  3. Kemudian ada platelet nan berfungsi membentuk pembekuan darah nan akan menjadi pengontrol jika terjadi perdarahan.
  4. Lalu ada juga sel-sel Leukemia.

Nah, pada mereka nan mengidap kanker Leukemia, sumsum tulangnya menghasilkan jumlah sel darah putih nan tak normal, nan disebut dengan sel-sel Leukemia. Pada awalnya sel-sel nan tak normal ini akan mendesak sel-sel darah putih, lalu sel-sel darah merah serta platelet-platelet nan masih normal. Terdesaknya sel-sel darah dan platelet tersebut memperberat kinerja darah, sehingga mengakibatkan kanker.



Gejala Penyakit Leukemia

Sama halnya dengan sel-sel darah dalam keadaan normal nan berjalan di tubuh, sel-sel Leukemia atau sel-sel darah nan tak normal pun akan berjalan ke seluruh tubuh. Gejala nan dirasakan oleh penderita penyakit ini tergantung pada loka berkumpulnya jumlah sel-sel nan tak normal ini. Adapun beberapa gejala penyakit Leukemia nan mungkin akan dialami oleh penderita ialah sebagai berikut:

  1. Penderita atau calon penderita akan mengalami demam atau mengeluarkan keringat pada malam hari.
  2. Penderita akan mengalami infeksi dalam waktu nan sering.
  3. Akan mengalami perasaan lemah atau lelah nan sangat.
  4. Seringkali menderita sakit kepala.
  5. Mengalami perdarahan, kemudian gampang sekali mendapatkan memar seperti gusi berdarah, tanda berwarna keunguan pada permukaan kulit, atau dapat juga berupa bintik-bintik merah berukuran kecil di bawah permukaan kulit.
  6. Mengalami rasa nyeri disekujur tulang-tulang atau persendian.
  7. Mengalami pembengkakan serta rasa tidanya nyaman pada bagian perut sebab dampak dari limpa nan membesar.
  8. Mengalami pembengkakan pada bagian nodus getah bening, dan terutama sekali pada bagian leher dan ketiak.
  9. Penderita akan mengalami penurunan berat badan nan cukup drastis.

Bila Anda pernah merasakan salah satu gejala di atas, jangan panik dulu, sebab gejala di atas tak selamanya mengindikasikan penyakit kanker leukemia. Dapat saja ada permasalahan dalam tubuh nan lain juga dapat menimbulkan gejala tersebut. Namun, buat antisipasi bagi siapa saja nan mengalami gejala nan disebutkan atas, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter.

Pada termin awal penderita kanker leukemia krinis ini, sel-sel Leukemia masih dapat berfungsi secara normal. Termin awal ini, mungkin saja gejala belum atau tak tampak buat jangka waktu nan cukup lama. Leukemia dapat saja diketahui atau terdeteksi oleh dokter pada saat kita melakukan check-up rutin. Biasanya pada saat gejala mulai tampak masih dalam batas ringan atau tak terlalu kentara tetapi perlahan secara berangsur-angsur akan memburuk.

Akan berbeda halnya jika penyakit leukemia nan diidap sudah memasuki termin nan akut, gejala-gejala akan tampak serta akan memburuk dengan cepat sekali. Gejala lain selain dari nan disebutkan di atas tadi, buat nan sudah akut biasanya akan muntah, merasa bingung, hilang kontrol otot, serta mengalami epilepsi . Jadi, jika ada nan kejang-kejang atau epilepsi dapat jadi itu gejala penyakit leukemia.

Untuk kasus lain, gejala nan juga dapat dilihat jika sudah mengidap leukemia akut ini, ialah sel-sel leukemia akan berkumpul pada buah pelir atau testikel nan menyebabkan pembengkakan. Ada juga sebagian pasien nan mengalami luka, dan luka tersebut akan berkembang pada bagian mata atau kulit. Penyakit leukemia nan sudah akut ini juga dapat memengaruhi kinerja saluran pencernaan, ginjal, paru-paru serta organ tubuh nan lainnya.



Risiko Terserang Penyakit Leukemia

Seperti nan sudah sedikit disinggung di atas, jika penyakit kanker leukemia ini dapat disebabkan sebab faktor keturunan, tetapi juga dapat disebabkan sebab faktor di luar keturunan atau genetik . Ada beberapa kriteria orang-orang nan berisiko dapat mengidap leukemia.

Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai risiko leukemia, mereka dengan faktor risiko eksklusif lebih besar mengidap leukemia di bandingkan dengan nan tidak.

Berdasarkan dari hasil studi dan penelitian ilmiah, telah merumuskan faktor-faktor risiko apa saja nan memungkinkan orang akan terkena penyakit nan ganas ini. Faktor-faktor risiko tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.



Terpapar Radiasi nan Sangat Tinggi

Mereka nan sering terpapar radiasi nan tinggi kemungkinan besar akan mengalami leukemia lebih cepat dibandingkan nan tidak. Radiasi ini disebabkan oleh ledakan bom atom atau terkena radiasi nuklir.



Bahan-bahan Kimia

Orang-orang nan bekerja dengan bahan-bahan kimia terutama zat benzene, jika terpapar dalam taraf nan tinggi dapat menyebabkan kanker leukemia. Orang-orang nan dimasud di sini ialah mereka nan bekerja di industri kimia.



Kemoterapi

Tidak selamanya kemoterapi nan dijalani dapat membunuh sel-sel kanker, malah adakalanya dikemudian hari kemoterapi ini justru menyebabkan leukemia.



Penyakit Genetik

Beberapa jenis penyakit genetik nan disebabkan tak normalnya kromosom-kromosom dalam tubuh juga dapat mengembangkan kanker leukemia.

Demikianlah informasi tentang gejala penyakit leukemia dan juga orang-orang nan berisiko lebih besar menderita penyakit leukemia. Semoga bermanfaat.