Memancing Ikan Bawal

Memancing Ikan Bawal

Memancing ikan bawal biasanya sangat menyenangkan sebab ikan ini tergolong jenis ikan militan sehingga cukup mudah buat dipancing. Membuat umpan mancing ikan bawal pun tak terlalu susah sebab ikan nan penampakannya mirip dengan piranha ini cenderung memakan segala jenis makanan.



Sang Predator Pemakan Segala

Saat masih kecil atau ketika masih berwujud larva, ikan bawal cenderung bertipikal omnivora, yakni binatang pemakan segalanya. Namun jika sudah beranjak besar, ikan bawal berubah menjadi hewan pemangsa daging alias carnivora. Di habitat alaminya, ikan predator ini biasa memangsa berbagai jenis binatang air nan berukuran lebih kecil darinya, misalnya udang, siput, juga katak dan ikan-ikan kecil.

Meskipun demikian, ikan bawal juga doyan dengan makanan nan berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik buah maupun sayuran. Ikan nan oleh orang Barat disebut dengan nama red bally pacu fish ini tak menolak jika diberi buah semacam mangga, pisang, jambu biji, pepaya, daging kelapa muda, kersen, atau berbagai jenis buah lainnya. Sayuran seperti selada, kol, atau wortel juga bisa dicoba sebagai umpan mancing ikan bawal.

Mungkin terdengar aneh dan tidak lazim mengapa ikan bawal juga mau memakan sayur dan buah atau selain makanan nan berbau amis. Bukankah ikan bawal merupakan jenis ikan predator dan menjadi salah satu hewan nan menempati peringkat teratas dalam rantai makanan di ekosistemnya?

Fenomena ini dapat dijelaskan setelah kita menelisik asal-usul si ikan bawal itu sendiri. Selain memiliki talenta sebagai hewan hewan pemakan daging sejak masih berbentuk ikan nan lebih kecil, ikan bawal sebenarnya merupakan jenis ikan liar nan biasa hayati di sungai-sungai nan berada di pedalaman hutan. Jadi, selain memangsa hewan-hewan kecil nan ditemukan di dalam air, ikan bawal juga tidak sporadis memakan buah atau daun nan jatuh ke air.

Lantaran doyan segala jenis makanan itulah ikan bawal saat ini menjadi salah satu jenis ikan nan digemari oleh para pemancing maupun buat diternakkan. Pasalnya, selain mudah buat dipancing, ikan bawal juga gampang dibudidayakan, tak sulit dalam pemeliharaannya termasuk dalam hal makanan, tak mudah mati, dan bisa tumbuh besar dengan cepat sehingga masa panennya pun menjadi semakin sering.

Selain itu, ikan bawal memiliki nilai ekonomi nan tinggi sehingga mudah dipasarkan di samping kandungan nilai gizinya nan juga tinggi serta rasanya nan nikmat bila digoreng atau dimasak. Oleh sebab itu, tak mengherankan jika ikan bawal menjadi potensi komoditas nan menggiurkan jika dibudidayakan dengan baik.



Masih Bersaudara dengan Piranha

Ikan bawal, atau disebut dengan nama collossoma macropomum dalam bahasa Latinnya, sebenarnya bukan ikan orisinil Indonesia. Ikan ini masih bersaudara dengan ikan piranha nan terkenal ganas itu. Dengan begitu, habitat orisinil ikan bawal sebenarnya sama dengan loka asal ikan piranha, yaitu di Sungai Amazon nan terdapat di Amerika Selatan.

Namun, hebatnya, ikan bawal juga gampang beradaptasi dengan lingkungan baru. Buktinya, ikan bawal cukup populer di Indonesia dan di negara-negara lain nan kondisi alamnya tak sama dengan lingkungan hutan dan sungai di kawasan Amazon.

Sama seperti piranha, ikan bawal juga termasuk jenis ikan komunal. Artinya, ikan bawal sering terlihat bergerombol dengan sesamanya, meskipun tak selalu dalam jumlah nan terlalubanyak, alias bukan tipikal ikan penyendiri. Rombongan ikan bawal banyak ditemukan di genre air sungai nan deras, namun tak sedikit pula gerombolan ikan ini nan diketahui berada di air nan nisbi tenang.

Bentuk fisik ikan bawal juga nyaris mirip dengan piranha. Dilihat dari samping, ikan bawal memiliki tubuh berbentuk pipih. Di bagian atas tubuhnya, ikan bawal biasanya berwarna gelap, sedangkan di bagian bawahnya berwarna lebih terang dengan kombinasi rona putih dan merah.

Warna merah nan terdapat pada tubuh ikan bawal semakin menambah kesan garang dan buas. Padahal, jika dibandingkan dengan saudara tuanya yakni piranha, ikan bawal jauh tak berbahaya bagi manusia.

Meskipun mempunyai gigi nan cukup tajam, gigitan ikan bawal tak membahayakan. Mulutnya nan kecil berada di ujung bawah kepala dan sedikit menghadap ke atas. Ikan bawal juga memiliki mata nan kecil berbentuk lingkaran.

Untuk urusan makan, ikan bawal lebih sering memangsa makanan nan terdapat di antara permukaan dan dasar sungai atau kolam. Jadi, pada saat memancing ikan bawal, pastikan umpan atau mata kail jangan ditempatkan terlalu dekat dengan permukaan air dan juga jangan terlalu dalam mendekati dasar sungai atau kolam.

Kendati pada dasarnya termasuk jenis ikan liar, namun ikan bawal termasuk mudah diternakkan atau dibudidayakan. Cara pemeliharaannya pun nisbi mudah ketimbang jenis ikan budidaya lainnya semisal ikan mas, nila, apalagi gurame . Barangkali, hanya ikan lele nan dapat menandingi kemudahan dalam budidaya ikan bawal.

Selain itu, serupa dengan budidaya lele, masa panen ikan bawal pun nisbi cepat, yakni hanya dalam waktu antara 45 sampai dengan 60 hari, ikan bawal sudah bisa dipanen. Bandingkan dengan masa panen budidaya ikan mas nan paling sedikit membutuhkan waktu antara 3 hingga 4 bulan buat dapat dipanen.



Memancing Ikan Bawal

Ikan bawal sebenarnya menyukai hampir semua jenis makanan. Umpan nan menjadi favorit ikan bawal di antaranya ialah cacing, jangkrik, udang, ikan kecil, usus atau hati ayam, dan lain-lain. Berbagai jenis sayuran dan buah juga dapat digunakan sebagai umpan buat memancing ikan bawal. Selain itu, ikan bawal juga doyan melahap umpan berupa pelet nan dapat dengan mudah didapatkan di toko maupun di kolam pemancingan.

Namun, supaya ikan bawal nan akan Anda pancing lebih ”ganas” lagi dalam mencomot umpan, ada baiknya Anda membuat sendiri ramuan pelet dengan resep khusus. Dijamin, pelet nan akan Anda untuk ini mampu menarik minat ikan bawal buat memakan umpan. Simak cara membuat umpan mancing ikan bawal berikut ini:

Siapkan bahan-bahan nan diperlukan, yaitu antara lain: 1 (satu) butir telur bebek, 2 (dua) sendok makan tepung ikan, 2 (dua) sendok makan tepung terigu, 2 (dua) sendok makan susu bubuk, 2 (dua) sendok makan tepung udang, 2 (dua) sendok makan udang ebi, dan ditambah air secukupnya.

Setelah bahan nan diperlukan lengkap tersedia, mulailah meracik bahan-bahan tersebut. Pertama, kocok telur bebek di dalam wadah hingga muncul buih-buih nan kental. Kemudian, pelan-pelan masukkan bahan-bahan berikut ini ke dalam kocokan telur secara berurutan: tepung ikan, tepung terigu, susu bubuk, dan tepung udang.

Setelah itu, masukkan sedikit air (jangan terlalu banyak, perkirakan kepadatannya), dan aduklah semua bahan-bahan dalam satu wadah itu. Langkah terakhir, kukus adonan tersebut di atas panas barah selama sekitar setengah jam. Setelah matang, umpan mancing ikan bawal sudah siap buat digunakan.

Apabila Anda memutuskan hendak memakai buah atau sayur sebagai umpan memancing ikan jenis bawal, ada trik dan tips spesifik nan dapat dcoba. Menurut pengalaman para pemancing, ikan bawal biasanya memakan buah atau sayur pada pagi dan sore hari.

Jadi, jika Anda ingin memancing ikan bawal dengan memakai umpan buah atau sayur, cobalah memancing di pagi hari antara jam 05.00 sampai dengan jam 10.00, atau di sore hari menjelang senja. Jangan lupa buat membawa perbekalan umpan mancing ikan bawal nan tepat. Selamat mencoba!