Makanan Berpenyedap

Makanan Berpenyedap

[kwd]Definisi makanan[/kwd ialah zat nan kita makan sehari-hari, nan mengandung nilai gizi dan juga kandungan lain di dalam makanan nan tak mengandung gizi sama sekali. Jadi, makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita buat mengganti sel-sel nan rusak, sebagai zat pembangun, dan sebagai sumber energi.

Zat lain pada makanan merupakan bahan tambahan nan dicampurkan ke dalam makanan. Jadi, kita harus hati-hati kalau hendak makan makanan nan tak bernilai gizi. Bahan tambahan makanan ada nan alami dan ada pula nan buatan.

Jika dilihat dari sisi penggunaannya, bahan tambahan makanan ada tiga, yaitu: bahan pengawet makanan, bahan penyedap makanan, dan bahan pewarna makanan. Yuk! Kita kenali satu persatu bahan tambahan makanan.



Makanan Berpengawet

Bahan pengawet makanan ini bertujuan buat mengawetkan makanan agar makanan dapat menjadi tahan lama dan tak cepat basi. Misalnya ikan diberi garam (pengasinan ikan/ikan asin) agar tak cepat membusuk atau buah-buahan nan diberi gula sehingga menjadi produk manisan buah. Gula dan garam inilah nan termasuk bahan tambahan alami.

Makanan nan tak diawetkan akan menjadi basi dan tak dapat di makan. Berikut ini ciri-ciri makanan nan basi:

  1. Berbau masam atau busuk
  2. Mengalami perubahan warna
  3. Struktur makanan menjadi lunak
  4. Makanan menjadi berlendir

Perhatikanlah dan pahamilah ciri-ciri tersebut sebelum kamu memakan makanan. Ada pula tanda-tanda lain nan menandakan bahwa kita tak boleh memakan makanan tersebut, apabila makanan itu makanan kaleng atau makanan nan dibungkus dengan plastik atau wadah lainnya.

Perhatikan di wadah kemasan tersebut apakah tertera tanda "expired" ataukah belum? Jika sudah menunjukkan tanda expired, maka jangan dimakan. Misalnya dalam kaleng/kemasan tertulis 01 Januari 2011 atau 01 01 11 artinya tanggal kadaluwarsa (expired) produk tersebut ialah tanggal 01 Januari 2011, nan berarti tak boleh dimakan setelah tanggal 01 Januari 2011.



Makanan Berpenyedap

Ketika kita memasak terkadang ada zat tambahan nan ditambahkan pada makanan buat menambah aroma dan cita rasa makanan. Zat tambahan itu ialah penyedap makanan. Penambahan bahan penyedap pada makanan bertujuan buat memberikan rasa dan aroma nan sedap pada makanan.

Bahan penyedap makanan ada nan alami dan ada pula nan buatan. Bahan penyedap alami misalnya; bawang putih, bawang merah, vanili, pandan, dan lain-lain. Sedangkan bahan penyedap makanan protesis misalnya; essen pada sirup maupun roti bisa memberikan aroma dan rasa pada buah-buahan dan Monosodium Glutamat (MSG) nan berguna buat menguatkan cita rasa makanan atau menyedapkan makanan.



Makanan Berpewarna

Bahan makanan berpewarna nan ditambahkan pada makanan bertujuan buat memberikan rona nan menarik pada makanan. Bahan pewarna makanan ada nan alami dan ada juga nan buatan. Bahan pewarna alami misalnya; pandan nan ditambahkan pada makanan agar makanan berwarna hijau, anggur nan ditambahkan pada makanan agar makanan berwarna ungu, dan kunyit nan ditambahkan pada makanan agar supaya makanan berwarna kuning/orange.

Sementara bahan pewarna makanan protesis misalnya; eritrosin agar makanan berwarna merah dan indigokarmin agar makanan berwarna biru. Ingat! Gunakan pewarna secukupnya saja, sebab dapat memudarkan rasa dan justru tak enak.