Suplemen

Suplemen

Anda tentu sangat akrab dengan surat kabar Pikiran Rakyat maupun Kompas. Namun, Pernahkah Anda mendengar koran Solopos ? Setiap daerah memiliki surat kabar lokal masing-masing. Maraknya surat kabar lokal disebabkan oleh terbatasnya surat kabar nasional dalam menyajikan warta sehingga pemberitaan nan bersumber dari daerah-daerah tak terjangkau secara keseluruhan.

Terbatasnya jumlah halaman dan tenaga wartawan cetak dalam harian surat kabar nasional, membuat setiap daerah berinisiatif menerbitkan harian surat kabar di daerahnya. Surat kabar lokal diharapkan bisa memberikan kontribusi pemberitaan nan kurang berimbang dilakukan oleh harian surat kabar nasional. Dari segi kredibilitas, nilai warta nan bersumber dari daerah lebih bernilai dilakukan oleh orang daerah daripada mereka nan berada di luar daerah tersebut.



Solopos

Salah satu harian surat kabar lokal nan eksis dalam global persuratkabaran Indonesia, ialah Solopos . Solopos merupakan surat kabar lokalnya orang Solo. Solopos diterbitkan oleh PT. Aksara Solopos, dengan pemimpin umumnya Prof. Dr. H. Sukamdani S. Gito Sardjono. Solopos diterbitkan berdasarkan Surat Izin SK Menpen No. 315SK/Menpen/SIUPP/12 Agustus 1997. Dengan demikian, Solopos sudah beroperasi selama hampir 14 tahun.

Harian Generik Solopos berpusat di Griya SOLOPOS Jln. Adisucipto No.190 Solo. Selama kurun waktu hampir 14 tahun beroperasi, Solopos sudah melebarkan sayapnya sampai ke daerah lainnya, bahkan sudah sampai ke ibu kota. Solopos memiliki beberapa kantor perwakilan, di antaranya berada di Jakarta, Semarang Salatiga.

Solopos dalam pemberitaannya berfokus pada wilayah-wilayah Kota Solo dan sekitarnya, sampai ke Kota Semarang. Cakupan wilayah warta Solopos cukup luas, oleh sebab itu redaksi memberikan halaman tambahan buat mencakup semua sumber pemberitaan. Jadi, Solopos mempunyai dua tema sisipan dalam surat kabarnya. Halaman sisipan tersebut ialah SoloRaya dan Suplemen.

Surat kabar Solopos dari segi rubrikasinya memiliki variasi. Hal ini dilakukan buat menarik pembaca ketika membaca korannya. Dengan majemuk variasi pemberitaan, pembaca dapat kaya akan informasi. Uniknya, surat kabar Solopos menyediakan halaman spesifik dengan menggunakan bahasa Jawa.



Soloraya

Halaman sisipan Soloraya terdiri atas beberapa rubrik. Halaman Soloraya memuat kolom-kolom pemberitaan nan berasal dari Solo dan sekitarnya, yaitu seputar Kota Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, dan Karanganyar. Isi pemberitaan terkait dengan pemerintahan, global pertanian, lingkungan, fasilitas generik dan peristiwa-peristiwa krusial di daerah.

Penyajiannya tak berbeda jauh dengan surat kabar lokal lainnya. Solopos juga menyediakan kolom spesifik opini nan dapat bersumber dari sumber di luar wartawan surat kabar Solopos. Jadi, masyarakat setempat juga dapat berpartisipasi menyuarakan buah pikirannya buat kemajuan Solo.



Suplemen

Suplemen merupakan halaman sisipan kedua nan ada dalam surat kabar Solopos. Halaman Suplemen menyediakan konten nan khusus, yaitu konten spesifik berbahasa Jawa. Seperti bisa dilihat pada kolom jagad utama, jagad Pamulangan, jagad Sastra, jagad Kridha, nan kesemua kolom tersebut berisi rubrik dan artikel seputar peristiwa krusial nan terjadi di seluruh jagad Solo.

Rubrik lain nan cukup menarik dalam surat kabar Solopos ialah tersedianya rubrik spesifik buat fokus sains, fokus kreatif, dan fokus muda. Wisata masakan nan cukup banyak di Solo menjadi perhatian spesifik redaksi Solopos sehingga mereka menyediakan halaman spesifik buat kuliner. Jadi, Anda tidak perlu repot mencari langsung masakan favorit, baca saja Solopos.



Belajar Jadi Wartawan dari Koran Solopos

Dengan baca koran Solopos hari ini, Anda nan tertarik dengan global kewartawan dapat mempelajari cara membuat warta nan membuat masyarakat tertarik buat membacanya. Perlu digaris bawahi, artikel ini akan memberikan citra generik tentang kerja wartawan lewat baca koran Solopos hari ini.

Ketika baca Solopos hari ini, Anda menemukan banyak warta nan telah ditulis oleh wartawan. Cara mereka menuliskan warta tersebut nan akan kita bahas. Ada 12 hal nan dilakukan para wartawan saat akan menulis berita.

1. Temukan Fakta Menarik

Sudah jamak diketahui, bahwa kerja wartawan ialah mencari fakta nan siap dijadikan bahan buat dibuat berita. Setelah fakta dapat, maka nan mesti dilakukannya ialah memilah dan milih fakta nan menarik.

Untuk menemukannya, wartawan harus membuka mengumpulkan semuanya. Mulai dari catatan perjalanan, hasil wawancara nan sudah ditranskipkan, foto-foto hasil jepretan. Maka dilakukan pemilihan. Kesampingkan informasi nan kurang menarik, dan fokuslah pada nan menarik.

2. Temukan Angle

Bila sudah menemukan bahan-bahan nan siap dijadikan berita, maka cobalah pikirkan mana angle alias sudut pandang nan menarik. Caranya cukup mudah. Anda tentunya sudah mengetahui bahwa wartawan ialah pelayan masyarakat dalam hal informasi atau berita. Karena itu, pikirkan informasi apa nan diharapkan oleh pembaca.

Carilah nan unik dan belum dikupas oleh media lain. Sebab dengan mengangkat hal ini, ada sisi beda antara news atau warta nan Anda racik dengan warta media lain. Persaingan media saat ini cukup kuat. Maka pemilihan angle nan baik menentukan posisi.

3. Isi Berita: Ditulis dengan Feutures atau Paramida Terbalik

Saat Anda ingin membuat berita. Maka pikirkan terlebih dahulu cara penulisan beritanya. Apakah model penulisan warta features ataukah paramida terbalik? Jika model paramida terbalik, maka lalukan pengurutan fakta dari nan paling penting, krusial dan tak penting. Hal ini dilakukan, agar mudah melakukan mutilasi warta jika halaman pemuatan beritanya tak mencukupi.

Jika model penulisan features, maka Anda mesti membuat warta dengan model cerita seperti tulisan fiksi. Ada titik puncak warta nan disebar-sebar. Untuk penulisan model ini lebih baik ditanya dulu seberapa besar ruang warta nan diberikan, agar tak sia-sia penulisan warta nan Anda lakukan.

4. Gunakan Lead Menarik

Sama seperti menulis artikel, dalam penulisan warta juga ada lead atau kalimat pembuka. Kalimat pembuka nan menarik membuat pembaca tertarik membaca warta hingga selesai. Lead ini ibarat pemolesan wajah. Semua orang punya paras hanya tinggal cara memolesnya saja. Apakah menarik atau tidak? jika polesannya menarik akan membuat orang lain terpikat.

Bila baca koran Solopos Hari ini, Anda akan ketemu dengan tulisan warta dengan penyajian model tulisan features. Tulisan seperti ini, leadnya dilakukan dengan majemuk cara. Ada nan nan memulainya dengan pepatah kuno, pantun, pertanyaan, analogi, candaan, syair lagu, insinuasi dan lain-lain. Pembuatan lead pada dasarnya tergantung kepiawaian dan wawasan wartawan sendiri. Yang penting, harus terang, lugas dan memikat.

5. Gaya Penulisan Berdasarkan Sudut Pandang

Agar warta menjadi bagus, maka gaya penulisan harus dipikirkan.Bisa dengan model pembaca, model wartawan dan penulis, atau model wartawan sendiri. Kalau model pembaca, berarti ini model penulisan diluar dari wartawan. Ia menuliskan warta dari sudut pandang murni pembaca. Jika model wartawan dan penulis, maka warta nan diracik berdasarkan sudut pandang keduanya. Sedangkan model wartawan, tulisan nan hanya dari sudut pandang wartawan saja. Semua tergantung bagaimana wartawan dapat melibatkan pembaca dalam topik nan diangkatnya.

6. Gunakan Bahasa nan Tepat

Selain gaya penulisan, wartawan juga harus pintah memilih gaya bahasa nan digunakan. Secara umum, wartawan mesti menulis warta dengan penulisan nan baku, sinkron dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan tata bahasa Indonesia. Namun, wartawan dapat juga mencampurkan bahasa asing dan bahasa daerah. Atau campuran bahasa-bahasa lainnya.

Kenapa dibolehkan? Lantaran pemilihan bahasa nan tepat menjadi bagian dari penentuan keberhasilan tulisan nan digagas wartawan. Selain itu, penentuan bahasa krusial dilakukan berdasarkan topik nan sedang dikupas, plus audiens pembacanya.

Untuk melihat contoh bahasa, Anda dapat bandingkan warta nan dikonsumsi oleh masyarakat secara generik di koran Solopos hari ini . Maka warta tersebut akan berbeda dengan warta nan spesifik buat anak-anak pada hari Minggu.

7. Tambahkan Ilustrasi

Agar racikan warta nan dibuat wartawan tak kering, wartawan dibolehkan ilustrasi dan contoh. Tujuannya, cukup sederhana. Yaitu, agar pembaca dapat terbantu menjadi lebih paham terhadap warta nan diangkat. Bahkan ilustrasi ini dapat menjelaskan maksud warta melebihi gambar.

8. Jika Perlu Foto, Tampilkan

Jika memiliki ruang nan cukup besar, tampilkan foto nan menceritakan dengan jelas tentang warta nan dikupas. Tentang kejadian dan daerah warta nan dijadikan topik bahasan oleh wartawan. Sehingga kehadiran foto memperkuat kekuatan warta tulisan nan digagas.

Tak hanya itu, kehadiran gambar bisa membangkitkan inspirasi pembaca dan juga bisa mendekatkannya kepada objek berita. Karena itu, foto nan diangkat mendampingi warta haruslah foto nan menarik.

9. Kupas Dengan Tuntas

Tulisan warta nan dibuat haruslah dalam kondisi tuntas. Jangan menggantung. Meski warta nan ditulis ialah warta nan sepele, tetap saja pembahasannya harus dengan tuntas dilakukan. Pasalnya, warta nan dibaca masyarakat di koran juga banyak. Anda harus dapat membuat pembaca tetap ingat dengan ulasan warta nan Anda buat.

Inilah nan Anda temukan saat baca koran Solopos hari ini. Anda niscaya menemukan tulisan-tulisan nan dibuat para wartawan Solopos dikupas dengan tuntas. Meski Anda pindah ke warta lain, namun warta nan dibaca sebelumnya tetap membekas.

10. Buatlah Judul nan Menarik

Setelah semua tersusun dengan baik, baru pikirkan judulnya. Judul warta nan baik ialah nan lugas, jelas, dan menarik. Plus, judul harus dapat menggambarkan simpulan dan isi.

Selain itu, judul juga dapat menjadi pancingan agar pembaca tertarik ingin membaca warta hasil racikan Anda. Namun demikian, judul nan dibuat tak boleh menipu. Karena ini dapat merusak reputasi koran loka hasil liputan warta Anda ditayangkan.

Jika ingin membuat judul warta nan baik, perhatikan judul-judul nan ada di koran Solopos. Anda bakal menemukan judul nan dapat membuat Anda terpancing buat membacanya. Judul tersebut jyga menjadi simpulan dan isi dari warta nan Anda baca.

11. Teliti Sebelum Dimuat

Langkah terakhir, telitilah kembali tulisan nan dibuat. Apakah warta nan diceritakan sinkron dengan fakta dan diksi nan digunakan sudah tepat dan tak salah ada salah ketik. Karena itu, pastikan warta nan dimuat benar-benar telah sempurna.

Inilah artikel sederhana tentang koran solopos dan salah satu kegunaan membacanya. Yaitu mengenal global jurnalistik atau kewartawanan. Sehingga membaca koran solopos sambil belajar menjadi wartawan dengan melihat berita-berita nan dimuat.