Gejala diare

Gejala diare

Siapa nan tak bingung jika salah satu anggota keluarga Anda menderita diare. Apalagi begitu banyak saran nan terkadang membuat bingung sebab tak tahu sejauh mana taraf kebenarannya.

Beberapa orang menyarankan tempelan daun jeda pada bayi. Ada juga nan menyarankan menggunakan daun jambu biji. Sebenarnya apa pengertian diare?

Pengertian diare adalah suatu keadaan ketika intensitas buang air besar meningkat, dapat lebih dari 4 kali pada bayi, dan 3 kali pada anak. Pada keadaan ini konsistensi feses menjadi encer, berwarna hijau dan bercampur lendir kadang disertai darah. Pada beberapa kasus, diare dapat disertai dengan muntah nan berlangsung singkat.



Penyebab Diare

Penyebab dari penyakit diare antara lain sebagai berikut.



1. Virus

Rotavirus merupakan salah satu virus penyebab diare, selain cytomegalovirus , virus herpes, simplex virus hepatitis, dan Norwalk virus .

Virus tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1976 oleh Ruth Bishop dari Australia. Apabila virus ini terus berkembang dalam tubuh anak, tubuhnya menjadi kurus. Hal ini dikarenakan kurangnya cairan, sehingga membuat si anak dehidrasi.



2. Bakteri

Diare bukan hanya disebabkan oleh virus, melainkan juga bakteri. Shigella Dysentriae merupakan salah satu bakteri penyebab diare, selain Salmonella Spp, Compylobacter Jejui, Escherichia (E. Coli), dan Entamoeba Histolytica.

Bakteri Shigella Dysentriae berbentuk batang dan tak bergerak. Bagian tubuh manusia nan dipengaruhi oleh bakteri Shigella Dysentriae ialah saluran pencernaan, terutama pada bagian ileum . Bagian ileum berfungsi buat penyerapan.

Gejala nan timbul ketika terinfeksi bakteri ini ialah rasa sakit dibagian perut, feses (kotoran) darah, dan lender. Shigella Dysentriae biasanya menyebar melalui tangan nan tak dicuci higienis setelah BAB (Buang Air Besar). Selain itu, dapat saja disebarkan oleh lalat nan sebelumnya hinggap di kotoran



3. Parasit atau Giardiasis

Parasit cryptosporidium merupakan salah satu jenis parasit nan menginfeksi manusia dan binatang di seluruh dunia. Infeksi tersebut diperoleh dengan mencerna parasit di dalam air maupun makanan nan telah terkontaminasi oleh kotoran manusia atau hewan.

Cryptosporidiosis merupakan penyebab diare paling generik bagi anak-anak. Biasanya anak-anak nan terkena parasit ini tinggal di wilayah nan sanitasinya buruk.



4. Susu Formula

Penyebab lainnya dari penyakit diare ini berkaitan dengan kandungan nan terdapat didalam susu formula. Kandungan nan menyebabkan diare tersebut ialah laktos a. Anak bayi nan mengonsumsi susu formula secara hiperbola dapat terjangkit penyakit diare.

Pada dasarnya bayi membutuhkan lactose , yakini suatu enzim nan berfungsi buat mencerna laktosa. Apabila bayi tak dapat memproduksi enzim l actose dalam jumlah cukup, bayi tak dapat mentoleransi segala makanan nan mengandung laktosa . Hal inilah nan menyebabkan bayi bisa dengan mudah terkena penyakit diare.



5. Adanya Infeksi

Infeksi nan menyebabkan penyebab diare terbagi menjadi dua, yaitu infeksi internal dan infeksi parenteral.

Infeksi enteral merupakan penyebab primer diare nan terjadi pada anak. Infeksi ini meliputi infeksi bakteri, infeksi parasit (cacing, protozoa, jamur), dan infeksi virus.

Sementara itu, infeksi parenteral merupakan infeksi nan terjadi diluar alatpencernaan makanan, seperti halnya OMA ( Otitis Media Akut ) tonsillitis ( tongsilofaringitis ), ansefalitis , bronkopeneumia , dan sebagainya. Infeksi ini biasanya sering dialami oleh bayi dan anak nan usianya dibawah dua tahun.



6. Pengolahan Makanan

Penyebab diare dapat saja sebab keracunan makanan. Hal ini dikarenakan pengolahan makanan nan tak tepat.

Makanan nan diproses dengan cara nan kotor atau dihinggapi lalat, akan menyebabkan diare pada anak. Pada umumnya, anak-anak menyukai jajanan di pinggir jalan, sebab harganya murah. Padahal jajanan di pinggir jalan itu jauh dari higienis. Hal ini dikarenakan, tempatnya nan terbuka, sehingga memungkinkan lalat, debu, dan polusi kendaraan bisa dengan mudah hinggap di jajanan tersebut. Inilah nan menjadi faktor primer penyebab diare.



7. Alkohol

Alkohol merupakan salah satu jenis minuman nan disukai banyak orang. Hal ini dikarenakan, alkohol dianggap dapat membuat tubuh menjadi rileks. Perlu Anda ketahui, alkohol dapat menybabkan refluks asam atau mual.

Alkohol ialah salah satu jenis minuman nan menjadi pamicu terjadinya peradangan di lapisan perut. Selain itu, alkohol juga dapat menghambat penyerapan nutrisi dan merusak enzim tertentu. Terlalu banyak minum alkohol juga menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya diare.



8. Diet - BRAT

Diet nan salah misalnya dengan mengurangi makanan mengandung zat eksklusif nan sebenarnya diperlukan tubuh. Hal ini dapat diperparah bila mengkonsumsi obat-obat pelangsing nan berpotensi besar menyebabkan diare.

Untuk itu, saat mengalami diare, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan terbaik, yaitu pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang (Banana, Rice, Applesauce, and Toast – BRAT)

Keempat makanan tersebut sangat dianjurkan buat penderita diar sebab mudah dicerna. Makanan tersebut menjaga system pencernaan Anda dari iritasi lebih lanjut.

Bebapa di antara makanan tersebut, juga dianggap sebagai ‘pengikat’, sehingga dapat menyebabkan sembelit. Namun, saat tengah mengalami diare, makanan tersebut membuat Anda membuat tinja menjadi lebih keras



Gejala diare

Gejala diare sering nampak pada tinja nan encer dan tampak seperti air cucian beras, frekuensi buang air besar nan meningkat, tinja berlendir dan disertai muntah nan disebabkan oleh meningkatnya asam lambung. Pencegahan pada penyakit diare terbilang sulit.

Penyebaran kuman nan begitu cepat, selain faktor-faktor eksternal lainnya. Semisal, sanitasi lingkungan disekitar Anda nan terkadang buruk. Namun upaya pencegahan tetap dapat dilakukan guna meminimalisir ancaman nan lebih besar.



Pencegahan

Upaya pencegahan nan dapat dilakukan, diantaranya:

  1. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi ditingkatkan buat mencegah terjadinya dehidrasi.
  1. Untuk sementara waktu hindari pemberian sari buah. Beberapa kasus pada bayi dan anak kecil nan mengalami diare khronis ialah terlalu banyak meminum sari buah.
  1. Menerapkan konduite hayati sehat dengan mencuci tangan memakai sabun terutama setelah kontak dengan benda-benda kotor.
  1. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan pemberian gizi nan seimbang.
  1. Menjaga kebersihan dari makanan atau minuman nan Anda makan.


Pengobatan

Tidak selamanya penyakit diare itu buruk. Sebenarnya, diare merupakan prosedur tubuh buat mengeluarkan racun dari dalam tubuh Anda. Racun nan dihasilkan oleh parasit, virus, dan bakteri akan dibuang keluar bersama dengan tinja nan encer.

Penyakit diare dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kelelahan. Hal ini dikaibatkan tubuh nan kekurangan cairan (dehidrasi), sehingga membuat kram, kembung, suhu badan tinggi, dan penurunan berat badan.

Penyebab diare memang bervariasi, muali dari pengolahan akanan nan salah hingga reaksi dari kesalahan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Sebagian besar orang lebih suka buat mengobati diare secara alami tanpa mengonsumsi obat-obatan kimia.

Adapun tips meredakan diare secara alami, antara lain sebagai berikut.



  1. Minum Cuka Apel

Bagi Anda nan tengah mengalami diare sebaiknya meminum cuka apel ( apple cider vinegar ) nan telah dicampur kedalam jus atau air. Sebaiknya gunakan cuka apel 2 sdm dan ulangi monoton sampai gejala diare tersebut hilang.



  1. Kunyit dan Air Hangat

Saat diare, sebaiknya perbanyaklah minum air putih hangat. Kalau perlu, tambahkan 1 sdt kunyit. Kunyit mempunyai banyak khasiat buat tubuh, di antaranya dapat menyeimbangkan sistem pencernaan tubuh, menenangkan perut, dan meningkatkan flora sehat di usus.



  1. Hindari Susu, Telur, dan Gandum dari Diet Harian

Makananyang mengandung alergen nan tinggi bisa menyebabkan diare, seperti gandum, susu, dan telur.

Untuk itu, pilihlah makanan alternative lainnya, seperti susu kedelai. Apabila sistem pencernaan Anda perlahan pulih, Anda dapat mengomsumsi kembali makanan tersebut (susu, telur, dan gandum).



  1. Minum Teh

Teh merupakan minuman nan paling bersahabat dikala diare. Selain itu, dengan mengonsumsi teh akan mengurangi kehilangan cairan tubuh nan Anda alami. Teh nan dianjurkan di loka ini pastinya teh hangat. Kalau perlu, tambahkan lemon kedalam teh buat memperkuat khasiatnya.

Setiap orang hampir bisa dipastikan pernah menderita penyakit diare. Namun dengan memahami pengertian diare dan mengetahuil penanganannya secara benar, Anda dapat menghindari diare akut nan mengiringi gejala penyakit diare.

Demikianlah artikel mengenai diare, mulai dari pengertian diare sampai tips meredakan diare. Semoga dapat bermanfat buat para pembaca.