Sakit Gusi Sebagai Indikator Komplikasi Penyakit pada Tubuh Anda

Sakit Gusi Sebagai Indikator Komplikasi Penyakit pada Tubuh Anda



Mungkin beberapa orang dari Anda sering merasakan sakit gigi dan sakit gusi bengkak. Bahkan mungkin pula Anda pernah merasakan sakit keduanya dalam waktu nan bersamaan. Hal tesrebut tentu sangat menyakitkan bukan?

Namun, ada nan perlu Anda ketahui ketika keduanya menyerang diri Anda. Sakit gigi muncul dampak beberapa hal, dapat jadi merupakan peradangan dari gusi atau memang ada lubang nan bercokol di gigi Anda.

Anda mungkin sulit membedakan ketika muncul rasa sakit di sekitar gigi Anda, apakah itu merupakan sakit gigi atau sakit gusi. Padahal sakit gigi terjadi pada gigi, sedangkan sakit gusi terjadi pada bagian gusi dimana akar gigi berada. Sakit gusi bengkak merupakan penyakit gusi termin lanjut nan harus diwaspadai. Apalagi kalau pembengkakan itu disertai keluarnya nanah.

Banyak faktor nan menyebabkan sakit gusi bengkak tanpa disertai sakit gigi. Hal ini biasanya emmbuktikan bahwa ada beberapa sistem pada tubuh Anda nan tak berjalan dengan baik sehingga menimbulkan pembengkakan pada gusi, bahkan menjadikan gusi Anda mengalami perdarahan.

Jika sudah muncul gejala sakit gusi bengkak, serta munculnya darah pada gusi, maka Anda perlu berhati-hati sebab dapat jadi, hal tersebut merupakan tanda bahwa Anda mengalami masalah serius pada bagian tubuh Anda nan lain.




Stres, Kanker, dan Sakit Gusi Bengkak

Mungkin banyak orang nan masih heran mengenai interaksi nan signifikan dan relevan anatara stres dengan sakit gusi bengkak. Namun, stres dapat saja menjadi faktor primer pada pembengkakan gusi Anda.

Jika selama ini kita berpikir bahwa penyebab sakit gusi bengkak hanya sebab kurangnya asupan vitamin C, maka mulai sekarang, Anda harus memikirkan penyebab lain dari penyakit tersebut.

Salah satu penyebab nan dapat mengakibatkan sakit pada gusi ialah stres. Stres nan hiperbola bisa menyebabkan sistem imun tubuh menurun sehingga sakit gusi dapat menjadi salah satu akibatnya.

Darah nan terlihat atau bahkan menempel penuh pada sikat gigi Anda merupakan indikasi adanya suatu penyakit dan infeksi serius dari dalam tubuh Anda. Selain hal tersebut merupakan indikator primer nan membuktikan bahwa mulut Anda tak sehat, hal itu juga merupakan indikator lain dari sistem kekebalan tubuh Anda nan tak bekerja dengan baik.

Sakit gusi bengkak dan perdarahan dapat terjadi sebab adanya infeksi. Gusi akan terinfeksi apabila bakteri nan terdapat pada plak dibiarkan begitu saja hingga mengeras pada dinding gusi.

Jika infeksi tersebut dibiarkan berlarut-larut, bukan tak mungkin jika suatu saat sel kanker mengintai tubuh Anda. Dalam penelitian di Universitas Harvard beberapa tahun nan lalu, ditemukan bahwa orang nan gusinya terinfeksi sehingga mengalami pembengkakan dan perdarahan memiliki kesamaan terkena kanker pankreas sebanyak 63 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang nan tak terkena infeksi tersebut.

Bakteri bereaksi terhadap senyawa nan berhubungan dengan pencernaan buat membentuk suatu kondisi nan rentan terhadap pertumbuhan sel kanker. Oleh sebab itu, Anda juga harus waspada terhadap pertumbuhan sel kanker apabila ditemukan sakit gusi bengkak pada mulut Anda.

Oleh sebab itu, periksakan diri Anda segera apabila terjadi perdarahan dan pembengkakan pada gusi Anda. Karena jika dibiarkan terus menerus, mautlah nan akan menghampiri Anda dengan segudang penyakit.




Sakit Gusi Sebagai Indikator Komplikasi Penyakit pada Tubuh Anda

Kewaspadaan terhadap penyakit gusi ini krusial sebab gangguan pada gusi bisa menimbulkan komplikasi terhadap penyakit lain nan lebih berbahaya. Sejumlah penelitian menemukan bahwa penyakit jantung maupun diabetes berhubungan dengan adanya infeksi pada gusi. Begitu juga sebaliknya, adanya penyakit pada gusi menjadi pertanda terhadap kemungkinan penyakit jantung maupun diabetes mellitus.

Namun kalau Anda tak merasa mempunyai penyakit jantung atau diabetes, maupun tak memiliki riwayat kedua penyakit itu pada faktor keturunan, maka sebaiknya Anda segera merawat dan mengobati gangguan pada gusi tersebut.

Penanganan dan pengobatan nan cepat terhadap sakit gusi bengkak bisa mengurangi komplikasi nan lebih parah. Sebab, bakteri nan bersarang dalam gusi, bila tak dibersihkan, bisa bercampur dengan sel pembeku darah dan masuk ke dalam pembuluh darah sehingga menyumbat jantung.

Penyakit nan diderita tersebut harus segera diatasi dengan cara mengambil pola hayati nan sehat. Hindarilah berbagai makanan dan minuman nan tak baik buat dikonsumsi, serta perbanyaklah asupan gizi nan baik bagi tubuh Anda.




Sakit Gusi pada Ibu Hamil

Selain berbagai penyakit nan diindikasikan oleh sakit gusi, ada juga satu hal nan berhubungan dengan pembengkakan dan perdarahan pada gusi, yakni proses adaptasi hormon pada ibu hamil.

Seseorang nan sedang hamil muda akan merasakan sakit gusi dan perdarahan ketika menyikat gigi. Hal tersebut terjadi sebab adanya perubahan hormon dalam tubuh nan juga menyebabkan berbagai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem imun dalam tubuh tak berjalan seperti biasanya.

Dalam kasus ini, Anda tak perlu risi terkena agresi berbagai penyakit asalkan tetap menjaga asupan makanan dengan gizi nan baik, terutama bagi ibu hamil. Perbanyaklah makan serat dan kalsium nan dapat menguatkan gigi dan gusi Anda selama masa kehamilan berlangsung.

Hal tersebut akan membantu mengurangi rasa sakit pada gusi, serta perdarahan saat menyikat gigi. Selin itu, saat menyikat gigi pun jangan terlalu keras sebab menyikat gigi terlalu keras akan mengakibatkan gusi terluka dan berdarah.




Ciri-Ciri Infeksi Gusi

Penyebab generik terjadinya penyakit gusi bengkak sebab terjadinya infeksi pada akar gigi atau abses maupun infeksi pada gusi. Bengkak pada gusi bila tak segera diobati dalam menyebabkan bengkak pada wajah. Kalau Anda menyentuh bagian gusi nan bengkak dengan tangan, selain terasa menonjol kadang juga terasa nyeri saat ditekan.

Pada orang nan menderita sakit gusi bengkak, umumnya juga terbentuk kantung pada sela-sela gigi dan gusi. Kantung ini merupakan bakteri nan telah menumpuk setelah sekian lama gigi kurang terawat dengan bersih. Pada kantung ini biasanya disertai terjadinya atau keluarnya nanah.

Akibatnya, muncul bau tidak sedap bila Anda berbicara dengan orang nan menderita pembengkakan pada gusi. Kantung ini pula nan menyebabkan tulang gigi maupun tulang ikat pada gusi mengalami kerusakan, sehingga gigi copot atau tanggal.

Bau mulut ini juga merupakan indikasi adanya penyakit serius nan terjadi dalam sistem tubuh Anda. Oleh sebab itu, jagalah fungsi saluran pencernaan anda dengan baik sebelum terlambat.

Jika bau mulut sudah terlanjur menyerang Anda, berkumurlah dengan menggunakan air sirih dan sikat gigilah setiap kali habis makan dan sebelum tidur agar mulut Anda tetap terasa segar.




Cara Mengatasi Sakit Gusi Bengkak

Apabila Anda mengalami sakit pada gusi, segera lakukan langkah pengobatan awal nan bisa dilakukan sebelum memeriksakan ke dokter gigi, yaitu sebagai berikut :

  1. Berkumurlah dengan menggunakan air hangat nan dicampur dengan garam. Saat berkumur, diamkan beberapa saat campuran air garam itu dalam mulut. Lakukan ini beberapa kali sehari, khususnya setelah makan.
  2. Saat makan, sebaiknya jangan gunakan gigi di sekitar gusi nan bengkak buat mengunyah makanan sebab akan memperparah kondisi.
  3. Minumlah obat pereda sakit bila pembengkakan gusi menimbulkan rasa sakit.
  4. Untuk sakit gusi bengkak nan disertai keluarnya nanah, sebaiknya Anda segera periksakan ke dokter buat mencegah komplikasi nan lebih parah.


Selain itu, hindari konsumsi gula nan hiperbola sebab gula merupakan musuh besar nan akan memperburuk keadaan sakit gusi Anda apabila dikonsumsi secara terus menerus.

Penelitian nan pernah dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa orang nan terbiasa menambahkan gula pada kopi, teh, atau minuman mereka 69 persen memiliki kesamaan buat menderita kanker pankreas dibandingkan dengan orang nan tak emnambahkan gula pada minuman mereka.

Oleh sebab itu, gunakanlah gula secara wajar sinkron dengan kebutuhan. Hindari asupan nan menggunakan pemanis buatan, walaupun hanya dengan dosis nan sedikit.

Hindari pula minuman soda berkarbonat nan akan memperlambat sistem metabolisme tubuh Anda. Yakinkan diri Anda buat dapat menjalani hayati sehat dengan memakan makanan bergizi dan melakukan olahraga secara teratur.

Dengan pola hayati sehat, Anda tak hanya terbebas dari sakit gusi bengkak, tapi juga dari berbagai penyakit fisik lainnya. Selain itu, Anda juga dapat mengurangi stres dan menjadikan hayati Anda lebih senang dengan kondisi tubuh dan jiwa nan sehat.