Beberapa Penyebab Kasus Keselamatan Kerja

Beberapa Penyebab Kasus Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja dalam industri sangat krusial kita perhatikan karena pekerjaan di global industri penuh dengan kemungkinan kecelakaan kerja. Ada banyak kegiatan kerja nan jika tak diperhatikan bisa menyebabkan kita celaka. Oleh sebab itulah, maka setiap elemen dalam kegiatan kerja harus benar-benar memperhatikan aspek ini.

Industri ialah lingkungan dimana berbagai macam pekerjaan dilakukan buat memproduksi barang-barang kebutuhan hidup. Pada saat proses pengerjaan, berbagai mesin dipergunakan buat proses produksi. Dalam kondisi inilah keselamatan kerja dalam wilayah industri perlu mendapatkan perhatian seksama. Bagaimanapun kita tak ingin mengalami kecelakaan pada saat bekerja.

Penggunaan mesin pada saat melakukan kegiatan kerja memang sangat riskan, karena sifat mesin nan khas. Mesin akan terus bekerja jika kita tak menghentikannya. Dan, buat menghentikan mesin, maka kita harus mematikannya.

Bahkan ada sebuah ungkapan nan sangat pas buat kondisi ini bahwa matikan mesin sebelum Anda dimatikannya! Inilah aspek dasar nan perlu diperhatikan buat menerapkan keselamatan kerja dalam wilayah industri. Jika tidak, maka jangan heran jika timbul kasus kecelakaan kerja di lingkungan kerja kita.



Keselamatan Kerja Dalam Industri

Hal inilah nan banyak menjadi perhatian para pelaku industri itu sendiri. Karena keselamatan ini akan menyangkut bagaimana nasib dari pekerja atau karyawan nan bekerja di dalam perusahaan mereka.

Keselamatan kerja ialah suatu kondisi dimana semua karyawan nan bekerja di loka tersebut akan diberikan agunan akan kerja dengan selamat dan tidak akan mengancam keselamatan dari mereka. Hal ini lebih berkenaan dengan para karyawan atau pekerja nan bekerja dengan mesin listrik, dimana memang peluang resiko akan terjadi lebih besar.

Perusaan memang sebaiknya sangat mempehatikan mengenai masalah ini. sebab akan sangat memberikan pengaruh besar bagi karyawan itu sendiri jika sampai terjadi hal nan tidak diinginkan atau sampai ialah kasus mesin nan melukai dari karyawan itu.

Perusahaan haruslah membuat sebuah sistem atau program nan akan menjaga keselamatan dari karyawan saat bekerja. Sistem ini akan memudahkan pengoperasian dari mesin serta juga menjaga keselamatan karyawan saat penggunaan mesin-mesin nan ada.



Beberapa Penyebab Kasus Keselamatan Kerja

Usaha menjaga keselamatan kerja karyawan ini memang haruslah selalu dilakukan oleh pihak perusahaan sebab memang hal ini ialah sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban dari perusahaan itu sendiri. Semuanya ialah buat memberikan agunan keselamatan bagi para pekerja atau karyawan nan ada. Namun tetap saja ada kasus kecelakaan kerja nan menimpa para pekerja ini.

Sudah terlalu sering kita mendengar dan mendapati kasus keselamatan kerja dalam industry. Tidak sedikit kasus tersebut menyebabkan kematian pada pekerja atau kerusakan nan sangat fatal pada lingkungan kerja. Hal ini tak terlepas dari beberapa hal nan menyebabkan terjadinya kasus keselamatan kerja dalam wilayah industri tersebut.

Di lingkungan kerja, ada banyak aspek nan terlibat dan setiap aspek memberikan kontribusi nan berbeda dan kadang kontribusi tersebut menyebabkan bentrokan antar personal. Bentrokan nan terjadi diantara personal seringkali menjadi sumber kasus keselamatan kerja dalam wilayah industri.

Memperhatikan banyaknya kasus dan meneliti segala hal nan menyebabkan kasus keselamatan kerja, maka setidaknya kita bisa menyebutkan beberapa hal nan menjadi sumbernya, yaitu:

• Tidak Menguasai Pekerjaan

Hal ini seringkali terjadi pada pekerja pemula. Mereka belum mempunyai pengalaman nan cukup buat melakukan pekerjaan dan memahami hal-hal prinsip dalam pekerjaan. Terutama pada saat mereka harus mempergunakan mesin buat bekerja. Mereka nan pemula, tentu saja belum familiar dengan mesin nan digunakan. Akibatnya mereka bekerja dengan dasar coba-coba melakukan pekerjaan.

Bagi mereka mesin ialah hal baru sehingga dibutuhkan kemampuan spesifik agar bisa mengoperasionalkan. Untuk mengoperasionalkan mesin dibutuhkan keterampilan spesifik dari operatornya. Oleh sebab itu, jika mereka pemula seringkali mereka belum menguasai teknik operasional mesin.

Karena kondisi tersebut, maka seringkali pekerja mengalami kecelakaan sebab mesin nan mereka gunakan buat bekerja. Orang mengatakan bahwa mereka dimakan mesin. Sungguh sebuah analogi nan sangat mengerikan.

Maka dari itu, buat menghilangkan adanya kemungkinan dari pekerja nan terluka oleh mesin sebab ketidaktahuan mereka akan mesin nan ada, seharusnya memang diberikan transfer pengetahuan akan hal ini kepada seluruh pekerja nan mengoperasikan mesin nan ada. Sehingga pekerja akan mengetahui dengan sahih bagaimana sistem kerja dari mesin nan ada juga segala kemungkinan nan akan terjadi oleh mesin tersebut.

• Pemakaian Alat nan Tidak Sesuai

Pemakaian alat nan tak sinkron dengan fungsinya seringkali juga menyebabkan kasus keselamatan kerja dalam wilayah industri. Alat-alat nan dipergunakan tak sinkron dengan fungsinya seringkali dipaksakan dan akibatnya terjadi hal nan tak kita inginkan.

Seperti kita ketahui, setiap alat mempunyai fungsi masing-masing. Kita tak bisa menggunakan alat sembarangan. Alat digunakan tak sinkron dengan peruntukannya dan ini merupakan 'pemerkosaan' terhadap alat. Setiap 'pemerkosaan' akibatnya tentu sangat merugikan.

Misalnya, tang nan kita gunakan sebagai penjepit ternyata digunakan sebagai pemukul atau hammer. Obeng minus (-) dipaksa buat digunakan membuka baut nan kepalanya hanya bisa dibuka dengan obeng plus (+). Baut nan tertanam dibuka dengan menggunakan tang. Dan, sering hal tersebut dilakukan buat peralatan lainnya.

Terkadang sebab dikejar oleh sasaran maka segala hal nan mudah dan cepat dilakukan tanpa memperhatikan bagaimana mekanisme nan sahih dan tepat akan hal itu. Sehingga dapat saja menyebabkan terjadinya kecelakaan seperti nan dicontohkan di paragap sebelumnya.

Maka dari itu, hal ini haruslah selalu bisa buat dihindari. Perlu ditekankan oleh pihak perusahaan bahwa semua pekerja harus selalu menggunakan peralatan nan memang sinkron buat tugas nan harus dijalankan tanpa begitu mudahnya buat ambil barang manapun nan terdekat hanya buat kemudahan dan kecepatan pekerjaan nan dijalankan.

• Langkah Kerja nan Tidak Prosedural

Setiap mesin buat menerapkannya diperlukan mekanisme khusus. Begitu juga halnya dengan proses pengerjaan benda kerja. Bekerja membutuhkan mekanisme kerja. Mekanisme kerja menunjukkan tata urutan kerja nan harus dilakukan pada saat bekerja sehingga pekerjaan terselesaikan dengan baik dan benar. Dalam hal ini kita tak hanya mengutamakan baiknya pekerjaan akhir, tetapi juga benarnya pekerjaan.

Setiap pekerjaan seharusnya dilakukan sinkron dengan tata urutannya. Ini merupakan langkah kerja nan disusun sedemikian rupa dengan memperhitungkan aspek keselamatan kerja dalam wilayah industri. Jika tata urutan kerja tak diikuti, maka keselamatan kerja bisa terancam karenanya.

Mengkondisikan lingkungan kerja sehingga bisa mendukung program keselamatan kerja dalam wilayah industri memang membutuhkan kesepakatan bersama. Selain itu, kebersamaan dan pencerahan semua pihak merupakan kapital dasar buat mencegah terjadinya hal-hal negative selama kita melakukan kegiatan kerja di lingkungan kerja.

Jika kita mampu menjaga dan menumbuhkembangkan pola pencerahan keselamatan kerja dalam wilayah industri, maka yakinlah bahwa pola hayati atau gaya hayati sehat bisa kita terapkan sebagai bagian integral masyarakat kerja kita.

  1. Pelaksanaan kerja tanpa paralatan keamanan nan dibutuhkan

Bekerja dengan alat pengaman ialah hal nan absolut dibutuhkan ketika memang bekerja dengan mesin atau alat berat. Karena memang alat pengaman ini akan menjaga keamanan dari pekerja jika dimungkinkan terjadinya kecelakan dalam waktu kerja.

Namun memang dalam penggunaan alat pengaman ini terkadang membutuhkan banyak waktu sehingga banyak pula ditinggalkan oleh pekerja itu sendiri. Atau terkadang para pekerja juga sering berpikir praktis saja buat meninggalkan apa nan seharusnya dipakai sebab dianggap tidak praktis dan cenderung memberikan gangguan pada kerja nan dilakukan.

Misalnya ialah penggunaan dari kacamata pelindung mata pada pekerja nan sering melakukan pengelasan. Kacamata ini sangat berguna buat menjaga atau melindungi mata misalnya ada percikan kembang barah nan timbul dari proses pengelasan nan terjadi.

Namun, kita masih sering menjumpai bahwa ada saja pekerja nan malas buat menggunakan macamata pelindung ini. mereka merasa lebih nyaman buat tidak menggunakan kacamata ini.

Mereka bahkan beranggapan bahwa hanya dengan menaruh apa nan dilas dengan alat pengelas jauh dari mata maka sudah bisa menjaga mata dan menjauhkan dari kemungkinan buat terjadinya hal nan tidak diinginkan.

Inilah nan sering terjadi. Dan inilah nan akan menjadi banyak penyebab dari terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja. Untuk itu maka haruslah selalu dilakukan tindakan nan maksimal buat memberikan keselamatan kerja dalam industri bagi setiap pekerja.