3. Burung Penghisap Madu

3. Burung Penghisap Madu

Banyak sekali jenis burung pemakan serangga nan ada diseluruh global ini, namun terkadang kita sulit buat mengenalinya secara langsung. Secara morfologi, burung ialah hewan nan mempunyai paruh, sayap, kaki, dan ekor. Tubuh burung ditutupi oleh bulu buat menghangatkan tubuhnya.

Namun, jika diperhatikan lebih cermat, ternyata setiap burung mempunyai ciri-ciri khusus. Misalnya ada burung nan mempunyai paruh tajam dan kuat, panjang dan runcing, pendek dan tumpul, dan lain-lain.

Begitu juga dengan bentuk kakinya. Ada burung nan mempunyai kaki dengan jari-jari nan kuat disertai dengan kuku nan tajam dan rucing, kaki burung nan berselaput, dan lain-lain.

Perbedaan secara spesifik tersebut tentunya berhubungan dengan loka hidup, jenis makanan, dan cara mempertahankan diri. Berdasarkan makanannya, burung bisa dibedakan menjadi burung pemakan serangga, pemakan daging, pemakan biji-bijian, pemakan ikan, dan lain-lain.

Dalam artikel ini akan diuraikan tentang jenis-jenis burung berdasarkan makanannya. Selain itu, akan diuraikan pula tentang ciri-ciri dari setiap jenis burung tersebut. Pada paragraf pertama, telah disampaikan bahwa berdasarkan jenis makanannya, burung bisa dibedakan ke dalam kelompok:

1. Burung pemakan serangga
2. Burung pemakan daging
3. Burung pemakan biji
4. Burung pemakan ikan
5. Burung penghisap madu
6. Burung pemakan buah



1. Burung Pemakan Serangga

Jenis burung ini memiliki beberapa ciri-ciri nan bisa kita ketahui buat mempermudah mengenali langsung jenis burung ini, berikut beberapa karakteristik khas nan dimaksud, seperti:



a. Habitat

Habitat burung ini umumnya di atas pohon. Hal itu bertujuan buat memudahkan burung memperoleh makanannya. Serangga-serangga nan biasa dijadikan santapan biasanya ialah semut, laba-laba, ulat, kepik, belalang, dan lain-lain. Umumnya, jenis-jenis serangga tersebut bisa ditemukan dengan mudah di atas pohon.



b. Paruh

Bentuk paruh burung ini pada umumnya agak panjang dan sedikit runcing. Bentuk paruh nan seperti itu, akan memudahkan burung buat menangkap serangga nan dijadikan mangsanya sekalipun serangga tersebut berada di celah nan sempit.



c. Kaki

Bentuk kaki pada burung berbeda-beda. Secara umum, burung nan termasuk pemakan serangga mempunyai bentuk kaki dengan tipe pemanjat atau petengger.

Ada beberapa jenis burung nan termasuk ke dalam kelompok burung nan memakan serangga ialah burung pelatuk dan burung cabak. Mari kita lihat gambaran berikut ini:

1. Burung Pelatuk

Burung jenis ini merupakan burung nan suka bekerja keras. Makanan burung pelatuk ialah serangga-serangga nan ada di balik kulit pohon, di dalam lubang pohon, atau dalam batang pohon nan sudah lapuk. Agar mendapatkan makanannya, maka burung pelatuk harus merobek atau melubangi kayu atau pohon.

Oleh sebab itu, sangat beralasan jika burung pelatuk mempunyai paruh nan kuat dan runcing. Burung pelatuk mempunyai keahlian nan luar biasa ketika menangkap mangsanya.

Mata burung pelatuk sangat jeli terhadap serangga-serangga nan menjadi makanannya, sehingga nyaris tak ada asa selamat bagi serangga-serangga nan sudah terlihat oleh burung pelatuk sekalipun serangga-serangga tersebut bersembunyi di balik batang pohon nan berkayu.

2. Burung cabak (caprimulgidae)

Burung Cabak merupakan burung nan beraktivtas pada malam hari atau bersifat nokturnal. Artinya burung ini mencari makanannya pada malam hari. Burung cabak mempunyai bentuk kaki nan pendek, penglihatan nan sangat tajam, dan rentangan sayap nan cukup lebar.

Serangga-serangga nan menjadi target empuk jelek cabak ialah serangga-serangga nan bisa terbang seperti laron, kunang-kunang, kupu-kupu, ngengat, belalang, dan lain-lain.

Untuk memudahkan menangkap mangsanya, burung cabak mempunyai bulu-bulu kasar di sekitar paruhnya. Adapun manfaat bulu-bulu kasar tersebut ialah buat memudahkan menangkap serangga-serangga ketika terbang.

3. Burung Cabak India (Caprimulgus indicus)

Burung Cabak India masih satu marga dengan burung cabak. Burung cabak India banyak ditemukan di daerah-daerah di Pulau Jawa. Burung cabak India umumnya mempunyai ukuran nisbi besar dengan panjang tubuh kira-kira 28 cm.

Burung cabak India umumnya berwarna keabu-abuan, dengan rona kerah merah coklat pada bagian tengkuknya. Untuk membedakan burung cabak jantan dengan betina bisa dilihat dari warnanya.

Burung cabak betina mempunyai bercak-bercak putih dan kuning tua. Habitat burung cabak India ialah di hutan-hutan nan lebat atau di semak-semak belukar. Karena bersifat nokturnal, burung cabak India lebih banyak menghabiskan waktu siangnya buat beristirahat atau bertengger di atas dahan pohon.

4. Burung Cabak Maling (Caprimulgus macruurs)

Burung cabak maling berukuran lebih besar daripada burung cabak India yaitu sekitar 30 cm. Burung cabak maling banyak ditemukan di hutan-hutan di Pulau Jawa. Pada siang hari, burung cabak maling lebih suka beristirahat dan tidur di tepi hutan, atau berteduh di bawah pohon.



2. Burung Pemakan Daging

Jenis burung ini memiliki beberapa ciri-ciri nan bisa kita ketahui buat mempermudah mengenalinya secara langsung, berikut beberapa karakteristik khas nan dimaksud, seperti:



a. Habitat

Habitat burung pemakan daging umumnya di atas pohon. Hal itu bertujuan buat memudahkan burung memperoleh makanannya. Adapun jenis makhluk hayati nan dijadikan target sebagai mangsa oleh burung pemakan daging diantaranya katak, ular, ayam, burung dari jenis lain, dan lain-lain.



b. Paruh

Bentuk paruh burung pemakan daging umumnya agak panjang, melengkung, dan runcing. Bentuk paruh nan seperti itu, akan memudahkan burung buat mematikan dan mengoyak mangsa.



c. Kaki

Secara umum, burung pemakan daging mempunyai bentuk kaki nan kuat nan dilengkapi dengan kuku-kuku nan tajam dan runcing. Kaki nan kuat dan kuku nan runcing tersebut sangat berguna buat mencengram mangsanya agar tak mudah terlepas.

Ada beberapa jenis burung nan termasuk ke dalam kelompok burung nan memakan daging ialah burung elang dan burung pemakan bangkai. Mari kita lihat gambaran berikut ini:

1. Burung elang

Elang merupakan burung pemakan daging nan paling terkenal. Kuku kaki dan paruh elang terkenal sangat tajam. Elang bisa melihat mangsanya dari ketinggian nan sangat tinggi, dan bisa menangkap mangsanya dengan kecepatan nan sangat tinggi.

2. Burung pemakan bangkai

Burung pemakan daging lainnya ialah burung pemakan bangkai. Burung nan mempunyai nama nazar ini sangat jeli terhadap adanya bangkai, baik bangkai hewan maupun manusia. Burung nazar mempunyai penampilan fisik nan seram dan menakutkan. Paruhnya nan tajam, kuat, dan runcing disertai dengan matanya nan bulat dan tajam menambah seramnya penampilan burung nazar.



3. Burung Penghisap Madu

Jenis burung ini memiliki beberapa ciri-ciri nan bisa kita ketahui buat mempermudah mengenalinya secara langsung, berikut beberapa karakteristik khas nan dimaksud, seperti:



a. Habitat

Habitat burung penghisap serangga umumnya di atas pohon nan berbunga dan di semak-semak belukar. Adapun bunga-bunga nan sering dihisap sari madunya ialah bunga-bunga nan bermahkota lebar dengan rona nan mencolok.



b. Paruh

Bentuk paruh burung penghisap madu umumnya panjang dan runcing. Bentuk paruh nan seperti itu, akan memudahkan burung buat menghisap madu nan berada pada dasar bunga.



c. Kaki

Secara umum, burung penghiap madu mempunyai bentuk kaki dengan tipe petengger, maksudnya buat memudahkan burung bertengger di atas kelopak kembang sehingga tak jatuh dan patah.

Jenis burung nan termasuk ke dalam kelompok burung nan menghisap madu burung kolibri. Burung kolibri merupakan burung nan mempunyai ukuran sangat kecil.

Paruh burung kolibri panjang dan runcing. Bentuk tubuhnya nan mungil memudahkan burung kolibri buat hingga di atas mahkota bunga, tanpa jatuh dan mematahkan tangkainya.